Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Student Team Achievent Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMP BPD Tuguis Kabupaten Halmahera Barat. Ngongoru, Enjel; Marsaoly, Najamudin
JBES: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 2 No 3 (2022): JBES: Journal Of Biology Education And Science, (Periode Terbitan Agustus sampai
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran kooperatif STAD merupakan pembelajaran kooperatif paling sederhana paling tepat digunakan bagi guru dan siswa yang baru mencoba pembelajaran kooperatif sintaks pembelajarannya paling sederhana dibandingkan dengan sintaks kooperatif tipe yang lain. Tahap awal sebelum melaksanakan kooperatif STADdimana dalam pnggunaan model ini diharapakan dapat memperbaikai hasil belajar yang mau dicapai.Hasil belajar merupakan suatu hal yang sangat penting artinya dari proses pembelajaran karena merupakan indikator keberhasilan proses belajar pembelajaran, berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi di SMP BPD Tuguis Kabupaten Halmahera Barat rata-rata siswa belum mencapai KKM yang di tetapkan karena sarana dan prasarana yang tidak menunjang serta keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran untuk itu diharapkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD hasil belajar siswa menjadi lebih meningkat dari sebelumnya. Pembelajaran kooperatif didasarkan asumsi belajar kooperatif STADadalah memotivasi siswa agar saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai materi pelajaran. Siswa dibiasakan saling mendukung teman satu timnya untuk melakukan yang terbaik dan menunjukkan norma bahwa belajar itu penting. akan bermakna apabila siswa aktif bekerjasama dan berbagi ide dengan siswa lainnya dalam menyelesaikan masalah Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh model STAD terhadap hasil belajar siswa di SMP BPD Tuguis Kabupaten Halmahera Barat dimana berdasarkan hasil uji anava posstest diperoleh nilai signifikansi yaitu 0,030 ≤ 0,05.
Penggunaan Strategi Belajar Mengajar Dalam Pembelajaran Biologi Marsaoly, Najamudin; koroy, Sumarni; , Mugiyanto, , Mugiyanto
JBES: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 3 No 2 (2023): JBES: Journal Of Biology Education And Science, (Periode Terbitan Juli 2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi belajar mengajar merupakan cara-cara atau teknik yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam menerima materi yang disampaikan. Penggunaan strategi dalam pembelajaran sangatlah penting untuk diimplementasikan kerna dengan strategi, pembelajaran yang dilakukan akan tidak akan terlihat pasif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penggunaan strategi belajar mengajar dalam pembelajaran. Metode yang digunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan caramengkaji referensi sumber pustaka. Berdasarkan hasil temuan dapat disimpulkan bahwa pengembangan dan penggunaan strategi yang tepat dalam pemeblajaran biologi akan mempermudah siswa menerima dan memahami materi yang disampaikan serta pembelajaran akan efesien dan efektif.
Pengunaan Model-Model Pembelajaran Dalam Pembelajaran Biologi Marsaoly, Najamudin; Alisani, Mirlin; Kasehung, Jean N
JBES: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 3 No 2 (2023): JBES: Journal Of Biology Education And Science, (Periode Terbitan Juli 2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model-model pembelajaran merupakan suatu komponen penting dalam pembelajaran, yang di dalamnya berisi tentang prosedur atau langkah-langkah tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penggunaan model-model pembelajaran dalam pembelajaran biologi. Metode yang digunakan adalah Metode kualitatif dengan teknik survei. Teknik pengumpulan data penelitian ini di lakukan dengan cara melakukan analisis pada berbagai literature dan artikel, buku dan jurnal-jurnal terkait tentang model-model pembelajaran dalam pembelajaran biologi dan data di olah secara deskriptif. berdasarkan hasil kajian literatur dapat disimpulkan bahwapemilihan dan penggunaan model-model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa akan menjamin keefektifan pembelajaran tersebut. Model pembelajaran memberikan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi serta menciptakan suasana belajar yang asik tidak membosankan dan pasif.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS MULTIKULTURAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MULTIETNIS KELAS X SMA NEGERI 3 KOTA TERNATE Zulkifli, Febriyanti; Ermin, Ermin; Marsaoly, Najamudin
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Institut Sain dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12697503

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengembangan produk LKPD Berbasis Multikultural tehadap kemampuan berfikir kritis peserta didik multietnis kelas X dan untuk mengetahui pengaruh LKPD berbasis Multikultural terhadap kemampuan berfikir kritis peserta didik multietnis kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dilanjutkan dengan penelitian Quasi eksperimen. Hasil analisis kovarians diperoleh nilai Fhitung 5.559 dengan nilai signifikansi 0.006 karena nilai signifikansi lebih kecil dari nilai α (0,05) maka Ho ditolak. Penolakan Ho berarti hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa etnis berpengaruh terhadap kemampuan berfikir kritis peserta didik multietnis. Berdasarkan hasil uji lanjut menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis etnis Makian berbeda nyata lebih tinggi 0,53% dari etnis Ternate dan berbeda nyata lebih tinggi 5,65% dari etnis Togale. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan berfikir kritis etnis Makian lebih tinggi jika dibandingkan dengan etnisTernate dan Togale. Berdasarkan ringkasan hasil uji LSD interaksi antara Lembar Kerja Peserta Didik dan etnis pada Tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa rerata skor terkoreksi kemampuan berfikir kritis peserta didik multietnis pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Eksperimen etnis Ternate berbeda 0,5% dengan eksperimen etnis Makian; berbeda 1,58% dengan kontrol Etnis Makian; berbeda 1,60% dengan Kontrol etnis Ternate; berbeda 0,5% dengan Eksperimen etnis Togaledan berbeda nyata lebih tinggi 6,60% jika dibandingkan dengan kontrol etnis togale. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa interaksi LKPD dan etnis terhadap kemampuan berfikir kritis etnis Ternate lebih tinggi dibandingkan dengan etnis Makian dan Togale.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP RESPON DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BIOLOGI KELAS VIII SMP NEGERI 55 HALMAHERA SELATAN Marsaoly, Najamudin; Jufri, Wa Ayu
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Institut Sain dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo. 14257791

Abstract

This research aims to improve the responses and learning outcomes of Class VIII Science students at SMP Negeri 55 South Halmahera by implementing the Numbered Head Together (NHT) Cooperative Learning Model. The procedure for this research is classroom action research which consists of planning, implementation, observation and reflection stages. This classroom action research was carried out in the odd semester of the 2024/2025 academic year in Class VIII of SMP Negeri 55 South Halmahera. From the research results, the students' responses were positive. The average score of the student response questionnaire increased from 7 students stating strongly agree (SS), 11 students stating agree (S) and 2 students stating they were unsure (RR) there was an increase to 15 students stating strongly agree (SS ), 5 students said they agreed (S) and no students said they were doubtful (RR). An increase also occurred in student learning outcomes from 20% in cycle I to 95% in cycle II. Thus, the Numbered Heads Together (NHT) cooperative learning model can improve student responses and learning outcomes.
KEMAMPUAN ARGUMENTASI ILMIAH MAHASISWA BIOLOGI ISDIK KIE RAHA MALUKU UTARA Taher, Taufiq; Ermin, Ermin; Kasman, Rifai; Hidayat, Muhammad; B. Ali, Muhammad Iksan; Andres, Jena; Marsaoly, Najamudin
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Institut Sain dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17796992

Abstract

This study aims to analyze the scientific argumentation skills of Biology students at ISDIK Kie Raha across different academic semesters. Four semester groups (1, 3, 5, and 7) were assessed using seven indicators of argumentation: logical reasoning, data analysis, conclusion development, digital literacy, critical thinking, use of evidence, and oral argumentation. Data were collected through observation sheets and analyzed using descriptive statistics, one-way ANOVA, and Tukey HSD post hoc tests. The results indicate a significant increase in argumentation skills with higher semesters (p < 0.05). First-semester students demonstrated basic argumentation abilities, while third-semester students showed moderate improvement. Substantial gains were observed in the fifth semester, particularly in data analysis and evidence use. Seventh-semester students achieved the highest scores across most indicators, reflecting more advanced, coherent, and evidence-based scientific argumentation. These improvements were influenced by academic experience, laboratory activities, research engagement, and scientific discussions. The study concludes that the curriculum effectively supports the development of students’ argumentation skills; however, strengthening argumentation-based learning is necessary at earlier semesters to ensure more consistent progression. The findings provide important implications for the implementation of evidence-oriented and inquiry-driven instructional strategies in higher education.