Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FRAMING MEDIA ONLINE TRIBUNNEWS.COM TERHADAP SOSOK PEREMPUAN DALAM BERITA VIDEO PORNOGRAFI DEPOK Maudy Fitri Hutami; Nuryah Asri Sjafirah
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 2, No 1 (2018): Kajian Jurnalisme
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.357 KB) | DOI: 10.24198/jkj.v2i1.21072

Abstract

Penelitian ini berisi tentang pembingkaian media online tribunnews.com terhadap sosok perempuan (HA) dalam video pornografi di Depok. Peneliti menggunakan beberapa teori diantaranya: teori hirarki pengaruh, teori konstruksi sosial media massa, serta teori ekonomi politik. Jenis penelitian yang digunakan peneliti bersifat kualitatif deskriptif dengan metode analisis framing Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Fokus penelitian ini adalah sintakis, skrip, tematik, dan retoris. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan berita tentang pemberitaan sosok perempuan (HA) dalam video pornografi di Depok di media online tribunnews.com, edisi terbit tanggal 25-27 Oktober 2017. Hasil penelitian menunjukan media online tribunnews.com melalui pemberitaannya telah melanggar Kode Etik Jurnalistik dan melanggar privasi korban. Kata kunci: pembingkaian, berita, video pornografi
Makna Subscriber Bagi Youtuber Kota Bandung Achwan Noorlistyo Adi; Jenny Ratna Suminar; Nuryah Asri Sjafirah
Communication Vol 10, No 2 (2019): Communication
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.368 KB) | DOI: 10.36080/comm.v10i2.894

Abstract

Making an online video is one of the channelling ideas of creativity which is certainly owned by a video maker, including a YouTuber. A YouTuber will consider himself appreciated if someone else watches their video. Especially if the audience then becomes a loyal audience or subscriber of the YouTube Channel of the YouTuber. To get a large number of subscribers, of course, you need to work hard in creating creative contents, attract viewers, and have quality. These three things run with an uneasy process. Many out there think that becoming a YouTuber is enough to simply upload a video to YouTube without regarding to the aesthetics, concepts and creative processes of the video. Subscriber is also a benchmark for the success of YouTubers, as well as YouTubers in Bandung. YouTube itself gives several awards for YouTubers who can reach a certain number of subscribers. Seeing this phenomenon, the purpose of this research is to find out the meaning of subscribers for YouTubers in Bandung. This research uses a constructivist paradigm with qualitative approach, phenomenological methods and symbolic interaction theory. Data collection was taken by in-depth interviews with 4 Bandung YouTubers namely Kery Astina, Minyo, Eno Bening and Hisqie Furqoni. The meaning of the subscribers for the Bandung YouTubers is as a supporter, as a friend, as a determinant of the rate card indicator, and as a party that always gives feedback to YouTubers.
KONSTRUKSI KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN MEDIA PADA ANAK USIA DINI DI KEC. KATAPANG KABUPATEN BANDUNG Heru Ryanto Budiana; Nuryah Asri Sjafirah
Jurnal Visi Komunikasi Vol 12, No 2 (2013): November 2013
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.056 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v12i2.408

Abstract

Abstrak. Dewasa ini anak-anak dapat menonton berbagai tayangan di televisi padahal isi televisitidak selamanya baik untuk masyarakat terutama anak-anak. Berbagai muatan kekerasan,hedonisme, konsumerisme, mistik, pornografi dan budaya instan hadir dalam setiap keluargamelalui televisi. Hal ini membuktikan bahwa televisi memiliki dua wajah: wajah baik dan wajahburuk. Sementara banyak orang tua tidak memiliki cukup waktu untuk menjaga anak-anaknyadari terpaan wajah buruk media. Anak belum memiliki kemampuan filtrasi aktif, oleh karena ituorang dewasa dalam hal ini orang tua dituntut untuk memberikan pendidikan media pada anak.Idealnya pendidikan media diberikan di jenjang usia dini. Sejak pertama kali anak dapatberinteraksi dengan media. Namun untuk melakukan pendidikan media pada anak usia dinibukanlah hal yang mudah karena orang tua harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana prinsippembelajaran untuk anak usia dini, mengingat anak usia dini adalah pembelajar yang aktif.Orang tua perlu melakukan pendampingan atau parental mediation merujuk pada upayamemodifikasi atau bahkan mencegah efek yang berhubungan dengan interaksi anak dan televisi.Abstrak. Dewasa ini anak-anak dapat menonton berbagai tayangan di televisi padahal isi televisitidak selamanya baik untuk masyarakat terutama anak-anak. Berbagai muatan kekerasan,hedonisme, konsumerisme, mistik, pornografi dan budaya instan hadir dalam setiap keluargamelalui televisi. Hal ini membuktikan bahwa televisi memiliki dua wajah: wajah baik dan wajahburuk. Sementara banyak orang tua tidak memiliki cukup waktu untuk menjaga anak-anaknyadari terpaan wajah buruk media. Anak belum memiliki kemampuan filtrasi aktif, oleh karena ituorang dewasa dalam hal ini orang tua dituntut untuk memberikan pendidikan media pada anak.Idealnya pendidikan media diberikan di jenjang usia dini. Sejak pertama kali anak dapatberinteraksi dengan media. Namun untuk melakukan pendidikan media pada anak usia dinibukanlah hal yang mudah karena orang tua harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana prinsippembelajaran untuk anak usia dini, mengingat anak usia dini adalah pembelajar yang aktif.Orang tua perlu melakukan pendampingan atau parental mediation merujuk pada upayamemodifikasi atau bahkan mencegah efek yang berhubungan dengan interaksi anak dan televisi.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM NEW MEDIA: STUDI ETNOGRAFI VIRTUAL BUDAYA PARTISIPATIF DALAM JURNALISME WARGA DI GRUP FACEBOOK SEKILAS INFO KOTA BANJAR Nuril Gaida Muthmainah; Nuryah Asri Sjafirah; Sandi Jaya Saputra
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 6 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i6.4785

Abstract

Di era digital ini, media sosial seperti Facebook menjadi platform bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam produksi dan konsumsi konten. Hal ini dimanfaatkan oleh masyarkat Kota Banjar karena terbatasnya informasi di Kota Banjar, Grup Sekilas Info Kota Banjar hadir sebagai platform bagi masyarakat unruk memproduksi dan menerima informasi. Dengan demikian penelitian ini berusaha meneliti aktivitas partisipasi budaya seperti afiliasi, ekspresi, kolaborasi pemecahan masalah dan sirkulasi di Grup Facebook Sekilas Info Kota Banjar. Dengan menggunakan metode etnografi virtual yaitu meneliti masyarakat di komunitas virtual. Hasil penelitian menunjukan bahwa anggota grup Sekilas Info Kota Banjar melakukan aktivitas tidak hanya sebagai konsumen konten akan tetapi berperan sebagai produsen yang dikenal sebagai prosumer. Pada Grup Facebook Sekilas Info kota Banjar ditemukan aktivitas partisipasi budaya seperti afiliasi, ekspresi, kolaborasi pemecahan masalah dan sirkulasi. Keterlibatan anggota dalam aktivitas-partisipatory culture ini meningkatkan kohesi dan identitas komunitas serta peran mereka sebagai penyedia informasi lokal penting dalam jurnalisme warga. Kata Kunci: Partisipasi budaya, Grup Facebook Sekilas Info Kota Banjar, Jurnalisme Warga
OBJEKTIVITAS PORTAL BERITA DARING DETIKJABAR.COM dan PIKIRANRAKYAT.COM DALAM PEMBERITAAN KEBAKARAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SARIMUKTI BANDUNG Nisrina Nuraini; Nuryah Asri Sjafirah; Gema Nusantara Bakry
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 5 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i5.11324

Abstract

Peran media daring di era digital selaras dengan sifat gaya hidup masyarakat modern yang selalu berjalan secara cepat, kilat, dan satu langkah di depan. Tentunya berita yang dikemas dengan cepat hadir dalam bentuk straight news yang mayoritas dikemas secara singkat dan langsung ke inti peristiwa yang menjadi tajuk utama. Meski berpegang teguh pada penyajian berita yang cepat dan terkesan masif, dalam satu hari wartawan portal berita daring mampu menghasilkan puluhan hingga ratusan berita, khususnya dalam peristiwa kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, peran portal berita daring mempunyai urgensi tersendiri bagi masyarakat yang membacanya. Salah satu fungsinya untuk memberikan edukasi dan keterbukaan mengenai kronologi yang terjadi beserta dampak yang timbul dari kebakaran yang berlangsung pada periode 21 Agustus—31 Oktober 2023. Tak heran jika pemberitaan yang diunggah juga memuat berbagai pihak yang terlibat dalam satu cakupan peristiwa yang masif, penelitian ini akan berkaitan langsung dengan segi objektivitas pemberitaan pada portal media dalam hal menekankan kesan berita seperti apa saja yang disampaikan pada publik, baik itu berita yang berpotensi mengundang simpati dari pembaca maupun berita yang terkesan menyudutkan salah satu pihak saja. Objektivitas bukanlah sebuah hal asing dalam dunia jurnalistik, justru dengan adanya unsur inilah berita dapat dipertimbangkan kualitasnya secara nyata dan gamblang. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif dan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan jika kedua portal media daring mayoritas sudah cukup memenuhi kriteria objektivitas dari segi aspek kebenaran, relevansi dan netralitas dengan selisih yang tipis dan ketat. Lain halnya dengan aspek-aspek sebelumnya, kedua media belum bisa menghadirkan beragam sudut pandang dalam penyajian beritanya mengenai kebakaran di Sarimukti Bandung, sehingga aspek keberimbangan belum bisa terpenuhi dengan sempurna.
Tingkat Kepuasan Gen Z Menonton Konten Video Berita Pendek Ini Narasi Di Tiktok @Narasi Rap Yobel Nathania; Nuryah Asri Sjafirah; Rinda Aunillah Sirait
Jurnal Bisnis dan Komunikasi Digital Vol. 1 No. 4 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi Z, yang merupakan konsumen utama media sosial, semakin memilih platform seperti TikTok untuk mengakses konten berita. Narasi TV meluncurkan konten video berita pendek "Ini Narasi" di TikTok @narasi sebagai upaya untuk menjangkau audiens muda ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat kepuasan Generasi Z terhadap konten ini, dengan fokus pada motif dan kepuasan mereka dalam menonton. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi analisis deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari Generasi Z yang menonton konten "Ini Narasi" di TikTok @narasi, dengan pengumpulan data melalui survei online. Pengolahan data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif untuk mengidentifikasi motif yang dominan dan tingkat kepuasan responden terhadap berbagai aspek konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif utama Generasi Z dalam menonton konten "Ini Narasi" adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi yang aktual dan relevan. Meskipun motif informasi adalah yang paling dominan, kepuasan mereka terhadap konten tersebut cenderung bervariasi. Kepuasan tertinggi terjadi pada aspek hiburan, di mana konten berhasil memenuhi kebutuhan mereka untuk bersantai dan menikmati waktu luang. Namun demikian, terdapat kesenjangan signifikan antara harapan (motif) dan realitas (kepuasan) pada aspek-aspek seperti informasi, identitas pribadi, serta integrasi dan interaksi sosial.