Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Family Experiences in Caring for Children with Stunting in Timor, East Nusa Tenggara, Indonesia: A Family-Centered Nursing Approach Suhardin, Saverinus; Suwetty, Awaliyah Muslimah; Lede, Meldy Emry Hamdany; Riantiarno, Flavianus; Mella, Orni; Banamtuan, Desi Adiyanti
Journal of Current Health Sciences Vol. 4 No. 1: May 2024
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jchs.202486

Abstract

Stunting is a critical global issue, particularly in developing countries such as Indonesia, where it significantly impacts children's health and development. This study aimed to explore the experiences of families in caring for children with stunting in Timor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. A qualitative phenomenological approach was employed, and nine families were selected through purposive sampling. Data were collected using in-depth interviews and observations over one month. Thematic analysis, supported by NVivo 14, was used to identify recurring themes. The study's findings are framed by the Family-Centered Nursing (FCN) theory, focusing on five key tasks: recognizing the problem, decision-making, caregiving capacity, modifying the environment, and utilizing healthcare services. Results indicated that while families recognized the issue of stunting, many attributed it to genetic factors. However, after guidance from healthcare workers, families engaged in available interventions, including attending Posyandu and participating in the government’s Supplementary Feeding Program. Families also expressed the need for educational reinforcement about stunting, particularly regarding its environmental and nutritional causes. Practical implications suggest the necessity of empowering families with skills to prepare complementary feeding using local resources and encouraging greater involvement of fathers in caregiving roles. Multisectoral approaches that involve healthcare, education, and social support are essential to effectively address stunting prevention. Abstrak: Stunting adalah masalah global yang krusial, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, di mana hal ini memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat anak dengan stunting di Timor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pendekatan fenomenologi kualitatif digunakan, dan sembilan keluarga dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi selama satu bulan. Analisis tematik, dengan dukungan NVivo 14, digunakan untuk mengidentifikasi tema yang berulang. Temuan penelitian ini dibingkai oleh teori Family-Centered Nursing (FCN), dengan fokus pada lima tugas utama: mengenali masalah, pengambilan keputusan, kapasitas perawatan, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan layanan kesehatan. Hasil menunjukkan bahwa meskipun keluarga mengenali masalah stunting, banyak yang mengaitkannya dengan faktor genetik. Namun, setelah mendapatkan bimbingan dari tenaga kesehatan, keluarga terlibat dalam intervensi yang tersedia, termasuk menghadiri Posyandu dan berpartisipasi dalam Program Makanan Tambahan pemerintah. Keluarga juga menyatakan perlunya penguatan edukasi tentang stunting, terutama terkait dengan penyebab lingkungan dan gizi. Implikasi praktis menunjukkan perlunya memberdayakan keluarga dengan keterampilan untuk menyiapkan makanan pendamping ASI menggunakan sumber daya lokal dan mendorong keterlibatan yang lebih besar dari ayah dalam peran pengasuhan. Pendekatan multisektoral yang melibatkan kesehatan, pendidikan, dan dukungan sosial sangat penting untuk secara efektif menangani pencegahan stunting.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Buku Kesehatan Jiwa Berbahasa Lokal Terhadap Pengetahuan Kesehatan Jiwa Remaja SMA di Kabupaten Kupang Riantiarno, Flavianus; Suhardin, Saverinus; Lagut, Yosefina Frisnarati Novita; Dee, Theodehild M. Theresia; Sakinah, Siti; Lote, Rian Rifaldo; Bire, Deriensi D. Aprilin
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i2.301

Abstract

Mental health problems in adolescents are a serious health problem. There is an increase in mental health problems in adolescents. Knowledge is one of the contributing factors. Mental health knowledge can make the right decisions about their own mental well-being and seek help when they need it. Health education is an effort to increase knowledge. Many studies use health media to increase mental health knowledge. The novelty in this study is the use of local language health pocket books. The purpose of the study was to determine the effectiveness of health education using local language mental health pocket books on adolescent knowledge of mental health. This type of research is a Quasi Experiment with a Pretest and Posttest two Group Design research design. The sample size was 150 respondents, with a sampling technique: purposive sampling. Data collection using a knowledge questionnaire in the pre-test and post-test. The results of the study using the Wilcoxon test showed that health education using local language books was effective in increasing adolescent mental health knowledge with a p value of 0.000 (p <0.05). In conclusion, local language Mental Health Books can be used to improve adolescent mental health knowledge.
Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pemberian Informasi Penanganan Stunting Bagi Kader dan Penggerak PKK di Desa Manusak Kabupaten Kupang Sakinah, Siti; Dee, Theodehild M. Theresia; Lewar, Emanuel Suban Bala; Sormin, Roslin E. M; Riantiarno, Flavianus
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i3.18172

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan partisipasi dari semua pihak. Kader Posyandu dalam melaksanakan tugasnya membutuhkan keterampilan komunikasi antar pribadi dalam memberikan informasi kepada orang tua terkait penanganan stunting. Pesan yang diberikan diharapkan diterima dengan baik oleh orang tua. Namun belum semua kader memiliki keterampilan komunikasi antar pribadi yang baik. Tujuan dari kegiatan pelatihan komunikasi antar pribadi (KAP) adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader serta penggerak PKK dalam pemberian informasi tentang penanganan stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan praktik lapangan bagi 35 orang kader Posyandu dan 5 orang ibu PKK Desa Manusak. Setelah kegiatan pelatihan tingkat pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu PKK meningkat. Sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan komunikasi antar pribadi dalam pemberian informasi penanganan stunting. Pelatihan komunikasi antar pribadi (KAP) dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang komunikasi antar pribadi dalam pemberian informasi penanganan stunting pada kader dan penggerak PKK di Desa Manusak, Kabupaten Kupang. Kata Kunci: Komunikasi Antar Pribadi, Stunting  ABSTRACT Stunting is a health problem that requires attention and participation from all parties. Posyandu cadres, in carrying out their duties, require interpersonal communication skills to provide information to parents regarding stunting management. It was hoped that the message given would be well received by parents. However, not all cadres possessed good interpersonal communication skills. The aim of the interpersonal communication training activity was to increase the knowledge and skills of PKK mothers and posyandu cadres in providing information about handling stunting. This community service activity was carried out through training and field practice activities for 35 Posyandu cadres and 5 PKK mothers in Manusak Village. After the training activities, the level of knowledge and skills of PKK mothers and posyandu cadres increased. Most participants achieved a good level of knowledge and skills in interpersonal communication for providing information on handling stunting. Interpersonal communication training successfully increased knowledge and skills in interpersonal communication for providing information on handling stunting to PKK mothers and posyandu cadres in Manusak Village, Kupang Regency. Keywords: Interpesonal Communication, Stunting.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Buku Kesehatan Jiwa Berbahasa Lokal Terhadap Pengetahuan Kesehatan Jiwa Remaja SMA di Kabupaten Kupang Riantiarno, Flavianus; Suhardin, Saverinus; Lagut, Yosefina Frisnarati Novita; Dee, Theodehild M. Theresia; Sakinah, Siti; Lote, Rian Rifaldo; Bire, Deriensi D. Aprilin
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i2.301

Abstract

Mental health problems in adolescents are a serious health problem. There is an increase in mental health problems in adolescents. Knowledge is one of the contributing factors. Mental health knowledge can make the right decisions about their own mental well-being and seek help when they need it. Health education is an effort to increase knowledge. Many studies use health media to increase mental health knowledge. The novelty in this study is the use of local language health pocket books. The purpose of the study was to determine the effectiveness of health education using local language mental health pocket books on adolescent knowledge of mental health. This type of research is a Quasi Experiment with a Pretest and Posttest two Group Design research design. The sample size was 150 respondents, with a sampling technique: purposive sampling. Data collection using a knowledge questionnaire in the pre-test and post-test. The results of the study using the Wilcoxon test showed that health education using local language books was effective in increasing adolescent mental health knowledge with a p value of 0.000 (p <0.05). In conclusion, local language Mental Health Books can be used to improve adolescent mental health knowledge.