Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGENDALIAN BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO PADA AREA BENGKEL DI PT. MANDAU BERLIAN SEJATI ZAINAL ARIFIN BALIKPAPAN Firdaus, Irfan Rizq; Siboro, Impol; Noeryanto, Noeryanto; Fuadi, Yan
IDENTIFIKASI Vol 9 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v9i2.277

Abstract

Setiap tempat kerja pada umumnya mempunyai bahaya potensial yang cukup beragam dalam proses kerjanya. Bahaya potensial tersebut, apabila tidak dikendalikan dengan sebaik mungkin akan berpotensi untuk terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu, bahaya potensial sebisa mungkin harus diminimalisir kemungkinan terjadinya, salah satunya melalui upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dealer memiliki serangkaian kegiatan servis mobil yang melibatkan berbagai macam peralatan yang berpotensi membahayakan keselamatan bagi pekerjanya. Untuk meminimalisir potensi bahaya yang ada di bengkel tersebut, oleh karenanya perusahaan wajib memiliki suatu sistem yang mengatur terkait identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko atau bisa dikenal dengan Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Sejak berdirinya PT. Mandau Berlian Sejati Zainal Arfin sendiri belum pernah adanya di lakukan pengendalian bahaya dan penilaian risiko khususnya di area bengkel dimana bedasarkan pengamatan yang di lakukan menemukan bahaya yang dapat mengancam seperti bahaya kebakaran, kontak langsung dengan bahan bakar, lantai licin dan lain-lain. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, dalam penelitian ini terdapat 10 narasumber terdiri dari 1 Orang Final Cheker, 2 Orang Leader Mekanik dan 7 Orang Mekanik. Dengan presentase sebelum dilakukan pengendalian tambahan Exreme 6%, High 26%, medium 65%, dan low sebanyak 3%. Setelah dilakukan pengendalian tambahan mengalami perubahan yang baik yaitu dengan nilai presentase risiko turun menjadi Medium 17%, dan Low sebanyak 83%.
KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KOTA BALIKPAPAN Putra, Sofyan Ade; Rusba, Komeyni; Ramdan, Muhamad; Fuadi, Yan; Ananta, Erwin
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.320

Abstract

Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan dalam penanganan bencana tanah longsor menjadi fokus utama pada laporan ini dengan tujuan umum untuk mengetahui kinerja BPBD pada penanggulangan bencana tanah longsor di Kota Balikpapan serta secara khusus untuk mengetahui kinerja yang dilakukan oleh BPBD Kota Balikpapan dalam penanggulangan bencana Tanah Longsor di Kota Balikpapan. Data kinerja BPBD menunjukkan cakupan layanan yang belum maksimal, dinilai melalui nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Beberapa faktor yang memengaruhi kinerja BPBD termasuk responsivitas yang kurang optimal, keterlambatan alokasi dana, rendahnya kesadaran mengurangi risiko bencana, serta kesiapsiagaan yang belum memadai dalam memenuhi kebutuhan pasca bencana. Meskipun demikian, BPBD telah menunjukkan upaya dalam aspek efektivitas melalui sosialisasi mitigasi bencana yang memberikan hasil positif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Namun, dalam aspek efisiensi, BPBD belum sepenuhnya berhasil dalam penanganan darurat dan pemulihan infrastruktur pasca bencana tanah longsor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan subjek penelitian sebanyak 5 informan melalui teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Sehingga dapat menggali kinerja BPBD Kota Balikpapan dalam penanggulangan bencana tanah longsor guna menilai sejauh mana BPBD telah menjalankan perannya sesuai tujuan pembentukannya.
BAHAN BAKU MENTAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DI AEROFOOD ACS BALIKPAPAN Wahyuni, Sri; Ramadhan, Aditya Nurvianto; Fuadi, Yan
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.415

Abstract

Penggunaaan angkutan udara yang meningkat mau tidak mau diikuti dengan meluasnya jangkauan daerah service yang kemudian menambah jam terbang di udara, karena itu maka pada penerbangan dengan jarak tempuh yang cukup jauh pihak penerban gan harus menambah pelayanan berupa penyedia makanan bagi penumpang dan awak. Penyimpanan dan persediaan bahan makanan adalah suatu tata cara menata,menyimpan,memelihara bahan makanan kering dan basah serta mencatat pelaporannya dalam penyimpanan bahan makanan, dapat merugikan konsumen apabila penyimpanan dilakukan dengan tidak baik atau adanya bahan makanan yang sudah tidak layak dipakai dan suhu dalam penyimpanan tidak sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis penanganan bahan baku mentah dalam meningkatkan kualitas produk di PT Aerofood ACS Balikpapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada saat menghandling bahan baku terdapat risiko terkontaminasinya sebuah bahan baku.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN PADA KARYAWAN PT. MULIA JAYA MANDIRI Rayhani, Chantika; Yuliana, Lina; Fuadi, Yan
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.435

Abstract

Beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan kepada pekerja yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Beban kerja yang berlebihan dapat menimbulkan kelelahan kerja. Kelelahan adalah kelelahan yang terjadi pada manusia oleh karena pekerjaan yang dilakukan. Kelelahan mengarah pada kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan crossectional studi. Variabel dalam penelitian ini adalah beban kerja dan kelelahan. Alat ukur yang digunakan untuk beban kerja adalah NASA TLX, dan alat ukur yang digunakan untuk kelelahan adalah KAUPK2. Populasi dalam penelitian adalah karyawan bagian workshop di PT. Mulia Jaya Mandiri. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling sebanyak 47 responden. Uji yang digunakan untuk melihat kedua variabel adalah Speaarman Rank. Tingkat beban kerja dominan adalah beban kerja tinggi sebanyak 16 responden (34%), dan tingkat kelelahan kerja dominan adalah kelelahan berat sebanyak 30 responden (63,8%). Hasil uji kedua variabel diperoleh p value < 0,001 (α : 0,05) dan koefisien korelasi sebesar 0,771. Hasil uji menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan pada karyawan PT. Mulia Jaya Mandiri.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA MENTAL DENGAN KELELAHAN KERJA MENTAL PADA KARYAWAN PERKANTORAN PT. TRAKINDO UTAMA KARIANGAU BALIKPAPAN Medan, Monica Verena; Zulfikar, Iwan; Fuadi, Yan
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.436

Abstract

Beban Kerja Mental adalah adanya gejala-gejala seperti Perasaan lesu, kantuk, pusing, kurang waspada, tertekan, dan kehilangan semangat dalam melakukan pekerjaan. Kelelahan kerja adalah salah satu permasalahan Kesehatan dan keselamatan kerja yang mempengaruhi factor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja mental dengan kelelahan kerja pada karyawan perkantoran di PT. Trakindo Utama Kota Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh pekerja di perkantoran PT. Trakindo Utama Kariangau Balikpapan yang berjumlah sebanyak 32 orang yang dipilih dengan teknik Cluster Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diadaptasi dari NASA-TLX dan IFRC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dengan kelelahan kerja. Beban kerja mental yang tinggi akan meningkatkan risiko kelelahan kerja mental pada karyawan. Uji yang digunakan untuk melihat hubungan kedua variabel adalah Chi-Square.Tingkat beban kerja dominan adalah beban kerja kategori tinggi yaitu berjumlah 22 orang (68,8%), dan tingkat kelelahan kerja sedang yaitu berjumlah 21 orang (65,6%). Hasil uji kedua variabel diperoleh p value 0,042 (α : 0,05). Hasil uji menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja mental dengan kelelahan kerja pada karyawan Perkantoran PT. Trakindo Utama.
ANALISIS PENGANGKATAN PAKAN TERNAK AYAM BROILER SECARA MANUAL TERHADAP GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PT. MITRA SINAR JAYA Yuliana, Lina; Thoriq, Ahmad Qusnud; Fuadi, Yan
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.442

Abstract

Di sektor peternakan ayam ini masih banyak pekerjaan yang dilakukan secara manual, sehingga para pekerja sering melakukan pekerjaan dengan postur tubuh yang keliru atau tidak ergonomis seperti, membungkuk, jongkok, dan berlutut. Berdasarkan hasil penelitian tingkat risiko postur kerja yang dilakukan dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) dengan menilai postur tubuh pekerja di Peternakan Ayam Broiler yang berjumlah 5 pekerja, dan hasil dari 2 pekerja pada proses pengangkatan pakan ternak memiliki tingkat risiko tinggi dan 3 pekerja memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 5 pekerja yang bekerja pada Peternakan Ayam Broiler menunjukkan bahwa 5 pekerja pada proses pengangkatan pakan ternak (100%) mengalami keluhan MSDs dengan tingkat keluhan tinggi.
ANALISIS POTENSI BAHAYA DAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE HIRADC PADA AREA BATCHING PLANT DI PT ERA BANGUN JAYA KOTA SANGATTA Fuadi, Yan; Ramadhan, Raynaldi; Zulfikar, Iwan; Zainul, L. M.
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.446

Abstract

Penelitian berjudul “Analisis Potensi Bahaya dan Risiko Menggunakan Metode HIRADC pada Area Batching Plant di PT Era Bangun Jaya Kota Sangatta”. bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya serta risiko yang ada di area Batching Plant dengan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) sebagai alat untuk mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menentukan langkah-langkah pengendalian yang tepat.Proses penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui observasi langsung, wawancara dengan pekerja. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa potensi bahaya yang signifikan, seperti kebisingan, jatuh dari ketinggian, dan paparan bahan kimia. Setiap bahaya yang diidentifikasi kemudian dinilai berdasarkan tingkat risiko yang ditimbulkan, dan langkah-langkah pengendalian yang sesuai diusulkan untuk meminimalkan risiko tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi PT Era Bangun Jaya dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di area Batching Plant. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama untuk menerapkan praktik keselamatan yang lebih baik. Dengan demikian, keselamatan kerja dapat terjaga, dan produktivitas perusahaan dapat meningkat secara berkelanjutan.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO PADA PEKERJAAN PENGUPASAN BATU BARA DI PT PAMA PERSADA NUSANTARA KOTA SANGATTA Fuadi, Yan; Mulyadi, Mulyadi; Siboro, Impol; Ramdan, Muhamad
IDENTIFIKASI Vol 11 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i2.586

Abstract

Kegiatan pengupasan batu bara merupakan proses utama dalam kegiatan pertambangan yang memiliki potensi risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya dan pengendalian risiko pada pekerjaan pengupasan batubara PT Pama Persada Nusantara Kota Sangatta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan wawancara kepada beberapa pekerja dan observasi secara langsung ke lapangan. Metode yang digunakan adalah Job Safety Analysis (JSA). Hasil identifikasi menunjukkan bahwa bahaya utama meliputi bahaya fisik (longsor, kecelakaan alat berat), mekanik (kerusakan alat), dan lingkungan (paparan debu dan kebisingan). Pengendalian risiko dilakukan dengan pendekatan hierarki pengendalian, mulai dari eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, administratif, hingga penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Implementasi pengendalian risiko yang tepat diharapkan dapat menekan angka kecelakaan kerja serta meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja di area tambang.