Musri Amurwaningsih
Department Of Public Dental Health Faculty Of Dentistry Sultan Agung Islamic University

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Permainan Ular Tangga Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Disabilitas Rungu Dini, Nabilah Nur; Agustin, Erna Dwi; Amurwaningsih, Musri
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 10, No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.v10i1.9566

Abstract

Anak disabilitas rungu memiliki keterbatasan pendengaran sehingga mengalami hambatan dalam perkembangan bahasa. Keterbatasan tersebut mempengaruhi tingkat pengetahuan anak terhadap informasi yang didapatkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan menggunakan permainan ular tangga dalam peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak disabilitas rungu di SLB Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan Experimental dengan pre and post test group design. Sampel diambil dengan teknik total sampling yaitu seluruh siswa disabilitas rungu di SLB Negeri Semarang berjumlah 45 anak. Penelitian ini dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan. Data dinalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p0,05) pada data sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan menggunakan permainan ular tangga yang artinya terdapat pengaruh pada penyuluhan menggunakan permainan ular tangga terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak disabilitas rungu. Kesimpulan penelitian ini adalah penyuluhan menggunakan permainan ular tangga berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak disabilitas rungu.
ANALISA STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIS TAHAP TERMINAL Studi di Pusat Hemodialisa Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Afaf Afaf; Yayun Siti Rochmah; Musri Amurwaningsih
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.451

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia dengan jumlah penderita yang selalu meningkat setiap tahunnya. Manifestasi GGK pada rongga mulut diantaranya adalah gingivitis, peningkatan akumulasi kalkulus serta tingkat karies yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status kesehatan gigi dan mulut pada penderita GGK tahap terminal. Jenis penelitian ini merupakan observasional anlitik dengan desain cross sectional.  Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Subjek penelitian terdiri dari 2 kelompok. Kelompok I berjumlah 11 pasien yang melakukan hemodialisa < 6 bulan dan kelompok II berjumlah 15 pasien yang melakukan hemodialisa > 6 bulan. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pemeriksaan DMF-T, CIS, dan GI. Hasil uji beda T-test tidak berpasangan didapatkan CI-S sig 0,412 (p>0,05) dan GI sig 0,795 (p>0,05). Uji Mann-Whitney test untuk DMF-T sig 0,581 (p>0,05). Uji Korelasi Pearson antara CI-S dengan DMF-T menghasilkan sig 0,193 (p>0,05), CI-S dengan GI sig 0,643 (p>0,05), GI dengan DMF-T sig 0,835 (p>0,05). Uji Sprearman DMF-T dengan CI-S didapatkan hasil sig 0,341 (p>0,05), DMF-T dengan GI sig 0,634 (p>0,05). Tidak ada perbedaan  bermakna dan tidak ada hubungan antara status kesehatan gigi dan mulut kelompokI dan II pada penderita GGK tahap terminal.
THE EFFECTIVENESS OF HYPNOSIS IN OVERCOMING DENTAL ANXIETY Anha Rizza Muzenin; Musri Amurwaningsih; Erna Dwi Agustin
Jurnal Medali Vol 4, No 1 (2022): Media Dental Intelektual March 2022
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.4.1.31-35

Abstract

Background: Hypnosis is a sleep-like state that causes a reduction in the conscious mind for the analysis process, and in this state, it is dominated by the subconscious mind so that it is easy to give suggestions. Hypnosis can be used to reduce and even eliminate anxiety by giving positive suggestions to the subconscious mind. Excessive anxiety experienced by patients can interfere with dental care and cause phobias. Several studies have shown that hypnosis is useful as an additional intervention to reduce anxiety in dental patients. However, until now there is still rarely a literature review that discusses this matter. Method: Literature Review by conducting a literature search using several databases, namely Google Scholar, PubMed, and NCBI. The literature used in this study was those that discusses the effectiveness of hypnosis in overcoming dental anxiety. Results: The results of the search for journal literature from the database above were screened and found as many as 82 journals, then the journals were reviewed again which met the inclusion criteria and those that entered the exclusion criteria. The total reference journals used in this literature review are 24 journals. Dental anxiety is a body response that is perceived as a threat or danger in a dental care situation. Dental anxiety can be treated with hypnosis. Conclusion: Stand-alone hypnosis, hypnosis with the addition of other non-pharmacological methods, or hypnosis with additional sedation showed effectiveness in overcoming anxiety.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KARIES DAN PERAN IBU DALAM MENCEGAH KARIES PADA ANAK TUNAGRAHITA (Studi Terhadap Orang Tua Dari Anak Tunagrahita SLB Negeri Semarang) Asri Atyanta; Farichah Hanum; Musri Amurwaningsih
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.450

Abstract

Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki kemampuan terbatas dalam merawat diri sehingga keadaan rongga mulutnya lebih buruk dibanding anak seusianya. Prevalensi karies pada anak tunagrahita tergolong tinggi yaitu mencapai 82,6 %. Peran ibu dalam mencegah karies pada anak tunagrahita sangat dibutuhkkan karena anak memiliki keterbatasan dalam merawat diri. Sedangkan, peran ibu dalam  mencegah karies dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang karies pada anak tunagrahita, mengetahui peran ibu dalam mencegah karies pada anak  tunagrahita, serta mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang karies dan peran ibu dalam mencegah karies pada anak tunagrahita di SLB Negeri Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan survei cross sectional. Subyek penelitian ini adalah anak tunagrahita yang berjumlah 79 anak dan 79 ibunya. Pengumpulan data karies diperoleh dari pemeriksaan DMF-T pada anak. Pengetahuan dan peran ibu diperoleh dari kuesioner yang telah diuji  validitas dan realibilitasnya. Analisis data menggunakan analisis Spearman Rank dan Uji regresi linier berganda. Berdasarkan uji Spearman Rank didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang karies dengan nilai signifikansi 0,015 (p<0,05), dan hubungan yang signifikan antara peran ibu dalam mencegah karies pada anak tunagrahita dengan nilai signifikansi 0,005 (p<0,05). Pada uji regresi linier berganda didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang karies dan peran ibu dalam mencegah karies pada anak tunagrahita dengan nilai signifikansi 0,040 dan 0,007 (p<0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibutentang karies, hubungan yang signifikan peran ibu dalam mencegah karies pada anak tunagrahita, hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang karies dan peran ibu dalam mencegah karies pada anak tunagrahita di SLB Negeri Semarang.
Analisis Hubungan Kualitas Hidup Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Mulut (OHRQoL) Dan Status Kecemasan Dengan Status Nutrisi Pada Masyarakat Usia Lanjut Musri Amurwaningsih; Uswatun Nisaa’ Arum Darjono
Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 48, No 123 (2010): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung, Juli 2010 (Edisi Khusus FKG)
Publisher : Majalah Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO (1948) mendefinisikan sehat sebagai keadaan yang utuh dari keadaan fisik, mental, dan sosial yang baik dari seorang individu, tidak hanya dari ada atau tidaknya penyakit. Maka pengukuran dilakukan dengan mengukur kualitas hidup dan pengukuran tingkat nutrisi serta dari sisi sosial dapat mengukur tingkat kecemasan individu karena pada masyarakat lanjut usia biasanya mengalami kecemasan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang dan  jumlah sampel untuk metode kuantitatif adalah 50 orang lansia. Variabel pengaruh adalah OHRQoL dengan instrumen GOHAI, status kecemasan dengan instrumen HAM-A serta variabel terpengaruh adalah status nutrisi dengan instrumen MNA.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  OHRQoL pada lansia di Panti Jompo Pucang Gading, Semarang termasuk kategori rendah, tingkat kecemasan pada lansia termasuk kategori tinggi, status nutrisi pada lansia termasuk kategori tinggi, tidak terdapat hubungan antara OHRQoL dengan tingkat kecemasan pada lansia serta tidak terdapat hubungan antara OHRQoL dengan status nutrisi pada lansia. Kata kunci : OHRQoL, kecemasan, status gizi, lansia 
Analisis Hubungan Tingkat Kecemasan Dan Gaya Hidup Sehat Terhadap Indeks Prestasi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unissula Uswatun Nisaa’ Arum Darjono; Musri Amurwaningsih
Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 48, No 123 (2010): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung, Juli 2010 (Edisi Khusus FKG)
Publisher : Majalah Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat teruatam di negara berkembang menyangkut dua aspek utama. Aspek yang pertama adalah aspek fisik, misalnya tersedianya sarana kesehatan dan pengobatan penyakit. Aspek yang kedua adalah aspek non-fisik yang menyangkut perilaku kesehatan. Faktor perilaku kesehatan ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap status kesehatan individu maupun masyarakat. Perilaku manusia merupakan hasil interaksi manusia dengan lingkungan yang terwujud dalam bentukl pengetahuan, sikap, dan tindakan. Perilaku kesehatan dapat dirumuskan sebagai segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya yang menyangkut pengetahuan, sikap, dan tindakan yang berhubungan dengan kesehatan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2008 FKG UNISSULA Semarang dan  jumlah sampel untuk metode kuantitatif adalah 44 orang. Variabel pengaruh adalah status kecemasan dengan instrumen HAM-A, variabel terpengaruh adalah status gaya hidup sehat dengan instrumen kuesioner yang diadopsi dari Shizukuishi dkk. (1998) cyt Dewi-Nurul (2005) serta Indeks prestasi kumulatif mahasiswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  IPK mayoritas mahasiswa termasuk kategori sangat memuaskan (2,76-3,50). Mahasiswa memiliki gaya hidup sehat dalam kategori tinggi. Sebagian besar mahasiswa mengalami kecemasan parah dan mayoritas diderita oleh mahasiswi. Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dan IPK yaitu semakin tinggi IPK maka semakin rendah tingkat kecemasan serta semakin tinggi IPK maka semakin tinggi tingkat gaya hidup sehat.Kata kunci : kecemasan, gaya hidup sehat, Indeks prestasi kumulatif, mahasiswa
PERBEDAAN EFEKTIFITAS EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Xanthorrizae Roxb) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS PADA PLAT RESIN AKRILIK KURING PANAS - In Vitro Inanda Nita; Musri Amurwaningsih; Uswatun N.A. Darjono
ODONTO : Dental Journal Vol 1, No 1 (2014): July 2014
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/odj.1.1.20-24

Abstract

Background: Temulawak (curcuma xanthorrizae roxb) contains many substance such as xanthorrizol, curcumin, essential oil, flavonoid. Essential oil and flavonoid works by damaging the cell wall and protein denaturation can inhibits the growth of the fungi Candida albicans attached to the surface of the heat cured acrylic resin plate. The purpose of this study is to determine the extract Temulawak effect on the growth of Candida albicans at heat cured acrylic resin plate. Method : The Eksperiment is true experimental laboratories with post test only controlled group design. 10x10x2 mm Acrylic resin plate was soaked into Candida albicans suspension for 48 hours at 37o then soaked in curcuma xanthorrizae roxb extract 90%, 80%, 70%, 60%, control group positive (chlorhexidine 0,2%), control negatif (water) for 8 hours at 37o. Result: The result of the experiment showed that control group (-)has the highest value (839,20 x 101 CFU/ml), while the least was 90% ekstract of curcuma xanthorrizae roxb group (23,40 x 101 CFU/ml). After normality and homogenity test was done, One Way Anova test was executed (p = 0,000. means p < 0,05). Conclussion: extract Temulawak can inhibit Candida albicans growth on heat cured acrylic resin.
BAY LEAF (SYZYGIUM POLYANTHUM) EXTRACT GEL EFFECT ON TNF- Α EXPRESSION IN TRAUMATIC ULCERS HEALING PROCESS Annisha Savira; Rochman Mujayanto; Musri Amurwaningsih
ODONTO : Dental Journal Vol 7, No 1 (2020): July 2020
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/odj.7.1.25-30

Abstract

Background: Traumatic ulcers were injuries that occur to the epithelium and basement membrane, due to physical, mechanical, or chemical trauma. The healing process of traumatic ulcers was divided into three main phases, namely inflammatory, proliferation, and maturation phase. TNF-α as a proinflammatory mediator worked 2-3 days which later would be replaced by an anti-inflammatory mediator. This research aimed to determine the impact of bay leaf extract gel, which had a very high anti-inflammatory content, on TNF-α expression in accelerating the ulcers healing process.Method: This research method was an in vivo experimental laboratory research using a post-test only control design. The sample consists of 20 rats divided into four groups, namely, the control group on day 1, control groups on day 3, treatment groups on 1st day, and treatment groups on 3rd day. Rats were made traumatic ulcers on the lower lip mucosa and were given bay leaf extract gel in the morning and evening. The tissue was then made into a histological preparation and given immunohistochemical staining to see TNF-α.Result: The results showed the mean of cells expressing TNF-α in the bay leaf gel extract group on the 1st and 3rd days has P> 0.05. Independent T-test on 1st day dan 3rd group showed a significant difference in TNF-α expression in the control and treatment groups.Conclusion: The conclusion obtained in this study was bay leaf extract gel had a significant effect on the expression of TNF-α in the traumatic ulcers healing process.
The Development of Islamic Dentist Competence In Destistry Education Musri Amurwaningsih; Titi Savitri Prihatiningsih; Ika Dewi Ana
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education Vol 6, No 2 (2017): JULI
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.257 KB) | DOI: 10.22146/jpki.32251

Abstract

Background: The subject of dental health care has been receiving a lot of attention from Moslems in Indonesia, especially its accordance with Al-Qur’an and Sunnah. It has encouraged numerous researches which corelate dental health care through Islamic perspective, and ignored the perspective of dentistry. Consequently, this research is aimed to develop, formulate and validate the competence of moslem dentists.Method: Experts’ agreement was develop using Delphi method. The result then was developed into an instrument with 2 criteria was used to determine content validity index (CVI) and content validity ratio (CVR). The result was developed into a 5-point Likert scale instrument which would be used to determine internal consistency (Cronbach’s alpha) and corrected item–total correlation with Pearson’s correlation.Results: The qualitative method generated 4 domains. Domain shiddiq comprised 2 components, domain amanah 2 components, domain tabligh 2 components and domain fathonah 4 components with the value of agreement of each domain was approximately between 67% - 100%. The CVR value of the components of competence was between 0,69 – 1, while the CVI value was 0,877. The reliability test scored 0,923.Conclusion: The Competence Standards of Islamic Dentistry can be used as guidance for designing Islamic dental curriculum. Further research should be conducted to design assessment. 
THE SISAL FIBER (Agave Sisalana) ALKALIZATION EFFECTS ON THE IMPACT STRENGTH OF FIBER REINFORCED ACRYLIC RESIN Benni Benyamin; Musri Amurwaningsih; Wirda Yunita Darwis
Jurnal Medali Vol 4: Special Issue 1. Desember 2022
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.4.3.25-33

Abstract

Background: Acrylic resins, as dentistry materials, were widely used as artificial tooth based because of flexibily, easily obtained, inexpensive, and the most significant reason was biocompatible. Acrylic resin itself had a deficiency of brittle and easy fracture. One solution to overcome these shortcomings was to add sisal fibers to acrylic resins known as Fiber Reinforced Acrylic Resins (FRAR). The purpose of this research was to know the effect of sisal fiber addition to the impact strength of FRAR.Methods: Post-test-only control group design was used as laboratory experimental. Total used sample was 32 acrylic resin plats hot cured with size 55x10x10 mm. Experiment group was divided into two groups, one group with non-alkalization, and another group with alkalization. Impact strength was tested by universal testing machine (UTM).Results: Impact strength highest avarage was on alkalization group, with number 0.0214 J/mm2 and the lowest was on non-alkalization group, with number 0.0145 J/mm2. The result was tested by independent T-Test with significant number was 0,000 (P<0,05) which means there were a significant effect of impact strength FRAR between groups.Background: Acrylic resins, as dentistry materials, were widely used as artificial tooth based because of flexibily, easily obtained, inexpensive, and the most significant reason was biocompatible. Acrylic resin itself had a deficiency of brittle and easy fracture. One solution to overcome these shortcomings was to add sisal fibers to acrylic resins known as Fiber Reinforced Acrylic Resins (FRAR). The purpose of this research was to know the effect of sisal fiber addition to the impact strength of FRAR.Methods: Post-test-only control group design was used as laboratory experimental. Total used sample was 32 acrylic resin plats hot cured with size 55x10x10 mm. Experiment group was divided into two groups, one group with non-alkalization, and another group with alkalization. Impact strength was tested by universal testing machine (UTM).Results: Impact strength highest avarage was on alkalization group, with number 0.0214 J/mm2 and the lowest was on non-alkalization group, with number 0.0145 J/mm2. The result was tested by independent T-Test with significant number was 0,000 (P<0,05) which means there were a significant effect of impact strength FRAR between groups.Conclusion: The impact strength of FRAR increased after alkalization treatment The impact strength of FRAR increased after alkalization treatment