Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM DI KELURAHAN PADASUKA Fitriani, Putri Aulia
Jurnal Aktual Akuntansi Keuangan Bisnis Terapan (AKUNBISNIS) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/akunbisnis.v6i2.5192

Abstract

The Financial Accounting Standards for Micro, Small and Medium Entities (SAK-EMKM) are accounting standards prepared to meet the reporting needs of micro, small and medium entities. This research was conducted to produce a simple financial report format based on SAK EMKM for UMKM and to find out what factors are the obstacles that UMKM have not implemented SAK EMKM. The object of this research is UMKM around the Padasuka village. This study uses a descriptive approach and data collection techniques used are interviews and literature study. From the results of the research conducted, it can be concluded that the financial statements of UMKM in Padasuka Village are still not able to apply SAK EMKM because the financial records are only simple records of cash expenditures and receipts. While the factors that become obstacles so that these MSMEs have not implemented SAK EMKM are the lack of knowledge of accounting, lack of understanding of SAK EMKM, and the existence of SAK EMKM which is felt to be less influential on a decision and lack of supervision from the government and related institutions.
Kesesuaian Obligasi dan Saham Syariah dengan Prinsip Ekonomi Islam Berlandaskan Maqashid Al-Syari’ah Rusmini,, Rusmini; Pratama, Nia Damayanti Putri; Sa’diya, Nadia Silviatus; Fitriani, Putri Aulia; Laili, Uswatun
Al-tsaman : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 4 No 02 (2022): November
Publisher : INAIFAS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/al-tsaman.v4i02.1146

Abstract

Obligasi dan saham merupakan dua instrumen keuangan dari beberapa instrumen keuangan lainnya yang diperdagangkan dalam pasar modal. Dalam perkembangannya, pasar modal kemudian terpecah menjadi dua poros sebagaimana sistem keuangan dan ekonomi terpecah menjadi dua. Ada sistem keuangan konvensional; ada juga sistem keuangan syari’ah. Ada sistem ekonomi konvensional; ada juga sistem ekonomi syari’ah. Begitu juga dengan pasar modal, ada pasar modal konvensional dan pasar modal syari’ah. Berbagai upaya proses pernsyari’ahan tersebut tidak bisa dilepaskan dari misi besar realisasi ekonomi Islam. Yang tentu berlandaskan pada prisip tujuan syari’ah (maqashid al-syari’ah). Maka perlu kiranya membaca ulang kesesuaian tuj1uan dari disyari’ahkannya pasar modal beserta obligasi dan saham sebagai instrumen yang ada di dalamnya dengan maqashid al-syari’ah.
Inovasi Olahan Tempe Sebagai Produk Inovatif Peningkatan Income Di Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun Muthofa Habibillah, Dovi Iwan; Syarofi, Muhammad; Mu’awanah, Mu’awanah; Qurrohman, Taufiq; Mahbubi, Muzakki Ali; Fitriani, Putri Aulia
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v2i1.1438

Abstract

Pengembangan inovasi di sektor UMKM memang harus selalu di lakukan oleh seorang pebisnis. Mengingat kegiatan UMKM ini juga merupakan faktor penggerak ekonomi di sebuah negara, tidak terkecuali di negara Indonesia. Sudah tidak menjadi sebuah rahasia bahwa perekonomian negara banyak yang di pengaruhi oleh kegiatan bisnis yang termasuk kegiatan UMKM, bisa terdiri dari masyarakat berpendapatan rendah, berpendapatan menengah maupun berpendapatan tinggi. Seperti contoh UMKM yang beroperasi di bidang bahan makanan pokok nasional, apalagi yang menjadi ciri khas dari negara tersebut. Tempe merupakan salah satu makanan pokok yag menjadi ciri kha dari negara Indonesia, yang mana pengusahanya sudah dari berbagai kalangan. Hal ini juga termasuk salah satu jenis UMKM yang berada di desa Kebonsari kecamatan Yosowilngun Kabupaten Lumajang. Dengan data dan keadaan asli bahwa kebanyakan di desa tersebut memang banyak UMKM produksi tempe yang masih cukup tradisional baik pengolahan, pengemasan hingga pemasaran. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset kali ini mempunyai program kerja yang salah satunya ialah pelatihan mengenai inovasi baru olahan tempe “tempe ungkep”. Pelatihan ini bertujuan agar UMKM maupun kader-kader di desa kebonsari khususnya UMKM produksi tempe dapat berinovasi mengenai produksi tempe, pengemasan tempe, maupun pemasaran tempe sehingga dari inovasi tersebut dapat memberikan dampak baik berupa peningkatan income baik untuk desa maupun pelaku usaha.
Peningkatan Efektivitas Belajar Santri Dengan Bantuan Fasilitas Meja Belajar Di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Desa Kebonsari Kecamatan Yosowilangun Fitriani, Putri Aulia; Habibillah, Dovi Iwan Muthofa; Mu'awanah, Mu'awanah; Elhas, Nashihul Ibad; Bukhori, Imam; Qurrohman, Taufiq
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v2i2.1462

Abstract

Profesionalisme guru sangat ditentukan oleh kemampuannya memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran, untuk menunjang kelancaran tugas profesinya. Dalam melaksanakan kompetensi pembelajaran, guru dituntut memiliki kemampuan secara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, terutama penggunaan strategi dan metode pembelajaran. Fasilitas merupakan suatu sarana yang harus tersedia untuk mempermudah kegiatan belajar di sekolah. Sarana adalah segala perangkat peralatan, bahan, dan perabot digunakan untuk proses belajar mengajar di sekolah, seperti gedung, ruang belajar, media belajar, meja, dan kursi. Salah satu isu yang ada di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum yaitu kurangnya dukungan fasilitas belajar di Madrasah Diniyah, seperti pengadaan bangku belajar, kurangnya bahan ajar sesuai kebutuhan bakat dan minat santri serta minimnya akses teknologi pendidikan serta kurang memadainya shariyah madin. Melihat dan mendalami dari kondisi yang ada di lokasi pengabdian, maka mahasiswa pkm-br mengawali kegiatan dengan memberikan inovasi kepada para pengelola Yayasan tersebut tentang pengertian akan pentingnya kegiatan belajar yang efektif terhadap peserta didik. Adapun kegiatan yang dipakai dalam pembelajaran di madin miftahul ulum mahasiswa PkM-BR menggunakan metode ceramah, metode hafalan dan metode, dan yang paling utama mengadakan meja belajar sebagai sarana belajar mengajar yang efektif, Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode EBR (Empowerment-Based Research) dengan menerapkan langkah-langkah ECA-EVARED (Exploration, Create and Action, Evaluation and Dissemination). Pada tahap Exploration, dilakukan identifikasi di lokasi dampingan, bahwa adanya kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai,, seperti pengadaan bangku belajar, kurangnya bahan ajar sesuai kebutuhan bakat dan minat santri serta minimnya akses teknologi pendidikan serta kurang memadainya shariyah madin, melihat kondisi demikian maka dipandang perlu untuk meningkatkan efektifitas belajar melalui sarana dan prasarana, terutama pengadaan bangku belajar, hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebutuhan akan sarana seperti meja belajar sangat mendukung efektifitas belajar, dengan bukti adanya semangat siswa untuk belajar dalam kondisi yang nyaman.