Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Relationship between Nursing Supervision and Completeness of Nursing Care Documentation in the Emergency Room at Dr. M.M Dunda Limboto Hospital, Gorontalo Regency Nurliah, Nurliah; Syukur, Sabirin B; Talango, Sakinah
PROMOTOR Vol. 7 No. 3 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v7i3.483

Abstract

Supervision is an important activity for managers which can influence improving the quality of nursing services, even health services in hospitals. One part of the implementation of supervision is the completeness of nursing care documentation which contains medical diagnoses, preparing treatment plans, carrying out assessments and evaluations that are prepared systematically, validly, and are morally and legally accountable. The research aims to analyze nursing supervision with complete documentation of nursing care. Quantitative research design with a cross-sectional approach. The population was 32 samples in the emergency room using a total sampling technique so the total sample was 32 people. The research results showed that the highest number of nursing supervision was good supervision, with 28 people with complete nursing documentation in the complete category, 21 people, pValue = 0.009 <0.05. Conclusion: There is nursing supervision with complete documentation of nursing care in the emergency room at RSUD dr. M.M. Dunda Limboto, Gorontalo Regency. It is hoped that the suggestions will become input for Dr. RSUD. M.M. Dunda Limboto in the quality of nursing services, especially in the completeness of nursing care documentation.
PENERAPAN PRE DAN POST CONFERENCE KEPERAWATAN DI RUANG INTERNA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI KHADIJAH KOTA GORONTALO Syukur, Sabirin B; Rini Asnawati; Wenda, Lela
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Panrita Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v9i2.1393

Abstract

Undang - Undang No. 44 Tahun 2009, mendefinisikan rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara menyeluruh dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai salah satu bagian sistem pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan perawatan (Septiari, 2012). Pelayanan keperawatan profesional yang disebut manajemen keperawatan melibatkan pengelolaan tim keperawatan melalui pelaksanaan empat fungsi manajemen: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Salah satu tugas dalam fungsi pengarahan adalah pelaksanaan pre dan Post Conference oleh pimpinan manajerial. Conference adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi. Pre Conferencea dalah diskusi tentang aspek klinik sebelum melaksanakan perencanaan asuhan keperawatan pada pasien, sementara Post Conference adalah diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien (Syah Putra, 2016). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pre dan post conference di ruang interna RSIA St. Khadijah kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus. Subjek studi adalah subjek yang dituju untuk diteliti atau 15 orang responden yang bertugas di ruangan interna. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara dengan total sampling sebanyak 15 responden. Gambaran pelaksanaan pre dan post conference dengan kategori baik berjumlah 10 responden (66,7%), kategori cukup berjumlah 5 responden (33,3%) sedangkan yang kategori kurang sebanyak 0 responden (0%)
Mitigasi Bencana Dalam Mempersiapkan Kader Siaga Bencana di Desa Bondaraya Kecamatan Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango Yunus, Pipin; Syukur, Sabirin B
Mohuyula : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mohuyula.3.2.59-64.2024

Abstract

Kesiapsiagaan mencakup proses mengidentifikasi bencana mana yang rentan dialami masyarakat dan merencanakan cara yang tepat untuk mengatasi kejadian bencana. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui mitigasi bencana dalam mempersiapkan kader siaga bencana. Metode yang digunakan dalam penengabdian ini adalah observasi dengan desain pre dan post pengetahuan kader siaga bencana. Kader siaga bencana dengan kategori baik menunjukkan pemahaman yang memadai tentang risiko bencana, langkah evakuasi, dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Sementara itu, kader yang berada di kategori cukup hanya memahami sebagian dasar-dasar kesiapsiagaan, seperti cara mengamankan barang dan jalur evakuasi, tetapi belum menguasai perencanaan tanggap darurat secara menyeluruh. Kader dengan pengetahuan yang kurang menunjukkan minimnya pemahaman terhadap langkah-langkah konkret dalam situasi darurat dan lebih cenderung terbatas pada konsep dasar saja. Pengetahuan kesiapsiagaan bencana banjir di dasarkan pada beberapa indikator yang meliputi pengetahuan terkait pengertian bencana alam, pemahaman bencana banjir, dampak yang ditimbulkan banjir.
GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT DALAM PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN Harismayanti, Harismayanti; Hidayat, Euis H.; Syukur, Sabirin B; Kezia, Kezia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.39272

Abstract

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat lanjut memerlukan kinerja perawat yang optimal, mengingat perawat merupakan ujung tombak dalam pemberian asuhan keperawatan. Kinerja perawat yang baik tercermin dari penerapan standar asuhan keperawatan, meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi. Namun, beberapa penelitian menunjukkan masih adanya keluhan terkait kualitas pelayanan perawat, sehingga perlu evaluasi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat dalam penerapan standar asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap Interna RSUD Tani Nelayan Boalemo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian meliputi seluruh perawat di ruang rawat inap interna berjumlah 30 orang, dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang mengukur enam indikator standar asuhan keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (70%), berusia 26-30 tahun (53,3%), berpendidikan Ners (56,7%), dan memiliki pengalaman kerja 1-5 tahun (46,7%). Secara keseluruhan, seluruh perawat (100%) memiliki penerapan standar asuhan keperawatan dalam kategori baik. Namun, pada indikator evaluasi, 10% responden masih berada dalam kategori cukup, dan pada dokumentasi, 6,6% termasuk cukup. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan perawat dalam penerapan standar asuhan keperawatan di RSUD Tani Nelayan Boalemo sudah baik, meskipun terdapat sedikit kelemahan pada aspek evaluasi dan dokumentasi. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan pelatihan khusus untuk memperkuat keterampilan evaluasi dan pendokumentasian guna memastikan kualitas asuhan keperawatan yang lebih konsisten.
Pelatihan Relawan Siaga Bencana di Desa Molowahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo Setiawan, Setiawan; Indrawati, Indrawati; Syukur, Sabirin B
Mohuyula : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mohuyula.4.1.29-34.2025

Abstract

Bencana adalah rangkaian peristiwa yang menggangu kehidupan masyarakat,bisa disebabkan oleh faktor alam atau faktor non alam sehingga menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta, dan dampak pada psikologis korbannya. Di desa Molowahu Kecamatan Tibawa belum terbentuk relawan siaga bencana untuk membantu dalam setiap terjadinya bencana sehinga dibentuklah tim relawan siaga bencana Desa Molawahu serta diberikan pelatihan. Dari hasil pelatihan yang dilakukan maka masyarakat mampu memahami manajemen penaggulangan bencana, masyarakat mampu melakukan tindakan Resusitasi Jantung  Paru  serta  masyarakat mampu  melakukan  teknik evakuasi dasar berupa pemindahan dan pengangkatan korban. Tim relawan yang telah terlatih ini diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana yang ada di desa Molowahu.
Kepuasan Pasien BPJS terhadap Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Umar, Arifin; Syukur, Sabirin B; Firmawati, Firmawati
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v10i2.2020

Abstract

BPJS sangat bermanfaat bagi masyarakat salah satunya sebagai pelayanan kesehatan medis di fasilitas kesehatan. Pelayanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit salah satunya pelayanan rawat jalan. Pelayanan rawat jalan menjadi salah satu pelayanan yang mendapat penilaian secara instan dari pasien, sehingga kepuasan pasien akan langsung dirasakan saat itu juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien BPJS terhadap pelayanan rawat jalan. Desain penelitian ini deskriptif kuantitatif untuk mengetahui gambaran 5 dimensi yaitu responsivines, reliability, assurance, tangible, dan empathy. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan 100 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian yang didapatkan ini menunjukkan nilai kepuasan baik dengan jumlah responden 89 dan Kepuasan cukup dengan jumlah 11 responden dari100 sampel yang ditentukan. Hasil penelitian pada 5 dimensi yaitu tangible terdapat 93 responden berkepuasan baik dan 7 responden berkepuasan cukup, pada reliability terdapat 92 responden berkepuasan baik dan 8 responden berkepuasan cukup, pada ketanggapan terdapat 91 responden berkepuasan baik dan 9 responden yang berkepuasan cukup, pada asuransi jaminan terdapat 96 responden berkepuasan baik dan 4 responden berkepuasan cukup, pada empaty terdapat 94 responden berkepuasan baik dan 6 responden berkepuasan cukup. Kesimpulannya kepuasan baik ini didapatkan dari pelayanan baik dan maksimal yang telah diberikan oleh para tenaga keshatan sehingga pasien BPJS merasa puas terhadap pelayanan yang ada
Tingkat Pengetahuan tentang Pemenuhan Kebutuhan Spritual Pasien di Ruang Rawat Inap, RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo Pelealu, Arifandi; Syukur, Sabirin B; Syamsuddin, Fadli
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v10i2.2018

Abstract

Keselamatan Pasien merupakan prioritas utama yang harus diprogramkan oleh rumah sakit dengan tujuan melindungi pasien agar tetap aman.Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran budaya perawat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap keselamatan pasien.Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif.Populasi penelitian ini perawat di RSIA Sitti Khadijah yakni 30 responden.Sampel penelitian menggunakan simple random sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan ketepatan pengidentifikasi pasien tecapai 30 responden. Pengurangan resiko infeksi tercapai (73,3%), dan tidak tercapai (26,7%). Pengurangan resiko jatuh tercapai (83,3%), dan tidak tercapai (16,7%). Maka dapat disimpulkan dalam  ketepatan pengidentifikasi pasien, pengurangan risiko infeksi, dan pengurangan risiko jatuh harus dilaksanakan dengan optimal oleh seluruh perawat, sehingga dapat meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan. Perawat diharapkan agar dapat meningkatkan budaya keselamatan pasien