Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Modul Ajar Berbasis Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA Sudane, I Wayan; Fitrianti, Fitrianti; Adriansyah, Adriansyah
Supermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2024): Supermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/sm.v8i2.2625

Abstract

This Mathematical communication skills are very important for students in solving mathematical problems. Less than optimaluse of teaching modules at school can have an impact on students’ low mathematical communication skills. This research aims to describe the stages of developing a teaching module based on the inquiry learning model that is valid, effective and practical and can improve students’ mathematical communication abilities. The method in this research uses the ADDIE development model which consists of the first stage of analysis, the second stage is design, namely preparing the conceptual framework of the learning model and tools, then the third stage of development is the stage that involves validation testing or assessing the suitability of the media, then the implementation stage, namely the trial stage. Product and finally the eval____uation stage, namely the stage ofreviewing the stage that the researcher has gone through or carried out. Data collection techniques consist of tests and non-tests. The results of the research at the definition and design stages gave rise to the elements of the teaching module in the form of the front of the teaching module, the content components of the teaching module, and the closing part of the teaching module. The development stage resulted in an average material expert validation assesment of 96.87%, an average media expert validation assesment of 62.5%, a standart gain value for mathematical communication skills of 0.3 and an average response questionnaire for students and teacher of 100%. Based on this, the teaching module based on the inquiry learning model is declared valid, effective and practical and can improve the mathematical communication abilities of class XI IPA F3 students at SMA Negeri 2 Luwuk.
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Berpikir Kritis Matematika Siswa Melalui Penerapan Model CORE Sudane, I Wayan; Nihayah, Elok Faik Khotun; Hasman; Maitano, Mawar Fresi
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2023): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53090/jlinear.v7i2.581

Abstract

Kurangnya kemampuan pemahaman konsep dan berpikir kritis matematika disebabkan pengaplikasian konsep belum akurat, kurangnya daya pikir siswa, bahkan dalam proses pembelajaran belum maksimal. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan berpikir kritis matematika siswa melalui penerapan model Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE). Adapun subjek penelitiannya adalah siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Bulagi yang berjumlah 27 orang. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan validitas dan reliabilitas data untuk uji coba instrumen, serta perhitungan persentase setiap siklus dari tes kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep  siklus I aktivitas siswa mencapai 64,49% dan pada siklus II mencapai 86,45%. Pada Berpikir Kritis siklus I aktivitas siswa mencapai 59,37% dan pada siklus II 88,01%. Pada hasil observasi guru, siklus I mencapai 72,6% dan pada siklus II 92,26%. Kemampuan pemahaman konsep pada siklus I tes akhir ketuntasan secara klasikal yaitu 68,90% dan pada siklus II yaitu 88,33%. Berpikir kritis pada siklus I tes akhir ketuntasan secara klasikal yaitu 68,47% dan pada siklus II yaitu 87,12%. Kesimpulannya bahwa penerapan model Connecting Organizing Reflecting Extending dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan berpikir kritis matematika siswa.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Improve Pada Materi Bangun Ruang Sudane, I Wayan; Laruli, Lakilo
Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2024): Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53090/jlinear.v8i1.625

Abstract

Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas VIIIA di MTs Alkhairat Luwuk pada materi kubus. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya perhatian pada proses pembelajaran, malu bertanya pada guru, serta kurangnya latihan dalam menyelesaikan soal sehingga siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi segitiga. Maka untuk mengatasinya, dilakukanlah penelitian tindakan kelas. Peningkatan hasil belajar siswa dari 58,69% pada siklus I menjadi 89,78% pada siklus II. Peningkatan hasil observasi siswa dari 66,67% pada sikus I, menjadi 96,36% pada siklus II. Peningkatan hasil observasi guru dari 71,67% pada sikus I menjadi 98,81% pada siklus II. Indikator keberhasilan disetiap siklus mengacu pada keberhasilan proses pembelajaran mencapai 85%, keberhasilan observasi guru maupun respon siswa mencapai lebih dari atau sama dengan 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keberhasilan pada pelaksanaan siklus 1 belum tercapai. Melalui refleksi dilakukan peninjauan kembali penerapan model pembelajaran Improve kemudian melanjutkan tindakan ke siklus 2. Dimana indikator keberhasilan dapat tercapai pada siklus 2. Hal ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Improve pada materi bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIA di MTs Alkhairat Luwuk.