Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Mesin

Redesain Mesin Spinner pada UMKM Putri 21 untuk Mengurangi Getaran pada Foundational Bolt Menggunakan Finite Element Analysis Software SOLIDWORK 2018 N, Rafael Prakosa; Anggoro, Paulus Wisnu; Yuniarto, Antonius Tony
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i1.2897

Abstract

Industri kreatif adalah industri yang menggunakan kreativitas, keterampilan untuk menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan daya kreatif dan daya cipta individu. Perkembangan industri kreatif di Indonesia cukup pesat dan kini banyak bermunculan industri kreatif baru. UMKM Putri 21 merupakan salah satu contoh industri kreatif yang membuat produk makanan berupa mie instan dari tepung Mocaf (Modified Cassava). Beberapa permasalahan efisiensi produksi masih terjadi pada UMKM Putri 21, salah satu contohnya adalah melonggarnya Foundational Bolt pada mesin Spinner akibat getaran yang ditimbulkan oleh motor listrik. Penelitian ini membahas penggunaan Finite Element Analysis (FEA) khususnya simulasi Natural Frequency dan Harmonic Response sebagai alat bantu untuk mendesain ulang mesin Spinner sehingga dapat mengurangi resiko Melonggarnya Foundational Bolt  mesin Spinner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain mesin yang paling optimal bagi UMKM dengan menggunakan metode FEA. Desain awal mesin UMKM Spinner akan dianalisa terlebih dahulu dengan simulasi Natural Frequency dan Harmonic Response menggunakan Software SOLIDWORK 2018, kemudian hasil simulasi tersebut akan dijadikan dasar untuk Redesign sehingga didapatkan beberapa alternatif. Beberapa penelitian sebelumnya telah melakukan finite element analysis pada mesin spinner akan tetapi simulasi yang dilakukan adalah simulasi statis, peneliti belum menemukan simulasi dinamis khususnya getaran pada mesin spinner. Metode simulasi dinamis peneliti tambahkan dengan mengambil referensi dari mesin lain yang memiliki permasalahan getaran lain. Hasil redesain mesin akan disimulasikan kembali untuk memastikan alternatif tersebut memiliki performa yang lebih baik dari desain awal dan menemukan alternatif desain yang paling optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif desain mesin Spinner dengan rangka bawah Hollow Profile Steel merupakan alternatif desain yang paling optimal dengan nilai Natural Frequency 167 Hz dan Displacement terbesar sebesar 0,0025 mm. Desain dikatakan paling optimal karena berhasil mengubah nilai Displacement menjadi 20 kali lebih kecil dari desain awal dan menggeser nilai Natural Frequency menjauhi nilai Working Frequency yaitu 0-120 Hz.
Optimalisasi Ketangguhan dan Kekerasan Baja AISI 4340 pada Shank Holder Dovetail Cutter paska Proses Hardening dengan Minimasi Biaya Proses Ismartaya, Kristian; Karyadi, Gabriel Bagus; Bawono, Baju; Anggoro, Paulus Wisnu
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3982

Abstract

UMKM bengkel manufaktur membuat Shank Holder Dovetail Cutter berbahan AISI 4340 secara mandiri. Nilai kekerasan pada Shank Holder Dovetail Cutter wajib dimiliki agar alat memiliki umur pakai panjang. Proses hardening menimbulkan dilema berupa resiko kerusakan pada area kritis shank holder, yaitu material pecah bila kekerasan terlalu tinggi namun ketangguhan rendah, atau material mengalami deformasi bila kekerasan rendah. Diperlukan analisis parameter proses hardening untuk menghasilkan kombinasi nilai kekerasan dan ketangguhan yang optimal, serta biaya proses minimal guna mendukung UMKM bengkel manufaktur. Desain eksperimen menggunakan metode Response Surface Method untuk optimalisasi respon dan analisis statistik ANOVA untuk mengidentifikasi kontribusi setiap parameter bagi variabel respon. Parameter suhu austenite, media quench, dan suhu temper menjadi variabel prediktor. Hasil pengujian kekerasan Rockwell-C ASTM E18 dan uji ketangguhan Impact Charpy V-notch E23 diterapkan sebagai variabel respon. Suhu temper merupakan parameter proses hardening yang secara signifikan mempengaruhi nilai kekerasan dan ketangguhan. Suhu temper memberikan kontribusi sebesar 87,44% terhadap respon nilai kekerasan, serta kontribusi 24,77% dan 43,44% terhadap respon nilai ketangguhan. Kombinasi parameter suhu austenite 871,76°C, media quench air, suhu temper 200°C memberikan respon optimal terbaik dengan nilai desirability 0,790; biaya proses Rp.42.586,58; nilai kekerasan 51,211 HRC; dan nilai ketangguhan 1,131 J/mm2
Optimasi Parameter Plastic Injection Molding pada Mold ID Card Holder Landscape untuk Menurunkan Cacat Sink Mark Nugroho, Vinsensius Herdani Agung; Syaifullah, Herry; Utomo, Budi Wahyu; Bawono, Baju; Anggoro, Paulus Wisnu
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 19 No. 2 (2024): Volume 19, Nomor 2, Agustus 2024
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v19i2.5669

Abstract

Masifnya industri pengolahan plastik mendorong perguruan tinggi vokasi untuk memberikan kompetensi kepada lulusannya menjadi mold maker. Sebagai perwujudan kompetensi terebut, mahasiswa Program Studi Pembuatan Peralatan dan Perkakas Produksi di Politeknik Astra membuat project mold ID card holder dengan format landscape berbahan Polypropylene. Tujuan pembuatan mold ini adalah sebagai alat peraga praktikum dan adanya permintaan produk yang dapat dijadikan sebagai souvenir resmi Politeknik Astra. Seiring berjalannya waktu, ID card holder yang dihasilkan memiliki cacat sink mark, deformasi dan mengalami penyusutan material sehingga ID card sangat sulit untuk masuk dan secara visual tidak layak untuk dijadikan souvenir. Penelusuran yang dilakukan menghasilkan temuan adanya kesalahan prosedur berupa trial dan error dalam proses cetak dan tidak digunakannya CAE dalam proses pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kembali kombinasi parameter optimal pada mold ID card holder landscape dengan menggunakan kombinasi Metode Taguchi dengan pendekatan GRA-PCA dan software Autodesk Moldflow Adviser Ultimate 2024 serta mendapatkan perbandingan biaya sebelum menggunakan CAE dan sesudahnya. Parameter mold temperature, melt temperature dan injection time menjadi variabel bebas dalam penelitian ini. Sedangkan sink mark estimate, volumetric shrinkage dan warpage menjadi variabel terikatnya. Kombinasi parameter mold temperature 30 °C, melt temperature 200 °C dan injection time 3,5 s memberikan respon optimal sehingga cacat sink mark maksimalnya 0,02 mm dan selisih biaya Rp8.250.000,00 lebih rendah dengan memanfaatkan CAE.
Perancangan Material Tanah Liat Lokal Untuk Mesin 3D Printer Liquid Deposition Modeling Rosid, Ibnu Abdul; Dewi, Grita Supriyanto; Anggoro, Paulus Wisnu; Pratama, Putri Noviana Nih; Damayanti, Alfrina; Prakoso, Bayu
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 19 No. 3 (2024): Volume 19, Nomor 3, Desember 2024
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v19i3.5952

Abstract

Tanah liat atau clay merupakan material yang digunakan sebagai material pembentuk benda keramik. Produk keramik merupakan salah satu produk yang menjadi komoditas bagi masyarakat di indonesia. Nilai ekspor produk keramik indonesia mencapai 24.258.693 USD ayng berkontribusi terhadap PDB Indonesia. Salah satu skala usaha produk keramik adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkontribusi besar terhadap pendapatan domestik bruto, serta berdampak pada pengurangan pengangguran di Indonesia. UMKM Keramik secara umum masih menggunakan metode tradisional dalam proses produksinya. Disisi lain perkembangan teknologi manufaktur menghasilkan berbagai teknologi yang dapat menghasilkan produk yang inovatif, salah satunya adalah Teknologi 3D Printer. Namun material clay yang dapat digunakan untuk Mesin 3D Printer yang tersedia saat ini merupakan material pabrikan yang memiliki harga yang relatif tinggi, sehingga diperlukan inovasi untuk menanangani permasalahn tersebut. Pada penelitian ini didapatkan material clay untuk Mesin 3D Printer LDM dengan menggunakan sistem screw extruder. Adapun material tersebut perlu dilakukan proses filterisasi ukuran menggunakan Mesh 100, kemudian dilakukan pencampuran dengan komposisi berupa clay sebesar 400 gr dan air sebesar 200 ml hingga 250 ml.
Peluang dan Sifat Mekanis Serat Alam Non-Kayu dalam Pembuatan Papan Partikel (Review Paper) Bawono, Nugroho Mamayu Hayuning; Bawono, Baju; Wiratmoko, Bondan; Stefanditya, Yotam; Anggoro, Paulus Wisnu
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 18 No. 3 (2023): Volume 18, Nomor 3, Desember 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i3.5058

Abstract

Penelitian mengenai inovasi produk dalam material komposit merupakan urgensi, salah satu industri yang memiliki potensi inovasi adalah wood-based panels (WBPs) khususnya papan partikel. Selama ini kayu masih menjadi bahan utama dalam produksi papan partikel. Akan tetapi kesadaran konsumen mengenai dampak penggunaan kayu secara berlebih mendorong industri ini untuk mencari alternatif pengganti kayu. Pada penelitian ini dilakukan review yang bertujuan untuk mengetahui, membandingkan, dan mencari peluang serat alam non-kayu sebagai material dalam papan partikel. Berdasarkan 11 jurnal yang telah diulas dari berbagai peneliti di dunia didapatkan hasil bahwa penggunaan serat alam non-kayu adalah feasible jika material tersebut memiliki karakteristik mekanis yang mirip dengan kayu. Serabut kelapa merupakan serat alam yang memiliki potensi menjadi material pengganti kayu pada produk papan partikel. Modulus of elasticity (MOE) dan modulus of rupture (MOR) Spesimen yang telah diuji oleh berbagai peneliti menunjukkan bahwa sifat mekanis serabut kelapa memiliki kemiripan dengan kayu dengan beberapa penyesuaian seperti homogenisasi ukuran partikel dan jenis perekat yang digunakan. Maka dapat disimpulkan bahwa serabut kelapa merupakan salah satu material potensial yang membutuhkan pengembangan lebih lanjut.
Mechanical Properties and Microstructural Analysis of Gnetum Gnemon Fibers in Traditional Papuan Noken Bags: Integrating Indigenous Knowledge with Materials Science Johanis Manuel Ramandey; Wardhana Wahyu Dharsono; Nugroho Mamayu Hayuning Bawono; Suryadi; Anggoro, Paulus Wisnu
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 20 No. 1 (2025): Volume 20, Nomor 1, April 2025
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v20i1.6271

Abstract

Serat alami menjadi solusi strategis dalam pengembangan material berkelanjutan, namun tantangan utama tetap pada optimalisasi sifat mekanis dan karakteristik fungsional. Meskipun berbagai penelitian telah mengeksplorasi serat alami seperti kenaf, rami, dan bambu, serat melinjo (Gnetum gnemon L.) masih belum sepenuhnya dikaji dari perspektif rekayasa material. Kesenjangan penelitian ini mendasari pentingnya investigasi komprehensif untuk memahami potensi struktural dan mekanis serat melinjo dalam konteks pengembangan produk tekstil berkelanjutan. Penelitian bertujuan mengoptimalkan kekuatan tarik serat melinjo melalui analisis sistematis variasi pola anyaman untuk mendukung pengembangan tas noken sebagai warisan budaya Papua. Melalui pendekatan eksperimental, penelitian menguji tiga konfigurasi anyaman (1X1, 2X1, dan 2X2) menggunakan metode ekstraksi tradisional dan analisis ilmiah modern. Spesimen dikarakterisasi menggunakan Universal Testing Machine sesuai standar ISO 13934 dan SNI 0276:2009 untuk menganalisis properti mekanis secara komprehensif. Hasil menunjukkan anyaman 2X2 mencapai kekuatan tarik tertinggi 678,09 N, sementara anyaman 1X1 memiliki elongasi optimal 191%. Temuan ini mengungkap potensi serat melinjo dalam pengembangan tekstil fungsional berbasis kearifan lokal, membuka peluang inovasi material berkelanjutan dengan nilai budaya tinggi.