Ekstrak daun Dandang Gendis (EDDG) memiliki potensi sebagai agen antioksidan dan antimikroba yang dapat digunakan dalam pengobatan tradisional dan modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat kesehatan dari ekstrak daun ekstrak daun dandang gendis (Clinacanthus nutans L.) serta biokomponen aktif yang terkandung di dalamnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan analisis laboratorium. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun ekstrak daun dandang gendis (Clinacanthus nutans L.) dengan berbagai pelarut, yaitu n-heksan, etil asetat dan etanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis menggunakan beberapa pereaksi yang berfungsi sebagai antioksidan diantaranya 2,2-diphenyl-1- picrylhydrazyl (DPPH) dan besarnya aktivitas antioksidan ditandai dengan nilai IC50. Aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH dianalisis menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 517 nm. Kemampuan aktivitas antioksidan ekstrak dibandingkan dengan asam askorbat. Aktivitas antioksidan (IC50) berdasarkan tiga jenis pelarut yang digunakan untuk mengekstrak yaitu n-heksan, etil asetat, dan etanol masing-masing adalah 1658 µg/ml, 160 µg/ml, dan 2471 µg/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun EDDG memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai isolasi komponen bioaktif dan uji klinis untuk memancarkan potensi terapeutik dari ekstrak ini.