Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA DAN READMISI PASIEN PASCAOPERASI KATUP JANTUNG Adam, Muhamad; Artati, Artati; Herawati, Tuti; Nova, Prima Agustia; Mirharina, Irza
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v7i1.348

Abstract

ABSTRAKOperasi katup jantung sering dilakukan, seiring dengan prevalensi penyakit jantung katup yang masih tinggi. Namun, setelah menjalani operasi, pasien mengalami readmisi dalam 1 bulan yang kemungkinan berkaitan dengan dukungan keluarga. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan readmisi setelah pasien menjalani operasi katup jantung. Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 105 responden pascaoperasi katup jantung yang mengalami readmisi di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner karakteristik responden, readmisi, dan dukungan keluarga. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan analisis bivariat chi square untuk mengetahui kemaknaan hubungan dukungan keluarga dan readmisi. Hasil: Sebagian besar responden (46,7%) berada pada rentang usia pertengahan (45–59 tahun), jenis kelamin perempuan (52%) lebih banyak daripada laki-laki (47%), katup mitral (37,1%) dan aorta (31,4%) yang paling banyak dilakukan operasi. Sebagian besar responden (75%) mengalami dukungan keluarga yang nonsuportif dan sebagian besar responden (61%) setidaknya mengalami satu  kali readmisi dalam 1 bulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan readmisi pasien pascaoperasi katup jantung (p = 0,019; α < 0,05). Diskusi: Dukungan keluarga dapat meningkatkan perilaku sehat dan proses pemulihan sehingga dapat mencegah terjadinya readmisi. Kesimpulan: Perawat dianjurkan mengkaji dukungan keluarga terhadap pasien yang direncanakan menjalani operasi katup jantung dan memberikan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk meningkatkan dukungan keluarga dan mencegah readmisi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab sebagian besar pasien pascaoperasi katup jantung mengalami dukungan keluarga yang nonsuportif.Kata Kunci: dukungan keluarga, katup jantung, pascaoperasi, readmisi pasien Family Support and Readmission After Heart Valve Surgery  ABSTRACTHeart valve surgery is often performed, along with the high prevalence of valvular heart disease. However, after surgery, the patient is readmitted within 1 month, probably related to family support. Objective: This research aims to identify the correlation between family support and readmission after the patient undergoes heart valve surgery. Methods: This cross-sectional research involved 105 respondents after heart valve surgery who were readmitted at Harapan Kita National Heart Center Hospital, Jakarta. The respondents were taken using a consecutive sampling technique. This research employed a questionnaire on the characteristics of the respondents, readmission, and family support. Univariate analysis was used to identify the frequency distribution, and bivariate chi-square analysis was used to identify the significance of the correlation between family support and readmission. Results: Most of the respondents (46.7%) were in the middle age range (45-59 years), more female (52%) than male (47%), mitral valve (37.1%), and aorta (31.4%) was the most frequently operated on. Most respondents (75%) had non-supportive families, and most respondents (61%) experienced at least 1 readmission in 1 month. There was a significant correlation between family support and patient readmission after the heart valve surgery (p=0.019; <0.05). Discussion: Family support can improve healthy behaviour and the recovery process so that it can prevent readmissions. Conclusion: Nurses are recommended to assess family support in patients planning for heart valve surgery and provide necessary nursing interventions to increase family support and prevent readmission. Further research is needed to identify the cause of most post-heart valve surgery patients having non-supportive families.Keywords: Family support, heart valve, post-surgery, patient readmission
Tindak Tutur Ilokusi Asertif, Direktif, Ekspresif, Komisif, dan Deklaratif pada Program Gelar Wicara Mata Najwa Artati, Artati; Wardhana, Dian Eka Chandra; Basuki, Rokhmat
Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 1 (2020): Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksa.v6i1.9687

Abstract

The purpose of this research was to describe the assertive, directive, expressive, commissive, and declarative illocutionary speech acts on the December 2018 Mata Najwa talk show program. The research method used is descriptive qualitative method. Data collection techniques using documentation techniques obtained from the Mata Najwa video program December 2018 edition taken using a handphone. Data analysis techniques are done by reducing data, presenting data, interpreting data, and conclusions. Test the validity of the data by validating pragmatic experts and member checks. The type of illocutionary speech acts in the Mata Najwa talk show program mostly use expressive speech acts that contain congratulations, thanks, praise, and criticism. Assertive speech acts aim to say, report, and mention. The directive speech acts contain speech of asking, asking, demanding, suggesting, and opposing. Commissive speech acts contain speech promising, swearing, and threatening. Then, declarative speech acts contain speech deciding, canceling, prohibiting, permitting, and forgiving. From the results of this study, it shows that in making talk show programs it is better to use variations in illocutionary speech acts and the most dominant percentage of their use should use expressive speech acts so that events are more interesting.
Implementation of The Kauny Method Using The ADLX -Introflex Approach to Improve The Quality of Tahfidz Learning Based on Digitalization at SD-IT Hafizul Ilmi Artati, Artati; Akmaluddin, Akmaluddin; Sari, Siti Mayang
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 15 No 2 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i2.3912

Abstract

The current phenomenon is that students do not yet have a deep interest in memorizing the Quran, and their talent for memorizing is still simple. So far, teachers only give directions and memorize assignments, and students must memorize verses of the Al-Qur'an and their meanings and interpret these verses. This phenomenon greatly worsens students' interest in learning; rote learning becomes very unpleasant for students. Implementing the Kauny method with the ADLX/Introflex approach can improve the quality of tahfiz learning, especially memorization based on digitalization. Students will be more interested in reading and interpreting it using hand movements and gesture language, so interpreting the meaning of verses will be easier and more enjoyable. They can memorize well and completely according to their experience. The aim of this research is: Students can activate their memory through memorizing and reading tahfiz and kauny methods with the ADLX/INTROFLEX approach. ADLX, or the Active Deep Learner experience learning approach, is a learning approach that combines active learning and deep learning approaches. The research method used is descriptive qualitative, using research instruments with interviews, documentation, and rote-based evaluations. The qualitative descriptive research method is a type, design, or research plan that is usually used to examine research objects that are natural or in real conditions and are not set up as in experiments. The research results from several sources show that implementing the Kauny method with the ADLX/Introflex approach is a very enjoyable tahfiz learning method. Student learning outcomes increase by gaining valuable experience and enjoyable learning. This method can even be applied to ABK students. Through its implementation, the quality of education in elementary schools increases because it provides students with experience in memorizing the Qur'an.
Aktivitas Antioksidan Dari Tiga Fraksi Pelarut Ekstrak Daun Dandang Gendis (EDDG) Artati, Artati; Widarti, Widarti; Ali Hasan, Zulfikar; Askar, M
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmak.v15i2.1159

Abstract

Ekstrak daun Dandang Gendis (EDDG) memiliki potensi sebagai agen antioksidan dan antimikroba yang dapat digunakan dalam pengobatan tradisional dan modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat kesehatan dari ekstrak daun ekstrak daun dandang gendis (Clinacanthus nutans L.) serta biokomponen aktif yang terkandung di dalamnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan analisis laboratorium. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun ekstrak daun dandang gendis (Clinacanthus nutans L.) dengan berbagai pelarut, yaitu n-heksan, etil asetat dan etanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis menggunakan beberapa pereaksi yang berfungsi sebagai antioksidan diantaranya 2,2-diphenyl-1- picrylhydrazyl (DPPH) dan besarnya aktivitas antioksidan ditandai dengan nilai IC50. Aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH dianalisis menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 517 nm. Kemampuan aktivitas antioksidan ekstrak dibandingkan dengan asam askorbat. Aktivitas antioksidan (IC50) berdasarkan tiga jenis pelarut yang digunakan untuk mengekstrak yaitu n-heksan, etil asetat, dan etanol masing-masing adalah 1658 µg/ml, 160 µg/ml, dan 2471 µg/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun EDDG memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai isolasi komponen bioaktif dan uji klinis untuk memancarkan potensi terapeutik dari ekstrak ini.
Deteksi Kadar Gula Darah pada Ibu Hamil Trimester 2 Selna , Nur; Artati, Artati; Aryandi , Rahmat
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 4 (2024): Sep-Okt
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i4.197

Abstract

Glukosa merupakan sumber energi utama pada organisme hidup. Glukosa darah atau kadar gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Selama kehamilan, tubuh ibu hamil mengalami perubahan hormonal dan metabolisme yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah. Kadar glukosa yang meningkat atau tidak terkendali dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil dan dapat berbahaya pada janin. Apabila kadar glukosa darah meningkat pada ibu hamil maka dapat meningkatkan resiko diabetes gestasional dan komplikasi terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar gula darah pada ibu hamil trimester 2. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasi laboratorik. Sampel yang diambil yaitu ibu hamil trimester 2 yang mengukur kadar gula darah puasanya di Puskesmas Bontonyeleng. Sampel diambil sebanyak 14 orang. Hasil penelitian dari total 14 responden ibu hamil trimester 2 di dapatkan hasil yaitu 11 orang (78,6%) yang memiliki kadar gula darah normal dan 3 orang (21,4%) yang memiliki kadar gula darah puasa melebihi batas normal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada ibu hamil trimester 2 dari 14 sampel di dapatkan hasil 11 orang yang memiliki kadar gula darah puasa normal dan 3 orang yang memiliki kadar gula darah puasa masuk kategori tinggi.
Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Pada Minyak Goreng Kelapa Murni Sebelum dan Sesudah Penggorengan di Desa Pakubalaho Rahmi, Alidah; Asdinar, Asdinar; Artati, Artati
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): Bulan November 2023 Faskes : Jurnal Farmasi, Kesehatan dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v1i3.2403

Abstract

Latar belakang: Minyak goreng kelapa murni adalah minyak goreng yang dibuat secara tradisional yang secara fisik berwujud  cairan yang berwarna bening sampai kuning kecoklatan dan memiliki karakteristik bau yang khas. Warna minyak kelapa murni dipengaruhi oleh bahan dasar dan suhu selama proses pengolahan. Tujuan: tujuan penelitian untuk mengatahui kadar asam lemak bebas pada minyak goreng kelapa murni sebelum dan sesudah 3 kali dipakai. Metode: metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah free eksperimental. Hasil: Hasil penelitian dari penelitian ini Menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah kadar asam lemak bebas pada minyak goreng kelapa murni yaitu pada sampel 1 sebelum dipakai 0,24%, sesudah 1 kali dipakai 0,66%, sesudah 2 kali diapakai 0,74%, sesudah 3 kali dipakai 1,44%. Pada sampel 2 sebelum dipakai 0,14 %, sesudah 1 kali dipakai 0,18 %, sesudah 2 kali dipakai 0,24 %, dan sesudah 3 kali dipakai 0,30. Pada sampel 3 sebelum dipakai 0,12%, sesudah 1 kali dipakai 0,60%, sesudah 2 kali dipakai 0,76%, sesudah 3 kali pakai 1,4%. Simpulan dan Saran: bahwa kadar asam lemak bebas pada minyak goreng kelapa murni sebelum dan sesudah 3 kali penggorengan masih memenuhi batas yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3741-2013 yaitu 0,30 % dan minyak yang digunakan sebanyak 3 kali penggorengan masih layak untuk dikonsumsi
Optimalisasi Ubi Jalar Putih (Ipomoea Batatas L.) Sebagai Media Alternatif Pengganti PDA untuk Pertumbuhan Aspergillus flavus Pratama, Ridho; Khatimah, Husnul; Adam, Alfira; Rafika, Rafika; Armah, Zulfian; Artati, Artati; Hasan, Zulfikar Ali
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmak.v16i1.1434

Abstract

Jamur Aspergillus flavus merupakan salah satu jenis kapang yang memiliki peran penting dalam berbagai bidang, termasuk industri pangan dan kesehatan. Media pertumbuhan jamur secara umum menggunakan Potato Dextrose Agar (PDA), namun biaya dan ketersediaan media ini dapat menjadi kendala dalam penelitian skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ubi jalar putih sebagai media alternatif untuk pertumbuhan Aspergillus flavus dibandingkan dengan media PDA komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aspergillus flavus dapat tumbuh secara optimal pada media alternatif berbasis ubi jalar putih dengan karakteristik pertumbuhan yang serupa dengan media PDA. Faktor-faktor seperti kandungan karbohidrat, pH, suhu, dan kelembaban berperan penting dalam mendukung pertumbuhan jamur. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara media PDA dan media alternatif dalam mendukung pertumbuhan Aspergillus flavus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ubi jalar putih memiliki potensi sebagai media alternatif yang efektif untuk pertumbuhan Aspergillus flavus, terutama dalam kondisi penelitian yang memerlukan bahan yang lebih ekonomis dan mudah diperoleh.
A Theoretical Review of the Cognitive School and the Learning School in Strategic Education Artati, Artati; Tampubolon, Manahan P; Murniarti, Erni; Limbong, Mesta
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 6 No. 3 (2025): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v6i3.4152

Abstract

The cognitive school emphasizes the importance of reasoning and interpretations in strategic actions by focusing on how people process information, create knowledge, and make decisions. On the other hand, the learning school places strong emphasis on organizational learning, viewing it as a living, breathing entity that continuously adapts to its environment. This article examines the core ideas of both approaches and assesses their relevance to management practices. It aims to provide deep insights into how strategies can be developed and implemented more successfully by integrating theories and models from both cognitive school and learning school. The article offers practical guidance for enhancing organizational performance and gaining competitive advantages in the fast-paced business environment through a literature review. Based on research findings, it can be concluded that both cognitive school and learning school can lead to successful outcomes through strategic processes and development.
Microscopic Image of Calcium Oxalate Crystals in the Urine of Residents Who Consume Boiled Dug Well Water in Dampang Village, Bulukumba Regency Megawati , Rizki; Artati, Artati; Salnus , Subakir
Frontiers in Sustainable Science and Technology Vol. 1 No. 1 (2024): December
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/fsst.v1i1.228

Abstract

Crystals are formed about the concentration of various salts in the urine related to the patient's food metabolism and fluid intake and the impact of changes that occur in the urine after sample collection (i.e. changes in pH and temperature that change the solubility of salts in the urine and result in crystal formation). Calcium oxalate crystals are most commonly found in acidic and neutral urine. The most common form is the dihydrate form, colored crystals that resemble an envelope. This type of crystal is found in normal urine, especially after consuming large doses of ascorbic acid or foods rich in oxalic acid. This study used a descriptive research design. Urine sediment examination is one type of routine urine examination that uses a microscopic method using a microscope instrument. The results obtained from 36 urine samples of dug well water consumption showed 5 samples (13.9%) positive for calcium oxalate crystals, while 31 samples (86.15%) were negative for calcium oxalate. Based on the results of the study, it showed the presence of calcium oxalate crystals in the urine of residents who consumed boiled dug well water in Dampang Village, Bulukumba Regency.
Uji Bioaktivitas Ekstrak Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella Typhi Salnus, Subakir; Artati, Artati
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 6 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.878 KB) | DOI: 10.31963/intek.v6i1.1010

Abstract

This research tested the bioactive by using rawfruits of Sapodilla Sapota (Manilkara zapota) as a drag growthmedia of Salmonella Typhi bacteria causes typhoid fever disease.Salmonella typhi is a species of bacteria that are gram-negativebacilli shaped, facultative, aerobic, and moving with a singlePertrich. Sapdilla Sapota has antimicrobial activity againstSalmonella typhi, because it contains a variety of secondarymetabolite compounds such as Saponins, Tannins andFlavonoids. The purpose of this research was to know howefective the raw fruits of sapodilla sapota (Manilkara Zapota)against the growth of Salmonella typhi. This is a laboratoryyresearch by using diffusion test method. The sample of thisresearch is to extract the fruit of Sapodilla Sapota (ManilkaraZapota) crude. The results of this research are 35%concentration of extract cannot be formed drag zone (0 mm), butin 40, 45, 50 and 55% of concentration there are had drag zone (9mm, 13 mm, 13.5 mm, and 18 mm). This can be said that the rawfruit of Sapodilla Sapota extract can inhibit the growth ofSalmonella Typhi bacteria can be done, then the next extension tothe sufferers of the disease typhus to consume raw fruits ofSapodilla Sapota so that can reduce the growth of bacteria.