Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG Anggraini, Karina; Nugroho, Arief; Supriyadi, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Schizofrenia adalah diagnosis psikiatri yang menggambarkan gangguan mental yang ditandai oleh kelainan dalam persepsi atau ungkapan realitas. Salah satu upaya untuk menangani kelainan dalam persepsi tersebut adalah dengan cara menghardik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menghardik terhadap penurunan tingkat halusinasi dengar di RSJD Dr.Amino Gondohutomo Semarang. Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan menggunakan pendekatan One Group Pretest-Postest, dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 73 responden dengan tehnik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh menghardik terhadap penurunan tingkat halusinasi dengar, degan p-value 0,000.Hasil penelitian ini mempunyai implikasi yang bermanfaat bagi pelayanan kesehatan khususnya dibidang kesehatan jiwa untuk pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi dengar.Kata kunci : menghardik, tingkat halusinasi
FACTORS ASSOCIATED WITH MICROBIAL CONTAMINATION IN CATERING FOOD SERVICES IN PALEMBANG CITY, SOUTH SUMATRA Yuniati, Faiza; Anggraini, Karina; Efriza; Rismarini
Indonesia Epidemiological Journal Vol 4 No 1 (2025): Epidemiological Journal of Indonesia
Publisher : Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Food safety is a critical aspect of public health, particularly in catering services where food is prepared and distributed in bulk, increasing the risk of microbial contamination. Understanding the contributing factors to microbial contamination in such settings is essential for developing effective prevention strategies. This study aimed to determine factors associated with microbial contamination in catering food services within the Padang Selasa Health Center area of Palembang City. Methods: A quantitative cross-sectional design was employed, involving 50 food handlers and 20 food samples (rice and animal-based side dishes). Microbial counts were analyzed following the Indonesian National Standard (SNI 7388:2009). Independent variables included demographic characteristics (age, gender, education, work experience), knowledge, hygiene-sanitation behavior, and environmental factors (temperature and humidity). Results: Results revealed a mean microbial count of 11,632 colonies/25 grams, with significant negative correlations between microbial contamination and food handlers’ age, tenure, knowledge, and hygiene behavior (p < 0.05). Positive correlations were observed between microbial counts and storage temperature as well as food ingredient selection, while relative humidity showed a negative association. No significant relationships were found with gender or education level. Conclusion: These findings underscore the critical role of food handler experience, knowledge, sanitation behavior, and environmental controls in mitigating microbial contamination in catering food. The study recommends targeted, continuous training and stringent environmental management to enhance food safety and public health in community catering services.
Analisis Yuridis Persekongkolan untuk Mendapatkan Rahasia Perusaan Pt Chidoya Kogyo Indonesia (Studi Kasus: Putusan No.08/Kppu-L/2024) Wulandari, Marditia; Ramadani , Faradila; Athira, Jihan; Khairunnisa , Alya; Anggraini, Karina; Awaliyah, Desti Putri; Zahira, Naya Affifa; Wulandari , Putri Amanda; Wardani , Virgi Shepia; Mayliyanti, Diendha Fahira
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1218

Abstract

Persaingan usaha yang sehat merupakan unsur penting dalam menciptakan efisiensi pasar dan kesejahteraan konsumen. Dalam konteks tersebut, rahasia dagang merupakan salah satu instrumen strategis yang melindungi keunggulan bersaing pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara yuridis Putusan Nomor 1 dan Nomor 08/KPPU-L/2024 terkait pelanggaran Pasal 23 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang persekongkolan memperoleh rahasia dagang secara melawan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur persekongkolan, perolehan informasi rahasia perusahaan, dan dampak negatif terhadap persaingan usaha terbukti dalam perkara yang melibatkan PT Maruka Indonesia, Sdr. Hiroo Yoshida, dan PT Unique Solutions Indonesia. Informasi rahasia yang digunakan dalam perkara ini dikategorikan sebagai rahasia dagang berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 30 Tahun 2000 dan penggunaannya menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi PT Chiyoda Kogyo Indonesia. Pendekatan rule of reason yang digunakan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menegaskan pentingnya analisis terhadap dampak riil dari tindakan anti persaingan usaha tersebut. Kajian ini menyimpulkan bahwa putusan ini menjadi preseden penting dalam penegakan hukum persaingan usaha dan perlindungan rahasia dagang di Indonesia, meskipun masih terdapat tantangan dalam penguatan aspek kelembagaan dan analisis pasar. Oleh karena itu, reformasi hukum di bidang persaingan usaha dan perlindungan informasi bisnis sangat diperlukan untuk menciptakan iklim usaha yang adil dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.