Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Penanggulangan Pencemaran Minyak Pada Saat Kegiatan Operasional Di Atas Kapal MT. B. Star Prasetyo Sutrisno, Slamet; Siti nurlaili Triwahyuni; Fathur Nanda Saputra; Rudy Susanto
KALAO'S MARITIME JOURNAL Vol 3 No 1 (2022): Kalao's Maritime Journal
Publisher : Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69754/kalaos.v3i1.62

Abstract

Armada perkapalan yang semakin maju dari waktu ke waktu ternyata juga membawa dampak negatif, sama seperti semua jenis kemajuan teknologi mengakibatkan efek samping, termasuk dengan meningkatnya jumlah armada perkapalan. Setelah pengoperasian kapal-kapal, ternyata membawa permasalahan baru, fenomena Oil Pollution mulai muncul. Maka dibutuhkan peraturan-peraturan yang mengatur pencegahan dan pembatasan hal-hal yang berkaitan dengan Oil Pollution. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penanganan Oil Pollution yang sesuai dengan sijil yang berlaku di atas kapal MT B Star . Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam hal ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Wawancara berupa Tanya jawab dengan beberapa kru kapal yang ada di tempat saat terjadinya Oil Pollution, sedangkan observasi berupa pendekatan terhadap objek penelitian. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa penanganan Oil Pollution di atas kapal MT B Star masih kurang hal itu di karenakan kurangnya rasa tanggung jawab kru yang tidak menjalankan tugas nya sebagaimana tertera pada sijil dan banyaknya peralatan yang sudah tidak layak . Dua faktor tersebut bisa hilang dengan cara para kru menjalankan tugas nya sesuai muster list yang berlaku di atas kapal dan perusahaan perkapalan mau memberi peralatan yang layak di atas kapal untuk mencegah terjadinya Oil pollution dengan cara tersebut dapat dipastikan penanganan Oil Pollution dapat di lakukan dengan maksimal
Upaya Hukum Luar Biasa Peninjauan Kembali dalam Perspektif Hukum Progresif Prasetyo Sutrisno, Slamet; Perdana, Fadjrin Wira; Surnata, Surnata; Wibisono, Yohan; Setiawan, Bambang
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v2i12.482

Abstract

Berlakunya KUHAP telah menimbulkan perubahan mendasar baik secara langsung dan konsepsional maupun secara implementasi terhadap tata cara penyelesaian perkara pidana Indonesia. Salah satu persoalan yang muncul adalah permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permohonan peninjauan kembali (PK) oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam perspektif hukum progresif. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang dipergunakan adalah metode analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif (yuridis normatif) yaitu pendekatan penelitian hukum (approach) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan perbandingan (comparative approach). Berdasarkan uraian di atas, Subtansi Peninjauan Kembali (PK) berpijak pada dasar, bahwa negara telah salah mempidana penduduk yang tidak berdosa dan tidak dapat lagi diperbaiki dengan upaya hukum biasa melainkan harus dengan upaya hukum luar biasa yaitu Peninjauan Kembali (PK). Demikian Peninjauan Kembali (PK) bukan saja dipertuntukan kepada terpidana atau ahli warisnya melainkan juga dapat diberikan kepada Jaksa Penuntut Umum, atas dasar keadilan dan asas keseimbangan. Urgensi untuk memberikan ruang kepada Jaksa Penuntut Umum mengajukan permohoan Peninjauan Kembali (PK) adalah untuk mewujudkan keadilan substantif. Memperluas pihak-pihak yang dapat mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dalam Pasal 263 KUHAP sebagai terobosan hukum (rule breaking) untuk mendapatkan tujuan hukum yang maksimal. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa permohonan upaya hukum luar biasa Peninjauan Kembali (PK) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perspektif Hukum Progresif adalah sebagai terobosan hukum (rule breaking) terhadap KUHAP.