Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Multicultural CSR Communication for Achieving a Sustainable Environment Apriliani, Riski; Cassana, Rona Rizkhy Bunga; Ummah, Khanun Roisatul; Ramadhani, Dinda Safitri; Alhasanain, Nando
Nyimak: Journal of Communication Vol 8, No 2 (2024): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v8i2.10838

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) plays a vital role in fostering an empowered and sustainable society, particularly concerning environmental conservation efforts. This study explores the implementation of CSR communication through a multicultural lens by PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Sungai Pakning, focusing on its "Permata Hijau Pesisir Gambut" program aimed at preserving the environment and protecting coastal areas. Employing a qualitative descriptive method, data were gathered through in-depth interviews, literature reviews, and document analysis. The Miles and Huberman data analysis model was utilized, which encompasses data collection, presentation, and simultaneous conclusion drawing, supported by source triangulation to ensure data validity. The findings indicate that PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II effectively adopts the triple bottom line approach of "planet, people, and profit" to attain sustainable development. By integrating multicultural principles, the CSR program aligns with community needs and cultural contexts along the peatland coast. A symmetrical CSR communication model was implemented, incorporating socialization, training, and direct assistance in collaboration with local groups, such as the Harapan Bersama Group, to establish the Mangrove Education Center Ecotourism. This approach exemplifies the effectiveness of culturally adaptive CSR strategies in promoting environmental sustainability.Keywords: CSR Communication, Multicultural, Sustainable Environment, Pertamina AbstrakTanggung jawab sosial perusahaan (CSR) memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan, terutama dalam upaya konservasi lingkungan. Penelitian ini mengeksplorasi pelaksanaan komunikasi CSR melalui pendekatan multikultural oleh PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Sungai Pakning, dengan fokus pada program "Permata Hijau Pesisir Gambut" yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan melindungi daerah pesisir. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, tinjauan pustaka, dan analisis dokumen. Model analisis data Miles dan Huberman digunakan, yang mencakup pengumpulan data, presentasi, dan penarikan kesimpulan secara bersamaan, didukung oleh triangulasi sumber untuk memastikan validitas data. Temuan menunjukkan bahwa PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II berhasil mengadopsi pendekatan triple bottom line "planet, people, dan profit" untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip multikultural, program CSR ini selaras dengan kebutuhan komunitas dan konteks budaya di sepanjang pesisir lahan gambut. Model komunikasi CSR yang simetris diterapkan, mencakup sosialisasi, pelatihan, dan bantuan langsung bekerja sama dengan kelompok lokal, seperti Harapan Bersama Group, untuk mendirikan Ecotourism Pusat Pendidikan Mangrove. Pendekatan ini menunjukkan efektivitas strategi CSR yang adaptif secara budaya dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan.Kata Kunci: Komunikasi CSR, Lingkungan Berkelanjutan, Pertamina
Listening to Student Voices: Aspect-Based Sentiment Analysis of Academic Services Using BERT Setiawan, Purwo; Sakti, Arga Seta Asmara; Ramadhani, Dinda Safitri
JUMANTARA: Jurnal Manajemen dan Teknologi Rekayasa Vol 4, No 2 (2025): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/jumantara.v4i2.3043

Abstract

The inability to systematically process large volumes of unstructured student feedback hinders the enhancement of academic service quality in higher education. To address this challenge, this study develops an Aspect-Based Sentiment Analysis (ABSA) model using a fine-tuned BERT architecture. applied to 1,110 student reviews at Universitas Muhammadiyah Surakarta. The model was trained and evaluated using a dataset of 1,110 student reviews, filtered from an initial dataset of over 40,000 raw data points. To assess its performance, standard metrics such as accuracy, precision, recall, and F1-score were employed. The model demonstrated high performance, achieving an overall accuracy of 98.6% and an F1-score of 0.92 for identifying service aspect terms. The analysis successfully extracted key aspects, including staff interaction, administrative processes, and service efficiency. Critically, it revealed that staff interaction was the aspect with the most significant negative sentiment, providing a clear target for institutional improvement. This research confirms that the BERT-based ABSA model is a reliable and scalable tool for transforming qualitative student feedback into actionable, data-driven insights, enabling targeted enhancements to academic service quality.
Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Gula dengan Pendekatan Six Sigma pada PT. Sinergi Gula Nusantara Ramadhani, Dinda Safitri; Ifalda, Bernika Deane
JUMANTARA: Jurnal Manajemen dan Teknologi Rekayasa Vol 4, No 1 (2025): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/jumantara.v4i1.2832

Abstract

PT Sinergi Gula Nusantara merupakan perusahaan penghasil gula berkualitas tinggi yang masih menghadapi kendala berupa adanya produk gula yang cacat dalam proses produksinya. Hal ini berdampak pada kualitas produk, reputasi perusahaan, dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor penyebab kecacatan produk karena proses produksi. Penelitian dilakukan menggunakan metode six sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Defect Per Million Opportunity (DPMO) sebesar 4839,96 dengan level sigma 3,75 yang termasuk kategori rata-rata industri Indonesia. Usulan perbaikan meliputi pelatihan operator untuk menyamakan kompetensi, penerapan standar operasional prosedur (SOP) secara konsisten, pemberian teguran bagi operator yang tidak fokus, pembagian jam kerja yang optimal, serta pemberian waktu istirahat yang cukup untuk mengurangi kelelahan dan risiko kecelakaan kerja. Implementasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi kecacatan produk, serta memperbaiki kualitas dan keamanan proses kerja.