Syahnan, Mhd.
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STATUS HUKUM NARKOTIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN QIYAS JALI Asmuni, Asmuni; Syahnan, Mhd.; Nasution, Muhammad Hasan
AS-SAIS (JURNAL HUKUM TATA NEGARA/SIYASAH) Vol 9, No 1 (2025): AS-SAIS : Jurnal Hukum Tata Negara / Siyasah
Publisher : Hukum tata Negara/Siyasah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/as-sais.v10i1.23365

Abstract

Abstract:The issue of narcotics abuse has become a critical concern due to its widespread negative impacts on social, health, and economic aspects. This study examines the legal status of narcotics in Islamic law using the Qiyas Jali method, comparing it with Indonesian Law Number 35 of 2009 on Narcotics. The research highlights the harmful effects of narcotics, analogizing their prohibition to the Quranic and Hadith-based prohibition of khamr (intoxicants). The findings emphasize the necessity of strict medical supervision and regulation to prevent misuse while allowing limited medical applications in specific circumstances. This study concludes that narcotics are prohibited (haram) in Islam due to their intoxicating nature and destructive effects, aligning with the principles of maqashid syariah to protect the intellect (hifzh al-‘aql). Legal harmonization between Islamic and statutory law underscores the importance of preventive measures and effective rehabilitation systems.Keyword: Khamar, Narcotics, Qiyas Jali  Abstrak Masalah penyalahgunaan narkotika telah menjadi perhatian serius karena dampak buruknya yang luas terhadap aspek sosial, kesehatan, dan ekonomi. Penelitian ini mengkaji status hukum narkotika dalam perspektif hukum Islam dengan pendekatan Qiyas Jali, serta membandingkannya dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Penelitian ini menyoroti efek merusak narkotika, yang dianalogikan dengan larangan khamr (minuman memabukkan) berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis. Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya pengawasan medis yang ketat dan regulasi untuk mencegah penyalahgunaan, sembari memungkinkan penggunaan medis terbatas dalam kondisi tertentu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa narkotika diharamkan dalam Islam karena sifatnya yang memabukkan dan dampaknya yang merusak, sejalan dengan prinsip maqashid syariah untuk menjaga akal (hifzh al-‘aql). Harmonisasi hukum Islam dan hukum positif menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan dan sistem rehabilitasi yang efektif.Kata Kunci: Khamar, Narkotika, Qiyas Jali
Sistem Kupon dalam Penyaluran Zakat: Tinjauan Maslahah Mursalah Hidayat, Rahmat; Asmuni, Asmuni; Syahnan, Mhd.
-
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/jhki.v2i1.23360

Abstract

AbstractThis study aims to explore the coupon system in zakat distribution. The coupon or voucher-based zakat distribution system is a new approach and thus requires an evaluation of its validity through the lens of maslahah mursalah, which emphasizes the welfare of mustahiq (zakat recipients) in meeting their basic needs. This research employs a normative legal method with a conceptual approach to examine the relevance of the coupon system in achieving maqashid syariah. The findings indicate that the coupon system not only facilitates mustahiq but also enhances public trust in zakat management institutions through more professional governance. By reducing the risk of zakat misuse and increasing accountability, this system represents a modern innovation relevant to contemporary zakat management. The coupon system allows mustahiq to exchange coupons for goods or services according to their needs, fostering flexibility, efficiency, and transparency. Additionally, it minimizes overcrowding, provides a dignified experience for mustahiq, and ensures a more targeted and accurate distribution of zakat. Keywords: Coupon, Voucher, Zakat, Mustahiq AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sistem kupon dalam penyaluran zakat. Sistem penyaluran zakat dengan kupon atau voucher merupakan  sistem baru sehingga harus dilihat keabsahannya dengan pendekatan maslahah mursalah, yang menitikberatkan pada kemaslahatan mustahiq dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan konseptual untuk memahami relevansi penggunaan sistem kupon dalam mencapai maqashid syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kupon tidak hanya memberikan kemudahan bagi mustahiq, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga amil zakat melalui tata kelola yang lebih profesional. Dengan mengurangi risiko penyalahgunaan zakat dan meningkatkan akuntabilitas, sistem ini menjadi inovasi modern yang relevan dalam pengelolaan zakat masa kini. Sistem kupon memungkinkan mustahiq untuk menukarkan kupon dengan barang atau layanan sesuai kebutuhan mereka, menciptakan fleksibilitas, efisiensi, dan transparansi. Sistem kupon juga meminimalkan desak-desakan, memberikan pengalaman bermartabat kepada mustahiq, serta memastikan distribusi zakat lebih terarah dan tepat sasaran. Kata Kunci: Kupon, Voucher, Zakat, Mustahiq