Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peran kepribadian, persepsi risiko, dan bias optimisme terhadap perilaku pencegahan penularan COVID-19 Abu Bakar Fahmi
Jurnal Psikologi Sosial Vol 21 No 1 (2023): February
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2023.07

Abstract

The Coronavirus Disease (Covid-19) pandemic affects various aspects of people's lives around the world, including in Indonesia. The Covid-19 vaccines are still in development, so the way to prevent the spread of Covid-19 is done by changing people's behavior. This study aims to determine the effect of risk perception, optimism bias, and personality on the Covid-19 transmission preventive behaviors in the form of washing hands, maintaining physical distance, and wearing masks. The study used a survey method that asked participants to fill out an online questionnaire. A total of 271 people participated as respondents in this study. The results of multiple linear regression analysis indicate that risk perceptions have a positive effect on the behavior of washing hands, maintaining physical distance, and using masks. Conscientiousness personality has positive effects on the habits of washing hands and physical distancing but does not affect the habit of wearing masks. Contrary to the hypothesis, the optimism bias has positive effects on handwashing and physical distancing habits but does not affect the habit of wearing masks.
Pelatihan Komunikasi Antar Budaya Untuk Meningkatkan Kesadaran Hukum Dalam Mencegah Perilaku Ciberbullying Pada Remaja Maududi, Mukhlish Muhammad; Fahmi, Abu Bakar
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (April)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i1.16735

Abstract

Dalam era digital yang semakin maju, masalah perilaku cyberbullying semakin mendapat perhatian serius di kalangan remaja. Untuk mengatasi tantangan ini, dilaksanakan program "Pelatihan Komunikasi Antar Budaya untuk Meningkatkan Kesadaran Hukum dalam Mencegah Perilaku Cyberbullying pada Remaja" dengan mitra Yayasan Nulish Institute. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada remaja dalam berkomunikasi antar budaya secara positif serta meningkatkan kesadaran mereka tentang aspek hukum yang relevan dalam konteks cyberbullying. Metode pelaksanaan program ini melibatkan ceramah interaktif, sesi tanya jawab, dan evaluasi. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman remaja tentang pentingnya komunikasi antar budaya yang baik dan dampak negatif cyberbullying terhadap individu dan masyarakat. Selain itu, mereka juga menjadi lebih sadar akan implikasi hukum yang terkait dengan tindakan cyberbullying. Hasil ini memberikan indikasi bahwa pelatihan komunikasi antar budaya dengan penekanan pada kesadaran hukum dapat menjadi langkah yang efektif dalam mencegah perilaku cyberbullying di kalangan remaja. Dengan demikian, diharapkan bahwa remaja akan lebih bertanggung jawab dalam berkomunikasi daring dan mampu menghindari tindakan cyberbullying, yang pada gilirannya akan menciptakan lingkungan daring yang lebih aman dan lebih beradab bagi semua individu..
PELATIHAN KOMUNIKASI DAMAI DAN PEMAHAMAN HUKUM DALAM MENGHADAPI PEMILIHAN UMUM 2024 WARGA MUHAMMADIYAH JAKARTA SELATAN Maududi, Mukhlish Muhammad; Fahmi, Abu Bakar; Romadlan, Said
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol. 3 No. 1 (2024): HIKMAYO : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v3i1.154

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga Muhammadiyah Jakarta Selatan dalam berkomunikasi secara damai dan memahami hukum dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Program ini melibatkan 25 orang warga Muhammadiyah Jakarta Selatan dan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya komunikasi damai dalam kehidupan bermasyarakat, aspek-aspek komunikasi damai, teknik-teknik komunikasi damai, hak dan kewajiban warga negara dalam Pemilu, serta sanksi bagi pelanggaran hukum dalam Pemilu. Program ini memiliki implikasi praktis yang signifikan, yaitu dapat membantu menciptakan suasana Pemilu 2024 yang damai dan demokratis. Program ini juga dapat membantu warga Muhammadiyah Jakarta Selatan untuk memahami hak dan kewajiban mereka dalam Pemilu. Program ini juga memiliki implikasi sosial yang penting, yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya komunikasi damai dan pemahaman hukum dalam menghadapi Pemilu. Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa pemahaman dan keterampilan warga Muhammadiyah Jakarta Selatan dalam berkomunikasi secara damai dan memahami hukum dalam menghadapi Pemilu 2024 meningkat secara signifikan. Hal ini terlihat dari hasil tes evaluasi yang menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 60 sebelum kegiatan menjadi 80 setelah kegiatan. Program ini memiliki orisinalitas tersendiri, yaitu menggabungkan pelatihan komunikasi damai dan pemahaman hukum untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga Muhammadiyah Jakarta Selatan dalam menghadapi Pemilu 2024. Program ini juga memiliki nilai yang signifikan, yaitu dapat membantu menciptakan suasana Pemilu 2024 yang damai dan demokratis.
Humility, Intellectual Humility, and Subjective Well-Being: The Mediating Role of Altruistic Attitudes and Prosocialness: Kerendahan Hati, Kerendahan Hati Intelektual, dan Kesejahteraan Subjektif: Peran Mediasi Sikap Altruistik dan Prososial Fahmi, Abu Bakar
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 28 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol28.iss2.art8

Abstract

Previous studies have explored the relationship between humility and subjective well-being, but have given limited attention to the correlation between cognitive aspect of humility, known as intellectual humility, and subjective well-being. Understanding the underlying mechanisms that drive this relationship is essential. Therefore, this study aimed to investigate the relationship between humility, intellectual humility, and subjective well-being, with a focus on whether altruistic attitudes and prosocialness mediated the relationship. An online questionnaire was administered to a total of 231 participants to assess their levels for these variables. The results showed that prosocialness mediated the relationship between humility, intellectual humility, and subjective well-being. However, the hypothesized mediation effect of altruistic attitudes was not supported. In conclusion, the results indicated that high levels of humility and intellectual humility in an individual could increase prosocialness, which in turn, enhanced subjective well-being.
Pengaruh Perundungan di Lingkungan Kerja terhadap Stres Kerja pada Karyawan Baru di Jakarta Surya, Fitri Zakia; Fahmi, Abu Bakar
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 27 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/10.20885/psikologika.vol27.iss1.art1

Abstract

Sejumlah penelitian secara konsisten menunjukkan adanya pengaruh perundungan di lingkungan kerja (workplace bullying) terhadap stres kerja (job stress) pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh perundungan di lingkungan kerja terhadap stres kerja pada karyawan baru yang bekerja di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang meminta partisipan mengisi kuesioner secara online. Sebanyak 213 orang berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini. Responden diukur perundungan di lingkungan kerja yang dialami menggunakan Negative Acts Questionnare-Revised (NAQ-R) dan stres kerja yang dialami menggunakan Job Stress Scales (JSS). Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan perundungan di lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap stres kerja partisipan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perundungan di lingkungan kerja terhadap stres kerja pada karyawan baru di Jakarta.
Meningkatkan Pemahaman Self-Compassion untuk Mengatasi Prokrastinasi Akademik pada Siswa SMP di Kabupaten Cirebon: Enhancing Understanding of Self-Compassion to Address Academic Procrastination among Junior High School Students in Cirebon Regency Savira, Julia; Fahmi, Abu Bakar
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 6 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i6.6717

Abstract

One of the obstacles in the learning process that students often face is the desire to procrastinate. This condition has the potential to make students feel self-guilt, regret, and excessive self-deprecation for neglecting their duties. In response to this, efforts are needed to increase students' understanding of academic procrastination and the importance of fostering self-compassion in themselves, one of which is by conducting psychoeducation. Psychoeducation activities are carried out in three stages, namely the planning, implementation, and evaluation stages of the activity. The participants in this activity were students of class IX-A at SMPN 2 Lemahabang, Cirebon Regency. This activity uses a questionnaire containing the same questions for the pre-test and post-test to measure participants' understanding before and after the activity. Analysis of the pre-test and post-test results showed that students experienced an increase in understanding after being given psychoeducation. Qualitatively, students also seemed enthusiastic and focused on the material presented. Thus, it can be concluded that the psychoeducation activities on academic procrastination and self-compassion have achieved the objectives set.
Dari Mengabaikan ke Menolong: Tinjauan Studi Bystander-Effect Fahmi, Abu Bakar
Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi Vol 3 No 1 (2017): 2017
Publisher : Psikologi UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jippuhamka.v3i1.9214

Abstract

Penelitian tentang bystander-effect, yakni bahwa kehadiran orang lain pada suatu keadaan darurat mengurangi kemungkinan seseorang memberikan bantuan, telah dilakukan oleh banyak peneliti sejak dirintis oleh Bill Latane dan John Darley pada tahun 1968. Tulisan ini menunjau tentang studi bystander-effect dengan memaparkan paradigma penelitian dan proses terjadinya bystander-effect, adanya bystander-effect yang positif, dan beberapa penelitian kontemporer tentang bystander-effect. Dari beberapa penelitian kontemporer tersebut terungkap adanya pergeseran sudut pandang peneliti dari bystander-effect yang negatif, sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian klasik, menuju bystander-effect yang positif, yakni bahwa kehadiran orang lain justru membuat seseorang mau membantu. Adanya implicit bystander-effect, public self­-awareness, dan kesamaan identitas sosial membuat seseorang, meskipun banyak orang lain di sekitarnya, tergerak membantu saat berada pada situasi yang membutuhkan pertolongan.
PENGARUH KELEKATAN ORANG TUA TERHADAP DOMAIN SOSIAL PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR Salsabila, Salsabila; Fahmi, Abu Bakar
Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi Vol 7 No 2 (2021): 2021
Publisher : Psikologi UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jippuhamka.v7i2.9276

Abstract

While completing a thesis, students need social support from the people around them. The source of social support comes from a group of social situations called the social domain. Previous research has found that parental attachment affects the social domain of early-year college students. This study aims to determine the role of parental attachment to the social domain in final year students. Respondents in this study amounted to 234 active final year students who are working on a thesis. The instruments used to measure parental attachment and social domains were The Continued Attachment Scale with 12 items and The Social Provisions Scale with 24 items, respectively. Simple linear regression test was conducted to determine whether there is an effect of parental attachment to the social domain in final year students. A significant regression equation was found, F(1, 232) = 6.245; p = 0.013; R2 = 0.026. These results indicate that there is a significant influence of parental attachment to the social domain in final year students.
Peran Kecerdasan Emosi dan Dukungan Sosial Teman Sebaya dalam Memprediksi Perilaku Cyberbullying pada Remaja Taqiyyah, Nur Afifah; Fahmi, Abu Bakar
JURNAL PSIKOLOGI Vol 20, No 1 (2024): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v20i1.22182

Abstract

Sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kecerdasan emosi dan dukungan teman sebaya masing-masing memiliki hubungan dengan cyberbullying. Namun, sejumlah penelitian tersebut belum mengetahui seberapa besar peran kecerdasan emosi dan dukungan sosial teman sebaya dalam memprediksi perilaku cyberbullying. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran kecerdasan emosi dan dukungan sosial teman sebaya dalam memprediksi perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan meminta partisipan mengisi kuesioner secara online. Menggunakan teknik non-probability sampling diperoleh sebanyak 251 orang sebagai partisipan (132 perempuan dan 119 laki-laki, M = 15,69, SD = 1,77). Partisipan diukur perilaku cyberbullying, kecerdasan emosi, dan dukungan sosial teman sebaya. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa kecerdasan emosi dan dukungan sosial teman sebaya secara bersama-sama berperan dalam memprediksi perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial, F (2, 248) = 69,8; p < 0,001; R2 = 0,360. Analisis lebih lanjut menemukan bahwa kecerdasan emosi (β = -0,50; 95% CI [-0,52; -0,33]; p < 0,001) dan dukungan sosial teman sebaya (β = -0,17; 95% CI [-0,29; -0,06]; p = 0,002) secara signifikan memprediksi perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial.   Kata kunci: Cyberbullying, dukungan sosial teman sebaya, kecerdasan emosi, media sosial, remaja
PENGARUH INTELLECTUAL HUMILITY TERHADAP SIKAP MULTIKULTURAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI JABODETABEK Hamzah, Ardayu Fadila; Fahmi, Abu Bakar; Sani, Muhammad Abdul Halim
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29604

Abstract

Pada konteks pendidikan, pengaruh intellectual humility terhadap sikap multikultural siswa sekolah menengah atas (SMA) belum sepenuhnya terungkap dan masih terbatas, penelitian terdahulu cenderung lebih fokus pada populasi dewasa atau mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh intellectual humility terhadap sikap multikultural siswa sekolah menengah atas (SMA) di Jabodetabek. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana. Alat ukur yang digunakan yaitu Comprehensive Intellectual Humility Scale (CIHS) untuk mengukur intellectual humility dan Munroe Multicultural Attitude Scale yang telah diadaptasi ke dalam versi bahasa Indonesia oleh Permatasari et al. (2020) untuk mengukur sikap multikultural. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 150 responden yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh R square sebesar 0,415 menunjukkan bahwa intellectual humility memiliki pengaruh sebesar 41,5% terhadap sikap multikultural dengan hasil signifikasi sebesar 0,000 (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi intellectual humility yang dimiliki individu maka semakin tinggi sikap multikulturalnya.