Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT (PUGAR) DALAM MENINGKATKAN EKONOMI PETAMBAK GARAM DI KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP AMELIA PUTRI UTAMI
Publika Vol 4 No 9 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v4n9.p%p

Abstract

AbstrakUpaya peningkatan produksi dan kualitas garam rakyat di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep didukung oleh program pemberdayaan masyarakat yaitu Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Program PUGAR dilaksanakan di Kecamatan Kalianget sejak tahun 2011, diharapkan dengan adanya program PUGAR dapat meningkatkan produksi garam dan kualitas garam yang baik sehingga dapat mencapai harga pasar yang ditetapkan oleh pemerintah, dengan demikian usaha garam menjadi usaha yang layak dan dapat meningkatkan kesejahteraan petambak garam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Efektivitas Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) dalam Meningkatkan Ekonomi Petambak Garam di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk mengukur tingkat efektivitas program PUGAR peneliti menggunakan indikator keberhasilan Program PUGAR 2014 yaitu: Gender, Penguatan Kapasitas, Bantuan Program, Output dan Outcome. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indikator Gender sudah berjalan efektif dengan memperoleh skor 69,42%, Indikator Penguatan Kapasitas memperoleh skor 75,08%, Indikator Bantuan Program memperoleh skor 87,02, Indikator Output memperoleh skor 70,11 dan Indikator Outcome memperoleh skor 76,57%. Dapat disimpulkan bahwa program PUGAR setelah dihitung dari kelima indikator memperoleh skor 76,76% dan masuk dalam kategori Efektif meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat kelemahan-kelemahan yang perlu dibenahi.Kata Kunci : Efektivitas, Pemberdayaan, Garam
Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Mendukung UMKM bagi Kemandirian Perempuan di Desa Porwodadi Kecamatan Tebing Tinggi Amelia Putri Utami; Belia Ismiarefa; Nela Dwi Amelia; Rafly Arya Pratama; Ahmad Rifki
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2026): JANUARI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/hfbyfg93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pemerintah daerah dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah untuk kemandirian Perempuan di Desa Purwodadi Kecamatan Tebing tinggi serta untuk mengetahui upaya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah khusus nya Perempuan dalam menciptakan peluang usaha di Desa Purwodadi Kecamatan Tebing tinggi. Dalam konteks perekonomian yang terus berkembang, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi local. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dan studi literatur. Konsep teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan, yang mengacu pada proses peningkatan kekuatan individu dan komunitas untuk mengendalikan sumber daya, memengaruhi keputusan, dan mengatasi tantangan. Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah daerah di Desa Purwodadi memberikan dukungan kepada UMKM perempuan melalui fasilitasi perizinan, pelatihan, akses permodalan seperti KUR, serta penyediaan fasilitas pemasaran. Dukungan ini membantu peningkatan kualitas produksi, perluasan pasar, dan penguatan kemampuan pengelolaan usaha. Pelaku UMKM merasakan manfaatnya, meskipun masih diperlukan pelatihan lanjutan dan peningkatan literasi digital untuk menghadapi perkembangan ekonomi modern. Kesimpulannya, kebijakan pemerintah daerah telah cukup efektif mendukung keberlanjutan UMKM perempuan dan mendorong kemandirian ekonomi. Namun, penguatan pemasaran digital, inovasi produk, dan fasilitas usaha masih dibutuhkan agar UMKM dapat berkembang optimal. Temuan ini menegaskan pentingnya kebijakan yang berkelanjutan dan adaptif untuk membangun ekosistem UMKM perempuan yang lebih berdaya saing.