Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH DISIPLIN, KOMPENSASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MEGA FINANCE CABANG PEKANBARU Setia Ningsih; Restu '; Ahmad Rifki
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2017): Wisuda Februari
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of Discipline, Compensation and Workload Performance Against Employee PT. Mega Finance Branch Pekanbaru. In this study population were all employees totaling 58 people. Given the small number of the population census needs to be done because of the relatively small number of employees, the sampling is done by census sampling technique, in which all employees were targeted sampling. Analysis of data using multiple linear regression with SPSS program. Based on the results of data analysis known that Discipline, compensation and workload simultaneously affect the work performance of employees of PT. Mega Finance Branch Pekanbaru. Discipline partially influence on employee performance PT. Mega Finance Branch Pekanbaru. Compensation partially influence on employee performance PT. Mega Finance Branch Pekanbaru. The workload is partially influence on employee performance PT. Mega Finance Branch Pekanbaru. So expected to company head be can improve employees labour capacity with giving good motivation for example by giving other bonus or appreciation to employees owning contribution more to company, giving heavy sanction to employees which impinge regulation of company so that this matter can improve discipline work employees, giving good and complete facility able to support performance all employees, improving training and education to employees in running its duty, and also entangle all employees in make decision to problems faced by company.Keywords: Discipline, Compensation, Expenses Work And Performance
PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SURYA BRATASENA PLANTATION PELALAWAN Meicha Amelia Putri; Nuryanti '; Ahmad Rifki
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2017): Wisuda Februari
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose this study was to determine how influence Spirit Of Work And Conflict Of Work To Effectiveness Work Employees Part Of Production At PT. Surya Bratasena Plantation Pelalawan. Its Population is all employees part of production at PT. Surya Bratasena Plantation amounting to 175 people. While method intake of sampel in this research [is] by using formula of slovin [is] so that obtained [by] sampel counted 122 people. Data analysis use doubled linear regression constructively program of SPSS. Pursuant to result of data analysis known that Spirit of work and conflict of work have an effect on to effectiveness work employees at PT. Surya Bratasena Plantation Pelalawan, Spirit of work have an effect on to effectiveness work employees at PT. Surya Bratasena Plantation Pelalawan, and Conflict of work have an effect on to effectiveness work employees at PT. Surya Bratasena Plantation Pelalawan. As for given by suggestion is writer pursuant to result of analysis taken is as follows: To maximize effectiveness work employees at PT. Surya Bratasena Plantation Pelalawan, company head shall give motivation and training so that employees always work effectively and efficient so that this matter will improve effectiveness work employees, To maximize the spirit of work employees at PT. Surya Bratasena Plantation Pelalawan, expected to company head so that emphasizing to all its subordinate to is to assisting each other or cooperate in working.Keywords : Spirit, Coflict, Expenses Work and Effectiveness
INDUSTRY-RESPONSIVE AND ISLAMIC CURRICULUM: A NEEDS ANALYSIS FOR PUBLIC VOCATIONAL SECONDARY SCHOOLS Rhafiiqul Azhari Karim; Ahmad Rifki; Nadir; Dori Rusyunizal; Liza Efriyanti
Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2025): Juni
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/leadership.v6i2.3536

Abstract

This study aims to analyze the needs of a curriculum that is responsive to the industry as well as relevant to Islamic values at SMKN 4 Payakumbuh majoring in Informatics Engineering. The current vocational curriculum faces the challenge of aligning technical competencies with the demands of the digital industry without neglecting the moral and character aspects of students. Using a qualitative approach through interviews, questionnaires, and focus group discussions, this research explores the perspectives of vocational teachers, industry players, students, and Islamic education leaders. The results show the need for curriculum reformulation that not only emphasizes mastery of skills such as programming, computer networking, and multimedia design, but also the integration of Islamic ethical values in the learning process. The strength of the current curriculum lies in its adaptability to technology and the industrial world, but there are still weaknesses such as limited infrastructure, lack of teacher training, and lack of integration of subjects across disciplines. Therefore, the proposed curriculum model is expected to bridge the gap between the world of education and the world of work while maintaining the moral identity of students. Keywords: Vocational Curriculum; Industry 4.0; Islamic Values.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan kurikulum yang responsif terhadap industri sekaligus relevan dengan nilai-nilai Islam di SMKN 4 Payakumbuh jurusan Teknik Informatika. Kurikulum kejuruan saat ini menghadapi tantangan untuk menyelaraskan kompetensi teknis dengan tuntutan industri digital tanpa mengabaikan aspek moral dan karakter peserta didik. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara, kuesioner, dan diskusi kelompok terfokus, penelitian ini menggali perspektif dari guru kejuruan, pelaku industri, siswa, dan tokoh pendidikan Islam. Hasilnya menunjukkan perlunya reformulasi kurikulum yang tidak hanya menekankan penguasaan keterampilan seperti pemrograman, jaringan komputer, dan desain multimedia, tetapi juga integrasi nilai-nilai etika Islam dalam proses pembelajaran. Kekuatan kurikulum saat ini terletak pada adaptabilitasnya terhadap teknologi dan dunia industri, namun masih ditemukan kelemahan seperti keterbatasan infrastruktur, minimnya pelatihan guru, dan kurangnya integrasi mata pelajaran lintas disiplin. Oleh karena itu, model kurikulum yang diusulkan diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja dengan tetap menjaga identitas moral peserta didik. Kata kunci: Kurukulum Kejuruan; Industri 4.0; Nilai-Nilai Islam.
Menelusuri Hadits Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Kajian Teks, Makna, dan Realitas di Masyarakat Muhammad Syar’i Ramadhoni; Ahmad Rifki; Helmi
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2025): APRIL-JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/53zj5r26

Abstract

Amar ma'ruf nahi munkar merupakan prinsip dasar dalam ajaran Islam yang mendorong umat untuk menyebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini terkandung dalam banyak hadits, termasuk dalam kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hadits-hadits mengenai amar ma'ruf nahi munkar dengan fokus pada teks, makna, serta penerapannya dalam masyarakat. Pertama, artikel ini mengkaji bunyi hadits amar ma'ruf nahi munkar dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Kedua, artikel ini membahas makna dari hadits-hadits tersebut, baik dalam konteks bahasa maupun sosial-keagamaan. Ketiga, artikel ini mengkaji bagaimana prinsip amar ma'ruf nahi munkar diterapkan dalam kehidupan sosial masyarakat. Dengan demikian, artikel ini berupaya memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana hadits-hadits ini dapat diterjemahkan dalam tindakan nyata yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial umat Islam.
Pelatihan Public Speaking Pada Karyawan Di Yayasan Sauri Mitra Utama Medan Nurhawati Simamora; Mega Ulva Sari Sihombing; Ahmad Rifki
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pelatihan public speaking pada karyawan di yayasan sauri mitra utama medan sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan dalam public speaking yang efektif dan efesien. Objek pengabdian masyarakat ini adalah seluruh karyawan di yayasan sauri mitra utama medan. Masalah yang dihadapi adalah timbul permasalahan Terdapat banyak kendala yang dialami seorang karyawan pada saat melangsungkan public speaking hal ini dipicu oleh karena tidak percaya diri, takut salah, dan takut ditertawakan, dengan memberikan pelatihan public speaking pada setiap karyawan akan mengarahkan tingkat kemampuan karyawan dalam berkomunikasi yang akan mempengaruhi kinerja dalam bekerja. Hasil dari kegiatan ini yaitu (1) Secara umum, peserta mampu memahami materi public speaking pada karyawan di yayasan sauri mitra utama medan yang diberikan dengan baik, (2) Pelatihan yang dilakukan dengan cara simulasi satu kasus pada karyawan maka terjadi optimisme peserta terhadap kemampuan dalam public speaking.
Analisis Fiqh Kontemporer tentang Nikah Beda Agama dan Relevansinya dengan Moderasi Beragama Muhammad Syar’i Ramadhoni; Ahmad Rifki; Helmi
Sujud: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 4 (2025): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/14dqce82

Abstract

The issue of Interfaith Marriage presents a complex discourse in Islamic law, creating tension between nash (sacred texts) and contemporary social realities. This research aims to analyze the perspective of Contemporary Fiqh regarding the law on Interfaith Marriage and identify its relevance to the Religious Moderation agenda in Indonesia. Employing a qualitative research method with normative-juridical and comparative approaches, this article examines legal texts (fiqh) and concepts of socio-religious ethics. The analysis shows that the majority of Contemporary Fiqh establishes an absolute prohibition (haram). This prohibition is strongly based on the principle of sadd az zari'ah, which means 'blocking the means to evil,' aligning with the ushul fiqh rule: (Preventing harm takes precedence over attaining benefit), in order to safeguard faith (hifz ad-din) and progeny (hifz an-nasl). This ruling is further supported by the Quranic prohibition (Q.S. Al-Baqarah: 221) and Indonesian positive law regulations, specifically Article 40 letter (c) and Article 44 of the Compilation of Islamic Law (KHI). Meanwhile, Religious Moderation serves as a manhaj as-shifat (methodology of attitude) that demands the implementation of tawassuth (balanced) and i'tidal (just) principles in addressing social realities. In conclusion, the relevance of Religious Moderation lies in ensuring that these fiqh differences are not implemented fanatically (ghuluw) but are managed proportionally to foster social harmony (tasāmuh) in Indonesia.
Peran Digitalisasi UMKM Mie Jebew Mendalo dalam Mendorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat di Era Society 5.0. Dewi Etika Syari; Nabila Budi Rezeki; Yurika Bil Khoirin; Rohmatika; Ahmad Rifki
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 4 (2025): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/v56w6329

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah transformasi digital pada UMKM Mie Jebew Mendalo dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di era Society 5.0. Tujuan penelitian berupa memahami peran digitalisasi dalam perkembangan usaha dan dampaknya pada kesejahteraan sosial ekonomi. Metodologi yang dipergunakan yakni kualitatif dengan pendekatan deskriptif mencakup wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi, studi literatur. Kebaruan penelitian terletak pada penggambaran integrasi teknologi digital dalam UMKM lokal sebagai model pemberdayaan ekonomi yang adaptif di era digital, menggabungkan aspek pemasaran digital, pengembangan usaha, dan peran teknologi dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kemandirian ekonomi. Solusi yang ditawarkan berupa penerapan strategi digital marketing dan operasional modern yang mendukung transformasi UMKM yang berkelanjutan. Kontribusi ilmiah dari penelitian ini adalah pembuktian empiris bahwa digitalisasi meningkatkan omzet, memperluas pasar, dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga UMKM menjadi motor penggerak utama kemandirian ekonomi masyarakat. Kesimpulannya, digitalisasi UMKM bukan hanya peningkatan teknologi, tetapi juga strategi inklusif membangun ekonomi lokal yang tangguh dan mandiri.   
Strategi Digitalisasi UMKM Es Krim Duriberika Pada Era Society 5.0 Untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Berkelanjutan Lisa Rahmania Dewi; Ana Husnul Hotimah; Romida Arta Uli S; Bagas Lutfi Maulana; Ahmad Rifki
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 4 (2025): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/ne7vnr96

Abstract

This study aims to analyze the digitalization strategy implemented by um cream MSMEs in facing the Society 5.0 era in order to increase business competitiveness sustainably. Digitalization has become a crucial need for MSMEs to expand market access, strengthen branding, and improve operational efficiency. This study uses a qualitative method that combines structured interview techniques, in-depth interviews, and MSME-based observations. Based on the interview results, it shows that Duriberika ice cream MSMEs have utilized social media as their main promotional tool. Based on the results of observations and interviews that have been conducted, Duriberika ice cream MSMEs utilize various digital channels such as WhatsApp and instagram to promote products, increase market reach, and build interactions with customers. With the use of appropriate technology, continuous product innovation, and a commitment to continue following the development of digital trends. Duriberika ice cream MSMEs are expected to be able to survive and develop as a highly competitive student business in the Society 5.0 era.
Pemanfaatan Teknologi Digital oleh UMKM Dimsum di Era Society 5.0: Tantangan, Peluang, dan Efektivitas Platform Digital Agustinawati, Tri; Riski Ilahi; Tara Rasha Audhiya; Khoirun Najwa; Ahmad Rifki
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2026): JANUARI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/yfrn2329

Abstract

Perkembangan teknologi digital pada era Society 5.0 membawa perubahan besar dalam cara UMKM menjalankan usaha, terutama dalam aspek pemasaran, komunikasi, dan manajemen penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan digitalisasi pada UMKM, khususnya usaha makanan Dimsum, serta mengidentifikasi peluang dan kendala yang dihadapi pelaku usaha dalam menerapkan teknologi digital. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggabungkan data dari wawancara semi-terstruktur dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan WhatsApp Business, menjadi sarana utama dalam memperluas jangkauan pemasaran dan membangun interaksi dengan pelanggan. TikTok terbukti sangat efektif dalam meningkatkan visibilitas karena algoritmanya yang mampu menyebarkan konten secara cepat, sedangkan Instagram berperan dalam memperkuat citra usaha dan katalog produk. Adapun WhatsApp Business mempermudah proses komunikasi, pencatatan pesanan, dan layanan pelanggan. Meskipun memberikan banyak keuntungan, digitalisasi juga menghadirkan tantangan bagi pelaku usaha, terutama terkait keterampilan membuat konten yang menarik, tuntutan konsistensi unggahan, serta tingginya persaingan antar-pelaku usaha di platform digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa digitalisasi menawarkan peluang besar bagi UMKM untuk berkembang melalui peningkatan promosi, penjualan, serta perluasan pasar. Namun, keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada kreativitas, literasi digital, dan kemampuan adaptasi pelaku usaha terhadap perubahan teknologi yang terus berkembang.  
Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Mendukung UMKM bagi Kemandirian Perempuan di Desa Porwodadi Kecamatan Tebing Tinggi Amelia Putri Utami; Belia Ismiarefa; Nela Dwi Amelia; Rafly Arya Pratama; Ahmad Rifki
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2026): JANUARI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/hfbyfg93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pemerintah daerah dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah untuk kemandirian Perempuan di Desa Purwodadi Kecamatan Tebing tinggi serta untuk mengetahui upaya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah khusus nya Perempuan dalam menciptakan peluang usaha di Desa Purwodadi Kecamatan Tebing tinggi. Dalam konteks perekonomian yang terus berkembang, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi local. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dan studi literatur. Konsep teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan, yang mengacu pada proses peningkatan kekuatan individu dan komunitas untuk mengendalikan sumber daya, memengaruhi keputusan, dan mengatasi tantangan. Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah daerah di Desa Purwodadi memberikan dukungan kepada UMKM perempuan melalui fasilitasi perizinan, pelatihan, akses permodalan seperti KUR, serta penyediaan fasilitas pemasaran. Dukungan ini membantu peningkatan kualitas produksi, perluasan pasar, dan penguatan kemampuan pengelolaan usaha. Pelaku UMKM merasakan manfaatnya, meskipun masih diperlukan pelatihan lanjutan dan peningkatan literasi digital untuk menghadapi perkembangan ekonomi modern. Kesimpulannya, kebijakan pemerintah daerah telah cukup efektif mendukung keberlanjutan UMKM perempuan dan mendorong kemandirian ekonomi. Namun, penguatan pemasaran digital, inovasi produk, dan fasilitas usaha masih dibutuhkan agar UMKM dapat berkembang optimal. Temuan ini menegaskan pentingnya kebijakan yang berkelanjutan dan adaptif untuk membangun ekosistem UMKM perempuan yang lebih berdaya saing.