Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERSEPSI AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI DESA TAMPAURE KECAMATAN BAMBAIRA KABUPATEN PASANGKAYU Yeyen, Yeyen; Salham, Munir; Anshar, Muh.
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.725 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.843

Abstract

Pelayanan Keluarga Berencana merupakan salah satu target yang harus dicapai dalam tujuan Sustainable Development Goal’s (SDG’s). Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang paling efektif untuk menurunkan angka kelahiran. Jenis metoda yang termasuk ke dalam MKJP adalah kontrasepsi mantap pria dan wanita (tubektomi dan vasektomi), Implant dan Intra Uterine Device (IUD)/Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Salah satu MKJP untuk pria adalah Vasektomi dengan cara melakukan tindakan mengikat/memotong saluran spermatozoid yang berasal dari testis, sehingga semen (air mani) tidak lagi mengandung spermatozoid (sel kelamin pria). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi akseptor dalam memilih metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) Vasektomi.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan jumlah 8 informan. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara dengan akseptor KB aktif.Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi informan mengenai KB sudah cukup baik, dibuktikan dengan jawaban mereka dalam pertanyaan pengetahuan akseptor mengenai KB yakni untuk menjarangkan kelahiran anak dan untuk pembatasan tingkat kelahiran. Persepsi informan mengenai MOP atau vasektomi belum baik, hal ini dibuktikan dengan sebagian besar informan tidak mengetahui mengenai vasektomi, namun ada informan yang mengetahui tentang vasektomi tapi tidak memahami dengan benar..Kesimpulannya adalah Persepsi Informan mengenai KB secara umum sudah cukup baik. Persepsi Informan mengenai Vasektomi belum baik. Persepsi informan mengenai dampak dan manfaat MKJP selain vasektomi sudah baik. Persepsi informan mengenai pengalaman menggunakan MKJP non vasektomi cukup baik. Saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukannya komunikasi, informasi dan edukasi secara berkelanjutan mengenai  program MKJP vasektomi. Kata Kunci: KB, MKJP, Akseptor, Vasektomi, Metode Operasi Pria
IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI PARIGI MOUTONG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTEK KESEHATAN DI PARIGI MOUTONG Miranti, Miranti; Sudirman, Sudirman; Anshar, Muh.
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.349 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.836

Abstract

Implementasi peraturan Bupati Parigi Moutong nomor 11 tahun 2015 tentang penyelenggaraan Praktek Kesehatan di Parigi Moutong masih menjadi permasalahan utama terutama koordinasi antar dinas terkait, perizinan yang diberikan oleh badan perizinan terpadu tidak dilanjuti dengan laporan dan pengawasan praktik rumah sakit, klinik maupun praktik dokter / bidan / perawat.. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya implementasi peraturan Bupati Parigi Moutong nomor 11 tahun 2015 tentang penyelenggaraan Praktek Kesehatan di Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dengan jumlah 4 informan, dengan menggunakan Content analisis. Hasil penelitian menyatakan bahwa Sebagian besar tenaga kesehatan sudah mengetahui proses perizinan praktik kesehatan dan fasilitas sudah memiliki izin praktik termasuk tenaga kesehatan sudah memiliki izin praktik,  Regulasi tentang proses perizinan sudah dilaksanakan dengan baik walaupun masih ada keluhan yang dirasakan oleh tenaga kesehatan dalam pengurusan proses perizinan praktik tenaga kesehatan dan yang berwewenang melakukan pengawasan ada yang mengatakan belum ada dan ada yang sebagian menyatkan sudah ada namun hanya melakukan koordinasi dengan masing-masing profesi dan Proses pengawasan tentang izin praktik belum dilaksanakan dengan baik Saran dalam penelitian ini adalah Diharapkan bagi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong untuk lebih memaksimalkan pelayanan proses perizinan, koordinasi antar instansi terkait dan proses pengawasan terhadap tempat-tempat pelayanan kesehatan dan praktik mandiri tenaga kesehatan sehingga mutu pelayanan kesehatan dapat lebih maksimalKata Kunci: Peraturan Bupati, Praktik Kesehatan
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KEPALA KELUARGA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN DBD DIWILAYAH PUSKESMAS BIROBULI KOTA PALU Lutani, Akri Aguspandri; Afni, Nur; Anshar, Muh.
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.858 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.850

Abstract

Setiap tahun ribuan orang meninggal karena demam berdarah dengue (DBD). demam berdarah dengue juga sering menyebabkan kejadian luar biasa (LKB). Penyakit ini bersifat penyakit yang musiman yang biasa muncul pada musim hujan. Hampir seluruh provinsi kabupaten/kota terjangkit DBD dan 100 orang mati per bulan karena DBD. Masih tingginya angka kematian dan kesakitan DBD di sebabkan karena ketidak pedulian masyarakat dalam menanggulangi DBD, sebagian besar masyarakat sudah tahu cara penanggulangan tapi tidak melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara geografis tingkat kepadatan rumah dan penduduk serta mobilitas penduduk di wilayah Puskesmas Birobuli sangat berpotensi terjadinya angka insiden/kejadian kasus DBD.Jenis penelitian ini adalah analitik dalam bentuk survey yang bersifatobservasional dengan metode pendekatan Cross Sectional yaitu rancangan penelitian untuk mengukur dua variabel sekaligus yaitu tingkat pengetahuan dan motivasi Hasil uji statistik dengan mengunakan Chi-square diperoleh nilai           P = 0,086 (P ≤ 0,05) berarti secara statistik ada hubungan bermakna antara sikap responden dengan upaya pencegahan penyakit DBD (Ho ditolak).    teradap upaya pencegahan DBD.Adapun saran dalam penelitian ini adalah diharapkan masyarakat untuk lebih memperhatikan kegiatan 3M plus dan pelaksanaan PSN-DBD sehingga mengurangi risiko terkena penyakit DBD yang dimulai dari mengubah kebiasaan yang tidak baik dan memperhatikan lingkungan tempat tinggal sekitar. Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue (DBD), Pengetahuan, Motivasi, Upaya Pencegahan DBD
PERANCANGAN SISTEM MIXED REALITY UNTUK PENANDAAN DAN PENGUKURAN DALAM OPERASI RAHANG Alhan, L.M. Ghafaar Alamsyah; Anshar, Muh.; Wardi, Wardi
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.5302

Abstract

Operasi rahang bertujuan memperbaiki struktur rahang dan gigi serta meningkatkan estetika wajah dan kepercayaan diri. Penandaan dan pengukuran akurat sangat penting untuk hasil optimal dan mengurangi risiko komplikasi, namun metode tradisional dengan dummy mahal dan memakan waktu,, menciptakan kesenjangan pengalaman antara dokter ahli dan pemula. Penelitian ini merancang sistem mixed reality (MR) untuk penandaan dan pengukuran struktur rahang, mengevaluasi akurasi dalam MR dibandingkan dunia nyata, serta mendukung klaim Unity bahwa 1 unit dalam Unity setara dengan 1 meter. Hasil menunjukkan pengukuran dalam MR dengan mode snap on pada tiga jenis benda, 2D, 3D, dan rahang atas, masing-masing memiliki persentase error 1.27%, 2.25%, dan 1,23%. Pengukuran tersebut lebih akurat dibandingkan mode snap off dengan masing-masing persentase error 3.41%, 8.77%, dan 5.73%. Mode snap on mendekati realitas, mendukung klaim Unity, dan memenuhi toleransi akurasi operasi rahang sebesar 5%. Aplikasi MR ini berhasil menciptakan pengalaman imersif dan efektif, dengan tingkat kepuasan sebesar 98.4% dan dalam aspek penandaan sebesar 89.6% dan pengukuran 91.2%.
RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN DAN LOKALISASI BERBASIS ALGORITMA SLAM MENGGUNAKAN DEPTH SENSOR KINECT PADA MOBILE ROBOT Fariz Achmad Faizal; Muh. Anshar; Ejah Umraeni Salam; Syawal, Muhammad Aiman
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 3S1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i3S1.8070

Abstract

Kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh robot bergerak adalah kemampuan untuk berpindah dengan aman antar lokasi saat menjalankan tugas yang diberikan. Robot perlu dapat mengenali lingkungan sekitarnya dan mengetahui posisinya relatif terhadap lingkungan tersebut. Sensor Microsoft Kinect digunakan untuk pengenalan lingkungan dan pembuatan peta 2D, sementara metode particle filter digunakan untuk estimasi posisi relatif robot. Algoritma visual Simultaneous Localization and Mapping (SLAM) Real Time Appearance Based Mapping (RTABmap) berbasis Robot Operating System (ROS) diterapkan pada witress robot yang telah dirancang. Implementasi pemetaan dan lokalisasi secara bersamaan memanfaatkan algoritma tersebut. Hasilnya adalah peta probabilistik 2D occupancy grid map yang membantu robot bergerak dengan aman dan efisien dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya teknologi ini, robot dapat menavigasi dengan akurat dan menghindari rintangan yang mungkin ada di sekitarnya, meningkatkan kinerja dan keamanan operasinya secara keseluruhan. Integrasi teknologi ini memberikan fondasi yang kuat bagi mobilitas robot dalam berbagai lingkungan dan skenario tugas yang kompleks.
PERANCANGAN SISTEM MIXED REALITY UNTUK PENANDAAN DAN PENGUKURAN DALAM OPERASI RAHANG Alhan, L.M. Ghafaar Alamsyah; Anshar, Muh.; Wardi, Wardi
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 12 No. 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.5302

Abstract

Operasi rahang bertujuan memperbaiki struktur rahang dan gigi serta meningkatkan estetika wajah dan kepercayaan diri. Penandaan dan pengukuran akurat sangat penting untuk hasil optimal dan mengurangi risiko komplikasi, namun metode tradisional dengan dummy mahal dan memakan waktu,, menciptakan kesenjangan pengalaman antara dokter ahli dan pemula. Penelitian ini merancang sistem mixed reality (MR) untuk penandaan dan pengukuran struktur rahang, mengevaluasi akurasi dalam MR dibandingkan dunia nyata, serta mendukung klaim Unity bahwa 1 unit dalam Unity setara dengan 1 meter. Hasil menunjukkan pengukuran dalam MR dengan mode snap on pada tiga jenis benda, 2D, 3D, dan rahang atas, masing-masing memiliki persentase error 1.27%, 2.25%, dan 1,23%. Pengukuran tersebut lebih akurat dibandingkan mode snap off dengan masing-masing persentase error 3.41%, 8.77%, dan 5.73%. Mode snap on mendekati realitas, mendukung klaim Unity, dan memenuhi toleransi akurasi operasi rahang sebesar 5%. Aplikasi MR ini berhasil menciptakan pengalaman imersif dan efektif, dengan tingkat kepuasan sebesar 98.4% dan dalam aspek penandaan sebesar 89.6% dan pengukuran 91.2%.
Feasibility Analysis of Smart Wheelchairs Based on Voice Recognition for People with Disability Fathanah Muntasir, Nurul; Muhammad Risafli Raif; Rahmat Hermawan; Muh. Anshar
Enthusiastic : International Journal of Applied Statistics and Data Science Volume 3 Issue 1, April 2023
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/enthusiastic.vol3.iss1.art8

Abstract

Technological developments have accelerated the advancement of assistive technology, hence increasing human life feasibility. One of which is smart wheelchairs with a voice recognition to facilitate people with disability. However, from various smart wheelchair developments, there have been no detailed test results related to the efficiency analysis, the feasibility of the voice recognition feature on the smart wheelchair, and the satisfaction of users in using it. In this study, observations were conducted using a simple regression method, and test user satisfaction using the USE questionnaire. Based on calculation results, the learnability score was 78.81%, indicating that the wheelchair was easy to understand. The efficiency score was 85%, meaning that users found it easy to carry out their daily activities. The memorability score was 85%, indicating that it was easy to remember. The error score was 77.38%, meaning that smart wheelchairs were easy to use. The satisfaction score was 88.57%, meaning that the users felt very comfortable. The conclusion is users are satisfied with smart wheelchairs using voice recognition, meaning that it provides feasible use for a variety of people with disability. The results can be used as a foundation in continuing the development of technological features in smart wheelchairs.
Socialization of IoT Technology Utilization in Monitoring and Analysis of Electricity Usage among Students at SMKN 10 Makassar Mayasari, Fitriyanti; Muslimin, Zaenab; Ahmad, Andani; Areni, Intan Sari; ., Dewiani; Gunadin, Indar Chaerah; Salam, A. Ejah Umraeni; ., Wardi; Anshar, Muh.; Achmad, Andini Dani
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 2 (2025): Collaboration for Accelerated Community Achievement
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v8i2.638

Abstract

The Community Service Program (PkM) conducted by the Department of Electrical Engineering aims to enhance the literacy and skills of students at SMKN 10 Makassar in understanding the concept of energy monitoring and the application of Internet of Things (IoT) technology as an innovative solution for energy management systems. The main problem identified in the school is the low awareness and understanding of energy efficiency, as well as the lack of monitoring tools capable of displaying real-time energy consumption data. Through socialization and training activities based on microcontroller technology, students were introduced to the working principles of current and voltage sensors, data transmission via the internet, and digital visualization of electrical energy consumption through IoT-based platforms. The activity evaluation was carried out using pre-test and post-test methods involving 25 students from the Electrical Engineering Department to measure comprehension improvement. The results showed a significant increase in two main aspects: understanding of the basic concepts of energy monitoring, which rose from 60% to 96%, and understanding of the integration of IoT in energy monitoring systems, which increased from 20% to 88%. These findings demonstrate that implementing IoT-based learning not only broadens students’ insights into energy efficiency but also strengthens their vocational competencies in electrical engineering through the application of intelligent technologies relevant to the needs of modern industry.