Alriani, Inneke
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mencap Dengan Pelepah Pisang Pada Murid Kelompok B Susanti, Erni; Musi, Muhammad Akil; Alriani, Inneke
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 2 OKT (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi hasil pengamatan bahwa belum meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B TK Cendrawasih Kota Bontang karena dalam masa pandemic yang hampir 1 tahun lamanya anak hanya mengambil tugas dan belajar daring sehingga untuk kegiatan ini tidak pernah di berikan guru. Hal tersebut Nampak jelas kurang terampilnya dari hasil kegiatan mencap dengan pelepah pisang, sehingga tujuan dari pemebelajaran khususnya kegiatan mencap tidak mencapai hasil menggembirakan (hasil belajarnya rendah). Selain factor pembelajaran daring, pemilihan kegiatan dan metode pembelajaran yang kurang tepat dan tidak menarik, terutama guru yang menguasai jenis-jenis kegiatan mencap. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 85% anak yang mendapatkan nilai bintang 3 dan nilai bintang 4 dari siklus pertama ke siklus II, dan 90% dari siklus II ke siklus III. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan kemampuan motorik halus dengan mencap sebesar 90%, jadi penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan mencap melalui media pelepah pisang pada anak kelompok B TK Cendrawasih ini membuktikan bahwah ipotesis diterima.Kata Kunci: Motorik halus, Mencap, Pelepah Pisang
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menganyam Berbasis Alam Ngatemi, Ngatemi; Musi, Muhammad Akil; Alriani, Inneke
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 2 OKT (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi yang membawa dampak disegala aspek terutama pada aspek Pendidikan, menyebabkan kegiatan pembelajaran hanya monoton, sehingga kemampuan motorik halus anak tidak berkembang maksimal. Rumusan yang timbul dari permasalahan ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam berbasis alam. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam berbasis alam pada kelompok B TK Tunas Harapan I Babulu, melalui metode menganyam. Kesimpulan dari observasi pada proses pelaksanaan praktek pembelajaran diketahui bahwa pada siklus 1 prosentasenya 58,3%, kemudian pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 75%, dan pada siklus 3 mengalami peningkatan menjadi 90% terlihat dari 3 anak mendapat bintang 4 dan 2 anak mendapat 3 bintang. Kemampuan motorik halus anak dipelajari dan diperoleh secara alamiah namun perlu adanya stimulasi agar berkembang maksimal. Melalui kemampuan motorik halus anak dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan dari lingkungan dimana anak berada.Kata kunci: motorik halus, usia dini, menganyam, berbasis alam
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mencetak pada Kelompok B TK Dharma Wanita Bacem 01 Masruroh, Masruroh; Musi, Muhammad Akil; Alriani, Inneke
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 2 OKT (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak dikelompok B TK Wanita Bacem 01 Ponggok Kabupaten Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok A. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik halus mencetak pada anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar penilaian observasi (checklist). Teknik analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan kemampuan motorik halus anak yang masuk pada tahap berkembang sangat baik. Langkahlangkah yang ditempuh untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mencetak ini adalah peneliti mempersiapkan media dan alat pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan mencetak, yaitu berupa daun pepaya, pasta kreatif, sisir rambut dan sikat gigi. Kemudian guru mendemonstrasikan di hadapan anak-anak bagaimana cara menggunakan alat tersebut sehingga dapat menghasilkan bentuk cetakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat meningkat. Hasil observasi yang dilakukan pada saat tindakan siklus I dengan persentase 61%. Pada siklus II 82% dengan kriteria kemampuan motorik halus anak berkembang sangat baik, dan pada siklus III 86%, dengan kriteria kemampuan motorik halus anak berkembang sangat baik.Kata kunci: kemampuan motorik halus, kegiatan mencetak, kelompok B