Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Equipment Leasing Model with Failure Tolerance Cost Using Game Theory Bayu Nur Abdallah; Ahmad Jamil; Nani Kurniati
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2020): The 1st International Conference on Business and Engineering Management (IConBEM)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2020i1.11947

Abstract

In this study the equipment lease contract, where two players, the lessor, lease the equipment to the user (lessee), if the equipment fails to exceed the tolerance agreed by both players during the lease period and needs to be repaired, it is considered detrimental to the lessee, because it results in a loss of potential revenue will be received from leased equipment. Therefore, the total income of the lessor in the lease contract may incur penalty costs as a consequence of the lessor for failure to maintain maintenance performance. We use Nash's game theory formulation to find a win-win solution between players where it is an equilibrium point for lessor and lessee. The results of this study are, when Lessee decides to maximize profits, which is the total potential profit gained by the lessee using leased equipment, and the lessor also decides to maximize their profits derived from the leased equipment by considering penalty cost as a cooperatively determined variable. The selected scenario is the percentage of the minimum penalty cost with the maximum level of equipment used.
MEMBUDAYAKAN PRINSIP 5S DI ARSYIFA BAKERY Muqimuddin Muqimuddin; Jamil Ahmad; Karim Alimul Abdul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2592-2599

Abstract

Meski memiliki potensi skala kecil, pemilik usaha, termasuk UMKM, harus memperhatikan lingkungan fisik kerja. Produktivitas karyawan akan dipengaruhi oleh tempat kerja yang rapi, nyaman, dan bersih. Keterbatasan ruang membutuhkan solusi yang tepat untuk mencegah lingkungan kerja yang kurang tertata, bersih, dan tidak nyaman. Budaya 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) dapat diterapkan di lingkungan produksi sebagai jawaban yang dapat dilakukan. Meskipun perusahaan besar telah sering menggunakan strategi ini, UMKM kecil seperti Arsyifa Bakery juga dapat mengadopsinya. Dengan permasalahan yang dihadapi Arsyifa Bakery antara lain keterbatasan ruang, pemahaman karyawan terhadap budaya 5S dan kebersihan ruang, maka bermaksud untuk menerapkan budaya 5S dengan harapan dapat meningkatkan kebersihan, ketertiban dan kedisiplinan baik barang maupun peralatan serta karyawan UMKM Arsyifa Bakery. Temuan kegiatan menunjukkan bahwa UMKM dapat memperoleh manfaat yang signifikan dari pendekatan 5S. Karyawan mempelajari peralatan dan item mana yang perlu dikategorikan serta bagaimana mengaturnya. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi menggunakan 19 indikator yang mana 10 dari 19 indikator mengalami peningkatan penilaian. 9 indikator lainnya tidak memiliki perubahan penilaian dari sebelumnya mengingat indikaotr-indikator tersebut sudah baik pada kondisi sebelum penerapan.
Evaluasi Layanan Akademik di Universitas X Dengan Pendekatan Metode Kano Muhamad Imron Zamzani; Vridayani Anggi Leksono; Fandi Afrizal; Ahmad Jamil
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i1.19967

Abstract

Pendidikan merupakan sektor yang bergerak dibidang jasa. Penggunaan teknologi pada sektor jasa memegang perananan penting dalam memberikan kemudahan dan kecepatan menyelesaian pekerjaan. Pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (user) akan berkorelasi positif terhadap kepuasan pemakainya. Sehingga pihak jasa khususnya universitas perlu mengetahui pengaruh tingkat kepuasan sistem layanan akademik yang mereka gunakan. Secara umum sarana dan prasarana sistem informasi akademik yang ada di lingkungan universitas meliputi learning management system, pembelajaran jarak jauh, kualitas informasi, kualitas layanan, bidang administrasi umum, bidang sarana dan prasarana. Apabila ada kualitas layanan sistem informasi akademik sesuai harapan, maka akan menciptakan kepuasan bagi para konsumen. Apabila terjadi sebaliknya maka mahasiswa akan kecewa. Menyadari pentingnya hal ini maka dilakukan pengukuran  kualitas layanan akademik, apakah sesuai dengan keinginan mahasiswa atau belum. Berbagai institusi pendidikan di Indonesia pada umumnya, telah melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas sistem informasi akademik. Mulai dari pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai kebutuhan, dan  peningkatan  kualitas layanan dengan menerapkan teknologi yang dapat diandalkan. Kualitas layanan yang dimaksudkan adalah sistem pelayanan pembelajaran jarak jauh, learning management system dan kualitas informasi. Menyadari pentingnya hal ini maka perlu dilakukan pengukuran tingkat kepuasan. Metode kano digunakan untuk mengintegrasikan pengukuran tingkat kepuasan dalam setiap atribut. Selain itu metode Kano digunakan untuk mengidentifikasi kategori kelemahan dan prioritas perbaikan kinerja atribut. Hasil pengukuran tingkat kepuasan menunjukkan kualitas informasi di semua atribut menunjukan kategori One dimentional, pembelajaran jarak jauh menunjukan 8 kategori attractive dan 2 one dimetional. Sedangkan pada learning management system 8 menunjukan kategori one dimentional dan 2 berkategori must be.
Analisis Perencanaan Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Kelompok Tani Makmur Abadi Kutai Kartanegara Budiani Fitria Endrawati; Sahid Fajar Pamungkas; Ahmad Jamil
SPECTA Journal of Technology Vol. 6 No. 3 (2022): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.388 KB) | DOI: 10.35718/specta.v6i3.791

Abstract

The Makmur Abadi Farmers Group (KTMA) is an organization in the field of oil palm plantations located in Kutai Kartanegara Regency. Problems in planning the availability of subsidized fertilizers interrupt the KTMA plantation activities, such as planning for subsidized fertilizers that have not been planned systematically and often subjective planning of subsidized fertilizers is carried out, so that KTMA has difficulty designing scientific fertilizer needs planning. Based on the calculations, the results of planning using EOQ resulted in ordering 25 sacks of urea fertilizer with 11 orders, reorder point of 254.4 kg, safety stock of 2,040 kg, and TIC of Rp. 2,224,117. Ordered SP-36 fertilizer with EOQ of 23 sacks with 11 orders, reorder point of 254.4 kg, safety stock of 420 kg, and TIC to Rp. 2,169,368. Ordered ZA fertilizer with EOQ of 15 sacks with 12 orders, reorder point of 181.8 kg, safety stock of 1,800 kg, and TIC to Rp. 1,508,527. Ordering NPK fertilizer with EOQ of 50 sacks with 11 orders, reorder point of 512.7 kg, safety stock that can be set at 1,515 kg, and TIC of Rp 4,507,127. Ordering organic fertilizer with EOQ of 30 sacks with 18 orders, reorder point of 512.7 kg, safety stock of 2,295 kg and TIC to Rp 4,019,187.
Usability Evaluation of Sistem Informasi Teknik Industri (SITI) Using Performance Measurement Theresia Venesa Silalahi; Sigit Rahmat Rizalmi; Ahmad Jamil
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 1 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 1 January 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v9i1.6252

Abstract

Sistem Informasi Teknik Industri (SITI) is a web application developed by the Industrial Engineering Study Program, Kalimantan Institute of Technology, for interaction media between lecturers and students in Kerja Praktek (KP) and Tugas Akhir (TA). In the digital era, information systems play an important role in increasing efficiency and effectiveness in the field of education. This study aims to evaluate the usability of SITI using the Performance Measurement method, namely in the aspects of effectiveness and efficiency. The evaluation results showed that SITI had a very good level of effectiveness, with a task completion rate of 81.25% for lecturers and 81.82% for students. The average error rate reached 21.25% for lecturers and 9.95% for students, especially in the KP and TA guidance filling feature. However, the efficiency still needs to be improved, with a time-based efficiency of 0.09 goals/second for lecturers and 0.038 goals/second for students, as well as an overall relative efficiency of 67.03% for lecturers and 83.1% for students. SITI is effective in supporting academic interaction but needs improvements to features that have a high failure rate to improve efficiency and user experience.