Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

COMPARING USBILITY SATISFACTION OF GOOGLE MEET AND ZOOM MEETING APPLICATION: CUSTOMER SATISFACTION INDEX AND GAP ANALYSIS CASE STUDY AT K UNIVERSITY Noni Oktiana Setiowati; Sigit Rahmat Rizalmi; Muhamad Imron Zamzani; Sena Sukmananda Suprapto
Journal of Industrial Engineering Management Vol 7, No 1 (2022): Journal of Industrial Engineering and Management Vol 7 No 1
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jiem.v7i1.1067

Abstract

With the policy of learning from home, the role of information technology become more important. The use of technology in online learning can provide new learning experiences for students. There are several online learning application platforms available and the most popular platforms are Zoom Meeting application and Google Meet. In using the online learning platform, usability aspect is one the most important things. Usability is a measure of the quality of the user experience when interacting with the user-operated device application with the perceived expectations. The purpose of this study is to compare usability satisfaction of Google Meet and Zoom Meeting application using Customer Satisfaction Index (CSI) and GAP analysis. The Customer Satisfaction Index is measured from the five usability aspects of learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction. Meanwhile, the GAP Analysis is measured based on the perception and expectations of the user of Google Meet and Zoom Meeting application. The result shows that Google Meet has a higher level of usability satisfaction compared to Zoom Meeting application. Google Meet has a usability satisfaction level of 84.29%, meanwhile Zoom Meeting has a usability satisfaction level of 76.67%. The results of GAP analysis on both platforms show that the users made a lot of errors when using Google Meet and find it difficult when using Zoom Meeting application for the first time.
Usability Analysis on the Multitap ABC Standard Keypad and QWERTY Keypad on Mobile Phones based on Time, Errors and Satisfaction Scale Sigit Rahmat Rizalmi; Noni Oktiana Setiowati; Muhamad Imron Zamzani
SAINTEK : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri Vol. 5 No. 2 (2021): JISTIN Vol 5 No. 2
Publisher : Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of mobile phone keypads to exchange messages has become a daily activity at this time. Keypad is one of the most widely used input devices compared to other input devices. When typing on a cell phone, users will usually try to type correctly and quickly. The improvements of mobile phone products include a wide variety of physical designs. Keyboard or keypad is one part that does not escape the development. The keypad on the phone is an arrangement of keys containing numbers, letters of alphabet, punctuation marks and certain symbols that are needed. In general, there are two types of cell phone keypads on the market, namely the alphanumeric keypad on the Multitap ABC Standard keypad and the QWERTY keypad. Each type of keypad has a different arrangement of letters and different methods of use. With the development of variations in keypad designs, this study aims to compare the design of the Multitap ABC Standard keypad with the QWERTY keypad on Xiaomi cellphones in order to find usability problems based on time, error and satisfaction scale. The results showed that the usability of the QWERTY keypad is better than the standard ABC multitap keypad in terms of time and error. Based on the time to complete the task, the users completed the task faster using the QWERTY keypad compared to the Multitap ABC Standard keypad. Based on the error rate in completing the task, the users made less errors using the QWERTY keypad compared to the Multitap ABC Standard keypad. Based on the level of satisfaction in using the keypad type, there is no significant difference between two types of the keypads
Pembelajaran Matematika dengan Metode Jigsaw di Panti Asuhan Yayasan Aulia Rahmah Hasnah Balikpapan Utara Noni Oktiana Setiowati; Sigit Rahmat Rizalmi; Amanda Dwi Wantira; Adiek Astika Clara Sudarni; Budiani Fitria Endrawati; Abdul Alimul Karim
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v3i2.1782

Abstract

Panti asuhan merupakan sebuah lembaga sosial yang didirikan untuk mengasuh serta merawat anak-anak yang memiliki latar belakang keluarga yang kurang sempurna diantaranya seperti anak yatim dan/atau piatu dan anak fakir miskin. Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni merupakan panti asuhan untuk anak-anak yang berada dibawah naungan Yayasan Aulia Rahmah Hasanah yang mengelola rumah yatim dan dhuafa dan berlokasi di Jl. Batu Ratna KM 11 RT. 11 No. 48 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Saat ini Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni sudah merawat 14 anak dengan rentang usia 4-14 tahun. Sayangnya diantara anak-anak tersebut masih ada yang belum sekolah meski usia mereka tergolong dalam usia wajib mengikuti pendidikan dasar. Adapun pendidikan yang selama ini sudah diberikan oleh pihak Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni masih dalam bentuk pendidikan karakter, sedangkan untuk pendidikan sains dari pihak panti belum bisa diberikan ke seluruh anak binaannya. Hal ini menjadikan pertimbangan kami untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan memfasilitasi anak - anak panti melalui salah satu bentuk pendidikan sains berupa pembelajaran matematika dengan metode jigsaw. Berdasarkan hasil pre-test sebelum pembelajaran dengan metode jigsaw dan post-test setelah pembelajaran dengan metode jigsaw, terdapat peningkatan hasil belajar peserta sebesar 70% dimana hasil nilai rata-rata matematika peserta pada saat pre-test adalah sebesar 40, sedangkan hasil nilai rata-rata matematika peserta pada saat post-test adalah sebesar 68, sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi metode jigsaw yang telah dilakukan dalam pembelajaran matematika pada Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni dapat meningkatkan hasil belajar peserta. Kata kunci: Yayasan, Matematika, Penddikan, Metode Jigsaw, Hasil belajar
Pembelajaran Jarimatika di Yayasan Aulia Rahmah Hasanah, Balikpapan Sigit Rahmat Rizalmi; Abdul Alimul Karim; Christopher Davito Prabandewa Hertadi; Putri Gesan Prabawa Anwar
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 3 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.34 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i3.1887

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yayasan Aulia Rahmah Hasanah merupakan panti asuhan yang menampung anak yatim piatu dan juga anak yang kurang beruntung. Keterbatasan SDM dan sarana prasarana membuat kemampuan anak asuh yang mengalami kemunduran dibandingkan dengan anak-anak seumurannya. Pada saat ini terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan para pengajar atau pendidik sebagai transfer of knowledge bagi anak – anak. Metode pengajaran yang dipakai adalah Jarimatika. Metode pembelajaran ini cocok bagi anak dengan sedikit keterbatasan pengetahuan atau kemampuan dalam membaca (Tunagrahita) sehingga memudahkan mereka dalam menyerap informasi yang akan disampaikan oleh tenaga pengajar atau pendidik. Metode ini dilakukan dengan tahapan tes pendahulu, pembelajaran jarimatika, dan diakhiri dengan tes akhir dan dilakukan selama 3 bulan dan dikemas ke dalam 7 pertemuan.  Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukan terdapat peningkatan waktu penyelesaian soal matematika sederhana dengan menggunakan metode jarimatika.
Analisis Metode Marketing Mix 7P Sebagai Strategi Pemasaran Produk Daur Ulang Tri Wisudawati, Sigit Rahmat Rizalmi
Journal Science Innovation and Technology (SINTECH) Vol. 1 No. 01 (2020): Journal Science Innovation and Technology
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.298 KB)

Abstract

Konsep marketing mix 7P dapat diterapkan untuk memasarkan produk daur ulang dikalangan anak muda. Konsep marketing mix 7P meliputi product, price, place, promotion, people, process, physical evidence. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan memberikan kuesioner kepada anak muda dan pemilik usaha daur ulang dalam skala likert dan menggunakan teknik insidental sampling. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu anak muda. Sampel yang diambil adalah kaum milenial dengan menggunakan rumus Slovin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah strategi pemasaran produk daur ulang dengan konsep marketing mix 7P dapat membuat penjualan produk daur ulang menjadi lebih dikenal kaum muda dan memberikan income/profit terhadap pemilik usaha produk daur ulang. Hasil dari penelitian ini yaitu analisis mengenai konsep marketing mix dalam produk daur ulang. Didapatkan untuk aspek product didapatkan hasil 3,4, aspek price didapatkan hasil 3,3, aspek place didapatkan hasil 2,97, aspek promotion didapatkan hasil 2,51 aspek people didapatkan hasil 3,32, aspek process didapatkan hasil 2,62 ,dan aspek physical evidence didapatkan hasil 2,63 Sehingga aspek produk dan aspek harga perlu untuk ditingkatkan dan diperbaiki instrumennya supaya penjualan berjalan lebih baik dikarenakan masuk dalam kategori kurang baik.
Analisis Beban Kerja Kognitif Dengan Menggunakan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) Pada Karyawan Departemen Quality Control Di PT. XYZ Sigit Rahmat Rizalmi, Indah Wahyu Utami
Journal Science Innovation and Technology (SINTECH) Vol. 1 No. 01 (2020): Journal Science Innovation and Technology
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.666 KB)

Abstract

Beban kerja merupakan upaya yang dikeluarkan individu dalam memberikan performa untukmelakukan suatu aktivitas. Beban kerja dalam kajian ergonomi terbagi menjadi beban kerja fisikdan beban kerja kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja kognitif karyawandepartemen quality control di PT. XYZ. Subjek penelitian ini berjumlah 17 karyawan departemenquality control dan menggunakan metode Subjective workload assessment technique (SWAT).Metode SWAT menggunakan tiga variabel yaitu Time Load, Mental Effort Load danPsychological Stress Load. Tahapan SWAT terdiri dari 2 tahapan yaitu : Scale Development danEvent Scoring. Hasil penelitian dengan menggunakan metode SWAT menunjukan variabelPsychological Stress Load dominan mempengaruhi beban kerja karyawan (45,40%), artinyafaktor motivasi, kelelahan, rasa takut, dan tingkat keahlian, dan lingkungan mempengaruhi bebankerja kognitif karyawan departemen quality control. Kata Kunci : Beban Kerja Kognitif, Scale Development, Event Scoring, SWAT
Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan Roti Menggunakan Metode Promotion Mix Dan AHP (Studi Kasus Pada UMKM X Bakery Balikpapan) Nur Ni'ma Maula Febriyanti; Vridayani Anggi Leksono; Sigit Rahmat Rizalmi; Mochamad Sulaiman
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol. 6 No. 2 (2023): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v6i2.3351

Abstract

The success of a business venture in marketing the products offered can be influenced by marketing strategy planning. Planning the right marketing strategy can help business actors to achieve sales targets. The purpose of this research is to find out, provide, and implement a new marketing strategy recommendation for bread X Bakery Balikpapan. So that the sales results increased by 5% from the implementation of  implementation of the new marketing strategy. This study uses a questionnaire target of 70 respondents who come from the owners of bread X Bakery Balikpapan, distributors of bread X Bakery Balikpapan, and consumers of bread X Bakery Balikpapan. The analysis used is the Analytical Hierarchy Process (AHP) analysis. Promotion Mix is used as a method to analyze the marketing components that will be used as a new marketing strategy. Meanwhile, AHP is used as a decision-making method in selecting a new marketing strategy. Promotion Mix components used as criteria are advertising (0.314), sales promotion (0.302), personal selling (0.195), and public relations (0.189). Each Promotion Mix criteria has its own sub-criteria. The alternatives used are bread marketing through the distribution of brochures (0.147) and bread marketing through social media (0.853). The new marketing strategy for bread X Bakery Balikpapan is based on the Promotion Mix priority component with the highest weight value, namely the marketing of bread through social media (Instagram).
Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Edutor Balikpapan Dengan Service Quality Dan Quality Function Deployment (QFD) Fariidah Rahmah Deviyani; Sigit Rahmat Rizalmi; Faishal Arham Pratikno
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 4 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i4.2888

Abstract

Kualitas pelayanan pada lembaga bimbingan belajar menjadi hal yang utama diperhatikan. Layanan perlu menyesuaikan dengan keinginan pelanggan, untuk menjaga persaingan dengan kompetitor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gap kualitas pelayanan berdasarkan persepsi dan ekspektasi pelanggan, serta menentukan prioritas respon teknis pelayanan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD). Adapun nilai gap negatif pada setiap dimensi service quality. Urutan prioritas respon teknis yang dapat dilakukan adalah 1.) Ketersediaan etiket Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan, 2.) Tersedia evaluasi tahunan kinerja tutor dan karyawan, 3.) Terdapat program pelatihan kompetensi tutor, 4.) Terdapat pembaruan informasi edutor kepada tutor dan karyawan, 5.) Mengurangi proses administrasi yang terlalu terbelit-belit, 6.) Tersedia laporan rutin dari klien mengenai sikap dan etika tutor dan karyawan, 7.) Lembar penulisan waktu mulai dan waktu selesai pembelajaran, 8.) Pedoman outline rencana pembelajaran, 9.) Penambahan fasilitas pendukung alat peraga pembelajaran.
Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) pada Rumah Produksi Tahu Dea Ayu Lestari; Sigit Rahmat Rizalmi; Noni Oktiana Setiowati
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 4 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i4.3074

Abstract

Rumah produksi tahu sebagai lingkungan kerja kompleks melibatkan proses produksi dengan tahap-tahap seperti pengolahan kedelai, perebusan, penggilingan, dan pembentukan tahu, yang berpotensi membahayakan para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dalam proses produksi tahu di rumah produksi, menerapkan metode Job Safety Analysis (JSA) serta mengusulkan langkah-langkah pengendalian risiko. Melalui survei langsung kepada 10 pekerja rumah produksi tahu didapatkan hasil bahwa proses produksi tahu memiliki banyak risiko, bahaya-bahaya potensial selanjutnya diidentifikasi dan dianalisis dengan Job Safety Analysis (JSA) yang mengarah pada langkah-langkah pengendalian seperti penggunaan alat pelindung diri, pemantauan berkala, dan pelatihan tindakan darurat. Hasilnya menunjukkan potensi bahaya terbakar, risiko tangan terluka, dan potensi meledaknya ketel. Kesimpulannya, penerapan Job Safety Analysis (JSA) di rumah produksi tahu penting untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya, meminimalkan risiko cedera, serta meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan pekerja di tempat kerja.
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE NASA-TLX DI PT. PERTAMINA HULU SANGA SANGA Adhela Yasmin; Abdul Alimul Karim; Sigit Rahmat Rizalmi
Journal of Industrial Innovation and Safety Engineering (JINSENG) Vol 1 No 1 (2023): JINSENG Volume 1 Nomor 1 Januari 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Industri dan Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/jinseng.v1i1.751

Abstract

Beban kerja mental ialah perbandingan antara tuntutan kerja mental dengan keahlian mental yang dipunyai oleh karyawan yang bersangkutan yaitu karyawan. Adapun permasalahan yang terjadi adalah kondisi pekerjaan yang menuntut supaya karyawan bisa menuntaskan pekerjaan dengan mutu yang baik dalam waktu yang sudah ditentukan, sehingga memiliki beban untuk menyelesaikannya. Tujuan penelitian ini guna mengetahui besar beban kerja mental yang didapatkan karyawan, mengetahui indikator yang paling mempengaruhi dan memberikan usulan perbaikan. Pengukuran ini dikerjakan dengan menggunakan NASA - TLX dengan mengambil sampel acak sebanyak 11 responden. Berdasarkan skor yang diperoleh, diketahui bahwa beban kerja mental agak tinggi dirasakan sebanyak 9%, kategori tinggi sebanyak 81 % dan sangat tinggi sebanyak 10%. Dan indikator tertinggi yang paling dirasakan karyawan adalah indikator temporal demand, performance, effort, serta mental demand. Oleh karena itu diberi usulan perbaikan berdasarkan fishbone diagram yaitu indikator temporal demand berupa manajemen diri serta manajemen waktu dalam menuntaskan sebuah pekerjaan, usulan performance yaitu melakukan penambahan karyawan, kemudian usulan indikator effort yaitu memberlakukan adanya reward, dan usulan mental demand yaitu memeriksa jobdesk dari pekerjaan yang diberikan dan memberikan evaluasi kerja secara berkala.