Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ADDRESSING ANTERIOR CROWDING OF THE LOWER JAW WITHOUT EXPANSION SCREWS Irsyad, Widya; S Darwis, Rudi; Mulistira Prana, Annisa
Journal of Health and Dental Sciences Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Health and Dental Sciences
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Unjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tooth malposition is a condition in which teeth are not in an ideal position in the jaw. Crowding and diastema are the most common malocclusion conditions encountered because of a mismatch between the length of the dental arch and jaw arch. Mild cases of malposition can be treated with removable orthodontic appliances. This report presents a case of anterior crowding of the lower jaw and the persistence of teeth 75 and 85. Removable orthodontic appliances were used to resolve anterior crowding without using expansion screws to gain space in the lower jaw. The removable orthodontic appliances used were coils and c-rectors as active components, and Adam's hooks to gain retention. Labial bows were used to maintain the shape of the dental arches. In the upper jaw, a central diastema caused by an abnormal frenulum attachment was observed. After 9 months of treatment, the anterior crowding of the lower jaw improved by utilizing the space which was the difference in width between teeth 75 and 85, and teeth 35 and 45, which replaced their positions. . Patient cooperation in the use of removable orthodontic appliances to obtain good treatment results can be achieved by consistently educating and remotivating patients. DOI : 10.54052/jhds.v5n1.p79-88
Penyuluhan Kesehatan Gigi Mulut untuk Meningkatkan Pengetahuan Keluarga Pasien Celah Bibir dan Langit-Langit sebagai Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Nasroen, Saskia Lenggogeni; Yuslianti, Euis Reni; Meliawaty, Florence; Ardan, Rachman; Isnaeni, Rheni Safira; Irsyad, Widya; Irfianti, Isti
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v3i1.172

Abstract

Masyarakat yang keluarganya mengalami kondisi bibir sumbing atau celah bibir dan langit-langit mayoritas berasal dari kalangan ekonomi lemah. Kelainan bawaan yang bermanifestasi dari bibir atas ke gusi, dan langit-langit yang tidak sepenuhnya menyatu atau berkembang secara terpisah yang dapat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Keluarga yang memiliki riwayat dengan celah bibir dan langit-langit penting mengetahui pengetahuan tentang celah bibir dan langit-langit. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unjani untuk membantu masyarakat luar kampus yang tidak terjangkau edukasi dari pelayanan kesehatan dengan intensif. Selain itu dilakukan penelitian dengan metode kuesioner kepada para orang tua penderita di Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit Bandung. Data dianalisis T-test dependent (p<0,05). Hasil menunjukkan terdapat pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan dibandingkan dengan sebelum penyuluhan pada keluarga pasien celah bibir dan langit-langit (p=0,00). Dapat disimpulkan bahwa program MBKM yang dilaksanakan dapat berperan pada perubahan pengetahuan keluarga mengenai kesehatan gigi dan mulut pasien dengan riwayat celah bibir dan langit-langit setelah dilakukannya penyuluhan.
DESCRIPTION OF CHILDREN'S THUMB SUCKING HABIT IN KINDERGARTEN CIMAHI TENGAH INDONESIA Irsyad, Widya; EL Fitriyah, Rhabiah; Muzdalifah, Ifa
Journal of Health and Dental Sciences Vol. 3 No. 3 (2024): Journal of Health and Dental Sciences
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Unjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thumb sucking is one of the most common oral habits in children. Thumb sucking could cause interference with thecclusion and jaw malformations which could lead to permanent teeth eruption if the problem persists. Thumb sucking habit causes contractions on the buccal and lips. Thumb sucking habit is a habit that is done more frequently compared to other oral habits, especially in the first year after birth. Based on that, research was done to find a thumb-sucking habits scheme for children aged 4-5 years in kindergarten in Central Cimahi District. This research is a descriptive study with a cluster random sampling method. The data were analyzed descriptively in a total sample of 236 parents of children aged 4-5 years in kindergarten in Central Cimahi District. The results showed 14 children (5.93%) had a thumb-sucking habit, eight children (57.14%) 4-year-old, six children (42.86%) were aged five years, seven boys (50%) and seven girls (50%), 2 mm overjet was found in ten children (71.43%), duration of sucking <1 hour/day by seven children (50%), and the sucking condition while playing as many as six children (42.86%). The conclusion of the study is the incidence of the thumb-sucking habit in Cimahi District kindergarten is low; the majority of 4-year-old end the same, duration thumb-sucking habit <1 hour/day, with a distance of 2 mm and overjet is done during when they are playing around. DOI : 10.54052/jhds.v3n3.p239-248
PERBANDINGAN SETTING TIME SEMEN APATIT DENGAN DAN TANPA EKSTRAK Peperomia pellucida (L). Kunth UNTUK PENGGANTI TULANG Irsyad, Widya; Allya, Salwa; Artilia, Ira
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 4 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semen apatit dapat menjadi alternatif bahan pengganti jaringan tulang karena memiliki sifat osteokonduktif, biokompatibel, mudah diserap oleh tubuh, self-setting, dan dapat digunakan sebagai bahan pembawa obat. Sirih cina (Peperomia pellucida (L). Kunth (P. pellucida) secara empirik telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan secara ilmiah juga diketahui memiliki kemampuan farmakologis untuk membantu penyembuhan tulang dan luka. Penambahan ekstrak P. pellucida ke dalam semen apatit diharapkan dapat meningkatkan pembentukan tulang baru. Penelitian ini merupakan penelitian awal dengan mempelajari efek penambahan ekstrak pada setting time semen apatit. Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratorik dan menggunakan analisis data One Way Anova dilanjut dengan uji Posthoc yaitu uji Least Significant Differences (LSD). Sampel terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok dengan penambahan 10% dan 20% pada formulasi bubuk, dan kelompok dengan penambahan 10% dan 20 pada formulasi larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rasio L/P 0,3 dan 0,4 setting time tercepat terdapat pada kelompok dengan penambahan 20% ekstrak pada formulasi bubuk pada rasio 0,3. Setting time pada kelompok dengan penambahan 10% ekstrak pada formulasi larutan dengan rasio 0,4 juga mengeras lebih cepat daripada kelompok kontrol tapi tidak signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penambahan ekstrak P. pellucida pada formulasi bubuk maupun larutan dapat memengaruhi setting time sehingga semen mengeras lebih cepat. Kata kunci : Peperomia pellucida, semen apatit, setting time DOI : 10.35990/mk.v7n4.p376-386
Pemeriksaan Kesehatan Gigi serta Penyuluhan Cara Menyikat Gigi yang Baik pada Siswa SMP Negeri Parongpong Kabupaten Bandung Barat Ferlita S, Frita; Djohan, Djohan; Sukma Suntana, Mutiara; Arifianti, Isti; Dewi Sulaksana, Sutrania; Irsyad, Widya; Yulia Dewi, Zwista; L. Nasroen, Saskia
NuCSJo : Nusantara Community Service Journal Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/j3kkan84

Abstract

Karies gigi pada anak usia sekolah masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Data Riskesdas (2018) menunjukkan tingginya prevalensi karies akibat perilaku menyikat gigi yang belum benar serta kurangnya edukasi kesehatan gigi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi siswa SMP Negeri Parongpong, Kabupaten Bandung Barat melalui pemeriksaan klinis dan penyuluhan interaktif. Metode meliputi pemeriksaan kesehatan gigi, penyuluhan, demonstrasi teknik menyikat gigi, dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai kesehatan gigi serta kemampuan mempraktikkan teknik menyikat gigi yang benar. Program ini efektif sebagai upaya promotif-preventif dan direkomendasikan untuk dilakukan secara berkala bekerjasama dengan puskesmas dan sekolah.