Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Sajikrame Pada Perkawinan Bangsawan di Desa Bayan dalam Perspektif Hak Asasi Manusia Yuliatin, Yuliatin; Haslan, M. Mabrur; Sawaludin, Sawaludin; Fauzan, Ahmad
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.1885

Abstract

Perkawinan merupakan salah satu HAM yang dilindungi oleh konstitusi. Oleh karena itu, dalam UU perkawinan memberikan persyaratan yang sangat sederhana dan tidak memberatkan. Namun demikian, dalam perkawinan bansawan di Desa Bayan terdapat unsur Sajikrame (denda adat) yang cukup memberatkan sehingga dimungkinkan menjadi hambatan pemenuhan HAM. Terkait hal tersebut maka sangat penting penelitian dengan tujuan: (1) mendeskripsikan Sajikrame pada perkawinan bangsawan di Desa Bayan, (2) menganalisis Sajikrame pada perkawinan bangsawan dalam perspektif HAM. Hasil penelitian tersebut sangat penting untuk inovasi pembelajaran, baik pembelajaran matakuliah HAM di Perguruan Tinggi, maupun pembelajaran HAM pada matapelajaran PPKn di SMP dan SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris-normatif. Lokasi penelitian adalah Desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualititatif dengan tahapan reduksi data, penyejian data, verifikasi dan penarikan simpulan. Hasil penelitian adalah: (1) Sajikrame (denda adat) pada perkawinan bangsawan di Desa Bayan terdiri dari tujuh jenis, yaitu (a) ulun dedosan berupa uang bolong, (b) dedosan, berupa uang rupiah, (c) wirang berupa sapi, berkisar 1 sampai dengan 13 ekor, (d) kain kapan sebagai simbol kesiapan menjaga keutuhan runah tangga hingga maut memisahkan, (e) tombak, sebagai simbol kesiapan melindungi keluarga dari gangguan, (f) uang aik susu, (g) ampah-ampah, yakni denda karena melanggar aturan.  Sajikrame tersebut ditentukan melaui proses musyawarah mufakat yang dilakukan oleh keluarga calon mempelai perempuan. (2) Sajikrame pada perkawinan bangsawan di Desa Bayan dalam perspektif HAM, di satu sisi merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap HAM. Hal ini dapat dicermati dari beberapa jenis sajikrame serta tujuan/makna simbolik di dalamnya, bahwa perkawinan dilakukan dengan penuh kesiapan baik moril maupun materil. Kesiapan tersebut akan mempengaruhi terpenuhinya hak-hak lainnya, baik hak istri, hak suami, maupun hak anak. Di sisi lain, sajikrame mengandung unsur pelanggaran HAM, karena memuat aspek pembatasan hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah, yang telah dijamin oleh UU.
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas Belajar Mahasiswa di Stkip Yapis Dompu Nurwadahnia, Nurwadahnia; Haslan, M. Mabrur; Kurniawansyah, Edy; Alqadri, Bagdawansyah
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Edcation (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i3.5770

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan salah satu program kebijakan yang sudah di terapkan oleh menteri pendidikan  kebudayaan riset pada tahun 2020 untuk menyeimbangi pemeblajaran akibat covid-19 saat itu, merdeka belajar kampus merdeka ini sudah di terapkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia baik yang negeri maupun yang swasta. Hadirnya merdeka belajar kampus merdeka ini memudahkan para pelajar atau mahasiswa di seuruh Indonesia meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skillnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk implementasi kebijakan merdeka belajar kampus merdeka untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas belajar mahasiswa di STKIP Yapis Dompu. Penelelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tekni observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil yang diperoleh yang dapat di simpulkan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan Program MBKM yang ada di STKIP Yapis Dompu ada tiga Program yaitu Asistensi Mengajar, Pertukaran Pelajar (Mahasiswa), dan Kewirausahaan (UKM) Merdeka, dengan Faktor kendalanya adalah 1) Proses Bimbingan DPL dilakukan secara Online (Daring) 2) Program Studi kesulitan menyesuaiakan Kurikulum MBKM dengan Kurikulum sebelumnya, 3) Keterlambatan Koversi Nilai Bagi Mahasiswa Yang Mengikuti Program MBKM, 4) Banyaknya pengeluaran Anggaran Dana bagi mahasiswa yang mengikuti Program MBKM.
Pembinaan Kepribadian Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Narkotika (Studi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Lombok Tengah Haslan, M. Mabrur; Yuliatin, Yuliatin; Rispawati, Rispawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i4.2785

Abstract

Anak yang berdasarkan putusan pengadilan dijatuhi pidana penjara di tempatkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) untuk menjalani masa pidana sekaligus mendapatkan pembinaan. Mengingat anak binaan LPKA adalah anak, termasuk di dalamnya adalah anak pelaku penyalahgunaan narkotika, maka diperlukan strategi khusus sesuai dengan tingkat perkembangannya agar anak memiliki kepribadian yang baik, memiliki motivasi yang kuat dalam memperjuangkan masa depannya. Oleh karena itulah, penelitian ini sangat penting dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pembinaan kepribadian yang dilakukan oleh LPKA Kelas II Lombok Tengah terhadap anak pelaku tindak pidana narkotika serta tantangan yang dihadapi. Temuan tersebut sangat penting sebagai data awal untuk mengembangkan model pembinaan kepribadian terhadap anak pelaku tindak pidana narkotika Dengan demikian, hasil penelitian ini akan memberikan dukungan terhadap capaian Renstra dan luaran penelitian FKIP Universitas Mataram, khususnya pada bidang sosial humaniora, topik unggulan “Pemberantasan Narkoba”. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian adalah: (1) petugas struktural dan fungsional yang bertugas melakukan pembinaan kepribadian, (2) anak binaan pelaku tindak pidana narkotika di LPKA Kelas II Lombok Tengah (3) Mitra LPKA Kelas II Lombok Tengah dalam melakukan pembinaan kepribadian.. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan..Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembinaan kepribadian yang dilakukan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Lombok Tengah terhadap anak pelaku tindak pidana narkotika meliputi: (1) pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, (3) pembinaan intelektual, (4) pembinaan sikap dan perilaku, (5) pembinaan kesehatan jasmani dan rohani, (6) pembinaan kesadaran hukum, (7) pembinaan reintegrasi sehat dengan masyarakat. Tantang yang dihadapi meliputi: (1) keterbatasan prasarana dan sarana, (2) kurangnya tenaga ahli, dan (3) rendahnya motivasi dan kemampuan anak binaan.
Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa pada Program MBKM Mandiri-Asistensi Mengajar melalui Pelatihan Mandiri Terintegrasi Herianto, Edy; Haslan, M. Mabrur; Ainun, Ainun; Septiana, Elyn; Aziz, Sahril; Suryani, Ade Irma; Sahira, Emilia; Novitasari, Novitasari
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 3 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i3.534

Abstract

Integrated Independent Training aims to increase the participation of students, supervising lecturers, and mentor teachers in MBKM, especially the Independent-Teaching Assistance (MBKM Mandiri-AM) activity at the FKIP, University of Mataram. This program includes preparation, implementation, evaluation, and follow-up to support teaching and mentoring. The results are (1) MBKM effectively supports IKU achievements through direct experience-based activities, such as AM-Mandiri and Kampus Mengajar, compared to independent study and (2) Integrated Independent Training improves the understanding of Supervising Lecturers, Mentor Teachers, and Students. Follow-up after the training includes semester preparation, information dissemination, and reinforcement through support, monitoring, and follow-up programs. Recommendations for development in the form of program expansion are suggested through social media, public lectures, and training. From this entire process, it can be concluded that this program has great potential to increase the involvement and quality of MBKM implementation at the FKIP, University of Mataram
Penerapan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Berbasis Video Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas VII Di SMPN 9 Mataram Haslan, M. Mabrur; Suryana, Muhamad Haris; Syehan, Safira; Mulyana, Laela
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.9014

Abstract

: Proses pembelajaran merupakan suatu interaksi antara dua orang atau lebih. Dalam proses pembelajaran guru harus dapat mengatur pelaksanaan dalam belajar interaksi antar guru dan siswa. Proses pembelajaran PPKn di sekolah menengah pertama seringkali menghadapi tantangan rendahnya keaktifan siswa. Keaktifan belajar merupakan salah satu unsur dasar yang paling penting diterapkan dalam proses pembelajaran. Guru dituntut agar memiliki kemampuan dalam mengelola pola pengajaran yang menerapkan model Numbered Heads Together (NHT). Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran PPKn di SMPN 9 Mataram, Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses pembelajaraan PPKn setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) di SMPN 9 Mataram. Hasil menunjukkan bahwa model NHT mampu menciptakan suasana belajar yang partisipatif, menyenangkan, dan meningkatkan pemahaman konsep nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Konflik Sosial Dalam Tradisi Nyongkolan Pada Masyarakat Suku Sasak: ( Studi Kasus Desa Sintung Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah) fadila, anis; Haslan, M. Mabrur; Hadi, M. Samsul
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34527

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya konflik sosial dalam tradisi Nyongkolan di kalangan masyarakat Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, serta untuk mengetahui upaya masyarakat dan pihak-pihak terkait dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik sosial yang muncul akibat adanya tradisi Nyongkolan di Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik sosial dalam tradisi Nyongkolan di kalangan suku Sasak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: faktor utama pemicu konflik adalah adanya pergeseran adat dan budaya, diikuti dengan kemacetan lalu lintas dan pelanggaran nilai-nilai agama dan moral.
Nilai-Nilai Religius Dalam Tradisi Peta Kapanca (Studi di Masyarakat Suku Mbojo di Desa Borocamatan Sanggar Kabupaten Bima) Ramlah, Ramlah; Haslan, M. Mabrur; Kurniawansyah, Edy; Sumardi, Lalu
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Edcation (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i3.5769

Abstract

Tradisi Peta Kapanca merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat suku Mbojo dalam setiap proses perkawinan. yang dilaksanakan secara turun temurun  sejak jaman nenek moyang dan memiliki nilai religius bagi kehidupan masyarakat suku Mbojo. Namun di masa sekarang tradisi Peta Kapanca jarang dilaksanakan lagi karena faktor globalisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi Peta Kapanca dan apa saja nilai-nilai religius yang terkandung dalam tradisi peta kapanca di masyarakat suku Mbojo di Desa Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Adapun metode dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan tradisi Peta Kapanca di Desa Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima terdiri dari bebeberapa tahap yaitu: tahap pelaksanaan (musyawarah keluarga dan menyediakan alat dan bahan), tahap pelaksanaan (hanta kalei, Pembacaan Ayat Suci Al-Qur,An, penyampaian petuah, Upacara Peta Kapanca dan lantunan zikir), tahap penutup (pembacaan do’a dan lepi mbunga). Sedangkan nilai-nilai religius yang terkandung dalam tradisi Peta Kapanca di masyarakat suku Mbojo di Desa Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima yaitu: iman, takwa, ikhlas, syukur, sabar, kesucian dan amanah. 
Pendampingan Pengembangan Materi Hak Asasi Manusia Bagi Guru PPKn di SMAN 9 Mataram Yuliatin, Yuliatin; Rispawati, Rispawati; Haslan, M. Mabrur
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2b (2025): Edisi khusus Dies Natalis Universitas Mataram
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/njkap492

Abstract

Materi Hak Asasi Manusia pada mata pelajaran PPKn di SMA menujukkan potensi pengembangan dengan mengintegrasikan berbagai isu kekinian dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Dengan demikian materi pembelajaran HAM menjadi kontekstual, dan peserta didik dapat merasakan bahwa materi yang dipelajari adalah sesuatu yang diperlukan dan sangat penting untuk kehidupannya. Oleh karena itulah kegiatan pengabdian sangat penting dilakukan guna memberikan pendampingan pada guru PPKn, khususnya di SMAN 9 Mataram untuk mengembangkan materi Hak Asasi Manusia, agar kontekstual dan menarik. Kegiatan pengabdian bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn, khususnya terkait materi HAM. Pelaksanaan pengabdian menggunakan metode pendampingan dengan tahapan kegiatan: penyampaian materi dan diskusi, pendampingan, dan evaluasi. Hasil pengabdian adalah: (1) terkonstruksinya pengetahuan guru PPKn terkait esensi dan orientasi materi HAM di SMA, serta potensi dan cara pengembangan materi HAM, (2) tersusunnya materi HAM yang dikembangkan berdasarkan kondisi dan kebutuhan peserta didik di SMAN 9 Mataram. Materi tersebut terintegrasi dalam satu materi pokok di kelas X, yaitu tentang “hak dan kewajiban warga sekolah, masyarakat dan negara”. Selain itu, juga terintegrasi dalam dua materi pokok di kelas XII, meliputi: (1) kesadaran warga negara dalam menghadapi kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, (2) generasi solutif mengatasi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
Pendampingan Pengembangan Materi Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Pada Guru PPKN di Lombok Utara Rispawati, Rispawati; Haslan, M. Mabrur; Yuliatin, Yuliatin
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2b (2025): Edisi khusus Dies Natalis Universitas Mataram
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/xryq4a36

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi guru PPKn di SMP Negeri 2 Pemenang Kabupaten Lombok Utara dalam mengembangkan materi PPKn terkait dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Pengembangan materi tersebut sangat penting guna menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik sehingga materi tersebut lebih mudah dipahami, menarik, serta bermakna untuk kehidupan peserta didik. Metode yang digunakan adalah pendampingan, dengan tahapan kegiatan meliputi: (1) persiapan, yang terdiri dari aktivitas analisis kebutuhan mitra (guru PPKn di SMAN 2 Pemenang), penyusunan rencana kegiatan pengabdian, persiapan media dan perangkat pembelajaran, (2) pelaksanaan, terdiri dari kegiatan penyampaian materi diskusi, pendampingan kepada Guru PPKn dalam menyusun materi ajar kontekstual sesuai kondisi dan kebutuhan peserta didik, (2) evaluasi. Hasil pengabdian adalah: (1) terkonstruksinya pemahaman khalayak sasaran terkait substansi, orientasi, potensi, serta cara pengembangan materi dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, (2) tersusunnya materi ajar dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di SMPN 2 Pemenang Lombok Utara.