Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Nilai dan Makna Dalam Kearifan Lokal Rumah Adat Suku Sasak: (Studi di Dusun Sade Desa Rembitan Kabupaten Lombok Tengah) Sahira, Emilia; Sumardi, Lalu; Sawaludin, Sawaludin; Zubair, Muh.
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1698

Abstract

Rumah adat tradisional di Dusun Sade secara terus menerus dipertahankan dan dilestarikan oleh Masyarakat Sasak Sade. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan makna yang terdapat dalam kearifan lokal rumah adat suku saksak di Dusun Sade Desa Rembitan Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi. Sumber data dalam penelitian ini adalah Masyarakat Sasak Sade. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa  terdapat nilai yang terkandung dalam kearifan lokal rumah adat suku Sasak yaitu nilai religi, nilai gontong royong, nilai budaya dan nilai keindahan. Selain dari pada itu terdapat makna yang terkandung dalam rumah adat bale tani dari ruangan dalam rumah (dalem bale) yang terdiri dari dua ruangan yaitu dalem bale kamar anak gadis dan dapur Maknanya itu menggambarkan peran seorang wanita yang sangat penting dalam sebuah keluarga, ruangan luar rumah (sesangkok) maknanya menggambarkan hubungan antara manusia yang harus saling menghormati dan mempertahankan sikap kekeluargaan, lantai bale tani dari tanah liat dan dipel menggunakan  kotoran sapi bermakna sebagai pengkuat bangunan, pengusir nyamuk, menolak bala atau sebagai mensucikan lantai rumah,  tangga bale tani berjumlah tiga maknanya manusia dilahirkan, berkembang dan meninggal dunia, dan tangga lima meningatkan kepada rukun islam,  atap seperti gunung maknanya keagungan tuhan dan manusia memilki derajat yang sama dihadapan Tuhan Yang Maha Esa terdapat nilai harus saling menghormati dan sopan.  
Menyiapkan Guru Profesional Melalui Program Pengenalan Lapangan Persekolahan Sahira, Emilia; Herianto, Edy
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i3.1947

Abstract

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu wahana bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu kependidikan yang telah dipelajari ke satuan pendidikan. Kegiatan PLP dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Mataram di berbagai satuan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi PLP di satuan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan berdasarkan metode praktik, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil data dianalisis berdasarkan penelitian studi kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengembangan kultur sekolah yang berbasis pada pengembangan visi, misi, kegiatan intra, ko, dan ekstra kurikuler. (2) telah ada upaya untuk mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi dan kritis yang tertuang pada rancangan, implementasi, dan ebvaluai kegiatan pembelajaran calon guru.
Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa pada Program MBKM Mandiri-Asistensi Mengajar melalui Pelatihan Mandiri Terintegrasi Herianto, Edy; Haslan, M. Mabrur; Ainun, Ainun; Septiana, Elyn; Aziz, Sahril; Suryani, Ade Irma; Sahira, Emilia; Novitasari, Novitasari
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 3 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i3.534

Abstract

Integrated Independent Training aims to increase the participation of students, supervising lecturers, and mentor teachers in MBKM, especially the Independent-Teaching Assistance (MBKM Mandiri-AM) activity at the FKIP, University of Mataram. This program includes preparation, implementation, evaluation, and follow-up to support teaching and mentoring. The results are (1) MBKM effectively supports IKU achievements through direct experience-based activities, such as AM-Mandiri and Kampus Mengajar, compared to independent study and (2) Integrated Independent Training improves the understanding of Supervising Lecturers, Mentor Teachers, and Students. Follow-up after the training includes semester preparation, information dissemination, and reinforcement through support, monitoring, and follow-up programs. Recommendations for development in the form of program expansion are suggested through social media, public lectures, and training. From this entire process, it can be concluded that this program has great potential to increase the involvement and quality of MBKM implementation at the FKIP, University of Mataram
Keberagaman dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia: Kajian atas Pemikiran Bikhu Parekh Sahira, Emilia; Utami, Aulia Asri; Aprilianata, Aprilianata
Journal of Civic Education Vol 8 No 1 (2025): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jce.v8i1.1164

Abstract

Indonesia is a nation marked by remarkable cultural diversity, encompassing thousands of ethnic groups and regional languages. In navigating this complexity, Bhikhu Parekh’s theoretical framework on multiculturalism offers a compelling lens through which to examine the challenges and opportunities of managing pluralism. His principles—emphasizing recognition, respect, intercultural dialogue, justice, and unity in diversity—align closely with the foundational values of Pancasila, Indonesia’s state ideology. Despite this alignment, the practical implementation of multiculturalism in Indonesia remains fraught with challenges, including persistent social inequality, cultural tensions, and human rights concerns. This article critically explores these issues through the case studies of Papua and Aceh. It proposes several policy recommendations, including stronger recognition of local identities, sustained intercultural dialogue, reinforcement of social justice, and the expansion of multicultural education. These measures aim to foster national cohesion, reduce interethnic conflict, and promote inclusive development for all Indonesian citizens.
The Epistemology Of Jürgen Habermas's Critical Theory Sahira, Emilia; Nasiwan , Nasiwan
Journal of World Science Vol. 4 No. 7 (2025): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v4i7.1457

Abstract

This article discusses the epistemology of critical theory, focusing on the thought of Jurgen Habermas as a representative of the second generation of the Frankfurt School. Epistemology, the study of knowledge, plays central role understanding knowledge is formed, disseminated, and used in social contexts. this context, Habermas critiques positivism and emphasizes the importance of communicative rationality and the public sphere as a means to achieve valid knowledge. He distinguishes between three types of knowledge: technical, practical, emancipatory, each which serves to understand and change social reality. Through discourse theory, Habermas emphasizes that social norms and legitimacy must be generated through an inclusive deliberative process, in which all voices are heard equally. The article also explores criticisms of Habermas's epistemology, including postmodernist views that challenge the ideal of communication free from domination. The methodological approaches used are literature review and qualitative analysis of the main philosophical works of the Frankfurt School and Habermas, as well as discourse analysis to understand the relationship between knowledge and power in society. Thus, Habermas’s critical theory epistemology offers relevant framework for understanding the dynamics of power and knowledge in modern societies, as well as its implications for law, media, and education. Other implications include the development of responsive public policies and intercultural dialogue to strengthen cooperation. this study not only provides a theoretical understanding of the epistemology critical theory, but also offers practical guidance for the application of these concepts in a broader social context, contributing to the creation of a more just democratic society.
Pengelolaan Limbah Ternak Sapi menggunakan Konsep Perbankan di Desa Kopang Rembiga Kabupaten Lombok Tengah Utami, Aulia Asri; Sahira, Emilia; Zakhira, Dina; Mahmudi, Muh. Alpan Rasyid; Lestrai, Nadila Ristri Puji; Ardani, Riska Novia; Nuryani; Bawalom, Agum Juanarzah; Alqadri, Bagdawansyah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.7397

Abstract

Pengelolaan Limbah Ternak Sapi menggunakan Konsep Perbankan di Desa Kopang Rembiga Kabupaten Lombok Tengah dilaksanakan oleh tim program kreativitas mahasiswa_pengabdian masyarakat ( PKM-PM) FKIP Universitas Mataram. Adapun rangkaian atau metode dari kegiatan ini yaitu dengan menetapkan base line, mengukur kebutuhan mitra, pelaksanaan langkah-langkah strategis program, evaluasi hasil kegiatan, dan pengoptimalan solusi yang diusulkan berdasarkan permasalahan yang dihadapi. Hasil yang dicapai dalam pengabdian masyarakat ini ialah laporan kemajuan mencapai 90%, mendapatkan hasil produk, dan laporan akhir 100%, serta memiliki media sosial beupa Instagram sebagai penyebarluasan dan sosialisasi kepada masyarakat secara universal. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada tanggal 08 November 2023. Kegiatan pelatihan dilakukan sebanyak lima kali, dengan rincian dua pertemuan pelatihan pembuatan produk (11-12 November 2023), dua pertemuan pelatihan pemasaran (19-20 November 2023), dan satu pertemuan pelatihan perizinan usaha (24 November 2023), yang dilaksanakan secara offline. Selain itu, kegiatan pendampingan dan perencanaan usaha sudah berjalan mulai dari 25 November-02 Desember 2023. Kegiatan terakhir adalah evaluasi yang dilaksanakan pada 09 Desember 2023 dan pembuatan luaran program mulai dari 04 Desember 2023 hingga batas waktu pengunggahan/pengumpulan laporan. Adapun potensi keberlanjutan program pengabdian ini ialah pembentukan kelompok usaha, kerja sama pemerintah daerah, dan pembuatan ISBN dan Hak Cipta untuk Buku Pedoman dalam pengajuan program kedepannya. Terimakasih kami ucapkan kepada pihak FKIP Universitas Mataram yang telah mensuport dan memberikan pendanaan dalam penyelenggaraan kegiatan ini.