Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STATUS KESEHATAN PASIEN HIPERTENSI PASCAPANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS BANDUNG KOTA TEGAL Prihandana, Sadar; Laksananno, Gayuh Siska; Handayani, Trimar; Wijayanti, Anisa Catur
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 14 No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v14i2.471

Abstract

Pandemi Covid-19 telah dinyatakan berakhir dan memberi dampak terhadap perubahan aktivitas, stress emosional, dan kenaikan berat badan pasien hipertensi. Hal tersebut berpengaruh terhadap status kesehatan dan kesejahteraan pasien hipertensi. Tujuan penelitian adalah melihat bagaimana status tekanan darah, cakupan vaksinasi Covid-19, indeks massa tubuh, tingkat kecemasan, serta tingkat aktivitas pasien hipertensi pascapandemi Covid-19. Penelitian termasuk deskriptif eksploratif dilakukan terhadap 115 responden di Puskesmas Bandung Kota Tegal. Pengambilan data dilakukan pada bulan April-Juni 2022. Instrumen yang digunakan adalah tensimeter dan timbangan digital, pengukur tinggi badan, kuisioner data demograsi dan riwayat kesehatan, kuisioner STAI form-Y, dan kuisioner IPAQ-SF. Hasil penelitian mendapatkan tekanan darah responden berada di hipertensi tingkat 2 (87,0%), cakupan vaksinasi 2 dan boster sebesar 54,8%, IMT paling banyak tingkat obese (50,4%), tingkat kecemasan paling banyak tingkat sedang (66,1%), dan tingkat aktivitas paling banyak tingkat aktivitas tinggi (41,7%). Saran, perlu dilakukan peningkatan edukasi kepada pasien hipertensi terutama dalam mengontrol tekanan darah dan modifikasi diet serta meningkatkan partisipasi keaktifan pasien dalam kegiatan Posbindu PTM Hipertensi.
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT ICU DENGAN KOPING KELUARGA PASIEN DI ICU Prihandana, Sadar; Handayani, Trimar; Laksananno, Gayuh Siska
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i2.702

Abstract

Ruang ICU merupakan ruangan khusus perawatan pasien kritis. Ruang ICU memberlakukan aturan yang khusus seperti pembatasan jam kunjung, serta keluarga pasien berada di luar ruangan. Kondisi tersebut memberikan dampak kepada respon keluarga dalam menghadapi situasi di ICU menjadi lebih berat. Perawat memainkan peran penting dalam membantu keluarga dengan menerapkan perilaku caring. Perilaku caring perawat menjadi aspek yang penting untuk meningkatkan koping yang adaptif di ruang ICU. Tujuan penelitian adalah menganalisis bagaimana hubungan antara perilaku caring perawat dengan koping keluarga pasien di ICU. Penelitian merupakan studi kuantitatif dengan desain analitik korelasi, pendekatan cross sectional, dilakukan terhadap 62 responden keluarga pasien ICU di RS Kardinah Kota Tegal. Perilaku caring perawat diukur dengan instrument Caring Behavior Intervention 24 (CBI-24), koping keluarga diukur dengan instrument Brief Cope. Hasil penelitian mendapatkan perilaku caring perawat kategori baik sebesar 80,64%, dan koping keluarga adaptif sebesar 83,87%. Analisis hubungan dengan uji Spearman rank sebesar p value = 0,000, dengan koefisien korelasi r = 0,62. Maka ada hubungan antara perilaku caring perawat dengan koping keluarga pasien. Perilaku caring bermakna dalam membentuk koping keluarga pasien yang adaptif, sehingga perawat dapat melakukan intervensi yang optimal kepada pasien dan terapi yang diberikan ke pasien dapat dilakukan dengan baik.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN GIZI SEIMBANG DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 36 - 60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MRANGGEN III KABUPATEN DEMAK Laksananno, Gayuh Siska; Rosyada, Ela Amrina; Lestari, Tri Wiji
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/juk.v5i1.12967

Abstract

Latar Belakang : Stunting saat ini menjadi permasalahan global yang harus segera diatasi. Tingginya angka Stunting pada anak akan berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental anak. Berdasarkan SSGI tahun 2022 kasus stunting di Indonesia menunjukkan angka 21,6 %. Presentase kasus stunting di Jawa Tengah sebesar 20,8%, sedangkan stunting di Kabupaten Demak mencapai angka 16,2%. Tujuan : untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang asupan gizi seimbang dengan kejadian Stunting anak usia 36-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Mranggen III Demak. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional untuk mendapatkan data. Sampel pada penelitian ini melibatkan 55 ibu yang memiliki anak stunting usia 36-60 bulan dengan teknik sampel yaitu teknik sampling jenuh. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan ibu tentang asupan gizi seimbang. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak stunting berusia 36 – 47 bulan berjumlah 44 anak (80%) dan lebih banyak berjenis kelamin laki-laki berjumlah 30 anak (54.5%), serta mayoritas ibu yang memiliki tingkat pengetahuan kurang berjumlah 27 orang (49.1%). Simpulan : Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang asupan gizi seimbang dengan kejadian stunting anak usia 36-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Mranggen III Demak dengan P-Value = 0.001 (<0.05) Kata Kunci: Pengetahuan gizi ibu, Stunting
SELF-CARE BEHAVIOR OF OUTPATIENTS IN CONTROLLING HYPERTENSION IN TEGAL CITY Prihandana, Sadar; Laksananno, Gayuh Siska; Mulyadi, Agus
Journal of Applied Health Management and Technology Vol. 2 No. 3 (2020): Juli 2020
Publisher : Postgraduate Program , Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jahmt.v2i3.5870

Abstract

Prevalensi penyakit hipertensi semakin meningkat. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan peningkatan dari tahun 2013 sebesar 25,8% mejadi 34,1% pada tahun 2018. Pasien hipertensi, harus memiliki kemampuan dalam merawat dirinya secara mandiri, berupa meminum obat yang diresepkan, melakukan kontrol tekanan darah secara berkala, memodifikasi diet, menurunkan berat badan, serta meningkatkan aktivitas. Perilaku yang baik menjadi hal utama dalam keberhasilan perawatan mandiri  pasien hipertensi. Perilaku yang rendah, erat kaitannya dengan peningkatan kekambuhan pasien, pasien akan menjalani rawat inap, penurunan kemampuan fungsional, penurunan kualitas hidup, dan kematian yang lebih awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perilaku pasien terhadap perawatan mandirinya. Desain penelitian ini deskriptif eksploratif yang dilakukan terhadap 250 responden yang terdaftar sebagai pasien rawat jalan di 8 Puskesmas di Kota Tegal. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2019. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisoner perilaku yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.Hasil penelitian mendapatkan responden melakukan kontrol rutin ke puskesmas sebesar 66,3%; mengikuti kegiatan posbindu PTM Hipertensi sebesar 18%; dapat mengenal gejala dan penyebab kenaikan tekanan darah sebesar 21%; patuh minum obat sebesar 7,2%; aktivitas intensitas sedang (59,2%); rutin berolahraga sebesar 53,2%; IMT tingkat obesitas dan lebih sebesar 66,4%; melaksanakan diet yang dianjurkan dengan baik sebesar 41,2%; dan mengelola stress sebagian besar dengan cara beribadah (59,6%). Saran, perlu dilakukan peningkatan perilaku perawatan mandiri pasien terutama perihal pentingnya meminum obat, memodifikasi diet sesuai anjuran dan meningkatkan partisipasi keaktifan pasien dalam Posbindu PTM Hipertensi.