Tri Wiji Lestari
Nursing Department, Polytechnic Health Ministry of Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Infection Prevention Behavior of Salon Service Giver in Region Semarang Municipality Lestari, Tri Wiji; Indriyawati, Nina; Ulfiana, Elisa
Sains Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2013): July-December 2013
Publisher : Fakultas Kedokteran; Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.196 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v5i2.349

Abstract

Infectious disease ranks first in the cause of morbidity in the developing countries including Indonesia especially in the eastern part of Indonesia. One of theleading infectious disease is hepatitis B that ranks ninth in the most leading cause of death. There are various cause of the spread of the disease includinglack of understanding in the infection measures including by the service giver of salon. Infection prevention behavior was caused by its service salon. Thepurpose of this study was to know the behavior in preventing infection of salon service giver in Semarang municipality. The study was a cross sectionalstudy, the independent variables were age, education, knowledge, attitude, infrastructure, supervisor support, and attitudes of service giver friend. Whilethe dependent variable was the behavior in the infection prevention measures. The sample was 50 salon service giver conducted with a purposive samplingmethod. The data analysis used chi-square and logistic regression. The result showed that there was a relationship between age, education, service giverfriend and infection prevention behavior, but there was no relationship between knowledge, attitude, infrastructure, supervisor support and infectionprevention behavior. The most influencing factor in infection preventing behavior was partner support of salon service giver (p=0,0002;OR =45.5). It isrecommended that salon owner provide tools used in accordance with the requirements/number of customers and make sure that to always take steps toprevent infections such as using schort, gloves.
Screening dan Penentuan Status Gizi Serta Upaya Promosi Pencegahan Stunting, Wasting dan Obesitas Riadi, Ahmad; Hadipranoto, Ichsan; Lestari, Tri Wiji
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.13691

Abstract

This study aims to determine the prevalence of stunting, obesity, and wasting in toddlers. The research method used is quantitative with a descriptive approach. The results of the study showed that the number of toddlers who experienced Good Nutrition was 172 (78,5%), stunting 67 children (30,6%), wasting 12 (5.5%), and obesity 7 (3.2%). It was concluded that although most toddlers have normal nutritional status, cases of stunting and wasting still occur frequently. This study emphasizes the importance of regular monitoring of child growth, especially for families with toddlers, to ensure early detection and intervention. Keywords: Obesity, Stunting, Wasting
Pemberdayaan Keluarga Tanggap Emergency Stroke dan Peran Kader di Lingkungan Wilayah Srondol Suharto, Suharto; Elisa, Elisa; Metasari, Sherly; Pujiastuti, Rr.Sri Endang; Lestari, Tri Wiji
PUBLIKASI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/padimas.v4i2.8427

Abstract

Pertolongan pertama pada masyarakat yang mengalami masalah Kesehatan merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang bertujuan bertanggung jawab dalam pemberian pertolongan kesehatan secara dasar dalam upaya promosi kesehatan masyarakat didahului dengan edukasi pengetahuan dan sikap. Emergency First Family merupakan kegiatan pelatihan dalam penanganan bantuan hidup dasar. Tujuan pengabdian masyarakat ini Menganalisis Penerapan Pemberdayaan Keluarga Tanggap Emergency Stroke dan Peran Kader di Lingkungan Wilayah Srondol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan pada kader dan keluarga dalam mengatasi permasalahan emergency stroke pertama di masyarakat dalam mengatasi pernasalahain awal di rumah. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan penyuluhan kader dan masyarakat yang dihadiri oleh 40 masyarakat dan telah dilakukan pre dan post test terkaiat kegiatan tanggap emergency di masyarakat dengan hasil pengetahuan yang awalnya 34% menjadi 87% setelah diberikan edukasi terhadap penanganan emergency stroke dimasyarakat. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan maka akan berdampak pada pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya emergency stroke bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
Pengaruh Pemberdayaan Keluarga terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Penularan TB Paru Anak Lestari, Tri Wiji; Jayanti, Lia Dwi
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 3 (2025): Jurnal Keperawatan: September 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i3.2616

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi kronis yang menjadi permasalahan Kesehatan utama secara global termasuk Indonesia. Kejadian TB paru pada anak disebabkan oleh ketidakberhasilan pengobatan. Untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku pencegahan penularan TB Paru pada anak dapat dilakukan melalui pemberdayaan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku pencegahan penularan TB paru pada anak. Penelitian ini menggunakan quasy eksperimental quasy eksperiment dengan non randomized control group pre-posttest design. Teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dan pengukuran. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test, Mann-Whitney test, dan Spearman Rho. Sampel adalah keluarga yang memiliki anak dengan TB sebanyak 31 orang, dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum diberikan penyuluhan kesehatan pengetahuan dari 31 responden mayoritas dalam kategori cukup sebanyak 16 orang (51.7%) dengan hasil pre-test sikap dan perilaku mayoritas dalam kategori sifat positif sebanyak 16 orang (51.6%). Setelah diberikan penyuluhan kesehatan terjadi peningkatan dengan hasil pengetahuan baik mencapai 21 orang (67.7%), sikap dan perilaku meningkat sebanyak 18 orang (58.0%). Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga mengenai pencegahan penularan TB anak yaitu dengan nilai signifikasi p=0.000.
IMPLEMENTASI TERAPI KOGNITIF TERHADAP PERILAKU ANAK KORBAN KEKERASAN DENGAN APLIKASI CHILCO Widiyati, Sri; Lestari, Tri Wiji; Nuraini, Shinta
Jurnal LINK Vol 19 No 1 (2023): MEI 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v19i1.9404

Abstract

Kekerasan pada anak (child abuse) diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan individu terhadap individu lain yang mengakibatkan gangguan fisik, mental dan gangguan sosial. Dampak yang muncul antara lain: rasa takut yang berlebihan, menarik diri, rasa ketidaknyamanan (merasa tertekan batin), stress bahkan frustasi, perasaan curiga yang berlebihan pada orang sekitarnya, anti sosial, hilang kepercayaan diri, stress berat sampai dengan depresi dan kecacatan permanen. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan dengan terapi kognitif. Mendiskripkan pengaruh implementasi terapi kognitif terhadap perilaku anak korban kekerasan dengan aplikasi chilco di Kota Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan desain pretest dan posttest one group design. Sampel pada penelitian ini sejumlah 30 responden yaitu anak di wilayah kota Semarang yang telah dilakukan skrining resiko korban perilaku kekerasan dan akan dilakukan sesi terapi kognitif menggunakan aplikasi Chilco pada smartphone. Berdasarkan pengolahan data idapatkan nilai sig dengan hasil 0,000. Ada pengaruh yang signifikan implementasi kognitif terhadap sikap dan perilaku responden yang menjadi korban kekerasan dengan aplikasi Chilco di Kota Semarang.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN GIZI SEIMBANG DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 36 - 60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MRANGGEN III KABUPATEN DEMAK Laksananno, Gayuh Siska; Rosyada, Ela Amrina; Lestari, Tri Wiji
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/juk.v5i1.12967

Abstract

Latar Belakang : Stunting saat ini menjadi permasalahan global yang harus segera diatasi. Tingginya angka Stunting pada anak akan berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental anak. Berdasarkan SSGI tahun 2022 kasus stunting di Indonesia menunjukkan angka 21,6 %. Presentase kasus stunting di Jawa Tengah sebesar 20,8%, sedangkan stunting di Kabupaten Demak mencapai angka 16,2%. Tujuan : untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang asupan gizi seimbang dengan kejadian Stunting anak usia 36-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Mranggen III Demak. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional untuk mendapatkan data. Sampel pada penelitian ini melibatkan 55 ibu yang memiliki anak stunting usia 36-60 bulan dengan teknik sampel yaitu teknik sampling jenuh. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan ibu tentang asupan gizi seimbang. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak stunting berusia 36 – 47 bulan berjumlah 44 anak (80%) dan lebih banyak berjenis kelamin laki-laki berjumlah 30 anak (54.5%), serta mayoritas ibu yang memiliki tingkat pengetahuan kurang berjumlah 27 orang (49.1%). Simpulan : Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang asupan gizi seimbang dengan kejadian stunting anak usia 36-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Mranggen III Demak dengan P-Value = 0.001 (<0.05) Kata Kunci: Pengetahuan gizi ibu, Stunting