Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

REDESAIN KAWASAN PONDOK PESANTREN SULTAN HASANUDDIN DI KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN Arfan, Taufik; Ersina, Sriany; Irham, Irham
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 3 No 1 (2016): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v3i1a8

Abstract

Abstrak— Redesain pondok pesantren Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa Sulawesi-Selatan  dilakukan dengan pertimbangan bahwa landscape pada kawasan tersebut yang tidak tertata   sehingga   diperlukan   pembenahan   agar   dapat   tercapai   elemen perancangan yang baik. Metode yang dilakukan dalam redesen pondok pesantren ini adalah studi literatur mengupulkan data, studi presentatif melalui internet, dan studi lapangan dengan melakukan survey langsung ke lapangan dan mengamati   lingkungan   objek   serta   faktor-faktor   pendukung   dengan meninjau langsung pada pondok pesantren . Langka awal yang dilakukan ialah dengan menganalisis tata guna lahan, bentuk dan massa bangunan, sirkulasi dan parkir, pedestrian, aktivitas pendukung, papan iklan, preservasi, dan konservasi. Kemudian dilakukan juga desain kembali bangunan mesjid, aula, gedung guru,  ruang kelas, gor, asrama, ruang praktikum, laboratorium bahasa arab dan bahasa inggris, perpustakaan, dapur, koperasi, warung internet, ruang kursus komputer, dan poliklinik. Kata kunci: Redesain, Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin, Landscape
GEDUNG KONVENSI DI MAMMINASATA KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN Arfan, Taufik; Rahayu, Irma; Rahman, Abdul
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 3 No 2 (2016): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v3i2a6

Abstract

Abstrak—Kabupaten  Gowa memiliki prospek pembangunan dan komersial yang sangat potensial untuk pembangunan   pusat   pertemuan   di   Sulawesi   Selatan.   Untuk   mewadahi kegiatan  tersebut  perlu  adanya  gedung  konvensi  yang  berkonsep berkelanjutan (sustainable) yang memadai dan dikelolah secara profesional. Tujuan laporan perancangan ini adalah menyusun  suatu konsep perancangan  melalui  studi literatur, survey  dan  studi  preseden dalam merencanakan dan merancang Gedung Konvensi di Mamminasata Kabupaten Gowa-Sulawesi Selatan. Metode yang dilakukan ialah dengan metode deskriptif, yaitu menguraikan, menjabarkan, dan menjelaskan tentang faktor-faktor yang dibutuhkan dalam perencanaan dan faktor yang menentukan desain. Hasil dari  perancangan ini mentransformasikan konsep perancangan ke dalam desain Gedung    Konvensi    di Mamminasatan Kabupaten Gowa-Sulawesi Selatan. Selain itu meninjau spesifik   dari   Gedung Konvensi   di Mamminasata Kabupaten Gowa yang   merupakan   syarat- syarat perencanaan yang meliputi: lokasi dan site, material dan struktur, Sirkulasi dan lingkungan, serta penampilan bangunan dan penataan ruang luar Kata kunci: Gedung Konvensi. Maminasata Abstract- Gowa has bright prospects and commercial potency in developing and contructing the convention center in South Sulawesi. To facilitate those activities it needs the convention center which has adequate sustainable and profesional managemnet. The purpose of this research is to develop a design concept through literature studies, surveys and precedent studies in planning and designing  a Convention Center in Mamminasata-Gowa of South Sulawesi. The method used is descriptive method, which outlines, describes, and explains the factors in determining the design. The results of this design is to transform the design concepts into the Convenrion Center’s design in Mamminasatan-Gowa of South Sulawesi. Besides that it also reviews the specific Convention Canter in Mamminasata Gowa which is the required in planning includes: the location and site, material and structure, circulation and the environment, building’s  appearance and arrangement of outer space Key words ; Convention Center, Maminasata 
PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SULAWESI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Fadillah, Andi Nur; Arfan, Taufik; Rahayu, Irma
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 1 No 1 (2014): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v1i1a3

Abstract

Plaining and desaign aims to design a tourism information and culture center with Modern arhitecture approach, this designlimited on several issue there arethe architectural issue, particulary spatial, space recurements and appearance of the building, while the method used is the study of literature/ literary studies, surveys (from of field observation and data collection of building where has a similar function to to tourism information and cultur center), and analyzing the data obtained. The result of the design is the creative of tourism information and culture South Sulawesi center in Makassar with modern architecture apptoach with the ablility of the building to accommodate the times when the building is nuanced and modern look, with a modern from so that, this building more interesting to prospective visitors.
GEDUNG KONVENSI DI MAMMINASATA KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN Arfan, Taufik; Rahayu, Irma; Rahman, Abdul
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 4 No 1 (2017): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v4i1a4

Abstract

Abstrak_ Kabupaten Gowa memiliki prospek pembangunan dan komersial yang sangat potensial untuk pembangunan pusat pertemuan di Sulawesi Selatan. Adanya gedung konvensi  yang  berkonsep berkelanjutan (sustainable) yang memadai dan dikelolah secara professional akan mampu mewadahi kegiatan di kabupaten Gowa sesuai dengan peruntukannnya. Tujuan laporan perancangan ini adalah menyusun suatu konsep perancangan  melalui  studi literatur, survey  dan  studi  preseden dalam merencanakan dan merancang Gedung Konvensi di Mamminasata Kabupaten Gowa-Sulawesi Selatan. Metode yang dilakukan ialah dengan metode destrikriptif, yaitu menguraikan, menjabarkan, dan menjelaskan tentang faktor-faktor yang dibutuhkan dalam perencanaan dan faktor yang menentukan desain. Hasil dari perancangan ini meninjau spesifik dari Gedung Konvensi di Mamminasata Kabupaten Gowa yang   merupakan syarat- syarat perencanaan yang meliputi: lokasi dan site, material dan struktur, Sirkulasi dan lingkungan, serta penampilan bangunan dan penataan ruang luar.Kata kunci:  gedung konvensi; berkelanjutan.Abstract­_ Gowa Regency has potential development anf commercial prospects for the development of a meeting center in South Sulawesi. The existence of convention building with sustainable concept that is  adequate and maganed in accordance with its allocaton. The purpose of this design report is to draft a design concept through the study of  literature,  survey andstudy precedents in planning and designing a conventional Abstract buildingat Mamminasata in Gowa Districk which is planning requirement that includes location and site, materials and stuctures, circulation and environment, and appearance of building and the arrangement of outher space.Keywords :  convention building; sustainable.
AKADEMI DESAIN ANIMASI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NUSANTARA Rahman, St Aisyah; Afdillah, Kurnia; Arfan, Taufik
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 4 No 2 (2017): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v4i2a7

Abstract

Abstrak_ Penggunaan animasi saat ini telah mencakup ke seluruh bidang, mulai dari dunia hiburan seperti film, dunia  pendidikan  sebagai  media  pembelajaran  di  sekolah-sekolah,  hingga  ke  dunia  bisnis  sebagai  media promosi dan penjualan.  Kota  Makassar  yang  merupakan  kota  terbesar  di  kawasan Indonesia  Timur  dan merupakan wilayah metropolitan terbesar kedua di luar Pulau Jawa setelah Kota Medan, belum memiliki sekolah khusus di bidang animasi. Berdasarkan fenomena tersebut maka diperlukan adanya gagasan untuk penyediaan fasilitas edukasi yang mampu mencetak SDM berkualitas yang dapat bersaing di pasar internasional. Tujuan dari  penulisan ini  adalah  merancang sekolah animasi yang  memiliki  identitas  atau  ciri khas  dengan menggunakan  pendekatan  arsitektur  nusantara sehingga dapat menarik perhatian para calon animator dan juga perhatian industri animasi dunia. Metode pembahasan yang digunakan adalah eksplorasi desain dengan menguraikan masalah yang ada melalui studi literatur dan survei lapangan, mengkaitkannya dengan beberapa variabel yang berpengaruh, sehingga dapat dirumuskan sebagai acuan untuk dijadikan bahan transformasi ke dalam desain.Hasil dari penulisan ini adalah gagasan konsep perancangan sekolah animasi yaitu Akademi Desain Animasi yang menerapkan pendekatan Arsitektur Nusantara.Kata kunci : Akademi Animasi; Arsitektur Nusantara; Perancangan Abstract_At this time, The use of animation today has covered the whole sector, start from entertainment such as film, from education as a media of learning in schools, until to the business world as a media of promotion and sales. Makassar City which is the largest city in eastern Indonesia and is the second largest metropolitan area outside Java Island after Medan City does not have yet a special school in the sector of animation. Based on the phenomenon, it is necessary to have an idea for providing educational facilities that can be printed out the Quality of human resources that can compete in the international market. The purpose of this paper is to design an animation school that has the identity or characteristic by using the archipelago architecture approaching in order to attract the attention of the candidate animator and also the attention of the world animation industry. The method of discussion that has been used is design exploration by analyzing existing problems through literature studies and surveys, relating them to several influential variables, that cab be formulated as a reference for transformation material into design. The results of this paper is the idea of the concept design about animation school is the Academy of Design Animation that applies the approach of archipelago architecture.Keywords :  Academy of Animation; Archipelago Architecture; Design