Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ACADEMIC AND ADAPTATION DIFFICULTIES OF MEDICAL STUDENTS WITH LOW ACADEMIC ACHIEVEMENT IN THE FIRST TWO YEARS Fairus, Fadhila Nuralifa; Titaley, Christiana R.; Manuputty, Amanda Gracia; Malakauseya, Maxwell Landri Vers; Taihuttu, Yuniasih M. J.; Bension, Johan B.
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education Vol 12, No 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpki.80162

Abstract

Background: Academic difficulties and lack of adaptation ability of students to their educational environment are often encountered in the early period of their education, including for those enrolled in medical faculties. The academic difficulties encountered could be reflected in the low academic achievement of students. This study aimed to explore the academic difficulties and adaptation processes of students with low academic achievement (GPA <2.50) in the first two years at the Faculty of Medicine, University of Pattimura (UNPATTI), Ambon.Methods: This study used a qualitative method involving 23 informants from the first and second year at the Faculty of Medicine UNPATTI who had low academic achievement (GPA <2.50). Data were collected from March to April 2022 using Focus Group Discussion (FGD) and in-depth interviews (IDI) techniques. Data analysis was performed using the thematic analysis method based on the research objectives.Results: This study shows that the academic difficulties of first-two-year students with low academic achievement are influenced by several factors, including the transition from school to university, tight scheduling, difficulty in understanding lecture material, and the online lecture system due to the COVID-19 pandemic occurred since 2020. These difficulties were also exacerbated by student attitudes, family influence, and the socio-economic environment.Conclusion: It is necessary to identify students who experience academic difficulties as early as possible. This will help educational institutions assist them, including by strengthening the role of academic supervisors and peer mentors for students in need. 
KARAKTERISTIK KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA ANGGOTA TNI DI POLIKLINIK SARAF RUMAH SAKIT TNI AD TINGKAT II PROF DR JA LATUMETEN AMBON TAHUN 2019 - 2021 Huwae, Laura B. S.; Ohoiwutun, Yosie Patricia; Angkejaya, Ony W.; Bension, Johan B.; Silalahi, Parningotan Yosi; Samuel Maruanaya, Samuel; Devi, Cokorda Cokorda Istri Arintha
Molucca Medica Vol 17 No 2 (2024): VOLUME 17, NOMOR 2, OKTOBER 2024
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.i2.149

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan rasa nyeri yang bersifat lokal, radikular bahkan bisa keduanya dan rasa tidak nyaman yang dirasakan pada bagian daerah lumbal atau lumbosakral. Berdasarkan data dari The Global Burden of Disease (2010), nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang menyebabkan kacacatan global terbesar melalui pengukuran Years Lived with Disability didapatkan dari 291 penyakit yang diteliti. Oleh karena itu, nyeri punggung bawah masalah kesehatan masyarakat global yang mendesak. Nyeri punggung sangat mengganggu hidup penderita dalam kehidupan sehari-hari dan berkaitan dengan faktor pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuai karakteristik kejadian nyeri punggung bawah pada anggota TNI di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Tingkat II Prof Dr JA Latumeten Ambon Tahun 2019 – 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 orang. Hasil menunjukkan bahwa diagnosis pasien anggota TNI yang menderita nyeri punggung bawah paling banyak adalah nyeri spondilogenik sebanyak 58 pasien (90,625 %), usia 36 – 45 tahun sebanyak 22 pasien (34,375%), non – perwira 41 pasien (64,0625%) dan tidak ada riwayat trauma punggung sebanyak 44 pasien (68,75%).
Hubungan Intelligence Quotient (IQ) Dengan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Rofiek, Firsha Amala A.; Bension, Johan B.; Saija, Alessandra F.
Molucca Medica Vol 17 No 2 (2024): VOLUME 17, NOMOR 2, OKTOBER 2024
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2024.v17.i2.141

Abstract

Motivasi belajar adalah daya pendorong atau penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas belajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Bagi seorang mahasiswa motivasi belajar memiliki peran yang penting dalam meningkatkan prestasi akademik. Salah satu faktor psikologi yang memengaruhi motivasi belajar adalah intelegensi. Intelegensi seseorang bisa dinilai dengan melakukan tes intelegensi dan hasil dari tes tersebut disebut dengan Intelligence Quotient (IQ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara IQ dengan motivasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Tahun Ajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang terkumpul berjumlah 205 responden berdasarkan total sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner motivasi belajar dari penelitian sebelumnya dan data IQ yang diambil dari data Medical Education Unit(MEU) Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63,9% mahasiswa memiliki IQ di kategori rata-rata dan 77,6% mahasiswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Hasil analisis bivariat antara IQ dengan motivasi belajar dengan uji Somers’d didapatkan nilai p=0,589. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IQ dengan motivasi belajar. Dari hasil penelitian diharapkan adanya program bimbingan dan konseling bagi mahasiswa yang memiliki motivasi belajar dan IQ yang rendah sehingga bisa meningkatkan kinerja akademik mahasiswa.