Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia. DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus demam berdarah, genus Flavivirus, yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes. Identifikasi diniperlu dilakukan untuk pemberian tindakan yang tepat dan cepat pada pasien DBD yang berisiko buruk menjadi lebih parah. Tes klinis sederhana seperti mengukur Rasio Neutrofil Limfosit (RNL) dapat menjadi biomarker dalam memprediksi keparahan pasien DBD. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Rasio Neutrofil Limfosit dengan derajat keparahan DBD di RS Tk. II Prof. Dr. J.A. Latumeten dan RS Bhayangkara Tk. III Ambon Tahun 2023-2024. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode analitik, menggunakan desain cross-sectional yang disertai dengan data rekam medik pasien. Nilai RNL dihitung dengan cara membandingkan antara neutrofil absolut dengan limfosit absolut. Jumlah sempel pada penelitian ini yaitu 32 sampel.Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik total sampling. Hasil: hasil penelitian ini ditemukan, umur yang mendominasi adalah pasien dewasa (59,1%), jenis kelamin yang mendominasi adalah laki-laki (53,1%), derajat keparahan yang mendominasi adalah DBD tanpa warning sign (43,8%) dan hasil RNL ditemukan menurun pada 19 pasien (59,4%). Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman mendapatkan hasil (p=0,003) dan koefisien korelasi (r= -0,506) sehingga menyatakan adanya korelasi terbalik antara RNL dengan keparahan derajat DBD yaitu semakin rendah nilai RNL maka semakin tinggi derajat keparahan DBD.Kesimpulan: Adanya korelasi/hubungan Rasio Neutrofil Limfosit (RNL) dengan derajat keparahan Demam Berdarah Dengue.