Generasi Z menghadapi tantangan signifikan dalam mempertahankan literasi keagamaan di era digital, termasuk paparan informasi yang beragam dan sering bertentangan, serta pengaruh nilai-nilai sekuler melalui media digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran literasi keagamaan dalam membentuk pemahaman keberagamaan Generasi Z, mengidentifikasi tantangan utama di era digital, serta mengeksplorasi solusi yang melibatkan teknologi. Metode penelitian mengunakan pendekatan studi literatur kualitatif, menganalisis sumber-sumber relevan dari tahun 2019-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran agama, seperti aplikasi mobile dan platform e-learning, memberikan peluang signifikan untuk meningkatkan literasi keagamaan Generasi Z. Dengan penggunaan teknologi yang tepat, Generasi Z dapat lebih mudah mengakses ajaran agama secara relevan dan kontekstual. Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan pendekatan kolaboratif antara keluarga, sekolah, ulama, dan komunitas digital. Kolaborasi ini penting untuk memastikan validitas konten yang diakses dan membimbing penggunaan teknologi secara bijaksana dalam konteks keagamaan. Dengan demikian, Generasi Z tidak hanya dapat menikmati kemudahan dalam belajar, tetapi juga dilengkapi dengan pemahaman agama yang mendalam dan aplikatif, yang dapat mengarahkan mereka untuk menjadi individu yang beretika dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi. Klimat temuan ini menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di era digital untuk meningkatkan literasi keagamaan.