The influence of cutting conditions on power consumption in turning machines is affected by various factors, such as spindle speed, the material being machined, depth of cut, and the tool used during the turning process. This study aims to obtain data on electrical energy consumption in relation to the spindle speed (RPM) settings and depth of cut during the turning process. In this study, the material used is ST-40 steel. The power consumption is obtained from theoretical calculations based on the current data measured empirically during the turning process. With varying spindle speeds of 65 rpm, 180 rpm, and 235 rpm at a cutting depth of 1 mm, the current data measured were 2.25 Amp, 2.12 Amp, and 1.98 Amp, respectively. For a cutting depth of 2 mm, the current measured was 2.46 Amp, 2.27 Amp, and 2.13 Amp. Therefore, the theoretical power obtained at a cutting depth of 1 mm was 1035.41 Watts, 975.58 Watts, and 911.16 Watts. At a cutting depth of 2 mm, the power consumption was 1132.04 Watts, 1044.61 Watts, and 980.18 Watts. The conclusion of this study is that as the spindle speed (RPM) increases, power consumption decreases, while deeper cutting increases the electrical energy required.Pengaruh kondisi pemotongan terhadap pemakaian daya listrik pada mesin bubut dipengaruhi banyak faktor, misalnya kecepatan putaran spindle, material yang dikerjakan, kedalaman pemakanan, dan pahat yang dilakukan pada saat proses pembubutan. Penelitian pada bertujuan untuk memperoleh data konsumsi energi listrik terhadap setting putaran (Rpm) dan kedalaman pemotongan pada proses pembubutan. Pada penelitian ini material yang digunakan adalah ST-40. Konsumsi daya listrik diperoleh dari perhitungan teoritis dari data kuat arus listrik yang dilakukan secara empiris pada saat proses pembubutan berlangsung. Dengan variasi kecepatan putaran 65 rpm, 180 rpm dan 235 rpm kedalaman 1 mm didapat data 2.25 Amp, 2.12 Amp, dan 1.98 Amp. Dan 2.46 Amp, 2.27 Amp dan 2.13 Amp pada kedalaman pemakanan 2 mm. Sehingga daya teoritis yang didapat pada kedalaman pemotongan 1 mm adalah 1035.41 Watt, 975.58 Watt, dan 911.16 Watt. Dan pada kedalaman 2 mm didapat 1132.04 Watt, 1044.61 Watt dan 980.18 Watt. Dari penelitian ini menunjukkan semakin kecepatan putar (Rpm) bertambah konsumsi energi listrik semakin kecil, dan makin dalam pemotongan semakin menambah kebutuhan energi listrik.