Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

DIVERSIFIKASI KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) DAN KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.) SEBAGAI MINUMAN HERBAL SERBUK SIAP SAJI Pudiastutiningtyas, Nurul; Mubin, Nurul; Safitri, Laras Intan; Kusumayanti, Heny
METANA Vol 11, No 01 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.542 KB) | DOI: 10.14710/metana.v11i01.12577

Abstract

  Minuman herbal dewasa ini banyak digemari masyarakat. Minuman herbal serbuk siap saji merupakan minuman yang diracik dengan bahan-bahan alami yang ada di tanah air, berkhasiat menyegarkan dan menyehatkan badan. Bahan yang akan digunakan untuk minuman herbal dalam penelitian ini adalah kunyit (Curcuma domestica) dan kencur (Kaempferia galanga L.) dengan menggunakan proses kristalisasi dengan kristaliser dengan suhu operasi 100oC. Pada penelitian ini di dapatkan hasil maksimal pada percobaaan ketiga  dengan bahan kunyit (Curcuma Domestica) 750 gr, air 500 mL, gula 10 gr dan volume yang dihasilkan 930 mL sehingga dihasilkan densitas sebesar 1.057 gr/mL dan viskositas 1.268 cp, untuk menjadi serbuk  23.50 gr memerlukan waktu pemanasan 120 menit. Hasil serbuk pada bahan kencur (Kaempferia galanga L.) yang paling maksimal pada percobaaan ketiga  dengan bahan 800 gr, air 500 mL, gula 10 gr. Volume filtrat yang dihasilkan adalah 1200 mL sehingga dihasilkan densitas sebesar 1.052 gr/mL dan viskositas 1.199 cp, untuk menghasilkan serbuk sebesar 54.32 gr memerlukan waktu 150 menit untuk pemanasan. Key words  : kunyit, kencur,  kristalisasi, minuman herbal AbstractHerbal beverage favored by many adults of the community. Fast powders herbal beverage is a drink and fresh with natural ingredients that are in the homeland, invigorating, therapeutic and nourish the body. Materials to be used for herbal beverage in this research are turmeric (Curcuma domestica) and galingale (Kaempferia Galanga L.) by using the process of crystallization by crystallizer with 100oC operating temperature. On this research in the get maximum results on experiment number three with turmeric (Curcuma domestica) 750 gr., 500 mL water, sugar 10 gr and the resulting volume 930 mL so the resulting density of 1,057 gr/mL and viscosity 1,268 cp, to produce of 23,50 gr  powder required the warming time 120 minutes. The results of the powder materials galingale (Kaempferia galanga L.) maximum experiment number three with 800 gr of galingale (Kaempferia galanga L.), 500 mL water, sugar 10 gr. Volume of filtrate produced is 1200 mL so the resulting density of 1,052 gr/mL and  viscosity 1,199 cp, to produce 54,32 gr of powder require 150 minutes for warming.Key words: turmeric, galingale, crystallization, herbal beverage
Pengaruh Campuran Bahan Bakar Pertamax dan Pertalite terhadap Emisi Gas Buang Kendaraan Sepeda Motor Honda Supra X 125CC Tahun 2015 Mubin, Nurul; Anam, Khoirul; Mubin, Towijaya
BIOMEJ Vol. 1 No. 1 (2021): BIOMEJ
Publisher : UPN 'Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/biomej.v1i1.27

Abstract

Perkembangan dunia otomotif yang semakin maju membuat produksi kendaraan bermotor yang menggunakan sistem injeksi semakin banyak untuk memaksimalkan efisiensi emisi gas buang kendaraan, gas buang adalah gas atau zat sisa yang dihasilkan dari sisa pembakaran di dalam mesin kendaraan untuk menggerakkan kendaraan, kadar oktan bahan bakar dapat mempengaruhi kandungan emisi gas buang yang dikeluarkan kendaraan tetapi tidak semua sistem injeksi dapat sesuai dengan oktan bahan bakar yang berada dipasaran hal ini mengakibatkan kendaraan menjadi kurang bertenaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran bahan bakar pertamax dan pertalite terhadap kadar CO kendaraan sepeda motor Honda supra x 125cc dan juga mengetahui pengaruhnya terhadap kadar HC. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa campuran bahan bakar dapat mempengaruhi kadar CO dan HC kendaraan karena campuran bahan bakar dapat mengubah oktan dari bahan bakar tersebut.
Pendidikan Islam Moderat di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara Faozi, Irfan; Mubin, Nurul; Fuadi, Salis Irvan
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 4 No. 1 (2024): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (May)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59240/kjsk.v4i1.60

Abstract

This study aims to explore the practice of moderate Islamic education in pesantren. The research method used is descriptive qualitative. The primary data sources come from interviews with the Kiai, the head of pesantren, the education section, and the board of supervisors of the pesantren management. This study's results indicate that moderate Islamic education in Islamic boarding schools refers to the teachings of Ahlussunnah wal Jama'ah. The practice begins with the planning stage of activities and learning. This planning is the basis for moderate Islamic education by learning yellow books (kitab kuning) and various educational activities and cultures. In these activities, the values ​​and insights of Islamic moderation are internalized through insertion patterns. Pesantren has also collaborated with various parties outside the pesantren in socializing insights oriented towards moderate Islam. The experts presented are Ahlussunnah wal Jama'ah scholars who have moderate views.
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN CINTA TANAH AIR SANTRI PONDOK PESANTREN ULUMUL QUR’AN AL-QINDILIYAH KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO Maula, Zulaifatul; Mukromin, Mukromin; Mubin, Nurul
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 22 No 2 (2021): AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v22i2.2358

Abstract

Pendidikan harus diberikan sejak dini karena dengan pelatihan-pelatihan sejak dini maka seseorang akan memahami sesuatu. Salah satunya adalah pendidikan cinta tanah air, pada era modern seperti ini perlu dikuatkan agar seseorang bisa mengetahui perjuangan dan asal muasal terdapatnya negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud pendidikan cinta tanah air di Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Al-Qindiliyah Kecamatan Mojotengah dan nilai-nilai yang didapat dari pendidikan cinta tanah air serta internalisasinya. Penelitian lapangan ini dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 kegiatan wujud dari pendidikan cinta tanah air di Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Al-Qindiliyah Kecamatan Mojotengah yaitu pemilihan ketua pondok, peringatan kemerdekaan RI, dan upacara hari santri nasional. Nilai-nilai yang didapat yaitu santri akan memiliki rasa bangga dengan negaranya serta santri memiliki sikap demokrasi yang selalu mengedepankan nilai kejujuran dan keadilan tanpa sebuah paksaan.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM PERSPEKTIF NOVEL HATI SUHITA KARYA KHILMA ANIS PANGESTI, DILA AYU; MUBIN, NURUL
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v4i2.3003

Abstract

Education is a conscious effort to realize active learning to develop the potential that exists in oneself with spiritual strength, self-control, skills and noble morals that are needed within oneself. Moral education can be interpreted as character education. Moral education is education of noble values ??that originate from religion, customs and national culture in the context of personal change towards a better person. Moral education never departs from the noble values ??in the moral values ??of the Indonesian nation whose aim is to form children in this country as children who have a sense of humanity, unity and uphold religious values. This research is a type of library research because the research source is taken from a novel. This research aims to explore the values ??of moral education in the novel Hati Suhita by Khilma Anis. The data collection technique uses documentary techniques by collecting writings that describe the values ??of moral education in the novel Hati Suhita. Then grouped according to the problem to be described. The primary data source used by researchers is the novel Hati Suhita by Khilma Anis and secondary data in the form of relevant books, articles and journals. The results of the analysis show that the novel Hati Suhita contains three main categories of moral values. The first moral value is religious moral values ??(religious morals) which include an attitude of gratitude, surrender, prayer, and praising God's majesty. The second moral value is a social moral value that regulates relationships between humans, such as mutual respect, mutual assistance and respect. The third moral value is personal moral values ??(individual morals) which are related to self-development, such as self-confidence, patience, determination, maintaining self-esteem, never giving up, daring to admit mistakes, and sincerity. ABSTRAKPendidikan merupakan usaha sadar untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif mengembangkan potensi yang ada pada diri dengan kekuatan spiritual, pengendalian diri, keterampilan serta akhlak mulia yang diperlukan dalam diri. Pendidikan moral dapat disama artikan dengan pendidikan budi pekerti, Pendidikan moral merupakan Pendidikan nilai luhur yang bersumber dari agama, adat istiadat dan budaya bangsa dalam rangka perubahan pribadi menuju pribadi yang lebih baik. Pendidikan moral tidak pernah beranjak dari nilai-nilai luhur dalam tatanan nilai moral bangsa Indonesia yang tujuanya untuk membentuk anak di negeri ini sebagai anak yang memiliki rasa kemanusiaan persatuan menjunjung tinggi nilai religius. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan atau library research karena sumber penelitiannya diambil dari novel. Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai pendidikan moral dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentsi dengan mengumpulkan tulisan yang menggambarkan nilai-nilai Pendidikan moral dalam novel Hati Suhita. Kemudian dikelompokkan sesuai dengan permasalahan yang akan dideskripsikan. Sumber data primer yang digunakan oleh peneliti adalah novel Hati Suhita karya Khilma Anis dan data sekunder berupa buku-buku, artikel dan jurnal yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa novel Hati Suhita mengandung tiga kategori utama nilai moral. Nilai moral yang pertama adalah nilai moral agama (moral religi) yang meliputi sikap bersyukur, berserah diri, berdoa, dan memuji keagungan Tuhan. Nilai moral yang Kedua adalah nilai moral sosial yang mengatur hubungan antar manusia, seperti sikap saling menghargai, tolong-menolong, dan menghormati. Nilai moral yang Ketiga adalah nilai moral personal (moral individu) yang berkaitan dengan pengembangan diri, seperti percaya diri, sabar, teguh pendirian, menjaga harga diri, pantang menyerah, berani mengakui kesalahan, dan ikhlas.
Implementasi pembelajaran taisirul khollaq di nurul qur'an banjarnegara Pratiwi, Anisa Ajeng; Shidiq, Ngarifin; Mubin, Nurul
Alphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan) Vol 4 No 2 (2024): ALPHATEACH (JURNAL PROFESI KEPENDIDIKAN DAN KEGURUAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/alphateach.v4i2.8278

Abstract

Analisis memutuskan mengetahui metodologi mempelajari Taisirul khollaq. pembelajaran kitab tersebut, untuk mengetahui apakah pembelajaran kitab tersebut dapat mempengaruhi kepada karakter santri di Pondok tersebut. Peneliti menggunakan metode kualitatif dalam pengumpulan data, yang meliputi : konsultasi, pengamatan data, penarikan kesimpulan. penerapan metode pembelajaran kitab tersebut dapat meningkatkan akhlak santri di pondok pesantren Nurul qur’an terhadap guru, terhadap orang tua atau yang lebih tua, dan terhadap teman-temanya. Manfaatnya mengkaji dari kitab ini adalah untuk bisa menerapkan akhlak seorang santri yang terdapat pada kitab tersebut.
Strengthening The NU Cultural Values Through The Tradition Of Napak Tilas (Pilgrimage To Maqbaroh KH. Muntaha) Females Student Roudlotul Huffadz PPTQ Al-Asy'ariyah Central Kalibeber Wonosobo ‘Azmi, Nabiilah Tsabitul; Ma’rifah, Isnaeni; Mubin, Nurul
AJIRSS: Asian Journal of Innovative Research in Social Science Vol. 3 No. 1 (2024): AJIRSS: Asian Journal of Innovative Research in Social Science
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/ajirss.v3i1.612

Abstract

This study was conducted in order to describe the strengthening of NU cultural values through the tradition of napak tilas (retracement) pilgrimage to the tomb of Al Maghfurlah KH. Muntaha Al Hafidz especially for female students of Roudlotul Huffadz, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al-Asy'ariyah Pusat Kalibeber Wonosobo. Pilgrimage to the grave is one of the NU traditions that is still carried out today. Looking at the rapid development of the era with various forms of influence on the young generation who are growing up in instability, pilgrimage to the grave becomes a practice that can be used as a habit for students to become a fortress from the negative impacts of the surrounding environment. The tradition of Napak Tilas functions as a medium to strengthen the cultural values of Nahdlatul Ulama (NU) among female students. The pilgrimage to the tomb of KH. Muntaha is not only intended to commemorate the ulama figure, but also as a means of spiritual and cultural education that instills awareness of the importance of appreciating Islamic teachings and NU traditions. This study uses a qualitative approach to analyze the impact of these activities on the identity of students and the preservation of NU values in the pesantren environment. Interviews and observations are the methods of data collection for this study. The results show that this tradition strengthens a sense of togetherness, fosters a spirit of learning, and increases students' love for their cultural heritage
Integrating Ndolalak Dance in Islamic Multicultural Education: Cultural Preservation and Character Building Oktaviana, Mutiara Rahma; Ramadan , Fadilah Dea; Mubin, Nurul
AJIRSS: Asian Journal of Innovative Research in Social Science Vol. 3 No. 1 (2024): AJIRSS: Asian Journal of Innovative Research in Social Science
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/ajirss.v3i1.621

Abstract

This article examines the importance of incorporating the Ndolalak Dance in Islamic-based multicultural education as a step to preserve local culture and build student character. The Ndolalak dance, which originates from Purworejo, is a traditional art form that not only displays the beauty of movement but also contains moral and spiritual values that align with Islamic teachings. In the context of multicultural education, this dance functions as a means of introducing cultural diversity and supporting understanding of the principles of tolerance and mutual respect between cultures. Through interactive and fun learning, students not only learn dance techniques, but also understand the meaning and symbolism contained in the Ndolalak Dance.This article also highlights various teaching methods that can be used to integrate this dance into the curriculum, such as organizing workshops, performances, and discussions regarding cultural and religious values. Furthermore, this article explains how the incorporation of Ndolalak Dance in education can contribute to the development of student character, including discipline, cooperation, and love of local culture. By involving the community and educational stakeholders, it is hoped that cultural preservation through Islamic-based multicultural education can be implemented effectively and have a positive impact onthe younger generation in understanding and appreciating diversity. Overall, this article emphasizes that the incorporation of Ndolalak Dance in Islamic multicultural education not only functions to preserve culture but also as a strategy to form strong character, thereby creating a harmonious and mutually respectful society amidst diversity
MENGGALI KEINDAHAN KEBERAGAMAN: NILAI-NILAI MULTIKULTURAL PPTQ BAITUL ABIDIN DARUSSALAM KALIBEBER WONOSOBO AMAL, IHSANUL; MA’RIFAH, ROUDHOTUL; MUBIN, NURUL; SUHARDI, MUHAMAD
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educator.v4i2.3692

Abstract

This article examines the implementation of multicultural values at PPTQ (Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an) Baitul Abidin Darussalam, Kalibeber, Wonosobo. Using a qualitative approach, this study aims to explore how the pesantren integrates cultural, religious, and ethnic diversity into the education of its students. The findings indicate that the multicultural values at this PPTQ have successfully created an inclusive and harmonious environment. The students are taught to respect differences and build tolerance, which allows them to live harmoniously in the midst of diversity. The article concludes that the application of multicultural values in pesantren can serve as an effective educational model in shaping tolerant and broad-minded students. It provides recommendations for pesantren managers and educators to continue strengthening multicultural values in the daily activities of students. This reinforcement is crucial for preparing students to face rapid social changes. Therefore, the multicultural values applied at PPTQ Baitul Abidin Darussalam can serve as an example for other educational institutions in building a harmonious and inclusive society. ABSTRAKArtikel ini mengkaji penerapan nilai-nilai multikultural di PPTQ (Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an) Baitul Abidin Darussalam, Kalibeber, Wonosobo. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana pesantren ini mengintegrasikan keberagaman budaya, agama, dan etnis dalam pendidikan santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai multikultural di PPTQ ini berhasil menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis. Para santri diajarkan untuk menghargai perbedaan dan membangun toleransi, yang memungkinkan mereka untuk hidup berdampingan secara harmonis di tengah keberagaman. Artikel ini menyimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai multikultural di lingkungan pesantren dapat menjadi model pendidikan yang efektif dalam membentuk karakter santri yang toleran dan berwawasan luas. Artikel ini memberikan rekomendasi bagi pengelola pesantren dan pendidik untuk terus memperkuat nilai-nilai multikultural dalam kegiatan harian santri. Penguatan ini penting untuk mempersiapkan santri menghadapi perubahan sosial yang cepat. Dengan demikian, nilai-nilai multikultural yang diterapkan di PPTQ Baitul Abidin Darussalam dapat berfungsi sebagai contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL SEBAGAI PENDEKATAN UNTUK MENGURANGI DISKRIMINASI DI SEKOLAH STUDI KASUS DI SD NEGERI KALIANGET Hasanah, Fitrotul; Milana, Putri; Mubin, Nurul
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v8i4.8742

Abstract

In schools, multicultural education is an important tool to prevent discrimination that often arises due to differences in ethnicity, religion, race, or culture. Multicultural education is important to be implemented in elementary, middle or high schools in order to foster a sense of mutual respect and tolerance among students. This study aims to determine the approach taken at Kalianget Public Elementary School to reduce discrimination against students. This study uses a qualitative field approach. Data collection techniques with field observations and structured interviews are then analyzed and conclusions are drawn. The results of this study are: Multicultural education provided to students to reduce discrimination in schools include: education about culture, education upholding the values ​​of tolerance, and also humanitarian education. With the multicultural education provided to students, it is hoped that they can become tolerant, inclusive, and anti-discriminatory individuals.