Didunia kerja perbedaan generasi seringkali menimbulkan keteganggan, yang satu cepat bergerak yang lain lebih berhati-hati terutama dalam pengambilan Keputusan. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi hubungan antargenerasi di tempat kerja, dengan menitikberatkan pada dinamika interaksi antara karyawan yang lebih tua dan lebih muda. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana perbedaan nilai, persepsi, dan pola komunikasi di antara kelompok usia yang berbeda memengaruhi kinerja serta kolaborasi dalam lingkungan kerja. Pendekatan kualitatif digunakan melalui metode wawancara mendalam dan studi kasus untuk memperoleh wawasan yang mendalam dari para responden. Studi ini melibatkan sepuluh responden, terdiri atas lima karyawan berusia di atas 50 tahun dan lima karyawan berusia di bawah 50 tahun, guna menghadirkan perspektif yang beragam mengenai interaksi lintas generasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai kerja yang signifikan antar generasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa membangun hubungan kerja yang harmonis antar generasi sangat penting untuk mengoptimalkan kontribusi masing-masing individu. Lingkungan kerja yang inklusif, didukung oleh komunikasi terbuka dan kebijakan yang mendorong kerja sama lintas generasi, terbukti mampu meningkatkan kinerja, inovasi, dan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.