Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisa Kualitatif dan Kuantitatif α-Tokoferol pada Ekstrak Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata L.) secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Hilma; Mauizatul Hasanah; Tiwi Sully Maolina
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.51 KB)

Abstract

Kecambah kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang mengandung α- tokoferol cukup tinggi dan telah diketahui mempunyai banyak manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kandungan α- tokoferol dalam ekstrak kecambah. Ekstraksi α- tokoferol dalam kecambah kacang hijau dilakukan dengan ekstraksi sokhletasi. Hasil ekstraksi kecambah kacang hijau diperoleh rendemen ekstrak sebesar 1,4% Ekstrak dianalisis dengan sistem KCKT fase terbalik dengan sistem kolom C18 (250 x 4,6 mm), fase gerak metanol, kecepatan alir 1 mL/ menit, detektor UV dengan panjang gelombang 291 nm dengan volume injeksi 20µL. Hasil uji linearitas didapatkan persamaan garis regresi y = 335,72 x + 34131 dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,997.Hasil analisis kandungan α- tokoferol diperoleh kadar rata-rata 3,470 mg/g.
Pengaruh Pelayanan Informasi Obat (PIO) terhadap Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Kategori 1 di Puskesmas Dempo Palembang Reza Agung Sriwijaya; Hilma; Elly
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.186 KB)

Abstract

Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk memberi informasi secara akurat, tidak bias dan terkini kepada pasien, tenaga medis seperti dokter, perawat,profesi kesehatan lainnya. Kepatuhan minum obat merupakan salah satu keberhasilan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelayanan Informasi Obat terhadap tingkat kepatuhan minum obat pasien Tuberkulosis kategori 1 di Puskesmas Dempo Palembang. Sampel penelitian ini selama Agustus - Desember 2019 yaitu sebanyak 42orang yang dibagi 2 (dua) kelompok masing-masing sebanyak 21orang untuk satu kelompok diberikan PIO dan satu kelompok tidak diberikan PIO. Hasil diperoleh yaitu 26 orang laki-laki (61,9%) dan 16 orang perempuan (38,1), dengan usia remaja sebanyak 9 orang (21,4%) usia dewasa 29 orang ( 69,1%) dan usia lanjut sebanyak 4 orang (9,5%). Berdasarkan tingkat kepatuhan kelompok yang diberi PIO diperoleh sebanyak 11 orang kepatuhan tinggi (52,4%) dan kepatuhan redah sebanyak 10 orang(47,6%) sedangkan kelompok tanpa diberikan PIO kepatuhan tinggi sebanyak 3 orang (14,3) dan kepatuhan rendah sebayak 18 orang (85,7%). Dari analisis uji chi square nilai Asymp sig (2-sided)) adalah 0.014 nilai tersebut < dari α : 0,050 sehingga PIO berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pasien TB antara kelompok PIO dan tanpa PIO.
Uji Aktivitas Antioksidan dan Penetapan Total Fenol Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea robusta L. ) Hasil Maserasi dan Sokletasi dengan Pereaksi DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) Hilma; Nur Rohmah Agustini; Erjon
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.575 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan, nilai efesiensi antiradikal dan total fenol dari ekstrak etanol biji kopi robusta (Coffea robusta L.) yang diekstraksi dengan metode maserasi dan sokletasi. Ekstrak dihitung persen rendemen, dilakukan pengujian aktivivtas antioksidan menggunakan DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil), kemudian dilakukan perhitungan nilai efisiensi antiradikal, dan dilanjutkan pengujian kadar total fenol dengan menggunakan metode Follin-Ciocalteu. Hasil ekstraksi memperoleh rendemen ekstrak kental dari metode maserasi adalah 4,88 % b/b dan sokletasi 2,16 % b/b. Nilai IC50 untuk ekstrak hasil maserasi adalah 140,9 ppm dengan kategori antioksidan sedang diikuti nilai AE 7,097232079 x 10-3, sedangkan nilai IC50 untuk ekstrak hasil sokletasi adalah 117,5 ppm dengan kategori antioksidan sedang. Total fenol pada ekstrak hasil maserasi adalah 77,92 mgGAE/gr sampel dan pada ekstrak hasil sokletasi adalah 95,32 mgGAE/gr sampel. Dapat disimpulkan bahwa nilai IC50 dan total fenol yang tertinggi diperoleh dari metode ekstraksi sokletasi.
Analisis Pengaruh Tegangan dan Hambatan Terhadap Kuat Arus dengan Menggunkan Phet Simulation hilma; Malik, Adam
JFT : Jurnal Fisika dan Terapannya Vol 10 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jft.v10i2.39275

Abstract

In an increasingly modern era, increasingly advanced technology makes it very easy for the world of education, one of which is when carrying out practicum activities. so that practicum activities can be more flexible and can avoid work accidents. Practicum experiments, of course, vary, including resistors and incandescent lamps. The practicum aims to analyze the effect of voltage and resistance on the amount of current generated. The method used in this practicum is a quantitative method by conducting experiments or experiments with the Phet Simulation virtual lab. The results obtained from this practicum, the effect of voltage on current strength, the current strength will be greater when the voltage is increased, which means that the relationship between the two is directly proportional. While the influence of resistance, the greater the resistance given, the smaller the resulting current will be. This means that the relationship between resistance and current strength is inversely proportional.
FORMULASI SABUN CAIR EKSTRAK BONGKOL PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI DENGAN VARIASI MINYAK ZAITUN PADA BASIS SABUN Nurleni, Novi; hilma; Firdiawan, Arie
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v8i1.120

Abstract

Teknologi pengembangan formulasi sediaan sabun dipasaran saat ini berkembang sangat pesat. Banyak zat tambahan yang digunakan untuk memperoleh hasil maksimal. Akan tetapi, zat yang digunakan sebagian besar merupakan bahan kimia yang apabila digunakan jangka panjang dapat menimbulkan reaksi alergi bagi pasien yang memliliki hipersinsitifitas kulit. Sehingga, perlu dikembangkan formulasi sabun yang berasal dari alam untuk meminimalkan reaksi tersebut. Ekstrak bonggol pisang kepok (Musa paradisiaca L) memiliki khasiat sebagai antibakteri yang dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun dengan memvariasiakan minyak zaitun sebagai dasar sabun. Formulasi 1 10%, formulasi 2 15 % dan formulasi 3 20% dengan variasi minyak zaitun. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi stabilitas sediaan selama 14 hari dan cycling test. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, formulasi 3 20% menyak zaitun memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan formulasi lainnya.
Potensi Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kering dan Segar Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Herlina; Lasmaryna Sirumapea; Hilma; Yulia Azelya Salsabela
Jurnal Indah Sains dan Klinis Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Indah Sains dan Klinis
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/jisk.v3i2.68

Abstract

Compounds that function as free radical scavengers are known as antioxidants, which inhibit the oxidation process of chemical reactions and work by taking an electron to reduce the negative effects of these free radicals. The Mahkota Dewa plant (Phaleria macrocarpa), a member of the Thymelacaccae family, is known to have potential as a natural antioxidant.Various treatments prior to the extraction process of the Mahkota Dewa leaf affect the level of antioxidant activity was observed to have an effect on Both groups of leaves were extracted by maceration after part of the leaves were air-dried and partially extracted from fresh leaves. Yields were determined and phytochemical and antioxidant tests used the 1,1-diphenyl-2-picryhydrazyl method and gallic acid as a comparison. Test results showed yield values ??of 13.6% w/w (dried extract) and 9% w/w (fresh leaves). Mahkota dewa leaves contain alkaloids, flavonoids and phenolic active compounds. An antioxidant activity (IC50) value was obtained at 108.05 ppm (dried leaves). 90.97 ppm (fresh leaf) and 4.04 ppm (comparison compound). Fresh leaf sample extracts have higher antioxidant activity values than dried leaf sample extracts.
Pemanfaatan Bahan Tambahan Pangan Alami untuk Meningkatkan Kualitas Pangan Hilma; Romsiah; Indrawati, Budi; Sirumapea, Lasmaryna; Martha, Septiani; Aisiyah, Siti Nasyiatul; Rezki, Fitri
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i2.386

Abstract

Bahan Tambahan Pangan (BTP) merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat dan karakteristik dari suatu bentuk pangan atau produk makanan. Penggunaan BTP ini diatur dalam Permenkes No. 033 Tahun 2012 dan Peraturan BPOM NO 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan. Namun pada prakteknya masih banyak ditemui penyalahgunaan BTP baik dari segi dosis atau jenis BTP yang dilarang penggunaannya. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa siswi SMA Negeri 1 Tanjung Lago tentang alternatif BTP alami sebagai bahan tambahan pangan yang relatif lebih aman digunakan dibandingkan dengan BTP sintetik. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan penyampaian materi dan dilanjutkan dengan diskui dan evalusi tentang BTP dan sumber BTP alami. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi tentang pemanfaatan BTP Alami berjalan dengan baik dan berhasil meningkatkan pengetahuan siswa siswi SMA Negeri 1 Tanjung Lago tentang sumber dan pemanfaatan BTP alami.
The Comparative Analysis of Caffeine in Fermented and Non-Fermented Arabica Coffee Beans Romsiah; Pebyanti, Intan; Munarsih, Ensiwi; Hilma
Sains Natural: Journal of Biology and Chemistry Vol. 15 No. 3 (2025): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/jsn.v15i3.879

Abstract

Arabica coffee is recognized as a high-value plantation commodity, favored for its distinctive flavor profile. However, its relatively high caffeine content can cause certain side effects in some individuals, such as sleep disturbances or increased blood pressure. One approach to reducing caffeine content without compromising flavor quality is fermentation using microorganisms. Rhizopus oryzae is known to produce enzymes capable of altering the chemical composition of coffee, making it a potential method for lowering caffeine levels while enhancing sensory quality. This study aimed to examine changes in physical properties and caffeine content of Arabica coffee powder subjected to fermentation with Rhizopus oryzae at concentrations of 1%, 2%, 3%, and 4% w/w, compared to a non-fermented control sample. The fermentation process was carried out for 24 hours at room temperature. Analyses included organoleptic evaluation, moisture content measurement, and caffeine determination using UV-Vis spectrophotometry. Results indicated that fermentation with Rhizopus oryzae at a 4% concentration yielded the most optimal outcome, with caffeine reduced to 0.95%, moisture content at 0.94%, and a final pH of 4.8. The brewed coffee from this treatment also exhibited a distinctive aroma, light brown color, and a balanced bitterness. Overall, fermentation with Rhizopus oryzae proved effective in reducing caffeine levels while maintaining and improving the sensory quality of Arabica coffee.