Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi prinsip arsitektur metafora dalam merancang ruang terbuka publik terpadu ramah lansia Panggabean, Anju; Suryani, R. Lisa; Khadafy; Oktavian, Krisna Tri; Mazairi, M. Nuril; Rahmadani, Syahri Nur
JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design Vol. 1 No. 1 (2023): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang terbuka publik terpadu adalah sebuah fasilitas umum yang berguna untuk menampung kegiatan masyarakat secara terbuka. Perancangan Ruang Terbuka Publik Terpadu (RTPT) Lanjut Usia bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan dan kegiatan lansia (yang berumur enam puluh tahun atau lebih) di ruang terbuka. Penyediaan sarana ruang terbuka publik ramah lansia di Kota Pekanbaru belum tersedia, sedangkan angka lansia di Pekanbaru terbilang cukup tinggi. Hal inilah yang melatarbelakangi perancangan RTPT Lansia di Kota Pekanbaru dengan pendekatan arsitektur metafora yang dapat menarik perhatian bagi kaum lansia. Metode penelitian yang digunakan yaitu Case Study yaitu mengkaji preseden ruang terbuka publik bagi lansia, dan menggunakan pendekatan perancangan Arsitektur Metafora. Lokasi perancangan berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kaca Mayang daerah pusat Kota Pekanbaru, memiliki aksesibilitas yang sangat baik dan dikelilingi oleh area perkantoran dan permukiman. Hasil perancangan berupa rumusan konsep rancangan RTPT Ramah Lansia dan Site Plan.
Perancangan UMKM Center dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular di Tembilahan Fikri Humaidi; Suryani, R. Lisa; Susilawaty, Mira Dharma
JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tembilahan sedang mengembangkan industri kerajinan dan makanan lokal yang berpotensi mendorong UMKM. Namun, pengembangannya terhambat oleh banyak pelaku UMKM yang tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk pelatihan, serta tidak memiliki tempat usaha yang layak, terutama bagi mereka yang kekurangan modal untuk menyewa atau membeli ruang usaha. Menurut Bappeda Indragiri Hilir, fasilitas produksi dan ruang pamer masih kurang. Karena itu, diperlukan UMKM Center yang mendukung pertumbuhan usaha serta memperkuat daya saing lokal dan global. Fasilitas ini juga akan meningkatkan literasi digital dan pemanfaatan teknologi. Pendekatan arsitektur Neo-Vernakular digunakan untuk menjaga identitas lokal dan menyesuaikan dengan konteks budaya setempat, diterapkan dengan penggunaan bentuk bangunan tradisional seperti rumah panggung, atap limasan, material lokal, serta elemen khas melayu. Pendekatan ini memungkinkan bangunan tetap fungsional dan modern, serta selaras dengan iklim tropis dan karakter di Tembilahan
Perancangan Urban Farming Education Center dengan Penerapan Arsitektur Biofilik di Pekanbaru Alfath, Muhammad Reza; Hidayat, Wahyu; Suryani, R. Lisa
JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design Vol. 3 No. 1 (2025): September, 2025
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Pekanbaru mengalami peningkatan jumlah penduduk yang signifikan dari tahun ke tahun, yang memicu alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan permukiman dan komersial. Hal ini berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan serta meningkatnya ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah. Minimnya edukasi dan praktik pertanian di lingkungan perkotaan menyebabkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pertanian perkotaan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dirancanglah Urban Farming Education Center dengan pendekatan arsitektur biofilik. Pendekatan ini bertujuan mengintegrasikan elemen alami ke dalam desain bangunan guna menciptakan ruang edukatif yang sehat, berkelanjutan, dan memperkuat koneksi manusia dengan alam. Metode perancangan dilakukan melalui analisis kebutuhan ruang, studi tapak, kajian literatur, dan pendekatan konsep biofilik. Hasil rancangan berupa pusat edukasi pertanian perkotaan yang mencakup area demonstrasi urban farming (hidroponik, aquaponik, dan aeroponik), ruang workshop, laboratorium penelitian, serta ruang hijau interaktif yang dirancang dengan prinsip biofilik seperti pencahayaan alami, ventilasi silang, serta ruang terbuka hijau. Kesimpulannya, penerapan arsitektur biofilik dalam Urban Farming Education Center dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pertanian kota dan menjadi solusi atas tantangan ketahanan pangan dan kualitas lingkungan di Pekanbaru.
Pendampingan Perencanaan Gedung SDIT Darunnur Dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual Al Husaini, Muhd Arief; Mashuri, Mashuri; Rijal, Muhammad; Hidayat, Wahyu; Suryani, R. Lisa; Susilawaty, Mira Dharma
Journal of Community Engagement Research for Sustainability Vol. 3 No. 3 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/cers.3.3.129-138

Abstract

Pematang Kapau is one of the villages in the Kulim District of Pekanbaru City, which experienced rapid population growth and urban development as a result of the Pekanbaru City Government's policy of moving the Pekanbaru City Government Center to Kulim District. Rapid development without being supported by adequate infrastructure will have a negative impact on urban areas. One of the things needed is educational facilities. Therefore, this activity helps the community, especially the Darunnur foundation in planning and designing educational facilities through Darunnur Mosque Foundation’s Integrated Islamic Elementary School Building Planning Assistance Program with a Contextual Architectural Approach. Contextual Architecture is a planning and design approach that considers the environment, culture, community character, history, so that the designed building has the characteristics of the form, as well as the quality of the building and the environment. The method used is descriptive qualitative, where the researcher is placed as the key instrument by combining field data with inductive analysis. This activity uses observation, discussion and design analysis methods. The results of this activity obtained the design of the Darunnur Mosque Foundation's Integrated Islamic Elementary School Building with a Contextual Architectural Approach.