Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Produksi melalui Rancang Bangun Mesin Semi Otomatis Pemotong Adonan Kerupuk Indrawati, Ragil Tri; Putri, Farika Tono; Rochmatika, Rizkha Ajeng; Prawibowo, Hartanto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3072

Abstract

Kerupuk merupakan makanan ringan yang banyak digemari oleh masyarakat. Pengolahan kerupuk yang dilakukan oleh UKM di Indonesia masih dilakukan secara konvensional, mulai dari pembuatan adonan hingga pemotongan adonan. Hal ini tentunya mengakibatkan produktivitas dan kapasitas produksi rendah. Untuk meningkatkan produktivitas perlu adanya penerapan teknologi tepat guna yang dapat digunakan dalam proses produksi. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan mesin pemotong kerupuk semi otomatis guna meningkatkan produktivitas dan kapasitas produksi melalui penerapan teknologi tepat guna. Metode penelitian yang digunakan ialah riset development yang terdiri dari: (1) Identifikasi kebutuhan terkait spesifikasi mesin yang akan dibuat, (2) Pembuatan alternatif desain dengan menggunakan bantuan software Computer Aided Design (CAD), (3) Pemilihan desain mesin yang akan dibuat, (4) Proses pembuatan mesin, dan (5) Pengujian mesin. Mesin pemotong kerupuk ini dirancang semi otomatis yang memiliki kapasitas output 60 kg/jam yang dapat memotong adonan kerupuk dengan dimensi panjang dan ketebalan sebesar 120 mm x 4 mm. Berdasarkan hasil pengujian, mesin tersebut dapat memotong kerupuk dengan baik dan sesuai dengan dimensi yang diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kapasitas produksi sebesar 200%.
SIFAT MEKANIK SILICONE RUBBER SEBAGAI KANDIDAT BAHAN PENGGANTI ALAT LATIHAN SUTURING Dzulfikar, Muhammad; Pangestu, Wahyu Adi; Purwanto, Helmy; Wahid, Muhammad Abdul; Ismail, Rifky; Prawibowo, Hartanto
Jurnal Rekayasa Energi dan Mekanika Vol 4, No 1 (2024): JREM
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/JREM.v4i1.15

Abstract

Kulit manusia memiliki sifat viskoelastik, artinya kulit dapat memanjang ketika ditarik, dan kembali ke posisi semula ketika tarikan dilepas, sifat ini sama dengan sifat elastisitas karet. Karet terus berkembang dan meningkat seiring meningkatnya pertumbuhan kebutuhan alat medis. Karet silikon sebagai kandidat bahan alat latihan suturing/menjahit luka, dengan bahan karet silikon dipilih dari jenis silicone rubber RTV (Room Temperatur Vulcanizing) RTV-48 dan RTV-52. Sifat mekanik dari silicone rubber dari kekuatan tarik, perpanjangan putus menggunakan standar ISO 37 dan kuat sobek menggunkan standar ISO 34-1, sifat mekanik silicone rubber akan diuji menggunakan Mesin UTM / (Universal Testing Machine). Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kelayakan karet silikon jenis RTV-48, dan RTV-52 dengan campuran katalis untuk digunakan sebagai kandidat bahan alat latihan menjahit luka. Dari hasil pengujian yang didapatkan pada RTV 48 campuran silicone rubber 150 ml dan 15 ml katalis mempuyai kekuatan tarik yang tertingi di angka 1,89 N/mm2, dan pengujian perpanjangan putus RTV 48 campuran silicone rubber 150 ml dan 10 ml katalis mempuyai yang tertingi di angka 194%,  untuk kuat sobek nilai tertingi didapatkan pada RTV 48 campuran silicone rubber 150 ml dan 10 ml katalis di angka 1,44 N/mm2, sedangkan RTV 48 campuran silicone rubber  150 ml dan 10 katalis menghasilkan modulus elastisitas 1,8 MPa dan 0,6 % regangan.
Analisis Parameter Fisik Filamen Biokomposit PLA PCL HA Hasil Proses Ekstrusi Hidayat, Wahyu; Bayuseno, Athanasius Priharyoto; Ismail, Rifky; Fitriyana, Deni Fajar; Cionita, Tezara; Prawibowo, Hartanto
ROTASI Vol 26, No 4 (2024): VOLUME 26, NOMOR 4, OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.26.4.27-32

Abstract

Penelitian ini berfokus pada tantangan implan logam yang memerlukan operasi kedua, serta risiko infeksi, peradangan, dan korosi yang mungkin terjadi di dalam tubuh. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mengembangkan material biokomposit yang terdiri dari PCL (Polycaprolactone), PLA (Polylactic Acid), dan Hidroksiapatit (HA), yang dapat terbiodegradasi secara alami di dalam tubuh. Sistem yang diusulkan mampu meningkatkan kontrol pengguna secara signifikan, serta menjadi fondasi untuk sistem kontrol lengkap dalam pembuatan filamen biodegradable. Hal ini dilakukan dengan mengatur parameter motor untuk mencapai diameter filamen yang konsisten dengan deviasi minimal serta mengontrol laju ekstrusi pada printer guna memperbaiki ketidakstabilan filamen.Penelitian ini juga akan membandingkan filamen yang dihasilkan dengan filamen komersial PLA merek SUNLU. Perbandingan tersebut meliputi evaluasi parameter fisik seperti ukuran diameter hasil ekstrusi, densitas filamen setelah penambahan PCL dan HA, serta apakah penampang filamen membentuk lingkaran sempurna. Hasil dari penelitian ini akan memberikan wawasan lebih dalam tentang kualitas fisik filamen yang dihasilkan.
Pengaruh Penerapan Rom Pasif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non-Hemoragik : The Effect Of Passive Rom Application On Increasing Muscle Strength In Non-Hemorrhagic Stroke Patients Nur, Sulistia; Wardoyo, Eko; Al Farisi, Muhammad Farhan; Prawibowo, Hartanto
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.184

Abstract

Stroke Non Hemoragik (SNH) merupakan kondisi gangguan serebrovaskular yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan gangguan neurologis seperti kelemahan anggota gerak, gangguan mobilitas, serta risiko komplikasi lain akibat tirah baring, seperti kontraktur. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kekakuan sendi atau kontraktur pada pasien stroke adalah dengan melakukan latihan rentang gerak pasif (Passive Range of Motion/ROM Pasif). Tujuan dari penerapan ini adalah untuk memahami dan mengaplikasikan intervensi ROM pasif sebagai upaya meningkatkan sirkulasi, mempertahankan mobilitas sendi, serta mencegah kekakuan otot dan sendi pada pasien stroke non hemoragik. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Intervensi ROM pasif diberikan kepada dua pasien dengan diagnosis medis stroke non hemoragik di ruang ICU RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung. Intervensi dilakukan dua kali sehari selama lima hari. Evaluasi dilakukan menggunakan observasi status fisik, terutama pada aspek mobilitas, tonus otot, dan adanya tanda-tanda kontraktur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa setelah dilakukan intervensi ROM pasif secara konsisten, kedua pasien mengalami peningkatan mobilitas pasif ekstremitas, penurunan kekakuan otot, serta tidak ditemukan tanda-tanda awal kontraktur. Hal ini membuktikan bahwa penerapan ROM pasif efektif dalam mempertahankan fungsi sendi dan mencegah komplikasi tirah baring pada pasien stroke non hemoragik.
Literature Review on the Materials, Advantages, and Disadvantages of Suturing Training Tools in Health Education Nur, Sulistia; Marsim, Etanaulia; Ukhtul Fitri, Riki; Prawibowo, Hartanto
INDOGENIUS Vol 4 No 3 (2025): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v4i3.661

Abstract

Background & Objective: Suturing skills are a fundamental competency in both nursing and medical education. To support the mastery of this skill, effective, realistic, and pedagogically appropriate training tools are essential. Various materials have been employed to create suture training models; however, no single material has emerged as universally ideal or standardized globally. Aims: This review aims to identify the types of materials used in suturing training tools, evaluate their strengths and limitations, and assess their contribution to the global development of simulation-based training devices. Method: This study is a literature review analyzing five recent and relevant scientific articles. The selection criteria included thematic relevance, publication year, and a focus on evaluating suture training tools or materials. Analysis was conducted using the JBI Critical Appraisal Checklist for Case Reports. This literature review highlights aspects such as material properties, advantages, disadvantages, and implications for educational practice. Result: The review identified five primary categories of materials used in suture training tools: (1) polydimethylsiloxane (PDMS) with silk fibers, (2) silicone pads and polyurethane foam, (3) porcine skin, sponges, and commercial pads, (4) improvised combinations such as citrus fruits and tea towels, and (5) synthetic polyurethane-based skin. Each material offers specific benefits, such as high realism, durability, or affordability. Nevertheless, all materials exhibit limitations, including ethical concerns, hygiene issues, and limited anatomical fidelity. Conclusion: This literature review indicates that no single material fully satisfies all requirements for suturing training. A combined and contextual approach considering learning objectives, cost, and local availability emerges as a pragmatic alternative. The contribution of this review lies in strengthening the global research direction toward the development of accessible, inclusive, and adaptable medical simulation tools tailored to diverse healthcare education settings worldwide.