Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : J-Sil (Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan)

Kajian Sistem Drainase di Daerah Jalan Pemuda Kota Bogor Titon Sadewo; Sutoyo Sutoyo
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 3 No. 3: Desember 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.282 KB) | DOI: 10.29244/jsil.3.3.111-120

Abstract

Flood was a problem that often occurs in the big cities of Indonesia. High rainfall, increasing population and unappropriate urban drainage system were the factors that cause the flood problems. The purpose of the research were to identify the condition of the existing drainage channels and to analyze the amount of runoff and comparing the run off to drainage channels in Pemuda Street. The analysis was carried out with simulations using EPA SWMM 5.1. Based on field observations, the drainage system in Pemuda Street was quite good with a rectangular cross section and were constructed using concrete. Based on the simulation results, the peak discharge runoff were around 0.017 - 2.119 m3/s, and water flow in channels C5, C40, and C49 almost meet the channel capacity with a discharge of 1.49 m3/s, 0.46 m3/s, and 0.23 m3/s respectively and would be potential to become flood. To reduce the flooding potential at Pemuda Street, dimension changes were needed on C5 and C49 channels with the final dimensions of 1.02 m x 0.77 m and 0.5 m x 0.59 m. But, because of the C5 dimension was changed, so waterflow in C40 were appropriate with channel capacity and would not need dimension change.Key words: drainage, EPA SWMM 5.1, rainfall, runoff
Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Jalan Pahlawan – Raden Saleh Sarif Bustaman di Bogor Jawa Barat Dwi Bangkit Prakoso; Sutoyo Sutoyo; Tri Sudibyo
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 4 No. 2: Agustus 2019
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.009 KB) | DOI: 10.29244/jsil.4.2.135-148

Abstract

Signaled intersection of Pahlawan steet and Raden Saleh Sarif Bustaman street is one of the main streets in Bogor. This intersection has 3-arm approaches namely Pahlawan Street at East, Raden Saleh Sarif Bustaman Street at North, and Empang Street at West. Highest traffic on weekend is 11653 units/hour or 5087 SMP/hour which occur between 5.20-7.20 pm. Pahlawan - Raden Saleh Sarif Bustaman street obtained inconsistent time cycle of APILL and size of approach dimension which resulted in intersection with high saturated degree. The saturation degree of the intersection of the eastern approaches was 0.75 which meant that this value was same with the standard value in MKJI 1997 which is 0.75. This meant that the performance of intersection capacity was already saturated. The high saturation degree of the intersection resulted in a low level of service level and was classified as, service level E with the intersection delay 45 seconds/SMP. Scenario II is the best alternative scenario for intersections, with the addition of road or lane widening, so the intersection capacity of the eastern, northern and western approaches were 3931, 5066 and 4562 SMP/hour respectively. The average intersection delay became to 9 seconds / SMP, and classified as service level B.Key words: capacity, intersection, intersection delay, service level
Analisis Kapasitas Sistem Saluran Drainase Di Perumahan Dramaga Cantik 2 Kabupaten Bogor Muhammad Raka Qintana; Nora H Pandjaitan; Sutoyo Sutoyo
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 4 No. 2: Agustus 2019
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.271 KB) | DOI: 10.29244/jsil.4.2.79-90

Abstract

Bogor is a city with a high rainfall. Bogor has the average monthly rainfall of 267.3 mm with an average of 16 days of rain per month. This research purpose are to identify the condition of the existing drainage channels and to analyze the magnitude of runoff discharge compliance with existing drainage channels capacity. This research was conducted from May to August 2017 in Dramaga Cantik 2, Bogor, West Java, were analyzed using EPA SWMM 5.1. Based on the rainfall data processing of Dramaga area, Bogor, this research used distribution method of Log Pearson III. The result showed that maximum rainfall was 129.722 mm. The result of EPA SWMM 5.1. simulation showed that drainage channel capacity could accommodate the runoff, but channel C24 was overflow. It was suggested to improved channel width to 0.42 m with cost of Rp 2,368,393.00.Keyword: drainage channel capacity, EPA SWMM 5.1, rainfall, runoff
Evaluasi Geometri Jalan Menggunakan Uav Dengan Aplikasi Agisoft Photoscanner Pada Jalan Meranti Kampus IPB Dramaga Dhia Kamal Irfan; Sutoyo Sutoyo; Tri Sudibyo
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 5 No. 2: Agustus 2020
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.5.2.101-114

Abstract

There are various road construction projects in Indonesia, but most of these projects still use conventional methods in evaluating road geometry. This study aims to evaluate the geometry of the road using UAV and analyze the accuracy and accuracy of photogrammetry in the evaluation of road geometry. This research took place at Dramaga's IPB Campus on Meranti street and was conducted from April to July 2019. From a series of processes that have been carried out it can produce accuracy of measuring 97,243% and 98,296% across the road for orthophoto results without and with coordinate correction and using GCP. For accuracy in this study obtained a value of 0.858 m so that it can be concluded that the data processing map is included in the class 3 horizontal accuracy. The horizontal alignment parameters analyzed in this study are bend angles, turn radius, and turn length, there are two curves analyzed. For the value of each parameter each turn successively for data without coordinate correction and elevation is 149 °; 90 °; 40.61 m; 53.75 m; 23.39 m; 90.71 m. The results of horizontal alignment analysis for data with coordinate correction are 150 °; 88 °; 30.81 m; 49.34 m; 21.39 m; 89.3 m. The vertical alignment analyzed in this study has two parameters, namely vertical curvature and slope. The value of the analysis results for the two parameters of the two points for results with correction and without correction of coordinates are 16.08%, 17.22%, 53 m, 51 m and 6.88%, 3.77%, 53 m, and 51 m .
Pemodelan Sebaran Genangan Banjir Menggunakan HEC-RAS di Sub DAS Cisadane Hilir : Flood Inundation Modelling Using HEC-RAS in the Cisadane Hilir Sub-watershed Devita Eka Zulfiatus Sholikha; Sutoyo Sutoyo; Maulana Ibrahim Rau
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 2: Agustus 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.2.147-160

Abstract

Sungai Cisadane berpotensi menimbulkan banjir di Tangerang, khususnya Bendungan Pasar Baru hingga Jembatan Kedaung. Hal ini disebabkan oleh penyempitan aliran dan pendangkalan sungai di hilir, serta perubahan penggunaan lahan di sepanjang bantaran Sungai Cisadane. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, kedalaman, dan sebaran genangan air menggunakan model aliran permanen keluaran HEC-RAS (1D) pada tanggal 26 Februari 2020 dan untuk debit dengan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Pemodelan terdiri dari 3 tahap yaitu pre-processing, running model HEC-RAS, dan post-processing. Hasilnya menunjukkan banjir pada 26 Februari 2020 melanda hingga 11 kelurahan. Kedalaman dan luasan wilayah terdampak terbesar terjadi di Desa Kedaung Barat dengan luas genangan 3,41 ha (0,01% dari luas desa). Kedalaman dan luas banjir masing-masing meningkat 0,1-0,2 m dan 20-50 ha seiring dengan bertambahnya periode ulang debit. Keakuratan keluaran model hanya 32%. Ketidakakuratan hasil model disebabkan penggunaan data DEM resolusi rendah sebagai input model.
Perbandingan Elevasi Lahan di Agrohills Berdasarkan GPS RTK dengan Data DEMNAS dan DEM ASTER Arif Yusron Afifi; Ahmad Fausan; Sutoyo
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 7 No. 3: Desember 2022
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.7.3.201-210

Abstract

Penggunaan GPS RTK dalam analisis elevasi lahan dinilai memiliki keakuratan 7 yang cukup baik, namun penggunaan GPS RTK dalam perencanaan lahan dinilai kurang 8 efektif karena akan membutuhkan biaya yang cukup besar dan membutuhkan waktu yang 9 cukup lama apabila area yang dikaji cukup luas sehingga penggunaan DEM dinilai cukup 10 efisien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat korelasi elevasi DEMNAS 11 dan DEM ASTER dengan data pembanding yang bersumber dari GPS RTK. Pengambilan 12 data dilakukan dengan mengambil titik XYZ sebanyak 112 titik sample di area Agrohills 13 dengan luas sebesar ± 10 ha menggunakan GPS RTK. Perhitungan secara statistik guna 14 melihat nilai korelasi untuk melihat hubungan dan keakuratan data lapang dan data DEM. 15 Hasil kajian menunjukan bahwa rata-rata perbedaan elevasi antara DEMNAS dan GPS 16 RTK adalah 17,38 m sedangkan DEM ASTER dan GPS RTK memiliki rata-rata perbedaan 17 elevasi sebesar 21,78 m. Elevasi DEMNAS memiliki tingkat korelasi yang cukup baik 18 dengan GPS RTK dengan nilai R2 sbesar 0,819, sedangkan nilai korelasi antara DEMAS-19 TER dengan GPS RTK memiliki nilai R2 senesar 0,739. Perbedaan elevasi antar DEM 20 dapat dipengaruhi oleh resolusi dari tiap DEM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 21 DEMNAS dapat direkomendasikan sebagai bahan yang dapat digunakan untuk 22 perencanaan lahan di Bogor Barat Agrohills karena memiliki nilai korelasi yang baik 23 dengan GPS RTK.
Analisis Spasial Sebaran Permukiman terhadap Kemiringan Lereng di Kota Depok Muhammad Ryan Devara; Sutoyo Sutoyo; Maulana Ibrahim Rau
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 8 No. 1: April 2023
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.8.1.47-56

Abstract

Kota Depok telah menjadi kota metropolitan dengan kebutuhan masyarakat modern sehingga perkembangan permukiman terus meningkat. Oleh karena itu diperlukan perencanaan tata guna lahan yang baik dari pemerintah sendiri. Industrialisasi dan urbanisasi menyebabkan kota berkembang dan membuat permintaan akan lahan semakin besar. Tanah datar menjadi banyak peminatnya yang membuat harganya menjadi sangat mahal. Hal ini menyebabkan masyarakat kurang mampu hanya mampu membeli tanah miring karena harganya yang murah. Pembangunan pemukiman di tanah miring atau landai tentunya sangat berbahaya. Oleh karena itu, diperlukannya SIG dalam menganalisis kemiringan suatu daerah dalam klasifikasinya. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari-Juni 2021. Lokasi objek penelitian berada di Kota Depok. Penelitian diawali dengan studi literatur. Langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi penelitian. Setelah lokasi penelitian ditentukan, dilanjutkan dengan pengumpulan data sekunder. Pengolahan data yang dilakukan berupa analisis penggunaan lahan, uji ketelitian, analisis sebaran permukiman, analisis kelerengan, dan evaluasi sebaran permukiman pada lereng lereng. Luas sebaran permukiman pada kelas kemiringan 25%-45% dan diatas 45% masing-masing adalah 37,81 hektar dan 4,68 hektar. Lerengnya tidak bagus untuk pembangunan rumah. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah mengembalikan fungsi hutan di lereng bukit. Pengendalian pembangunan berupa harta benda juga harus dikendalikan sesuai dengan daya dukung lingkungan.