Kecemasan berbicara di depan umum merupakan permasalahan yang masih sering dialami mahasiswa dan dapat menghambat prestasi akademik maupun perkembangan pribadi. Faktor psikologis seperti self efficacy berperan penting dalam membantu mahasiswa mengelola kecemasan ketika berbicara di depan umum. Penelitian ini mengkaji hubungan antara self efficacy dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Kota Salatiga. Tantangan utama yang dihadapi mahasiswa adalah rasa kurang percaya diri, gejala fisik seperti gemetar dan berkeringat, serta kecenderungan menghindari situasi yang menuntut keterampilan komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional pada 105 mahasiswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self efficacy dengan kecemasan berbicara di depan umum (r = –0,467, p < 0,01). Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi self efficacy mahasiswa, semakin rendah tingkat kecemasan berbicara di depan umum yang mereka alami.