Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Putri, Novela Aurora; Hardi, Sean Popo; Tabroni
IBTIDA' Vol. 5 No. 1 (2024): IBTIDA' APRIL 2024
Publisher : FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS BILLFATH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/ibtida'.v5i1.683

Abstract

This article discusses the implementation of the Merdeka curriculum through a project to strengthen the profile of Pancasila students. The project to strengthen the profile of Pancasila students is one of the new programs designed by the Ministry of Education and Culture in the Merdeka curriculum. The aims of this research are: (1) to describe the planning of the project to strengthen the profile of Pancasila students in 58 state elementary schools in Jambi City, (2) to describe the implementation of the project to strengthen the profile of Pancasila students in 58 state elementary schools in Jambi City, (3) to describe what just the obstacles in implementing the project to strengthen the profile of Pancasila students in 58 state elementary schools in Jambi City. This research is qualitative research with a descriptive type. This research was conducted at State Elementary School 58, Jambi City, class IV. The data sources in this research were the principal of State Elementary School 58, Jambi City and the class IV teacher of State Elementary School 58, Jambi City. Data collection techniques used interviews, observation and documentation. The data analysis technique in this research uses the interactive method of Miles, Huberman and Saldana with the steps: 1) data condensation, 2) data presentation, 3) drawing conclusions. The data validity method uses source triangulation and technical triangulation. The results of the research show that: 1) The planning stage is forming a P5 facilitator team, identifying school readiness, determining themes that will be used in the project to strengthen the Pancasila student profile, determining time allocation, and preparing teaching modules that will be used. 2) At the P5 implementation stage, namely carrying out preparation of learning resources, project work, evaluation stages. The inhibiting factor in implementing P5 is that the timing of its implementation is still not conducive because implementing P5 requires a long time, and the school land is not sufficient.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Pembelajaran IPAS Kelas V Melalui Pendekaan Pembelajaran Berdiferensiasi Hilda Deswita; Siregar, Nasyariah; Hardi, Sean Popo
Journal in Teaching and Education Area Vol. 1 No. 3 (2024): JITERA - Journal in Teaching and Education Area
Publisher : Yayasan Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69673/xmes4q45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPAS melalui penerapan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi terhadap kelas V A di Madrasah Ibtidaiyah Rahmatullah Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain penelitian model Kemmis & Taggart Mc dilakukan dalam 3 siklus tindakan. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024, yaitu pada bulan April. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V A Madrasah Ibtidaiyah Rahmatullah Kota Jambi yang terdiri dari dari 23 peserta didik. Objek penelitian ini yaitu kemampuan berpikir kritis peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan tes. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat dilihat dari nilai rata-rata berpikir kritis peserta didik pada siklus I sebesar 75,35 (kategori kritis). Kemudian pada siklus II meningkat menjadi 78,61 (kategori kritis). Adapun peningkatan lagi pada siklus III mencapai rata-rata 85,14 (kategori sangat kritis). Hal ini terjadi dengan mengalami peningkatan sebesar 9,79. Dengan demikian penerapan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran IPAS dapat meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas V A Madrasah Ibtidaiyah Rahmatullah Kota Jambi.
KREATIVITAS GURU DALAM MEMANFAATKAN LINGKUNGAN KELAS PADA PEMBELAJARAN P5 KURIKULUM MERDEKA KELAS IV SDN 127/III SUNGAI TANDUK KECAMATAN KAYU ARO KABUPATEN KERINCI Marlisa, Fenni; Tabroni, Tabroni; Hardi, Sean Popo
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 8 No. 4: September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i4.61268

Abstract

Seringkalinya perubahan kurikulum dalam pembelajaran sehingga guru harus dituntut dapat menyesuaikan. Tujuan penelitian ingin mengetahui sejauh mana Kreativitas Guru Dalam MemanfaatkanLingkungan Kelas Pada Pembelajaran P5 Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN 127/IIISungai Tanduk. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SDN 127/III Sungai Tanduk. Subjek penelitian yaitu guru, dan siswa. Jenis datanya yaitu data primer dan sekunder. Sumber datanya berupa manusia, suasana, foto. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Teknik pemeriksaan data yaitu perpanjang keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pertama Kreativitas guru dalam memanfaatkan Lingkungan kelas pada pembelajaran P5 Kurikulum Merdeka yaitu (1) Kelancaran berpikir (fluency of thinking), guru mengarahkan para siswa agar bisa berpikir secara cepat dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi (2) Elaborasi (elaboration, Kedua Faktor- faktor penghambat Kreativitas guru, yaitu (1) Kurangnya kesadaran dari siswa untuk pentingnya dalam pembelajaran P5, (2) kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Ketiga solusi Ada beberapa solusi Mengatasi Faktor-faktor penghambat Kreativitas Guru yaitu: (1). Memberikan motivasi kepada siswa, (2) Membantu pengembangan sifat-sifat positif pada diri siswa seperti rasa percaya diri dan saling menghormat