Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Cemaran Mikroba Angka Lempeng Total Ikan Manyung (Arius thalassinus) Asap dari Sentra Pengasapan Bandarharjo Kota Semarang Nauli, Asti Permata; Siahaan, Reny Yuliana; Sibuea, Posman
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 5 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.4393

Abstract

Ikan manyung asap merupakan produk unggulan olahan hasil perikanan kota Semarang selain daripada ikan bandeng presto. Produk tersebut dapat diperoleh di Sentra Pengasapan Ikan Manyung, Bandarharjo, Kota Semarang. Sebagai produk olahan hasil perikanan, perlu diperhatikannya mutu dan keamanan pangan khususnya pada cemaran mikroba yang salah satunya yaitu Angka Lempeng Total (ALT). Analisis ALT berperan penting untuk mengetahui mutu atau kualitas produk pangan. Analisis ALT dilakukan menggunakan media Plate Count Agar (PCA) dengan pengenceran bertingkat 10-1, 10-2 dan 10-3. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata jumlah koloni bakteri pada ikan manyung asap didapatkan hasil secara berurutan pada masing-masing pengenceran sebagai berikut: 269, 233 dan 227. Sehingga didapatkan hasil jumlah koloni bakteri sebanyak 0,247 x 104 CFU/ml. Sementara itu juga dilakukan pengujian sensori untuk melihat kelayakan produk tersebut agar aman dikonsumsi. Berdasakan hasil uji sensori diperoleh hasil minimal 7 untuk spesifikasi kenampakan, bau, rasa dan tekstur. Namun, terdapat hasil yang cukup baik karena tidak ditemukannya jamur dan lendir pada produk tersebut. Kesimpulan dari hasil analisa Angka Lempeng Total (ALT) dan pengujian sensori pada ikan manyung asap yang diperoleh dari Sentra Pengasapan Ikan Manyung Bandarharjo Kota Semarang telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan sehingga masih tergolong aman dan layak untuk dikonsumsi.
Pembuatan Kecap Ikan Rucah Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Nanas Siahaan, Reny Yuliana; Nauli, Asti Permata; Pandiangan, Maruba; Nichagusmipa, Nichagusmipa
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 5 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.4395

Abstract

Kecap ikan merupakan salah satu produk bahan makanan hasil olahan melalui proses fermentasi yang dibuat dari ikan maupun limbah ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penamabahan kulit kulit nanas dan mengetahui sifat fisikokimia pada kecap ikan rucah. Ikan rucah, juga dikenal sebagai bycatch, adalah salah satu hasil tangkapan sampingan yang masih kurang dimanfaatkan untuk menghasilkan produk olahan yang memiliki nilai ekonomis, meskipun potensinya cukup besar. Pengolahan ikan melalui fermentasi menghasilkan banyak produk, salah satunya adalah kecap ikan. Dalam proses fermentasi kecap ikan, buah nanas dapat membantu mempercepat hidrolisis protein. Pembuatan kecap ikan rucah dimulai dengan membersihkan ikan dan kulit kulit nanas, membuat ekstrak kulit kulit nanas, memotong ikan, menambah garam ke media, mengeringkan, dan menyaring.Penelitian dilakuakan di Vahana Scientific Laboratory Padang Sumatera Barat. Dalam penelitian ini, kecap ikan rucah dibuat dengan konsentrasi kulit kulit nanas 0%, 20%, 40%, dan 60%, proses fermentasi berlangsung selama sepuluh hari. Hasil penelitian terbaik diperoleh konsentrasi protein dengan penambahan kulit nanas A3: 60 % sebesar 6,10, dan yang terendah dengan penambahan kulit nanas A1;20% sebesar 5,35%.
Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan Melalui Pengenalan Ubi Ungu sebagai Pangan Fungsional di Lingkungan Sekolah Siahaan, Reny Yuliana; Siahaan, May Frinsiska; Tambunan, Herlina Yolanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 4 (2025): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i4.1014

Abstract

This community service activity aims to enhance the knowledge and skills of the local community, particularly elementary school students and teachers, in recognizing and processing purple sweet potatoes as a nutritious and economically valuable local food ingredient. Purple sweet potatoes were introduced as a superfood due to their rich nutritional content, including anthocyanins, vitamin C, and dietary fiber, which offer various health benefits. Through a series of educational sessions and hands-on demonstrations on how to make purple sweet potato pudding, participants were provided with knowledge about its nutritional benefits, food processing techniques, and basic marketing strategies. The results of the program showed an increase in participant enthusiasm and understanding regarding the diversification of local food products. In addition to producing a healthy and appealing pudding product, the activity also encouraged the use of local food resources as a potential home-based business. It is expected that this initiative will inspire continuous development of food innovation based on local ingredients and contribute to improving the community's economic well-being in a sustainable manner.