Nita Aryani
STMIK AMIKOM Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN PRODUKSI ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU MENYUSUI DI TPMB IZORA MUARA SUGIHAN Aryani, Nita; Indriani, Putu Lusita Nati; Rahmawati, Eka; Afrika, Eka
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 9, No 3 (2025): JULI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNIT
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v9i3.33273

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi utama dan terbaik bagi bayi, karena mengandung antibodi, bebas alergi, steril, dan tersedia sesuai kebutuhan. Produksi ASI dapat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik ibu, seperti pola makan, perawatan payudara, dan frekuensi isapan bayi. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada fokus pengamatan menyeluruh terhadap karakteristik personal ibu menyusui (pola makan, perawatan payudara, dan stimulasi melalui isapan bayi) dalam satu kelompok populasi kecil dengan cakupan wilayah spesifik, yaitu di pelayanan mandiri bidan desa. Penelitian ini bertujuan meninjau produksi ASI berdasarkan karakteristik ibu menyusui di wilayah kerja TPMB Izora, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Tahun 2024. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang terdaftar di wilayah kerja TPMB Izora sebanyak 43 orang. Hasil uji bivariat dengan chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pola makan dengan produksi ASI (P-value = 0,002), perawatan payudara dengan produksi ASI (P-value = 0,008), dan isapan bayi dengan produksi ASI (P-value = 0,002). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa produksi ASI dipengaruhi oleh pola makan bergizi, perawatan payudara yang tepat, dan isapan bayi yang efektif. Kata kunci: Isapan bayi; Perawatan payudara; Produksi ASI; Pola makan.
KESIAPAN POLISI SEBAGAI FIRST RESPONDER: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DALAM PEMBERIAN P3K DI WILAYAH PERKOTAAN Ilhamsyah, Ilhamsyah; Yustilawati, Eva; Budiyanto, Andi; Aryani, Nita
Alauddin Scientific Journal of Nursing Vol 6 No 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v6i2.61538

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan fenomena nasional  yang membutuhkan penanganan segera di lapangan. Salah satu intervensi yang dilakukan menekan risiko kematian adalah Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), yakni tindakan darurat berupa pemberian bantuan sementara kepada korban sebelum dibawa ke rumah sakit. Polisi lalu lintas berperan sebagai garda terdepan dalam penanganan kegawat daruratan di jalanan, terutama pada kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu, pemahaman dan sikap sangat menentukan keberhasilan pemberian P3K. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi polisi dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel non-probability sampling dengan teknik purposive sampling sebanyak 113 sampel kepolisian. Data dikumpulkan melalui kuisioner baku oleh peneliti sebelumnya yaitu kuisioner tentang pengetahuan dan motivasi yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil: Sebanyak 89 responden pengetahuan P3K responden berada pada kategori baik. Dan terdapat 38 responden memiliki motivasi P3K berada pada kategori baik. Temuan penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan motivasi polisi lalu lintas dalam memberikan P3K  alu lintas di polrestabes Makassar signifikansi nilai p 0,0001 (p<0,05). Kesimpulan: semakin baik pengetahuan maka semakin baik pula motivasi dalam memberikan bantuan Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K)Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam meningkatkan kapasitas Polisi dalam melakukan pelayanan lalu lintas, sehingga dapat menigkatkan penatalaksanaan korban kecelakaan Lalu Lintas.