Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

INTERVENSI KOMPRES HANGAT DENGAN AROMATERAPI PEPPERMINT PADA PASIEN NYERI POST OPERASI SECTIO CAESAREA (EKLAMPSIA) Yustilawati, Eva; Adhiwijaya, Ardian; Syam, Ikrimah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v12i2.2442

Abstract

Latar Belakang: Menurut WHO Preeklampsia dan Eklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian pada ibu di dunia didalam preeklamspia dan eklampsia terdapat 211 per 100.000 kelahiran hidup dan diperkirakan jumlah kematian ibu adalah 295.000-340.000 kematian ibu terjadi setiap tahunnya. Eklampsia merupakan salah satu komplikasi dari preeklampsia dengan adanya kejang dan penurunan kesadaran, dan tindakan operasi section caesarea adalah tindakan terminasi kehamilan untuk menyelamatkan ibu dan anaknya. Nyeri merupakan rasa yang muncul pada pasien setekah dilakukan tindakan operasi section caesarea  pada daerah insisi sehingga menyebabkan robeknya jaringan pada dinding perut dan dinding uterus. Salah satu intervensi non farmakologi yang dapat dilakukan dalam menurunkan nyeri adalah kompres hangat dengan aroma terapi peppermint pada pasien. Tujuan penulisan: adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami eklampsia post operasi section caesarea dengan masalah nyeri di ruang ICU dengan menggunakan kompres hangat dengan aromaterapi peppermint. Metode: yang digunakan adalah study kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian. Pelaksanaan kompres hangat dengan aromaterapi peppermint 1 kali sehari dalam 2 hari pemberian. Hasil: analisis data menunjukkan beberapa diagnosis yaitu nyeri akut, gangguan mobilitas fisik dan resiko infeksi. Pemberian kompres hangat dengan aromaterapi peppermint adalah intervensi yang bisa digunakan dalam menurunkan nyeri. Kesimpulan: berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa penerapan kompres hangat dengan aromaterapi peppermint yang dilakukan 1 kali sehari dalam 2 hari menunjukan bahwa terjadi penurunan pada masalah nyeri pasien setelah pemberian, hal ini menunjukkan bahwa kompres hangat dengan aromaterapi peppermint efektif dilakukan dalam membantu menurunkan nyeri pada pasien.
Tingkat Health Literacy Tentang Vaksinasi Covid-19 Mahasiswa Kesehatan Dan Non Kesehatan Di UIN Alauddin Makassar 2022 Yustilawati, Eva; Gani, Nurul Fadhilah; Fitriani, Aidah; Hadrayani, Eka
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2023): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v11i1.208

Abstract

Background: Vaccination for Covid-19 is carried out to accelerate the handling of Covid-19. Individuals must have good health literacy in seeking information and making vaccination decisions, not only medical staff, but all people and students. Need to evaluate the level of understanding of health and non-health students related to health literacy. Methods: This research is a quantitative comparative study, cross sectional design. Participants totaled 500 students with details of 299 health students and 210 non-health students. Data was collected through a questionnaire using the HLQ (Health Literacy Questionnaire). Data were analyzed with the Kruskal Wallis test. Results: Based on statistical analysis, the health literacy level of UIN Alauddin Makassar students is in a good category with a mean mean value of 3-4. There is a difference in health literacy between health and non-health students (p-value 0.001). Domains that need to be improved in terms of finding the right health services and communication with health workers. Conclusion: there is a difference between health literacy between health and non-health students at UIN Alauddin Makassar and a strategy is needed to improve health literacy
EFFECTIVENESS OF ORAL HYGIENE INTERVENTION WITH HONEY IN PREVENTING VENTILATOR-ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP) IN PATIENTS WITH MULTIPLE FRACTURES Yustilawati, Eva; Andi Budiyanto Adi Putra; ilhamsyah; Nadilah Diana Muslimin
Homes Journal = Hospital Management Studies Journal Vol 5 No 3 (2024): HOMES JOURNAL: OCTOBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hmsj.v5i3.48904

Abstract

Background: Fracture is the discontinuity of bone, caused by trauma or force. According to the World Health Organization (WHO), fractures have been increasing from 2020 to 2022. In 2020, fractures occurred in 2.7% (13 million people), in 2021 it was 3.8% (20 million people), and in 2022, the incidence rose to 4.2% (21 million people). Most patients diagnosed with fractures are treated in the ICU with mechanical ventilator support through an endotracheal tube (ETT). Prolonged treatment can lead to Ventilator Associated Pneumonia (VAP), which is the most susceptible type of nosocomial infection in the Intensive Care Unit. Objective:This research aims to examine the effectiveness of oral hygiene using honey in patients with multiple fractures and self-care deficit issues in preventing Ventilator Associated Pneumonia (VAP) in the ICU of Wahidin Sudirohusodo Makassar Hospital. Method:The method used was a case study employing observation sheets and documentation. Result: After the intervention was given for 3 consecutive days, the patient experienced oral health improvement, assessed by the BOAS score and MPS score. For the BOAS score, there was a significant change from moderate dysfunction (BOAS score 15) to mild dysfunction (BOAS score 8). For the MPS score, there was a significant change from poor (MPS score 7) to good (MPS score 4). Conclusion: Based on the evaluation results, it was found that the implementation of oral hygiene using honey can help.
Dukungan Pelayanan dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien di Ruang Perawatan Kritis Yustilawati, Eva; Amal, A.Adriana; Khotimah, Nurul Khusnul; Rosdatun, Rosdatun
An Idea Health Journal Vol 5 No 01 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v5i01.365

Abstract

Fulfillment of patients' spiritual needs is crucial in the nursing care process. Therefore, nurses, as the front line in providing nursing care, need to perform care holistically, including biological, psychological, social, and spiritual needs of patients. The purpose of this research is to determine the factors related to the fulfillment of patients' spiritual needs in the critical care unit of Labuang Baji Hospital, Makassar. The method used is quantitative with a cross-sectional approach. The population in this study is 63 respondents, consisting of 56 samples, using a cluster random sampling technique. The results of the study, using the Spearman rho test, obtained a p-value of 0.014, which means that the better the service support, the better the fulfillment of patients' spiritual needs in the hospital. To ensure the fulfillment of patients' spiritual needs, service support must be improved. Additionally, spiritual care training will enhance the soft skills of nurses in critical care in fulfilling spiritual needs
Dampak Workshop CPR Berkualitas Tinggi terhadap Kompetensi Perawat di Fasilitas Kesehatan Primer: Studi Praeksperimental di Indonesia Yustilawati, Eva; Budiyanto, Andi; Adhiwijaya, Ardian; Zahrani, Gina
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v10i2.651

Abstract

ABSTRAKResusitasi jantung paru (CPR) sangat penting dalam menyelamatkan nyawa saat henti jantung. Namun, kompetensi perawat dalam melakukan high quality cardio pulmonary resuscitation (HQ-CPR) masih menjadi tantangan, terutama di fasilitas kesehatan primer. Tujuan penelitian: Studi ini bertujuan mengevaluasi dampak workshop HQ-CPR terhadap kompetensi perawat di pusat layanan kesehatan primer di Indonesia. Metode: Desain praeksperimental pretest-posttest satu kelompok digunakan. Sebanyak 28 perawat mengikuti workshop. Kompetensi dinilai menggunakan kuesioner dan lembar observasi yang telah divalidasi. Intervensi dilakukan pada bulan Juni 2024 selama 9 jam. Pretestdilakukan selama 30 menit, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi, kemudian istirahat, dan dilanjutkan dengan posttest selama 30 menit. Instrumen untuk mengukur kompetensi berupa kuesioner yang telah valid dan reliabel dan lembar observasi SOP HQ-CPR. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi perawat setelah workshop (p = 0,001). Sebelum dilakukan intervensi, hanya 16 perawat yang kompeten dan setelah dilakukan intervensi, seluruh perawat kompeten. Semua peserta menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan, dengan 100% mencapai kompetensi setelah workshop. Diskusi: Hasil penelitian ini mendukung teori andragogi yang menyatakan bahwa pembelajaran akan lebih efektif bila berbasis pada pengalaman, partisipatif, dan relevan dengan praktik. Workshop HQ-CPR sebagai metode edukasi yang mampu mentransfer pengetahuan sekaligus meningkatkan keterampilan praktis, terutama dalam keterampilan kritis seperti HQ-CPR. Kesimpulan: Workshop HQ-CPR secara efektif meningkatkan kompetensi perawat dan menekankan perlunya pelatihan rutin untuk mempertahankan standar tinggi dalam perawatan darurat. Kata Kunci: kompetensi, resusitasi jantung paru (RJP), workshop The Impact of A High-Quality CPR Workshop on Nurses’ Competence in Primary Health Care Settings: A Pre-Experimental Study in Indonesia ABSTRACTCardiopulmonary resuscitation (CPR) plays a critical role in saving lives during cardiac arrest. However, nurses’ competence in performing High-Quality CPR (HQ-CPR) remains a challenge, particularly in primary healthcare facilities. Research Objective: This research aims to evaluate the impact of an HQ-CPR workshop on nurses’ competence in primary healthcare centers in Indonesia. Methods: A one-group pretest-posttest pre-experimental design was employed. A total of 28 nurses participated in the workshop. Competence was assessed using validated questionnaires and observation checklists. The intervention was conducted in June 2024 over a duration of 9 hours. A 30-minute pre-test was administered, followed by material delivery, a break, and then a 30-minute post-test. Competence was measured using a validated and reliable questionnaire and a standard HQ-CPR procedural observation checklist. Data were analyzed using the Wilcoxon test. Results: The findings revealed a significant improvement in nurses’ competence following the workshop (p = 0.001). Prior to the intervention, only 16 nurses were deemed competent; following the intervention, all 28 participants achieved competency. All participants demonstrated increased knowledge and practical skills, with 100% achieving competence after the workshop. Discussion: These results support the principles of andragogy, which suggest that adult learning is more effective when it is experience-based, participatory, and relevant to practice. The HQ-CPR workshop proved to be an effective educational strategy for transferring knowledge and enhancing practical skills, particularly in critical procedures such as HQ-CPR. Conclusion: The HQ-CPR workshop effectively enhances nurses’ competence, highlighting the importance of routine training to maintain high standards in emergency care.Keywords: competence, cardiopulmonary resuscitation (CPR), workshop
KESIAPAN POLISI SEBAGAI FIRST RESPONDER: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DALAM PEMBERIAN P3K DI WILAYAH PERKOTAAN Ilhamsyah, Ilhamsyah; Yustilawati, Eva; Budiyanto, Andi; Aryani, Nita
Alauddin Scientific Journal of Nursing Vol 6 No 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v6i2.61538

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan fenomena nasional  yang membutuhkan penanganan segera di lapangan. Salah satu intervensi yang dilakukan menekan risiko kematian adalah Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), yakni tindakan darurat berupa pemberian bantuan sementara kepada korban sebelum dibawa ke rumah sakit. Polisi lalu lintas berperan sebagai garda terdepan dalam penanganan kegawat daruratan di jalanan, terutama pada kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu, pemahaman dan sikap sangat menentukan keberhasilan pemberian P3K. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi polisi dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel non-probability sampling dengan teknik purposive sampling sebanyak 113 sampel kepolisian. Data dikumpulkan melalui kuisioner baku oleh peneliti sebelumnya yaitu kuisioner tentang pengetahuan dan motivasi yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil: Sebanyak 89 responden pengetahuan P3K responden berada pada kategori baik. Dan terdapat 38 responden memiliki motivasi P3K berada pada kategori baik. Temuan penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan motivasi polisi lalu lintas dalam memberikan P3K  alu lintas di polrestabes Makassar signifikansi nilai p 0,0001 (p<0,05). Kesimpulan: semakin baik pengetahuan maka semakin baik pula motivasi dalam memberikan bantuan Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K)Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam meningkatkan kapasitas Polisi dalam melakukan pelayanan lalu lintas, sehingga dapat menigkatkan penatalaksanaan korban kecelakaan Lalu Lintas.
Analisis Gambaran Pengetahuan Perawat Terkait Resusitasi Jantung Paru Berkualitas Di Puskesmas Somba Opu Kab. Gowa Yustilawati, Eva
Alauddin Scientific Journal of Nursing Vol 5 No 1 (2024): MEI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v5i1.44790

Abstract

Kasus henti nafas dan henti jantung dapat terjadi dimana pun dan kapan pun. Waktu untuk dibutuhkan untuk memberikan pertolongan adalah 3-8 menit. Pada tahun 2023, didapatkan data kematian akibat henti nafas henti jantung di Amerika Serika sebesar 400.000 orang dan angka ini tergolong masih sangat tinggi. Henti jantung dan henti nafas merupakan indikasi Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) yang perlu dilakukan dengan memperhatikan kualitas yang meliputi kedalaman dan kecepatan kompresi sesuai standar, minimal interupsi dan full chest recoil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat terkait Resusitasi Jantung Paru berkualitas atau High Quality CPR (HQCPR) di Puskesmas Somba Opu Kab. Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan perawat terkait Resusitasi Jantung Paru berkualitas berada pada kategori baik sebesar 53,6% dan cukup sebesar 46,4%. Secara keseluruhan, ada beberapa kekeliruan dalam hal menentukan rasio kompresi ventilasi, kedalaman kompresi, kecepatan dan hal ini merupakan hal penting dalam penatalaksanaan Resusitasi Jantung Paru yang berkualitas (HQCPR). Masih perlu untuk ditindaklanjuti dalam peningkatan dan pengembangan kompetensi perawat terkait Resusitasi Jantung Paru yang berkualitas.
HUBUNGAN PENGALAMAN KERJA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TRIASE PADA PERAWAT DI IGD RSUD RSUD SYEKH YUSUF: The Relationship Of Work Experience With Triage Decision Making Of Nurses At The Emergency Room Of Syekh Yusuf Hospital Adi Putra, Andi Budiyanto; Adhiwijaya, Ardian; Yustilawati, Eva; Umrah
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 2 (2024): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengambilan keputusan merupakan salah satu penyebab kematian dalam perawatan kesehatan. Menurut data institusi kesehatan dunia sebanyak 98.000 pasien meninggal akibat pengambilan keputusan yang salah yang berdampak pada tindakan kegawatdaruratan yang diberikan kepada pasien. Perawat IGD merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien gawat darurat dan mewajibkan perawat untuk membuat keputusan triase. Dalam pengambilan keputusan triase, perawat memiliki tingkat pengalaman kerja yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengalaman kerja dengan pengambilan keputusan triase pada perawat di Instalasi Gawat Darurat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 29 responden diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner. Penelitian ini dilakukan di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa pada bulan Juli 2024. Hasil penelitian diuji menggunakan uji korelasi. Diperoleh hasil p value sebesar 0,553 (p>0.05) yang menguatkan bahwa tidak ada hubungan pengalaman kerja dengan pengambilan keputusan triase dalam penanganan kasus kegawatdaruratan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengalaman kerja dengan pengambilan keputusan triase pada perawat IGD di RSUD Syekh Yusuf Kata kunci : Triase, Pengalaman Kerja , Pengambilan Keputusan