Nuraini, Lilis
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEBARAN AIR TERJUN DAN KARAKTERISTIK JALUR TREKKING DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA WANAGIRI Yanti, Restu Ade; Bharata, Ida Bagus Arya Yoga; Janah, Lutfiatul; Melianti, Dhita; Nuraini, Lilis
Jurnal ENMAP Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi lereng gunung berapi dan letaknya di hulu DAS menyebabkan terdapat banyak air terjun di Desa Wanagiri. Penelitian ini menggunakan sampling area dengan lokasi di Banjar Bhuana Sari dan Banjar Puncak Manik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan dan mengetahui sebaran air terjun serta memetakan karakteristik lacaknya ke air terjun tersebut. Data dikumpulkan melalui pelacakan lapangan dengan Mobile GPS dan diproses menggunakan Google Earth Pro. Hasil penelitian ini menunjukkan dari persebarannya Banjar Bhuana Sari memiliki 4 objek wisata air terjun yang memiliki keragaman sebaran yang lebih banyak dan Banjar Puncak Manik memiliki 3 objek wisata air terjun yang memiliki keragaman sebaran yang berdekatan. Dari ciri track tracking menuju air terjun, air terjun di Banjar Bhuana Sari memiliki panjang jalur 1153 meter dari pintu masuk terpanjang dan jalur terpendek 955 meter, perbedaan ketinggian terendah 96 meter dan tertinggi 148 meter, serta memiliki kemiringan terendah. sebesar 6,9% dan tertinggi 10,6% dengan relief terendah landai dan tertinggi agak landai, serta waktu tempuh rata-rata 60 menit. Air terjun di Banjar Puncak Manik memiliki panjang lintasan dari posko terpanjang 565 meter dan jalur terpendek 426 meter, perbedaan ketinggian terendah 49 meter dan tertinggi 90 meter dengan kemiringan terendah 19,2% dan tertinggi 25,8 meter. % dan relief terendah adalah kemiringan sedang dan tertinggi. tanjakan terjal, dan waktu tempuh terpendek 30 menit dan terlama 40 menit.Kata Kunci: persebaran, air terjun, trekking
TARI BUJANTAN BUDAMPING VS TARI NYAMBAI : KESETARAAN DALAM UPACARA ADAT PERNIKAHAN LAMPUNG SAI BATIN (NAYUH) Nuraini, Lilis; Kuriawan, Agung; Bulan, Indra
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 3 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bentuk Tari Bujantan Budamping di Pekon Tanjung Jati, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Tari Bujantan Budamping merupakan tarian tradisional yang diwariskan turun-temurun dan hanya dapat ditampilkan pada acara adat pernikahan masyarakat Lampung sai batin, yang biasa disebut dengan nayuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori bentuk yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Hadi (2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Bujantan Budamping ditarikan oleh dua orang penari laki-laki dengan empat jenis ragam gerak yaitu, lakkah kanan, lakkah kikhi,lakkah kudan, dan lakkah hadap.. Tarian ini menggunakan pola lantai berhadapan dan pola lantai abstrak atau tak beraturan. Dalam hal tata rias, Tari Bujantan Budamping menggunakan tata rias natural, sementara busana yang dikenakan meliputi tumpal, kaway handak, kopiah tungkus, jas halom, dan celana halom. Tari ini ditarikan tanpa alat musik, melainkan hanya dengan iringan lantunan syair atau pantun saja. Selain itu, tari Bujantan Budamping juga menggunakan properti adadap. Pertunjukan tari ini tidak memiliki spesifikasi khusus tempat pertunjukan, melainkan menyesuaikan dengan lokasi pelaksanaan acara nayuh.Kata Kunci: Bentuk, Tari Bujantan Budamping, Lemong.