Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Tari Melinting Tari Melinting di Masa Lalu dan Masa Kini Bulan, Indra
Jurnal Seni Tari Vol 8 No 1 (2019): Kajian Tekstual dan Kontekstual Tari Nusantara
Publisher : Department of Drama, Dance, and Music Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.737 KB) | DOI: 10.15294/jst.v8i1.24899

Abstract

Tumbuh kembang Tari Melinting yang notabane milik masyarakat Lampung menjadi menarik diperhatikan terutama merujuk pada tujuan dan fungsinya saat ini yang terus berubah.  Perubahan-perubahan tersebut dapat terlihat dan dibandingkan dengan bentuk awalan tarian tersebut hidup. Secara rinci terdapat  perbedaan dalam penyajian tari Melinting baik dari segi fungsi, bentuk, maupun maknanya. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan perkembangan dan perubahan bentuk tari melinting sebagai upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal. Metode yang digunakan untuk mengungkap perkembangan dan perubahan bentuk tari Melinting yakni metode deskriptif kualitatif. Perkembangan dan perubahan bentuk Tari Melinting dapat dilihat pada tiap elemen seni pertunjukan mulai dari aspek penari, gerak, pola lantai, tata rias, busana, iringan musik, penonton dan elemen pendukung lainnya. Perkembangan dan perubahan yang terjadi merupakan upaya pemerintah dan seniman Lampung dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya dan kearifan lokal.
Menimbang Peluang Pendapatan Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung dari Industri Seni Pertunjukan Bulan, Indra; Habsary, Dwiyana; Juantara, Bendi
Jurnal Seni Tari Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jst.v9i2.42453

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan peluang meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandar Lampung dari sektor industri seni pertunjukan. Berdasarkan komposisi pendapatan pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2019 menunjukkan target pendapatan asli daerah Kota Bandar Lampung masih jauh dari realisasi pendapatan. Sejauh ini pemerintah kota Bandar Lampung masih mengandalkan pajak daerah (74,04%) selebihnya mengandalkan pendapatan dari pemerintah pusat dan lain-lain yang sah. Disisi lain industri seni pertunjukan belum dilirik oleh pemerintah sebagai saluran baru peningkatan pendapatan asli daerah, padahal industri seni pertunjukan berpotensi menjadi sumber alternative baru perekonomiam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun responden dalam penelitian ini menggunakan 5 orang mahasiswa yang juga merupakan pekerja seni. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aktualisasi diri pekerja seni di Kota Bandar Lampung sangat tinggi seiring masifnya aneka produksi pertunjukan, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, musik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, hingga tata pencahayaan. Sayangnya kegiatan pekerja seni tersebut sifatnya berserak dan tak berhimbun dalam sebuah objek pertunjukan besar.Inventarisasi, Inovasi dan kolaborasi antara pemerintah dan pekerja seni dalam Pengembangan industri kreatifmenjadi penting untuk dilakukan agar berpeluang meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor seni pertunjukan dapat terwujud.
The Impact of Social Media in Piano Practice Online Learning in the Covid-19 Pandemic Period Setiawan, Afrizal Yudha; Habsary, Dwiyana; Bulan, Indra
Jurnal Seni Musik Vol 10 No 2 (2021): December, 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsm.v10i2.47465

Abstract

This research aims to examine and describe the design of practical online learning in the arts by utilizing social media as a platform to enforce lecturing activities during the Covid-19 pandemic, as well as the impact of the use of social media. The data was collected through focus group discussion, observations, interviews and documentation. The subjects involved in this research were 10 students who took major piano instruments in the Music Education Study Program at Lampung University. This research used qualitative methods, by analyzing interactive data. The results of the data analysis showed that the use of social media in piano online learning was able to increase student motivation through competitive strategies. The learning design by utilizing social media can be used as one of the strategies to overcome the lack of student learning motivation in practical learning in the arts during the Covid-19 pandemic.
BENTUK DAN FUNGSI TARI BEJENENG DALAM UPACARA ADAT BEJENENG PADA MASYARAKAT ADAT KERATUAN MELINTING DI DESA WANA LAMPUNG TIMUR Graffina, Mutia; Bulan, Indra; Ningsih, Lora Gustia
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 3 (2023): Junal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang bentuk dan fungsi tari Bejeneng dalam upacara adat bejeneng pada masyarakat adat Keratuan Melinting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori dalam penelitian ini menggunakan konsep bentuk milik Hadi dan fungsi milik Jazuli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Bejeneng merupakan tarian yang ditampilkan dalam sebuah upacara pemberian gelar adat bejeneng. Tari Bejeneng ditarikan secara berpasangan oleh laki-laki yang akan mendapat gelar dengan orang yang bergelar sama. Tari ini memiliki tiga ragam gerak diantaranya salam, mampang randu, dan balik palau. Alat musik yang digunakan adalah talo, kendang, canang, dan gong dengan satu tabuhan yaitu tabuh kedanggung. Busana yang digunakan adalah pengawo, bidak, kerimbung, kopiah, serta keris. Tari Bejeneng memiliki satu pola lantai berbentuk horizontal dan tidak menggunakan properti apapun. Tari Bejeneng berfungsi sebagai upacara adat karena tari ini menjadi rangkaian dan hanya dapat ditampilkan dalam upacara bejeneng. Tari Bejeneng juga memiliki fungsi komunikasi dan interaksi sosial karena mengandung nilai-nilai yang ingin disampaikan melalui simbol gerak, serta banyak terjadi interaksi sosial dalam tarinya.
EKSISTENSI TARI MULI SIGER SEBAGAI TARI PENYAMBUTAN DI BANDAR LAMPUNG Prasilva, Vora; Bulan, Indra
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi Tari Muli Siger di Bandar Lampung. Adapun metode yang digunakan yaitu, metode deskriptif kualitatif. Serta teori Eksistensi. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Tari Muli Siger sering ditampilkan dalam acara-acara resmi, dan acara penyambutan lainnya. Dari 11 sekolah, terdapat 5 sekolah masih terlihat keberadaan dan perkembangan Tari Muli Siger dalam kurung waktu 1 tahun diantaranya, SMAN 5, SMAN 13 , SMAN 1, SMAN 2 dan SMAN 15 Bandar Lampung, 4 sekolah masih terlihat keberadaan Tari Muli Siger tetapi sudah tidak mengembangkan Tari Muli Siger dalam kurung waktu 1 tahun diantaranya, SMAK Penabur, SMA AlAzhar, SMA Muhammadiyah, dan SMAN 7. Lalu, 2 sekolah diketahui tidak terdapat keberadaan Tari Muli Siger yaitu, SMA Pelita Bangsa, dan SMAN 16. Sanggar Nuvusa Etnika, Kampoeng Budayo, dan Sapta Budaya, Sasana Budaya, Gardancestory, Sanggar Rumah Seni dan Sanggar Bunga Mayang tidak menggunakan Tari Muli Siger, 2 sanggar masih menggunakan Tari Muli Siger yaitu sanggar Ky Art dan Sanggar Galeri Maura Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi Tari Muli Siger dapat terlihat keberadaannya namun tidak memiliki perkembangan yang signifkan, dan mengalami kemunduran yang drastis. Sanggar dan sekolah di Bandar Lampung yang tidak men Lampung gembangkan Tari Muli Siger lebih mendominasi di banding sekolah dan sanggar yang masih mengembangkan Tari Muli Siger dalam kurung waktu satu tahun terakhir.Kata Kunci: Tari Muli Siger, Eksistensi, Bandar Lampung
Tradisi Bukha Akhong sebagai Ide Penciptaan Karya Koreografi Tradisi Bukha Akhong Septaliana, Laora; Kinanti, Diva Arum; Saputri, Amelia Hani; Bulan, Indra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan suatu Tradisi Bukha Akhong sebagai Ide Penciptaan Karya Koreografi Tradisi Buka Akhong. Mahasiswa Pendidikan Tari angkatan 2022 yang sudah melakukan Ujian Akhir Semester yaitu mata kuliah koreografi Tradisi . Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui metode eksploratif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung di lapangan, wawancara dengan tokoh adat serta penari, dan dokumentasi proses penciptaan. Temuan menunjukkan bahwa karya koreografi yang dihasilkan tetap mengacu pada aturan tradisi, tanpa mengubah esensi adat yang sudah ada. Dari tradisi ini diterjemahkan ke dalam bentuk gerak, penggunaan properti, dan kostum, seperti penggunaan pakaian putih sebagai lambang kesucian dan penggunaan tujuh langkah kayu sebagai representasi kehati-hatian dalam ritual. Karya tari ini tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi seni, tetapi juga menjadi sarana edukatif dan pelestarian budaya lokal agar tetap dikenal dan dihargai oleh generasi masa kini.
Hak untuk Dilupakan sebagai Frontier of Justice: Analisis Peran Hakim dalam Mewujudkan Keadilan Digital Andi Sitti Ainy Nur Alifah; Bulan, Indra
Judex Laguens Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25216/ikahi.3.2.8.2025.325-340

Abstract

The presence of right to be forgotten is an essential starting point for protecting human dignity through the deletion, restrictions, or changing past records on internet. However, there are many challenges in the implementation of it which presents new limitations to the renewal of justice (frontier of justice). This study is going to answer how right to be forgotten is the frontier of justice and what is the role of judges in implementing right to be forgotten in order to realize digital justice. The urgency is to determine the role of judges in adapting to legal developments, such as determining the limits of justice for the existence of right to be forgotten. The method used is normative juridical with a literature review that will be concluded deductively. This study indicate that right to be forgotten is included in the frontier of justice because this right brings new boundaries in the process of seeking justice. These boundaries of justice arise because there is a clash in efforts to implement right to be forgotten with the implementation of other rights. Thus, judges through their decisions become the main pillar for implementing right to be forgotten. The role of judges is very crucial in maintaining human rights so that they are always balanced and do not cause conflict with other rights.
Hak untuk Dilupakan sebagai Frontier of Justice: Analisis Peran Hakim dalam Mewujudkan Keadilan Digital Andi Sitti Ainy Nur Alifah; Bulan, Indra
Judex Laguens Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25216/ikahi.3.2.8.2025.325-340

Abstract

The presence of right to be forgotten is an essential starting point for protecting human dignity through the deletion, restrictions, or changing past records on internet. However, there are many challenges in the implementation of it which presents new limitations to the renewal of justice (frontier of justice). This study is going to answer how right to be forgotten is the frontier of justice and what is the role of judges in implementing right to be forgotten in order to realize digital justice. The urgency is to determine the role of judges in adapting to legal developments, such as determining the limits of justice for the existence of right to be forgotten. The method used is normative juridical with a literature review that will be concluded deductively. This study indicate that right to be forgotten is included in the frontier of justice because this right brings new boundaries in the process of seeking justice. These boundaries of justice arise because there is a clash in efforts to implement right to be forgotten with the implementation of other rights. Thus, judges through their decisions become the main pillar for implementing right to be forgotten. The role of judges is very crucial in maintaining human rights so that they are always balanced and do not cause conflict with other rights.
KOREOGRAFI KELOMPOK: MEDIA PEMBENTUKAN NILAI KARAKTER Bulan, Indra
Studi Budaya Nusantara Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Studi Budaya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study highlights group choreography material in learning, whether at the elementary, junior high, or high school level. Character values are one of the main objectives of the learning process. One way to achieve this is by providing dance lessons in the form of group choreography. Group choreography is a dance performed by a group of dancers consisting of at least two people. Values such as discipline, cooperation, responsibility, etc. can be realised by learning group choreography.
Tari Bujang Ganong Untuk Menstimulasi Kreativitas Remaja di Sanggar Ngesti Broto Adventi, Brigita; Sari, Wayan; Saputri, Amelia Hani; Bulan, Indra
Journal of Student Development Information System (JoSDIS) Vol 5, No 2: JoSDIS | Juli 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/josdis.v5i2.7518

Abstract

Bujang Ganong Dance is one of the traditional art forms originating from Java, which has high cultural and aesthetic values. This study aims to explore the role of Bujang Ganong Dance in stimulating adolescent creativity at the Ngesti Broto Studio. The method used in this study is a qualitative approach with data collection techniques through interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that participation in Bujang Ganong Dance has a positive impact on the development of adolescent creativity, both in terms of dance art and in terms of social and emotional aspects. Adolescents involved in this studio show an increase in their ability to collaborate, communicate, and express themselves. In addition, this activity also contributes to the preservation of local culture and builds a sense of pride in cultural heritage. The conclusion of this study confirms that Bujang Ganong Dance not only functions as a means of entertainment, but also as an effective tool for developing adolescent creativity and character in the modern era. This study is expected to provide insight for art studio managers and educators in designing more effective programs for the development of adolescent creativity.