Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Studi Kasus Nyeri Punggung Pada Kehamilan Trimester III Dengan Terapi Non Farmakologi Kompres Air Hangat Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Palangka Raya Rabiatunnisa, Rabiatunnisa
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.251

Abstract

Nyeri punggung pada kehamilan adalah gejala yang umum selama kehamilan (50%) dan (49%) dari wanita hamil mengeluh sakit daerah pinggul yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Tahun pertama setelah persalinan 72% dari wanita yang mengalami nyeri pinggung dan panggul, beberapa mengeluh sakit terus menerus di punggung bawah dan daerah panggul hingga 3 tahun setelah persalinan. Tujuan penelitian Mampu memberikan Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis pada Ny. L G1P0A0 hamil 38 minggu dengan masalah nyeri punggung di Ruang KIA UPTD Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu secara kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Desain menggunakan observasional lapangan. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, dan analisis dokumentasi asuhan kebidanan. Analisis data diperoleh dari penelitian studi kasus dengan membuat narasi dari hasil observasi dan deskripsi analisis asuhan kebidanan, pengkajian, merumuskan diagnosa, merencanakan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi asuhan kebidanan. Hasil penelitian ibu bersedia melakukan kompres hangat untuk mengurangi nyeri punggung. kompres air hangat dapat memberikan rasa hangat pada pasien untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan cairan yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah lokal, mengurangi spasme otot dan meningkatkan ambang nyeri, menghilangkan sensasi rasa nyeri serta memberikan kenyamanan pada pasien
Pengetahuan Dan Sikap Remaja Dengan Kejadian HIV AIDS Pada Remaja Di MA Darul Ulum Palangka Raya Munanadia, Munanadia; Rabiatunnisa, Rabiatunnisa
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.169

Abstract

HIV/AIDS pada masa remaja masih menjadi masalah serius karena fenomenanya seperti gunung es, Data menunjukkan sekitar 51 persen kasus HIV terdeteksi diidap oleh remaja. Indonesia berupaya untuk mencapai Ending AIDS pada tahun 2030. Penularan HIV terjadi dinilai salah satunya karena kurangnya pengetahuan. Remaja kurang paham terhadap pentingnya kesehatan reproduksi dan menghindari seks bebas untuk mencegah penularan HIV disertai dengan sikap yang positif. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS dan mendeskripsikan hasil dari pemeriksaan HIV serta sifilis pada siswa dan siswi di MA Darul Ulum Palangkaraya. Penelitian dengan jenis deksriptif dan pendekatan Cross Sectional dengan metode pengambilan sample adalah total sampling. Sebanyak 46 remaja dibagikan kuesioner dan dilakukan pemeriksaan dengan rapid test. menggunakan pendekatan analisis deskriptif untuk masing-masing variable. Hasil penelitian menunjukkan 50 persen responden dengan pengetahuan baik mengenai HIV/AID, 30.4% responden dengan pengetahuan sangat baik. Remaja dengan sikap positif sebesar 84.8 persen, dan hanya sebesar 15.2 persen memiliki sikap negatif terhadap HIV/AIDS. Berdasarkan pemeriksaan Rapid test yang dilakukan diketahui bahwa tidak ditemukan kasus HIV dan sifilis pada responden. Kesimpulan : Pengetahuan dan sikap remaja mengenai HIV/AIDS sebagian besar sudah baik dan positif. Hal ini dikarenakan salah satunya adalah sumber informasi yang didapatkan tentang HIV/AIDS, masih ada remaja yang belum pernah mendapat informasi dan hamper seluruhnya mendapatkan informasi melalui media sosial.
Gambaran Kunjungan Antenatal Care Di Posyandu Karuhey Kelurahan Tumbang Rungan Rabiatunnisa, Rabiatunnisa; Suhartati, Susanti; Anita, Anita; Zulliati, Zulliati
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.179

Abstract

Indonesia kini menjadi salah satu dari 13 negara dengan angka kematian ibu tertinggi di dunia. Tingginya Angka kematian ibu disebabkan karena adanya komplikasi-komplikasi saat kahamilan. Menurut WHO (2018) sekitar 287.000 ibu meninggal karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak, seperti perdarahan 28 persen, preeklampsia/eklampsia 24 persen, infeksi 11 persen, dan penyebab tidak langsung (trauma obstetri) 5 persen Salah satu upaya yang diakukan untuk menurunkan dan mencegah terjadinya komplikasi saat melahirkan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan (Antenatal care) secara rutin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kunjungan antenatal care di Posyandu Karuhey Kelurahan Tumbang Rungan. Penelitian ini adalah studi deskriptif yaitu peneliti menyelidiki gambaran kunjungan antenatal care di Posyandu Karuhey Kelurahan Tumbang Rungan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 7 ibu hamil. Kemudian seluruh ibu hamil diberikan kuesioner tentang pemeriksaan antenatal care. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar ibu hamil berpengetahuan rendah 71,4 persen, mempunyai sikap negatif 57 persen, penghasilan keluarga kurang dari UMR 57 persen, suami tidak mendukung 57 persen dan kunjungan antenatal care tidak sesuai jadwal 57 persen. Kesimpulan: masih terdapat ibu hamil dengan pengetahuan rendah dan bersikap negative, tidak mendapat dukungan dari suami serta melakukan kunjungan antenatal care tidak sesuai jadwal.
Hubungan Faktor Individu, Organisasi, Psikologi Dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Sinar Husni Medan Rabiatunnisa, Rabiatunnisa; Hernike, Linda
Jurnal Rekam Medic Vol 1, No 2 (2018): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jrm.v1i2.3986

Abstract

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan baik didalam maupun diluar negeri, yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya. yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Tujuan; untuk mengetahui hubungan faktor individu dengan kinerja perawat di ruang rawat inap di RSU Sinar Husni Medan. Metode; Data yang diperoleh menggunakan kuesioner yang di dukung dengan wawancara, data diuji dengan korelasi spearman rank. Penelitian ini dilakukan di RSU Sinar Husni Medan. Pupulasi 26 orang diperoleh menggunakan tehnik total populasi..Hasil; Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah di uraikan sebelumnya mengenai hubungan faktor individu, organisasi dan psikologi dengan kinerja perawat di RSU Sinar Husni Medan,  Ada hubungan antara pengalaman perawat dengan kinerja kerja perawat diperoleh bahwa nilai Sig = 0,005 0,05. Ada hubungan antara imbalan perawat dengan kinerja kerja perawat diperoleh bahwa nilai Sig = 0,000 0,05, ada hubungan antara supervisi dengan kinerja perawat diperoleh bahwa nilai Sig = 0,007 0,05, ada hubungan antara sikap dengan kinerja perawat diperoleh bahwa nilai Sig = 0,002 0,05.. Kesimpulan; Disarankan kepada pihak rumah sakit mengadakan pelatihan tentang Askep kepada perawat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perawat, dan menerapkan imbalan yang sesuai, dan sikap perawat dengan kinerja lebih ditingkatkan lagi. 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Pasangan Usia Subur di Indonesia: Literature Review : Factors on the Use of Long Term Contraceptive Method on Couple of Repreductive Age in Indonesia: Literature Review Mujahadatuljannah, Mujahadatuljannah; Indriani, Indriani; Rabiatunnisa, Rabiatunnisa
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i3.6481

Abstract

Pada negara-negara berkembang tingginya angka kematian ibu dan kehamilan yang tidak diinginkan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global. Hal ini terutama dipengaruhi oleh rendahnya penggunaan kontrasepsi pada masyarakat. Berdasarkan data di atas setiap tahun masih banyak peserta KB yang memilih metode kontrasepsi jangka pendek dibandingkan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia wanita, lama menikah, pendidikan, paritas (jumlah anak), budaya, agama, dan factor perbedaan jenis kelamin. Tujuan tinjauan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada pasangan usia subur (PUS) di Indonesia. Metode penelitian ini merupakan publikasi jurnal dengan ringkasan literatur, pencarian artikel menggunakan studi banding database komputerisasi (Google Scholar dan PubMed). Hasil: usia dewasa, pendidikan tinggi, wanita bekerja, jumlah anak yang lebih dari 2 orang, pengetahuan baik, sikap yang mendukung, adanya dukungan/partisipasi suami, pendapatan yang tinggi dan tempat tinggal di perkotaan mempengaruhi pasangan usia subur dalam memilih metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada pasangan usia subur (PUS) di Indonesia adalah usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, sikap, partisipasi suami/dukungan suami, pendapatan/status ekonomi dan tempat tinggal.
Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Bayi dan Balita: Factors Affecting Incidence of Stunting in Infants and Toddlers Indriani, Indriani; Mujahadatuljannah, Mujahadatuljannah; Rabiatunnisa, Rabiatunnisa
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i3.6493

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Stunting merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Tulisan ini dibuat dengan melakukan tinjauan pustaka dari berbagai sumber khususnya dicari menggunakan search engine yaitu google scholar, dengan mengutamakan sumber dari lima tahun terakhir dan merupakan riset yang dilakukan terhadap populasi di Indonesia. Review diketahui terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu badan lahir identifikasi dan telaah beberapa sumber, dapat disimpulkan bahwa berbagai faktor risiko terjadinya stunting di Indonesia dapat berasal dari faktor ibu, anak, maupun lingkungan. Faktor ibu dapat meliputi usia ibu saat hamil, lingkar lengan atas ibu saat hamil, tinggi ibu, pemberian ASI ataupun MPASI, inisiasi menyusui dini dan kualitas makanan. Faktor anak dapat berupa riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) ataupun prematur, anak dengan jenis kelamin laki-laki, adanya riwayat penyakit neonatal, riwayat diare yang sering dan berulang, riwayat penyakit menular, dan anak tidak mendapat imunisasi. Lingkungan dengan status sosial ekonomi yang rendah, pendidikan keluarga terutama ibu yang kurang, pendapatan keluarga yang kurang, kebiasaan buang air besar di tempat terbuka seperti sungai atau kebun ataupun jamban yang tidak memadai, air minum yang tidak diolah, dan tingginya pajanan pestisida juga berkontribusi dalam menimbulkan kejadian stunting. Memberikan asupan energi yang cukup bagi bayi dan balita dapat memperbaiki keadaan stunting yang di derita oleh bayi dan balita. Pemberian makanan bergizi juga harus di berikan pada ibu, terutama saat hamil. Tenaga kesehatan juga perlu memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemenuhan gizi. membuka lapangan pekerjaan juga dapat membantu memperbaiki status sosial ekonomi keluarga, sehingga mampu memberikan makanan yang bergizi bagi keluarga, melakukan penyuluhan tentang pola asuh dan pemanfaatan pekarangan rumah untuk dijadikan kebun sederhana.
Faktor Budaya dengan Perawatan Ibu pada Masa Kehamilan: Scoping Review: Cultural Factors with Mother’s Care in Pregnancy: Scoping Review Rabiatunnisa, Rabiatunnisa; Indriani, Indriani; Mujahadatuljannah, Mujahadatuljannah
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i3.6494

Abstract

Kematian ibu didefinisikan sebagai kematian seorang perempuan selama kehamilan, persalinan dan masa nifas yang disebabkan oleh berbagai penyakit atau komplikasi yang terjadi selama periode tersebut. Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2021 cenderung meningkat dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021, ditemukan AKI pada tahun sebanyak 7.389 kasus, sedangkan pada tahun 2020 ditemukan sebanyak 4.627 kasus. Kondisi kesehatan ibu selama hamil sampai dengan bersalin berkaitan erat dengan unsur kebudayaan masyarakat setempat. Jika ditinjau dari berbagai wilayah, keanekaragaman budaya yang berbeda memiliki kebiasaan terhadap proses kehamilan, persalinan, kelahiran bayi sampai dengan masa nifas. Menurut hasil penelitian, faktor budaya berdampak pada hasil dari kehamilan bahkan kematian ibu. Scoping review ini bertujuan untuk menyimpulkan literature yang berhubungan dengan faktor budaya yang mempengaruhi perawatan ibu pada masa kehamilan. Dalam scoping review ini penulis melakukan identifikasi studi literatur dengan membuat framework sebagai dasar untuk menentukkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pencarian dibatasi hanya pada artikel berbahasa Inggris dan diterbitkan 10 tahun terakhir. Studi yang terindentifikasi ditinjau menggunakan PRISMA Flow Diagram. Studi dengan desain kuantitatif dan kualitatif terkait faktor budaya dengan perawatan ibu pada masa kehamilan kemudian dipilih untuk direview. Dari 10 artikel yang direview didapatkan berbagai faktor budaya yang mempengaruhi perawatan ibu pada masa kehamilan. Pengaruh tersebut meliputi pantangan makanan, kurangnya pengetahuan, kunjungan antenatal care terhambat, dan kurang dukungan dari pasangan.
Analisis Karakteristik Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di DAS: Analysis of Variation Patterns Hemoglobin Levels in Pregnancy Women Watershed Mujahadatuljannah, Mujahadatuljannah; Rabiatunnisa, Rabiatunnisa
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7747

Abstract

Kadar haemoglobin dalam darah merupakan parameter yang digunakan untuk menetapkan prevalensi anemia pada ibu hamil. Anemia adalah suatu kondisi kurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan dalam proses pembentukan hemoglobin. Wanita hamil umumnya mengalami proses hemodilusi. Hemodilusi merupakan penyesuaian fisiologis selama kehamilan yaitu terjadinya peningkatan volume plasma lebih besar dibandingkan dengan peningkatan eritrosit, peningkatan volume sekitar 30-40% yang puncaknya pada kehamilan 32-34 minggu sehingga menyebabkan terjadinya pengenceran darah. Anemia pada masa kehamilan memberikan berbagai dampak bagi ibu hamil baik selama masa kehamilan, bersalin maupun nifas. Penting untuk ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal care salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sebagai skrining dan deteksi dini anemia Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis karakteristik kadar hemoglobin pada ibu hamil di Daerah Aliran Sungai. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitaif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 30 ibu hamil. Hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester I adalah 11,53 g/dL, kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester II adalah 11,05 g/dL, dan kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester III adalah 10,45 g/dL.
Analisis Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet FE pada Ibu Hamil Trimester III di DAS: Analysis of the Level of Compliance with FE Tablet Consumption in III Trimester Pregnant Women in DAS Rabiatunnisa, Rabiatunnisa; Mujahadatuljannah, Mujahadatuljannah
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7748

Abstract

Kematian ibu diartikan sebagai kematian seorang wanita pada saat hamil, melahirkan, dan masa nifas. Kematian ibu dapat disebabkan oleh berbagai penyakit atau komplikasi selama periode tersebut. Berdasarkan data dari Maternal Perinatal Death Notification (MPDN), sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan, jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005 dan di tahun 2023 meningkat menjadi 4.129. Perdarahan merupakan salah satu penyebab kematian ibu akibat dari kurangnya konsentrasi hemoglobin selama masa kehamilan (Lubis et.al., 2017). Dalam rangka penanggulangan anemia, pemerintah telah membuat program pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis tingkat kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet Fe. Metode penelitian korelasi dengan pendekatan cross- sectional. Sampel penelitian sebanyak 45 ibu hamil trimester III. Hasil penelitian didapatkan karakteristik ibu hamil trimester III sebagian besar berumur 20-35 tahun (67%), sebagian besar berpendidikan menengah (56%) dan pernah mendapatkan informasi (56%). Sebagian besar ibu berpengetahuan baik (64%), sikap menerima (67%), dukungan suami (35), patuh mengkonsumsi tablet Fe (71%). Hasil uji bivariat ibu hamil berpengetahuan baik dan patuh mengkonsumsi tablet Fe (78%) dengan nilai p-value 0,002, sikap menerima dan patuh mengkonsumsi tablet Fe (70%) dengan nilai p-value 0,000, mendapat dukungan suami dan patuh mengkonsumsi tablet Fe (77%) dengan nilai p-value 0,005.