Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERUBAHAN MAKNA LEKSEM "RACUN" DALAM MEDIA SOSIAL: KAJIAN SEMANTIK Hafifah, Siti
METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Vol. 16 No. 2 (2023): METAMORFOSIS Edisi Bulan Oktober 2023| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pen
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa bersifat dinamis yakni dapat tidak tetap dan dapat berubah mengikuti perkembangan zaman. Perubahan bahasa juga berpengaruh pada beragam makna yang terkandung dalam satu bahasa. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perluasan makna yang terjadi pada leksem “racun” yang banyak ditemui dalam media sosial Instagram maupun twitter. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data yang bersumber dari Instagram maupun twitter. Data penelitian ini didapat dari 9 akun dari twitter dan 1 akun dari instagram yang membahas leksem racun. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Setelah dicatat, data tersebut dibandingkan antara makna literal dengan perubahan makna yang terjadi. Kemudian, data dianalis dengan menggolongkan sesuai jenis perubahan makna. Analisis terakhir yaitu membandingkan makna literal dengan makna perubahannya. Hasil yang diperoleh adalah 5 dari akun Instagram dan Twitter yang menuliskan leksem racun dengan makna yang luas yaitu barang yang dapat memengaruhi orang lain untuk membelinya. Perubahan makna ini terjadi akibat faktor sosial. Penelitian ini juga menemukan 5 akun yang menuliskan leksem racun yang bermaknakan orang yang merugikan dan membawa pengaruh buruk dalam hubungan pertemanan. Perubahan makna ini disebabkan oleh faktor pengaruh bahasa Asing. Perbandingan signifikan antara makna literal dan makna perluasan adalah karena dipengaruhi oleh kata yang mengikuti leksem tersebut.
Penerapan Prinsip Kerja sama Di Dalam Percakapan Antara Iqbaal D Ramadhan Dan Najwa Shihab: Kajian Pragmatik Hafifah, Siti
DIALEKTIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 1 (2023): JUNI
Publisher : Prodi Sastra Inggris UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/dia.v10i1.4871

Abstract

Currently, there are many discussion broadcast programs discussing exciting and interesting topics both on YouTube and on television. An example of a discussion broadcast program is the Mata Najwa program which is broadcast on television and Youtube. These activities involve participants performing speech acts. Speech acts are individual psychological symptoms in language. A discussion broadcast on YouTube or on television will be watched by the community, and for that participants need to apply the principle of cooperation in communicating. The application of the principle of cooperation in communication will make communication smooth and directed. This study aims to describe the application of the principle of cooperation and its benefits in the discussion between Iqbaal D Ramadhan and Najwa Shihab at the Mata Najwa: One Special Purpose of Independence on August 20, 2020. The research method used is descriptive qualitative with listening technique. The resulting data is in the form of audio which is then transcribed into text. The data analysis stage uses a classification technique into several maxims, after which the data is presented and conclusions are made. The result of this research is to find 9 conversations that apply the cooperative principle and are classified into several maxims, namely the maxim of quantity, maxim of quality, the maxim of relation, and the maxim of manner. And the benefit of applying these maxims in a broadcast is to shorten the time in carrying out conversations and participants try to only say what is true and relevant. This research also discusses things that violate the principle of cooperation, includina g: the existence of implicatures and humor, as well as the influence of cultural and situational factors that can expand the topic of conversation.
Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Anak Usia Dini Hafifah, Siti; Marlina, Serli; Zulminiati, Zulminiati; Saridewi, Saridewi
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 2 (2025): May-Agustus 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i2.1083

Abstract

Kemampuan berpikir tingkat tinggi pada anak usia dini penting dikembangkan sejak dini karena berpengaruh terhadap kesiapan anak menghadapi tantangan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) berpengaruh terhadap HOTS pada anak usia dini. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasi-eksperimen, melibatkan 30 anak yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kontrol, dan data yang dikumpulkan berasal dari hasil pre-test dan post-test. Instrumen yang digunakan berupa 7 butir indikator HOTS yang sudah di uji validitas serta reliabilitasnya, dan data dianalisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan penggunaan media AR terhadap peningkatan HOTS anak, dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,00 (<0,05). Implikasi dari hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media AR dapat menjadi alternatif efektif dalam mengoptimalkan pengembangan HOTS pada anak usia dini.
PERUBAHAN MAKNA LEKSEM "RACUN" DALAM MEDIA SOSIAL: KAJIAN SEMANTIK Hafifah, Siti
METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Vol. 16 No. 2 (2023): METAMORFOSIS Edisi Bulan Oktober 2023| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pen
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa bersifat dinamis yakni dapat tidak tetap dan dapat berubah mengikuti perkembangan zaman. Perubahan bahasa juga berpengaruh pada beragam makna yang terkandung dalam satu bahasa. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perluasan makna yang terjadi pada leksem “racun” yang banyak ditemui dalam media sosial Instagram maupun twitter. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data yang bersumber dari Instagram maupun twitter. Data penelitian ini didapat dari 9 akun dari twitter dan 1 akun dari instagram yang membahas leksem racun. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Setelah dicatat, data tersebut dibandingkan antara makna literal dengan perubahan makna yang terjadi. Kemudian, data dianalis dengan menggolongkan sesuai jenis perubahan makna. Analisis terakhir yaitu membandingkan makna literal dengan makna perubahannya. Hasil yang diperoleh adalah 5 dari akun Instagram dan Twitter yang menuliskan leksem racun dengan makna yang luas yaitu barang yang dapat memengaruhi orang lain untuk membelinya. Perubahan makna ini terjadi akibat faktor sosial. Penelitian ini juga menemukan 5 akun yang menuliskan leksem racun yang bermaknakan orang yang merugikan dan membawa pengaruh buruk dalam hubungan pertemanan. Perubahan makna ini disebabkan oleh faktor pengaruh bahasa Asing. Perbandingan signifikan antara makna literal dan makna perluasan adalah karena dipengaruhi oleh kata yang mengikuti leksem tersebut.