Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BANJIR DAN UPAYA PENANGANAN PASCA KEMERDEKAAN TAHUN 1955 - 1971 DI TULUNGAGUNG Latif Kusairi; Martina Safitry; Faridhatun Nikmah
Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.821 KB) | DOI: 10.21831/moz.v10i1.28948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bencana banjir dan upaya penanganan pasca kemerdekaan tahun 1955-1971 di daerah Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan dalam bentuk kata banjir dan penanganannya pasca kemerdekaan. Adapun tipe yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif interpretatif. Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah daerah Tulungagung. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini masyarakat Tulungagung yang tahu dan mengalami banjir pasca kemerdekaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua sumber, yaitu sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian terdiri heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini bahwa terjadinya banjir terdiri dari beberapa faktor yang menanggulangi, seperti meluapnya aliran Sungai Brantas, meletusnya Gunung Kelud, iklim cuaca, dan curah hujan yang tinggi, dll. Dalam upaya penanganan banjir dapat dilakukan dengan cara pembuat Terowongan Neyama, pembuatan bendungan, perbaikan terowongan, penampungan pasir di Gunung Kelud, penyempurnakan Parit Raya, pembuatan waduk Kali Ngasinan dan Kali Ngrowo, pembuatan pintu Kali Ngrowo dan Gesikan, perbaikan daerah pengaliran Kali Ngrowo dan Kali Ngasinan, dan meninggikannya tanggul yang berada di Sungai Brantas
MITOS DAN MEMORI MENGACA PADA STATUS JANDA DANYANG SARWITI DAN PENGARUHNYA DI NGANJUK Depy Tri Budi Siswanto; Latif Kusairi
Candra Sangkala Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v1i2.28763

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat Desa Banjardowo, Kec. Lengkong, Kab. Nganjuk, Jawa Timur terhadap status janda seumur hidup yang akan disandang oleh seorang wanita ketika wanita tersebut menjadi janda. Pengumpulan data diawali dengan studi pustaka dan dilanjutkan dengan wawancara, perekaman, observasi dan pencatatan. Hasil penelitinan ini menunjukan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Danyang Desa. “Danyang” adalah sebutan untuk seorang tokoh yang dipercaya sebagai pendiri perkampungan. “Danyang” Desa Banjardowo bernama Sarwiti. Kisah Sarwiti yang menjanda sampai akhir hidupnya menjadi pangkal kultur janda seumur hidup di Desa Banjardowo. Masyarakat Desa Banjardowo menganggap status janda seumur hidup ini adalah turunan dari sang “Danyang” dan akan terlaksana jika seorang wanita menjanda. Sarwiti dipercayai masih hidup hingga sekarang dan tinggal di tempat yang bernama Ngasgunting. Kata Kunci: Kampung Janda, Danyang, Masyarakat Banjardowo, Sarwiti
”GEJOLAK SINGGASANA SANG ADIPATI” Dinamika Suksesi Mangkunegara IX Tahun 1987-1993 Aryadito Fathurrohman; Latif Kusairi; Aly Mashar; Moh. Ashif Fuadi
Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities Vol. 6 No. 01 (2025): Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/isnad.v6i01.12196

Abstract

Penelitian ini membahas dinamika suksesi di Pura Mangkunegaran, khususnya dalam pergantian kepemimpinan dari K.G.P.A.A. Mangkunegara VIII ke K.G.P.A.A. Mangkunegara IX pada periode 1987-1993. Pura Mangkunegaran memiliki sistem suksesi yang unik karena berada dalam struktur politik tradisional yang tetap bertahan di era modern. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan deskriptif-analitis melalui tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber utama diperoleh dari dokumen arsip, literatur akademik, dan sumber primer terkait Pura Mangkunegaran, Monumen Pers Nasional Surakarta, dan Perpustakaan Reksa Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suksesi Mangkunegara IX tidak berlangsung secara sederhana, melainkan melibatkan berbagai dinamika politik dan sosial yang berakar dari sejarah panjang Pura Mangkunegaran. Konflik internal dan perbedaan pandangan di antara anggota keluarga kerajaan menjadi faktor utama yang mempengaruhi jalannya transisi kepemimpinan. Selain itu, beberapa kebijakan yang diterapkan oleh Mangkunegara IX dianggap kontroversial oleh sebagian pihak sehingga menimbulkan ketegangan dalam lingkup internal keraton. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai kompleksitas sistem suksesi di Pura Mangkunegaran serta bagaimana tradisi kerajaan tetap bertahan di tengah perubahan zaman. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi kajian sejarah, khususnya dalam memahami mekanisme suksesi dalam lingkungan politik tradisional di Indonesia. Kata Kunci: Suksesi; Pura Mangkunegaran; Mangkunegara IX.
Cultural Acculturation on the Mosque Architecture of the Yoni Al-Mubarok Nganjuk Latif Kusairi; Depy Tri Budi Siswanto
Islamic Studies Journal for Social Transformation Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/isjoust.v4i1.11939

Abstract

This study aimed to know the culture acculturation phenomenon on the Yoni Al-Mubarok Mosque architecturein Nganjuk, East Java. This study used a qualitative approach in its analysis. This mosque was one of the oldestmosques in Nganjuk, which had an interesting and unique history. This mosque was born as part of AfdeelingBerbek's existence under the rule of Sosrokusumo I, also known as Kanjeng Jimat. The mosque as a place ofworship for Muslims did not have standard rules in its architecture. Hence, the peculiarities of the mosque'sarchitectural form emerged according to the surrounding cultures. Therefore, it was not surprising that the YoniAl-Mubarok Mosque was closely related to Hindu and Chinese cultures. It caused the Al-Mubarok Mosque tohad different architectural characteristics from other mosques in the Nganjuk region.