Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penilaian Kriteria Green Building Pada Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kota Langsa Berdasarkan Penilaian Greenship Haikal, M.; sari, Firda; Mutia, Eka
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.38492

Abstract

Global warming is one of the things that causes environmental damage. Factors causing environmental damage include development that is not environmentally friendly, such as wasting energy, reducing green land, and others. The Green Building concept is one of the solutions to reduce global warming related to Civil Engineering buildings. The City of Langsa has recently rehabilitated the Integrated Hajj and Umrah Service Center (IHUSC) office, from a simple building to a 2-storey building, therefore the building has become the object of the author's research to assess how much the building has implemented the Green Building concept. The purpose of this study is to provide information regarding the value of the Green Building concept obtained by the Langsa City IHUSC building and provide advice regarding the suitability of implementing the Green Building concept in the IHUSC building so that it can be implemented as well as possible. The research steps use interview techniques and field observations and adapted to the Greenship assessment tool. Based on the results of the green building assessment, that have been carried out, the Langsa City Hajj and Umrah Service Center building received 43 points out of 117 maximum points. The Langsa City Integrated Hajj and Umrah Service Center building succeeded in obtaining a Bronze rating. ABSTRAK Pemanasan global adalah salah satu hal yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan tersebut diantaranya pembangunan yang tidak ramah pada lingkungan, seperti pemborosan energi, berkurangnya lahan hijau, dan lainnya. Konsep Green Building adalah salah satu solusi untuk mereduksi pemanasan global terkait bangunan Teknik Sipil. Kota Langsa baru saja merehabilitasi kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), dari yang sebelumnya bangunan sederhana menjadi sebuah gedung yang memiliki 2 lantai, maka dari itu gedung tersebut menjadi objek penelitian penulis untuk menilai seberapa besar gedung tersebut sudah menerapkan konsep Green Building. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait nilai dari konsep Green Building yang diperoleh gedung PLHUT Kota Langsa dan memberikan saran terkait kesesuaian implementasi konsep Green Building pada gedung PLHUT agar dapat diterapkan sebaik-baiknya. Tahapan penelitian ini menggunakan suatu metode dengan teknik wawancara dan pengamatan di lapangan dan disesuaikan dengan perangkat penilaian Greenship. Berdasarkan dari hasil penilaian grren building, gedung PLHUT Kota Langsa memperoleh poin sebesar 43 dari 117 poin maksimal. Dengan demikian gedung PLHUT Kota Langsa berhasil memperoleh peringkat Perunggu.
Dampak Fatherless Bagi Psikologis Anak Walyono, Walyono; Adillah, Fauziah; Sari, Firda; Wahyuni, Wulan Sri; Syah, Tri Yona
ISLAMIKA GRANADA Vol 4, No 3 (2024): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v4i3.293

Abstract

Fenomena "fatherless" atau ketiadaan figur ayah dalam kehidupan anak telah menjadi isu yang semakin relevan di berbagai belahan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak psikologis yang dialami oleh anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah. Metodologi penelitian melibatkan tinggi mengalami gangguan kecemasan dan depresi, serta kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Selain itu, mereka sering kali menunjukkan perilaku agresif dan antisosial yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang memiliki kehadiran ayah dalam hidup mereka. Kehadiran ayah berperan penting dalam memberikan dukungan emosional, pengawasan, dan bimbingan moral. Ketidakhadirannya sering kali menyebabkan anak merasa kurang aman, tidak mendapatkan model peran yang positif, dan mengalami kesulitan dalam pengembangan identitas diri. Selain itu, faktor ekonomi juga berperan penting, di mana banyak keluarga fatherless menghadapi kesulitan finansial yang dapat menambah tekanan psikologis pada anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pentingnya peran ayah dalam perkembangan psikologis anak tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, intervensi yang tepat dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah diperlukan untuk membantu anakanak yang mengalami kondisi fatherless. Program dukungan psikologis dan sosial yang ditujukan kepada keluarga tanpa ayah dapat membantu meminimalisir dampak negatif dan mendukung perkembangan yang sehat bagi anak-anak tersebut.
ANALISA STABILISASI FISIK TANAH PADA PEKERJAAN JALAN GAMPONG ALUE DUA KOTA LANGSA Harry Luciano, Aldi; Novita Lydia, Ellida; Sari, Firda
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2024): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.v9i1.7955

Abstract

Soil characteristics depend on soil texture, density, environmental conditions and other factors. The use of selected embankment materials aims to increase the stability of the subgrade in the supporting layer (Capping Layer). The aim of this research is to determine the physical characteristics of the selected embankment soil, determine the soil density value in the laboratory and determine the soil density value in the field. The methods used to determine the physical properties of soil are water content testing, specific weight testing, Atterberg limit testing, sieve analysis testing, soil compaction in the laboratory is carried out using the standard proctor testing method, soil density testing in the field is carried out using the sandcone test method. The results of the soil compaction test in the standard proctor laboratory obtained a max ?d value of 1.397 grams/cm3 and an optimum W of 19.49%. In the Sandcone Test, the values for the degree of field density were obtained, namely STA 0+000 of 115%, STA 0+050 of 106%, STA 0+100 of 103%. The results of testing the physical properties of selected embankment soil include field water content of 16.70%, specific weight (Gs) of 2.66, plasticity index (PI) of 2.13% and sieve analysis that passed number 200 was 10.93%. Based on the AASHTO classification system, it can be concluded that the selected embankment land used in Mulia Indah Hamlet, Alue Dua Village, Langsa Baro District, is included in group A-2-4.
EVALUASI KINERJA SISTEM AGRIBISNIS PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN SISTEM KEMITRAAN PADA PT MITRA MAHKOTA BUANA (MMB) DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Rosa, Atha Nadhila; Lestari, Dyah Aring Hepiana; Sari, Firda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i3.14458

Abstract

Usaha peternakan ayam broiler menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan. Salah satu sistem yang umum dikembangkan dalam peternakan ayam broiler adalah sistem kemitraan inti-plasma antara peternak dan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja sistem agribisnis dalam kemitraan peternakan ayam broiler di PT Mitra Mahkota Buana (MMB) di Kecamatan Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2023, dengan responden terdiri dari 50 peternak ayam broiler, tiga karyawan PT MMB, 10 broker ayam broiler, dan 10 pedagang ayam broiler. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, dan analisis data dilakukan menggunakan metode indeks sistem agribisnis.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks sistem agribisnis ayam broiler adalah 10,10 atau 85,16 persen dari nilai maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja sistem agribisnis peternakan ayam broiler sudah baik namun masih memerlukan beberapa perbaikan untuk mencapai nilai sempurna. Area yang memerlukan perbaikan dalam subsistem penyediaan sarana produksi adalah mutu Day-Old Chicks (DOC). Dalam subsistem budidaya, teknologi pemanenan perlu ditingkatkan. Selain itu, dalam subsistem jasa layanan pendukung, perlu adanya pemanfaatan yang lebih baik dari lembaga penyuluhan, lembaga penelitian, sarana transportasi, dan asuransi.
Implementasi K-Means Clustering Melalui Pemanfaatan Sampling Kombinasi Pada Pengelompokan Pola Kesehatan Mental Mahasiswa Sains dan Teknologi Sari, Firda; Kuntari, Maharani; Yati, Winda; Khaulasari, Hani; Hafiyusholeh, Moh.
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 11 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Departemen Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v11i01.2025.9-16

Abstract

Kesehatan mental merupakan aspek kesehatan penting selain kesehatan fisik. Mahasiswa merupakan individu yang berada pada usia remaja akhir sampai dewasa awal yang pada masa ini akan mengalami tekanan secara emosional karena masalah-masalah sosial, akademik, dan personal. Perlu diadakan pengecekan dini pada kesehatan mental mahasiswa seperti asesmen psikologi yang dilakukan untuk pencegahan gangguan mental yang dihadapi mahasiswa sehingga dapat mengurangi angka bunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kelompok pola kesehatan mental mahasiswa untuk diidentifikasi pola dan tren dengan algoritma K-Means clustering dan dievaluasi dengan silhouette coefficient untuk memastikan keakuratan dan validitas dari hasil clustering. Data penelitian diperoleh dari pengisian angket mengenai kondisi kesejahteraan psikologis  dan tekanan psikologis  yang maing-masingnya terdiri dari 5 pertanyaan. Penelitian ini memperoleh hasil setelah dikelompokkan menjadi 3 cluster yaitu tertekan (C1), netral/stabil (C2), dan bahagia (C3), pada mahasiswa sistem informasi tidak ada cluster yang dominan karena di setiap cluster memiliki jumlah data yang sama, mahasiswa arsitektur dan matematika dominan mahasiswa yang memiliki kesehatan mental yang tertekan, mahasiswa biologi dominan mahasiswanya memiliki kesehatan mental yang netral. Berdasarkan 4 program studi hasil evaluasi cluster pada program studi system informasi dan matematika memiliki struktur yang lemah, sedangkan pada program studi arsitektur dan biologi memiliki struktur yang sedang.
AKUNTABILITAS DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA Sari, Firda; Diana, Fina; S, Suhendra
Patria Artha Journal of Accounting dan Financial Reporting Vol 6, No 2 (2022): Patria Artha Journal of Accounting dan Financial Reporting
Publisher : Universitas Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jafr.v6i2.627

Abstract

This study aims: (1) to analyze accountability for the management of village fund allocations (ADD) in Maccini Baji Village (2) to analyze the effectiveness of village fund allocation management (ADD) in Maccini Baji Village. Data collection methods used in this research are literature study, interviews and documentation. Furthermore, the research results were analyzed through descriptive-qualitative methods. The data used in this study are primary data and secondary data with the research subjects consisting of the Village Head, Village Secretary, Head of Affairs/staff, and the Maccini Baji Village Community who have an understanding of the management of village fund allocations. The results of this study show that in the implementation of accountability for managing village fund allocations in Maccini Baji village, which is measured using indicators, it is in accordance with Minister of Home Affairs Regulation Number 20 of 2018. Meanwhile, the analysis of the effectiveness of the management of Maccini Baji village fund allocation which is measured using the effectiveness ratio in 2019 and 2020 are in the effective category. This is evident from the success of the Village Government as well as community participation in managing the Village Fund Allocation income, and being able to maximize the needs of the community so that it is felt well by the village community.