Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Upaya Pengelolaan dan Pemberdayaan Masyarakat Guna Meningkatkan Hasil Laut Desa Ulee Blang Kec. Idi Rayeuk pada KKN Tematik Universitas Samudra 2021 Wardani, Noni; Putra, Aulia Zulhaiqal; Saputra, Sulaiman; Lydia, Ellida Novita
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JAMSI - Januari 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.227

Abstract

Pemberdayaan mayarakat merupakan kegiatan partisipasi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup dan menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat. Kegiatan dilaksanakan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang merupakan aktivitas berbasis pengabdian masyarakat untuk meningkatkan empati mahasiswa terhadap kondisi masyarakat dan lingkungannya. KKN ematik Unsam 2021 dilaksanakan di Desa Ulee Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur dengan metode pengabdian seperti sosialisasi pendidikan dan pelatihan teknologi. Dengan adanya KKN Tematik di Desa Ulee Blang, Kecamatan Idi Rayeuk bertujuan mewujudkan potensi masyarakat melalu upaya pengelolaan masyarakat dan pemberdayaan guna meningkatkan hasil laut masyarakat Desa Ulee Blang. Hasil menunjukan adanya respon positif dari perangkat desa dan masyarakat Desa Ulee Blang terhadap kegiatan ini. Selain itu beberapa luaran yang dihasilkan dari program utama dan program pendukung. Dari program utama berupa produk kerupuk udang. Dan dari program pendukung berupa, plang penunjuk arah, website desa, cenderamata, dan logo kemasan produk. Disisi lain terjadi peningkatan kedisiplinan dan partisipasi peserta mahasiswa/i KKN dan masyarakat, dengan melihat keberhasilan berupa luaran beberapa produk yang dihasilkan berupa kerupuk udang.
Meningkatkan Potensi Desa dari Hasil Laut di Desa Keutapang Mameh, Idi Rayeuk, Aceh Timur (KKN Tematik Unsam 2021) Manalu, Robinsar Fiezhardo; Nofriandi, Ihsan; Nufus, Cut Azura Izatul; Widiharti, Elisa; Lydia, Ellida Novita; Fahriana, Nina
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JAMSI - Maret 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.247

Abstract

Hasil laut merupakan sumber daya alam yang sangat berharga untuk manusia, khususnya desa Keutapang Mameh yang langsung berada di kawasan pesisir. Desa Keutapang Mameh merupakan salah satu desa di kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Provinsi Aceh, Indonesia yang memiliki berbagai macam potensi yang dapat dikembangkan dari hasil laut. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Samudra 2021, mahasiswa mengabdikan dirinya kepada masyarakat agar potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dengan optimal dengan metode sosialisasi dan pelatihan. Antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini merupakan pencapaian utama yang diterima oleh mahasiswa. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan wujud dari TriDharma Perguruan Tinggi, dimana mahasiswa dapat belajar untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusinya.
Rancang Bangun Prototipe Desalinator Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Pada Desa Meurandeh Kecamatan Manyak Payed Juni Prastika; Eka Mutia; Ellida Novita Lydia
TERAS JURNAL Vol 12, No 1 (2022): Volume 12 Nomor 1, Maret 2022
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v12i1.734

Abstract

Abstrak Desa Meurandeh, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang yang berada didaerah pesisir mengakibatkan sulitnya mendapatkan air bersih. Air yang digunakan oleh masyarakat adalah air payau yang tidak layak dikonsumsi. Tujuan penelitian yaitu membuat model desalinator dengan tenaga surya dan mengetahui tingkat kualitas air. Maka diperlukan sistem pengolahan air payau menjadi air bersih dengan membuat model prototipe desalinator tenaga surya berukuran 100x100 cm, dengan skala 1:100 menggunakan metode desalinasi evaporasi. Dari pengujian destilasi diperoleh volume air yang kemudian dilakukan analisa debit aliran melalui lubang kecil yang menghasilkan debit nyata Q = 7,838 x 10-8 m3/dtk pada hari ke-1 lebih kecil dari debit teoritis Qt = 7,4 x 10-4 m3/dtk yang disebabkan adanya pelepasan uap panas. Kualitas air hasil destilasi diperoleh warnanya jernih, tidak berasa, tidak berbau, dengan hasil pengujian alat TDS diperoleh nilai 21 Mg/l dan pH meternya 7,3 Mg/l, hasil tersebut sudah sesuai standar baku mutu sehingga airnya layak dikonsumsi. Kata kunci: Desalinasi, evaporasi, kualitas air, debit aliran lubang kecil  Abstract Meurandeh Village, Manyak Payed District, Aceh Tamiang Regency, which is located in a coastal area, makes it difficult to get clean water. The water used by the community is brackish water which is not suitable for consumption. The purpose of the research is to make a desalinator model with solar power and to determine the level of water quality. So we need a brackish water treatment system into clean water by making a prototype model of a solar desalinator measuring 100x100 cm, with a scale of 1:100 using the evaporation desalination method. From the distillation test, the volume of water was obtained which was then analyzed for flow through a small hole which resulted in a real discharge Q = 7,838 x 10-8 m3/s on day 1 which was smaller than the theoretical discharge Qt = 7,4 x 10-4 m3/ s due to the release of hot steam. The quality of the distilled water obtained is clear, tasteless, odorless, with the results of the TDS tool testing the value is 21 Mg/l and the pH meter is 7.3 Mg/l, these results are in accordance with quality standards so that the water is fit for consumption.   Keywords: Desalination, evaporation, water quality, borehole flow rate
RIVER MAP SUNGAI KRUENG LANGSA SEBAGAI PENGENDALIAN BANJIR KOTA LANGSA Eka Mutia; Ellida Novita Lydia; Meilandy Purwandito
Jurnal Teknologi Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.12.2.141-150

Abstract

Kota Langsa memiliki  sungai yang membentang dan membelah kota, yaitu Sungai Krueng Langsa. Banjir sering terjadi setiap tahunnya di Kota Langsa akibat dari luapan air sungai tersebut. Banjir yang terjadi memberikan dampak negatif bagi Kota Langsa. Banjir yang terjadi belum dapat dikendalikan karena belum adanya Peta Sungai Krueng Langsa. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan rivermap Sungai Krueng Langsa yang dapat dijadikan basis data dalam pengendalian banjir di Kota Langsa. Bagian Sungai Krueng Langsa yang diteliti dibatasi mulai dari bagian hulu sungai sampai dengan bagian tengah sungai. Metode yang digunakan yaitu pengukuran profil memanjang dan melintang sungai, memploting data pengukuran dan menyusun river map Krueng Langsa. Penelitian dimulai dari pengukuran penampang sungai yang dilakukan dengan menggunakan theodolite dan waterpass.  Hasil pengukuran tersebut kemudian dianalisis berdasarkan ilmu ukur tanah. Hasil analisis diproyeksikan dalam bentuk gambar profil memanjang sungai, profil melintang sungai, dan peta kondisi sungai berbentuk rivermap. Titik awal penelitian dimulai pada koordinat 4°27'5.98" LU 97°54'57.28" BT dan berakhir pada koordinat 4°27'51.17" LU 97°56'41.87" BT. Hasil penelitian menunjukkan panjang sungai Krueng Langsa yang ditinjau sepanjang 6.962 meter yang melewati Desa Pondok Keumuning, Desa Geudubang Aceh dan Desa Seulalah. Krueng Langsa memiliki lebar sungai yang bervariasi antara 17,0 m - 28 m. Elevasi dasar sungai pada bagian hilir sungai berada pada +22,11 mdpl dan bagian tengah sungai berada pada +14,56 mdpl. Jika sungai dibagi per segmen sepanjang 1.000 maka kemiringan dasar sungai paling curam berada pada sta. +4.000 s/d +5.000 sebesar +0,25%. Peta sungai Krueng Langsa dapat dijadikan dasar untuk pembuatan peta mitigasi bencana di daerah bantaran Sungai Krueng Langsa.
TEKNIK PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI PENGIKAT ION LOGAM BERBAHAYA PADA AIR Eka Mutia; Ellida Novita Lydia; Nina Fahriana
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan hidup manusia yang dimanfaatkan untuk konsumsi dan juga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sumber air bersih dapat diperoleh dari sungai, curah hujan dan air permukaan atau dibawah permukaan tanah. Air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia,tetapi terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Untuk itu diperlukan teknik pengolahan untuk menghilangkan bahan berbahaya tersebut. Cangkang kerang mengandung kalsium karbonat yang dapat bereaksi dengan asam kuat sehingga apabila dilarutkan kedalam air dapat mengendapkan kandungan logam yang terdapat dalam air. Tujuan dari pengabdian ini adalah membantu masyarakat didalam memperoleh air bersih bebas dari ion logam (Fe, Pb, Mn dan lain-lain) dengan cara teknik penjernihan air menggunakan serbuk cangkang kerang. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu membuat saringan air dengan filter dari serbuk cangkang kerang. Air bersih yang diperoleh masyarakat nantinya akan bebas dari logam berat dan juga masyarakat dapat memanfaatkan limbah cangkang kerang yang selama ini hanya sebagai limbah sampah mencemari tanah dan udara
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS PADA DESA KEUMUNING PEUT MEILANDY PURWANDITO; Eka Mutia; Ellida Novita Lydia
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik merupakan produk industri yang banyak digunakan karena manfaatnya bagi kebutuhan rumah tangga. Plastik banyak digunakan sebagai pembungkus makanan, kemasan air mineral, perabot rumah tangga, dan plastik kresek. Dibalik manfaatnya itu, tersimpan bahaya yang besar bagi lingkungan. Sampah plastik tidak terurai secara biologis, melainkan oleh foton (partikel elektromagnetik). Upaya mengatasi sampah plastik dengan cara pembakaran sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan polusi udara. Metode ecobrick dapat diterapkan untuk meminimalisir timbulan sampah plastik rumah tangga. Metode yang digunakan berupa pemanfaatan botol plastik bekas sebagai media penyimpan yang diisi penuh dengan sampah anorganik hingga keras dan padat. Media yang digunakan pada berupa botol bekas air mineral kapasitas 1500 ml dan 600 ml. Satu buah botol ini mampu menyimpan sampah plastik seberat 500 gr untuk botol kapasitas 1500 ml, dan 200 gr untuk botol kapasitas 600 ml. Kumpulan botol ecobrick ini dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomis, seperti meja dan kursi. Produk ecobrick tersebut berhasil menampung sampah plastik seberat 29,5 kg. Pelatihan melibatkan warga Desa Keumuning Peut, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur. Hasil pelatihan berupa botol ecobrick yang disusun menjadi produk meja dan kursi.
THE UTILIZATION OF WOODEN TWIG WASTE TO BE A CRAFTS PRODUCT AS A BUSINESS OPPORTUNITY IN THE PANDEMIC TIME OF COVID-19 Ellida Novita Lydia; Eka Mutia; Meilandy Purwandito
Global Science Society Vol 3 No 1 (2021): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v3i1.3147

Abstract

Wood twig waste comes from felling trees or from fallen trees. The only part of the tree that can be used is the trunk of wood, while the wood branches that have a large amount cannot be used. The waste that nags at the wood will be burned so that it will pollute the air for the surrounding environment. Waste wood twigs can be used into handicraft products that have a higher economic value by using the lamination technique. Lamination technique is to join small pieces of wood to form an object or plane with a strong adhesive. With this technique, tree branches that have been used as waste can be turned into handicraft products such as serving mats, photo frames, tissue holders and other containers. Utilization of wood waste into handicraft products can open business opportunities for the community. The covid 19 virus pandemic has caused many people to lose their jobs and wood waste management can be one of the community's creative efforts. The resulting handicraft products can be marketed online so that people can still work at home and have their own businesses.
THE UTILIZATION OF SHELLS AS A BASIC MATERIAL FOR MAKING CHALK PAINT IN GAMPONG KUALA LANGSA Rini Fitriani; Zulfiani; Ellida Novita Lydia
Global Science Society Vol 3 No 2 (2021): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v3i2.4320

Abstract

Gampong Kuala Langsa West Langsa subdistrict is a coastal area where the people mostly live fishermen's livelihoods. The natural wealth produced by the community is one of the sea shells, where the shells are usually sold already in a peeled state that leaves the shell waste that accumulates. Shell waste is not used by the community into something that has value because there is no driver, for that the Community Service Team (PKM) socializes to the community so that the shell waste has economic value and can be utilized by the Gampong Kuala Langsa community and can also be marketed around Langsa City, namely in the form of making paints whose raw materials from shell waste can be used. The resulting wall paint is a natural and environmentally friendly wall paint. In addition, the resulting paint has the same value or quality as the paint sold in the market.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Nilai Jual Ikan Ceret Menjadi Ikan Asin dengan Mesin Pengering Ikan dengan Metode Blower dan Gas di Desa Leuge Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur Muhammad Azis Syah; Luthfi Fikri Fadillah; Ellida Novita Lydia
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JAMSI - Januari 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.229 KB) | DOI: 10.54082/jamsi.174

Abstract

Desa Leuge merupakan salah satu wilayah yang mempunyai hasil laut yang melimpah, khususnya ikan dan udang. Wilayah ini juga salah satu pemasok ikan dan udang terbesar di daerah Aceh Timur. Namun ada beberapa jenis ikan yang tidak di perjualbelikan karena kurangnya value yang membuat ikan tersebut tidak dapat diolah atau pun dibuang. Salah satu jenis ikan tersebut adalah ikan ceret. Ikan ini hanya kurang bernilai yang membuatnya hanya dijadikan umpan memancing atau umpan ikan di kolam. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ikan ceret dapat diolah menjadi produk siap jual yang bernilai lebih tinggi dan dapat membantu masyarakat untuk mengolah ikan ceret dengan baik. Metode yang digunakan adalah merancang alat dengan autocad kemudian pemilihan bahan dan pembangunan alat, selanjutnya dilaksanakan sosialisasi tentang pengerikan ikan ceret menjadi ikan asin dengan alat pengering ikan dengan metode blower dan gas. Hasil yang didapatkan adalah dengan mengeringkan ikan di menggunakan alat pengering di suhu 50°C dengan waktu 45 sampai 60 menit tergantung ukuran, ikan berhasil di keringkan. Dengan Sosialisasi ini diharapkan bagi masyarakat desa Leuge dapat mengolah ikan ceret menjadi ikan yang dapat bernilai jual tinggi dan dapat membantu perekonomian desa maupun kecamatan.
Pemberdayaan Kreativias Masyarakat Melalui Program Pengolahan Ikan Asap di Desa Matang Peulawi Kabupaten Aceh Timur Alnanda Hafiez Lagalgarin; Sri Cahyani; Ellida Novita Lydia
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JAMSI - Januari 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.7 KB) | DOI: 10.54082/jamsi.175

Abstract

Kurangnya pengolahan ikan bandeng di desa matang peulawi dengan produksi ikan bandeng mencapai 25 ton/tahun maka sangat disesalkan apabila ikan bandeng tersebut tidak dapat di kelola dengan baik. Disamping itu, petani tambak masih kurang dalam perlengkapan pengolahan ikan bandeng dan kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan pendapatan untuk pengembangan usaha. Dengan  meningkatnya hasil produksi ikan disetiap tahunnya dapat menurunkan harga jual ikan tersebut. Maka, upaya yang dilakukan yaitu dengan pembuatan alat pengasapan ikan, dengan bahan drum besi  dan di desain sedemikian efektif untuk produksi ikan bandeng dalam jumlah yang banyak dan tahan api. Pada umumnya tujuan dari pengasapan ikan yaitu untuk memperoleh daya awet  yang dihasilkan asap dan aroma yang istimewa. Cara pengolahan atau pengawetan dengan memanfaatkan rempah–rempah sebagai pengawet ikan. Dan kayu sebagai bahan bakar alat pengasap. Selain itu,  uap panas dari hasil  pembakaran kayu menyebabkan terjadinya proses pengeringan dan terciptanya aroma dan rasa yang khas pada produk ikan dengan warna keemasan atau kecoklatan. Dengan mengolah ikan bandeng menjadi ikan asap dapat menaikkan harga jual ikan dan dapat dijadikan produk oleh–oleh. Pengolahan ikan asap dengan alat pengasapan ikan sangat efektif, sehingga cocok untuk memproduksi ikan asap dalam jumlah yang banyak.